Pedoman Penulisan Skripsi Tesis Desertas

SKRIPSI, TESIS DAN DISERTASI

  Tim Penyusun:

  Dr. Fernando S Saerang. S.Pd.K., MA., M.Th Arthur Manaroingsong. M.Th Joike Liando. M.Th SEKOLAH TINGGI TEOLOGI MAKEDONIA JAKARTA 2016

PRAKATA

  Sekolah Tinggi Teologi Makedonia (STT Makedonia) memiliki visi

  “Menjadi lembaga pendidikan tinggi teologi Injili-Pentakostal yang unggul dan mandiri di Indonesia”. Itulah sebabnya, STT Makedonia berusaha menjamin

  lulusannya memiliki kualitas mutu yang baik. Salah satu bukti kualitas para calon lulusan STT Makedonia adalah menyajikan karya tulis (Skripsi, Tesis, Disertasi) yang bermutu, baik dari segi metode, isi maupun format tulisan.

  Pedoman rancangan penelitian dan penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi

  telah dirancang khusus untuk menjadi panduan mahasiswa STT Makedonia. Materi disusun secara jelas, rinci dan praktis, sehingga mudah dipahami. Berbagai pengalaman dan pergumulan tim penyusun materi, berkaitan dengan pembimbingan Skripsi, Tesis, dan Disertasi telah menjadi pendorong untuk melakukan revisi materi, agar mahasiswa dapat menulis dengan baik.

  Mahasiswa wajib membawa buku Pedoman Rancangan Penelitian dan

  Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi, pada saat melakukan proses bimbingan baik dengan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II.

  Penyempurnaan dan pengembangan pedoman rancangan penelitian dan

  penulisan Skripsi, Tesis, Disertasi akan diterima dengan hati terbuka. Tuhan Yesus Memberkati.

  Jakarta, 2016

  Dr. Fernando S Saerang. S.Pd.K., MA., M.Th Ketua Tim Penyusun

BAB I PERIHAL BIMBINGAN

  Pembimbingan adalah suatu proses relasi timbal balik antara dosen

  pembimbing dan mahasiswa yang sedang menulis Skripsi, Tesis atau Disertasi dalam mewujudkan karya ilmiah yang berkualitas, sehingga karya ilmiah tersebut menjadi sumbangsih bagi gereja, bangsa dan Negara bahkan seluruh umat manusia.

A. Pedoman Pembimbingan

  1. Ketentuan yang Baku

  a. Setiap tulisan skripsi, tesis, disertasi dilakukan melalui penelitian pustaka (library research) dan penelitian lapangan (field research)

  b. Sistematika penulisan mengikuti sistematika yang baku (kualitatif dan kuantitatif)

  c. Format penulisan yan didalamnya termasuk cara pengetikan yang benar, sudah tersedia menurut ketentuan yang berlaku di STT Makedonia

  d. Setiap pembimbing memiliki tanggung jawab untuk pembimbingan bidang tertentu. Pembimbing I: Pembimbingan khusus bidang teori (Bab II) sambil mengacu pada permasalahan penelitian dalam pendahuluan (Bab I) Pembimbing II: Pembimbingan khusus bidang penelitian, analisis dan kesimpulan (Bab III, IV, V) sambil mengacu pada pendahuluan dan kajian teori (Bab I dan II)

  e. Penjilidan setiap tulisan sudah memiliki bentuk yang baku

  2. Penjabaran Tanggung Jawab dan Hak Pembimbing I (Satu) dan II (Dua)

  a. Membimbing dalam kasih Kristus dan membuka jalur komunikasi

  b. Mengingatkan akan etika pengutipan sehingga mahasiswa tidak menjadi plagiator

  c. Memberikan masukan tentang materi-materi penting untuk dibahas sebagai landasan teori yang berhubungan dengan variabel penelitian c. Memberikan masukan tentang materi-materi penting untuk dibahas sebagai landasan teori yang berhubungan dengan variabel penelitian

  e. Memberi arahan tentang cara merangkai teori-teori yang ada dan cara memberi tanggapan terhadap teori-teori, hingga akhirnya mahasiswa dapat membuat rangkuman (konstruk) atau menemukan indicator yang benar untuk setiap variabel.

