TUBERKULOSIS (TB) PARU
Tabel 1.3 Sistem Skoring TB Anak
kriteria
Kontak TB Tidak jelas Laporan keluarga, BTA (+) BTA (-) atau BTA tidak jelas/tidak Tahu
Uji Tuberkulin (Mantoux) (-) (+) (≥10mm, atau ≥5mm pd keadaan immunocomp Romised
Berat badan/ keadaan gizi
BB/TB < 90% atau
Klinis gizi buruk
BB/U < 80%
atau BB/TB <70% atau BB/U < 60%
Demam yang tidak
> 2 minggu
diketahui penyebabnya Batuk kronik
> 3 minggu
Pembesaran kelenjar
>1 cm, Lebih dari 1
limfe kolli, aksila,
KGB, tidak nyeri
inguina Pembengkakan tulang/
Ada pembengkakan
sendi panggul lutut, falang
Foto toraks Gambaran
Gambaran sugestif normal, tidak TB jelas
Diagnosis TB dengan pemeriksaan selengkap mungkin (Skor ≥ 6 sebagai entry point)
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)
Diagnosis TB dengan pemeriksaan selengkap mungkin (Skor > 6 sebagai entry point)
Beri OAT 2 bulan terapi
Ada perbaikan klinis Tidak ada perbaikan klinis
Terapi TB disesuaikan
Terapi TB diteruskan
Untuk RS fasilitas terbatas,
sambil mencari
rujuk ke RS dengan
penyebabnya
fasilitas lebih lengkap
Tabel 1.4 OAT Kombinasi Dosis Tepat (KDT) pada anak (sesuai rekomendasi IDAI) Berat badan
4 bulan tiap hari 2KDT Anak (kg)
2 bulan tiap hari 3KDT Anak
1 tablet Okt-14
1 tablet
2 tablet 15-19
2 tablet
3 tablet 20-32
3 tablet
4 tablet Keterangan:
4 tablet
1. Bayi dengan berat badan kurang dari 5 kg harus dirujuk ke rumah sakit
2. Anak dengan BB >33 kg, harus dirujuk ke rumah sakit.
3. Obat harus diberikan secara utuh, tidak boleh dibelah.
4. OAT KDT dapat diberikan dengan cara: ditelan secara utuh atau digerus sesaat sebelum diminum.
Sumber Penularan Dan Case Finding TB Anak
Kriteria Rujukan
Apabila kita menemukan seorang anak dengan
1. Tidak ada perbaikan klinis dalam 2 bulan TB, maka harus dicari sumber penularan yang
pengobatan.
menyebabkan anak tersebut tertular TB. Sumber
2. Terjadi efek samping obat yang berat. penularan adalah orang dewasa yang menderita
3. Putus obat yaitu bila berhenti menjalani TB aktif dan kontak erat dengan anak tersebut.
pengobatan selama >2 minggu. Pelacakan sumber infeksi dilakukan dengan
cara pemeriksaan radiologis dan BTA sputum Peralatan
(pelacakan sentripetal).
1. Laboratorium untuk pemeriksaan sputum,
Evaluasi Hasil Pengobatan
darah rutin.
2. Mantoux test (uji tuberkulin). Sebaiknya pasien kontrol setiap bulan. Evaluasi
3. Radiologi.
hasil pengobatan dilakukan setelah 2 bulan
terapi. Evaluasi pengobatan dilakukan dengan Referensi
beberapa cara, yaitu evaluasi klinis, evaluasi Rahajoe NN, Setyanto DB. Diganosis tuberculosis radiologis, dan pemeriksaan LED. Evaluasi pada anak. Rahajoe NN, Supriyatno B, Setyanto yang terpenting adalah evaluasi klinis, yaitu