FORMAT CATATAN KAKI (FOOTNOTE)
BAB V FORMAT CATATAN KAKI (FOOTNOTE)
Catatan kaki adalah catatan yang menunjukkan sumber (dari
bukudiktatinternet, dst.) kutipan dalam teks karangan. Maksud kaki adalah catatan tersebut diletakkan di bagian bawah dari halamn kutipan tersebut.
Susunannya sebagai berikut:
10 Nama pengarang (urutan normal), Judul Buku, penyunting (peny.),
penerjemah (pen.), edisi (ed.), seri (Kota: Penerbit, tahun), jilid:halaman.
Penjelasan Umum
1. Berbeda dengan yang dilakukan dalam Bibliografi (nama margakeluarga disebut dahulu, kemudian nama diri), dalam catatan acuan nama pengarang tidak dibalik.
2. Bila di dalam imprimatur terdapat beberapa nama kota tempat penerbitan, sebut salah satu (bila mungkin, sebut yang utama).
3. Kota dan nama penerbit dipisahkan oleh koma, kemudian diikuti oleh satu spasi kosong, sebelum nomor halaman.
4. Cantumkan “t.k.” (tanpa kota), “t.p.” (tanpa penerbit) dan “t.t.” (tanpa tahun), pada tempatnya masing-masing, bila data untuk hal itu tidak ditemukan dalam buku.
Pengarang
1. Satu Pengarang (Jika dikerjakan dengan mesin tik, judul buku digarisbawahi; jika memakai
komputer, nama buku diketik dengan huruf cetak miring).
2 William R. Farmer, The Synoptic Problem: A Critical Analysis (Dillsboro,
NC: Western North Carolina Press, 1976), 214-15.
2. Dua atau Tiga Pengarang
Sebut nama pengarang sesuai urutan yang terdapat dalam judul bukunya.
12 Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie, The C Programming
Language (Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1978), 185.
23 W. S. Lasor, David A. Hubbard, dan Frederic Wm. Bush, Old Testament
Survey (Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1982), 47-51.
3. Empat Pengarang atau lebih
Sebut hanya pengarang pertama. Sesudah itu diikuti kata “dan lainnya.” Jangan menggunakan istilah Latin “et al.”
22 Maxwell Jones dan lainnya, Therapeutic Community (New York: Basic
Books, 1953), 411.
4. LembagaPersekutuan sebagai Pengarang
Cantumkan nama lembagapersekutuan pada tempat pengarang. Sebutkan
nama penyuntingnya.
53 Society for Old Testament Study, The Old Testament and Modern Study,
peny. H. H. Rowley (Oxford: Clarendon Press, 1951), 405.
5. Tanpa Pengarang
Langsung disebut bukunya, kemudian diikuti data penerbitan lainnya.
11 The Clergyman's Fact Book (New York: M. Evans, 1965), 25.
6. Tanpa Penerbit, Tahun, atau Kota Penerbitan.
Bila Penerbit tidak diketahui, cantumkan “t.p.” (tanpa penerbit) pada
tempat yang cocok.
32 Paul H. Thomas, Fourteen Hundred Years (Trenton, NJ: t.p., 1902), 102.
7. Bila Tahun Penerbitan tidak diketemukan, cantumkan “t.t.” pada tempat yang sesuai.
21 Emily Herman, Creative Prayers (New York: Harper Press, t.t.), 19-21.
8. Bila Kota Penerbitan tidak diketahui, bubuhkan “t.k.” pada tempat yang ditentukan untuk itu.
50 Robert N. Richards, The Beginning of the End (t.k.: Fleming H. Revell,
Penyunting
1. Sisipkan istilah “peny.” di belakang namanya, sesudah koma.
2. Bila penyuntingan lebih dari satu,ketentuannya mengikuti cara pencantuman pengarang jamak di atas.
34 I. Howard Marshall, peny., New Testament Interpretation: Essays on
Principles and Methods (Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1977), 29.
81 James Leatt, The Kneifel, dan Klaus Nurnberger, peny., Contending
Ideologies in South Africa (Grand Rapids: William B. Eerdmans Publishing Company, 1986), 103-18.
Penerjemah
1. Beri koma sesudah judul buku, kemudian sisipkan kata “pen.” di depan nama penerjemahnya.
2. Bila penerjemah lebih dari satu orang, ikuti ketentuan pengarang jamak.
13 Hans H. Stoldt, History and Criticism of the Markan Hypothesis, pen.,
Donald L. Niewyck (Macon, GA: Mercer University, 1980), 152.
15 J. Jeremias, Jerusalem in the Time of Jesus, pen., F. H. Cave dan C. H.
Cave (Philadelphia: Fortress Press, 1969), 61-64.
Catatan dari Sumber yang Diterjemahkan
Beri koma sesudah judul buku, kemudian sisipkan kata “pen.” di depan
nama penerjemahnya. Bila penerjemah lebih dari satu orang, ikuti ketentuan pengarang jamak.
15 Hans H. Stoldt, History and Criticism of the Markan Hypothesis, pen.,
Donald L. Niewyck (Macon, GA: Mercer University, 1980), 152.
15 J. Jeremias, Jerusalem in the Time of Jesus, pen., F.H. Cave dan C.H.