  f. Mengingatkan mahasiswa untuk mengetik sesuai “Format Penulisan” STT Makedonia

  g. Memastikan jumlah halaman skripsi, tesis, disertasi sesuai aturan yang berlaku

  h. Mengisi dan menandatangani form bukti pembimbingan setiap kali pertemuan dengan mahasiswa minimal 10 kali

  i. Menjadi penguji mahasiswa bersangkutan pada waktu ujian j. Memberi bimbingan perbaikan setelah ujian k. Saat menguji dan siding menggunakan pakaian jas l. Dosen pembimbing berhak menegur mahasiswa yang tidak mau dibimbing,

  dan tidak menerima “hasil jadi” karya tulisnya m. Menjaga etika mentoring, antara lain: Mendorong mahasiswa supaya giat

  menyelesaikan penelitiannya, menyediakan waktu yang baik bagi mahasiswa untuk bimbingan, menegur mahasiswa jika tidak melakukan penelitian dengan baik, menjaga nama baik institusi dan dewan dosen pengujipembimbing, serius dalam memberikan bimbingan, tidak memberikan jasa editing, pengolahan data atau bentuk apapun terhadap mahasiswa

  n. Hak pembimbing, yang bukan dosen tetap STT Makedonia, adalah menerima

  honor dari STT Makedonia baik untuk pembimbingan, maupun untuk penguji dalam sidang.

  3. Petunjuk bagi Mahasiswa Penulis (Skripsi, Tesis, Disertasi)

  a. Memiliki mental: yakin, semangat, rajin, jujur (tidak menjadi plagiator), tekun, ulet, sehingga menghasilkan karya ilmiah yang terbaik untuk Tuhan Yesus

  b. Memperhatikan “Kalender Penyusunan dan Ujian Skripsi, Tesis, Disertasi” STT Makedonia agar dapat menyelesaikan tepat waktu

  c. Sejak awal penulisan sudah mengikuti Pedoman Format Penulisan STT Makedonia dan menggunakan tata bahasa yang baik.

  d. Rajin meminta bimbingan pad apara dosen pembimbing. Khusus sebelum penulisan Bab II, poin-poin yang akan dibahas perlu mendapat persetujuan dosen pembimbing I, agar tidak salah membahas.

  e. Menyiapkan presentasi materi Skripsi, Tesis, Disertasi dari bab I-V (selama 15 menit), dalam bentuk “power point” saat sidang.

  f. Saat ujian menggunakan jas almamater atau jas warna hitam.

B. Jumlah Halaman dan Buku Referensi (Skripsi, Tesis, Disertasi)

  Jumlah halaman sebuah Skripsi minimal 70 halaman (tidak termasuk

  lampiran) sedangkan buku referensi minimal sejumlah 40 buku. Demikian pula, jumlah halaman sebuah tesis minimal 100 halaman, buku referensi minimal 70 buku. Untuk sebuah disertasi, jumlah halaman minimal 200 halaman, jumlah buku referensi minimal 150 buku.

  Buku-buku referensi yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka harus dibaca

  dan digunakan dalam uraian Skripsi, Tesis atau Disertasi dan saat ujian sudah mencamtumkan buku-buku tersebut.

  PROGRAM

  KARYA ILMIAH

  70 Minimal 40 buku

  Minimal 70 buku

  Minimal 150 buku

C. Sistematika Peyusunan Skripsi, Tesis, Disertasi SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN DENGAN METODE KUANTITATIF DAN KUALITATIF

  METODE KUANTITATIF

  METODE KUALITATIF

  A. Latar Belakang Masalah

  A. Latar Belakang Masalah

  B. Identifikasi Masalah

  B. Identifikasi Masalah

  C. Batasan Masalah

  C. Batasan Masalah

  D. Rumusan Masalah

  D. Rumusan Masalah

  E. Manfaat Penelitian

  E. Manfaat Penelitian

  F. Sistematika Penulisan

  F. Sistematika Penulisan

  BAB II

  BAB II

  LANDASAN TEORI, KERANGKA

  LANDASAN TEORI

  BERPIKIR DAN PENGAJUAN

  A. Kajian Teori

  HIPOTESIS

  B. Tinjauan Teologis

  A. Deskripsi Teori B. Kerangka Berpikir C. Hipotesis Penelitian

  BAB III

  BAB III

  PROSEDURMETODE PENELITIAN

  PROSEDURMETODE PENELITIAN

  A. Tujuan Penelitian

  A. Metode Penelitian

  B. Tempat dan Waktu Penelitian

  B. Tempat Penelitian

  C. Metode penelitian

  C. Sampel Sumber Data Penelitian

  D. Populasi dan Sampel

  D. Instrumen Penelitian

  E. Teknik pengumpulan data

  E. Teknik Pengumpulan Data

  F. Instrumen Penelitian

  F. Teknik Analisis Data

  G. Teknik analisa data

  BAB IV

  BAB IV

  HASIL PENELITIAN, PENGUJIAN

  HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

  HIPOTESIS, DAN PEMBAHASAN

  A. Hasil Penelitian

  A. Deskripsi Hasil Penelitian

  B. Pembahasan

  B. Uji Persyaratan Analisis

  1. Selayang pandang mengenai

  C. Hasil Pengujian Hipotesis

  tempat penelitian

  D. Pembahasan Hasil Penelitian

  a. Sejarah Singkat, b. Kondisi Internal-Eksternal (Internal: kekuatan dan kelemahan; Eksternal: peluang dan tantangan baik local, nasional dan global)

  C. Implementasi Hasil Penelitian

  BAB V

  BAB V

  KESIMPULAN DAN SARAN

  KESIMPULAN DAN SARAN

  A. Kesimpulan

  A. Kesimpulan

  B. Saran

  B. Saran C. Strategi

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

CONTOH SISTEMATIKA PENULISAN PENELITIAN DENGAN METODE KUALITATIF:

BAB I – PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

  - Isinya berbentuk Piramid terbalik. Bagian I berisi sisi ideal apa kata

  alkitab secara umum lebih dari satu paragraf dengan footnotenya (footnote Alkitab) – tentang fariabel utama.

  - Bagian ke II berisi ideal apa kata tokoh atau pakar secara umum lebih

  dari satu paragraf dengan footnote tentang fariabel utama - Bagian ke III berisi fakta umum skala nasional - Bagian ke IV Fakta umum skala regional - Bagian ke V Fakta di lokasi penelitian - Judul ditampilkan berdasarkan alasan.

  Contoh sepotong :

  Fenomena yang nampak dalam sebuah jemaat lokal untuk waktu yang cukup lama belakangan ini adalah masalah kualitas kehidupan rohani jemaat yang tidak sesuai keinginan atau harapan. Idealnya, ditinjau dari faktor usia, fasilitas, sumber daya, dan berbagai faktor penunjang lainnya yang ada, maka jemaat sudah mandiri dalam kepemimpinan, manajemen, keuangan dan pelayanan. Fenomena yang terlihat tidak menunjukkan adanya pertumbuhan kualitas kerohanian jemaat. (Berikan data faktual dan referensi yang mendukung kebenaran pengamatan ini, di antaranya laporan tahunan gereja, pendapat pimpinan atau anggota jemaat, dan lain-lain). Jadi permasalahan pertumbuhan kualitas kerohanian jemaat melatarbelakangi hendak dilakukan sebuah penelitian. Selanjutnya, dalam poin Identifikasi Masalah, peneliti memikirkan dan mendaftarkan faktor- faktor apa saja yang logis dapat memberi pengaruh terjadinya pertumbuhan kualitas kerohanian jemaat.

B. IDENTIFIKASI MASALAH

  Bagian ini berisi daftar sebanyak mungkin masalah yang teridentifikasi ketika mengamati adanya kesenjangan antara kondisi ideal dengan kondisi riil pada lingkup penelitian. Contoh: Kasus gaya kepemimpinan hamba Gaya kepemimpinan hamba dari seorang gembala jemaat sangat penting dalam penggembalaan jemaat, karena dengan sifat melayani dan bukan sifat ingin dilayani yang menjadi ciri dari gaya kepemimpinan ini membuat gembala merendahkan diri dan mau berkorban sehingga jemaat akan merasa dihargai dan diberi perhatian penuh. Hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan kualitas rohani jemaat. Maka identifikasi masalah pertama adalah: Apakah ada pengaruh gaya kepemimpinan hamba dari gembala jemaat terhadap pertumbuhan kualitas kerohanian jemaat? Poin 2, 3, 4, 5 dan seterusnya dibuat seperti contoh tersebut.

C. BATASAN MASALAH

  Menjelaskan ruang lingkup dari penelitian pembatasan masalah, agar tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit. Cukup tiga atau empat alinea. Masalah ini adalah pilihan salah satu dari 5 masalah yang diidentifikasi. Inilah judul yang dipilih. Contoh : “ Penelitian ini dibatasi pada Kepemimpinan Hamba menurut Yohanes 13:1-17. Faktor-faktor lain yang meskipun teridentifikasi dapat memberi pengaruh, tetapi dalam pengamatan kontribusi pengaruhnya sedikit sehingga tidak dimasukkan dalam peneltian ini, atau faktor-faktor tersebut sudah termasuk dalam lingkup kepemimpinan gembala jemaat.”

D. RUMUSAN MASALAH

  Rumusan Masalah merupakan pertanyaan problematis dan substansi yang akan diselidiki dalam keseluruhan studi. Disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Kepemimpinan Hamba menurut Yohanes 13:1-17, maka rumusan masalah dapat terdiri dari:

  1) Seberapa kontribusi pertumbuhan Kepemimpinan Hamba?

  2) Seberapa baik Kepemimpinan Hamba dilaksanakan di Tempat Penelitian ?

  3) Bagaimana penerapan Kepemimpinan Hamba di Tempat Penelitian?

E. MANFAAT PENELITIAN

  Manfaat Penelitian menjelaskan makna dan kontribusi yang di-harapkan dari hasil studi bagi pengembangan ilmu teologi, gereja, diri sendiri dan orang lain. Minimal tiga alinea. Bagian ini memaparkan harapan kontribusi apa dan kepada siapa saja hasil penelitian ini. • Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi gembala jemaat di

  Tempat Penelitian hal untuk peningkatan kemampuan memimpin dan meningkatkan kualitas kerohanian jemaat.

F. TUJUAN PENELITIAN

  Untuk apa saja Adapun yang menjadi tujuan penulisan dari penulisan penulisan ini adalah: Pertama, untuk memberikan penjelasan tentang ciri-ciri kepemimpinan hamba berdasarkan Yohanes 13:1-17. Kedua, untuk membuktikan bahwa kepemimpinan hamba sangat relevan bagi kepemimpinan pada masa kini.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

  Contoh bahasanya : Penulisan laporan hasil penelitian ini, berupa skripsi, akan disusun secara sistematis, sebagai berikut: Bagian pertama, Bab I, akan dibahas tentang Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah, hipotesa penelitian, manfaat penelitian, Tujuan

  Penelitian dan sistematika penulisan. Bagian ini akan memberi gambaran secara menyeluruh tetapi konkrit tentang pokok permasalahan dalam penelitian, metode dan prosedur penelitian serta analisis data hasil penelitian. Selanjutnya pembahasan tentang kajian teori, kerangka pikir. Bagian ini memberi gambaran tentang landasan kebenaran untuk pengujian teori dalam penelitian di lapangan.

BAB II – LANDASAN TEORI

A. KAJIAN TEORI

  Setiap kata penting di judul, didefinisikan, arti jelas secara etimologi. Bagian ini juga menjelaskan pendapat para pakar tentang judul dan didukung dengan ciri-ciri yang dijelaskan para pakar.

  1. Definisi “Judul” secara Etimologi (asal usul kata, bis dilihat dari berbagai macam kamus)

  2. Definsis “Judul” menurut Para Pakar

B. TINJAUAN ALKITAB

  Bagian tinjauan secara Eksegesis tentang Alkitab dan ayat yang diambil oleh peneliti.

  1. Analisis Kontekstual. Analisis Konteks terdiri dari konteks seksional (satu rangkaian topik atau perikopnya cerita tuntas berhub dgn ayat yang diambil), konteks kitab yang diambil (tanggal dan penulisan, latar belakang sejarah penulisan dan tujuan penulisan, tinjauan Kitab, Ciri-ciri Khas Kitab), konteks kanon, dan konteks setempat pada masa penulisan kitab yang dipilih (menjelaskan situasi setempat saat penulisan kitab).

  2. Analisis Teologi (Paduan dari analisis sintatikal, verbal) .

  3. Rangkuman yang berisi varibel dengan indikator penentunya. Contoh gambaran : Judul ...... dengan ciri-ciri indikatornya sebagai berikut : ......, ........., ........., ......., dan ........

BAB III – METODOLOGI PENELITIAN

  Metode Penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian, kegunaan dan alasan metode yang digunakan, antara lain deskriptif (literatur, survey, etnografis, studi kasus), historis (data masa lalu, seperti dalam sejarah teologidogma dan sejarah gereja), dan korelasi (melihat relasi dari beberapa variable). Dalam teologi juga ada beberapa metode dan pendekatan yang dapat dipakai, seperti: filosofis dan arkeologis (penelitian ke atas naskah-naskah kuno, bukti-bukti literer dari masa lalu yang mengandung aspek-aspek agama), historis (menghimpun dan merekonstruksi gejala-gejala empiris masa lampau untuk menelusuri jejak, asal-usul dan pertumbuhan ide-ide agama dan lembaga-lembaga nya pada kurun dan perkembangan tertentu), sosiologis-antropologis (menjelaskan kenyataan bahwa manusia menjadi beragama dengan melalui proses transmisi kebudayaan), dan fenomenologis (melihat ide-ide agama, amalan-amalan dan lembaga-lembaganya). Mahasiswa harus mengerti mengapa ia memilih suatu metode, dan bagaimana meng- Metode Penelitian menjelaskan tentang jenis penelitian, kegunaan dan alasan metode yang digunakan, antara lain deskriptif (literatur, survey, etnografis, studi kasus), historis (data masa lalu, seperti dalam sejarah teologidogma dan sejarah gereja), dan korelasi (melihat relasi dari beberapa variable). Dalam teologi juga ada beberapa metode dan pendekatan yang dapat dipakai, seperti: filosofis dan arkeologis (penelitian ke atas naskah-naskah kuno, bukti-bukti literer dari masa lalu yang mengandung aspek-aspek agama), historis (menghimpun dan merekonstruksi gejala-gejala empiris masa lampau untuk menelusuri jejak, asal-usul dan pertumbuhan ide-ide agama dan lembaga-lembaga nya pada kurun dan perkembangan tertentu), sosiologis-antropologis (menjelaskan kenyataan bahwa manusia menjadi beragama dengan melalui proses transmisi kebudayaan), dan fenomenologis (melihat ide-ide agama, amalan-amalan dan lembaga-lembaganya). Mahasiswa harus mengerti mengapa ia memilih suatu metode, dan bagaimana meng-

  Metode penelitian yang digunakan dalam menulis penulisan ini ada beberapa di antaranya adalah: Pertama, metode teknik analisis teks, dalam hal ini penulis menggunakan metode hermeneutikeksegesis langsung dari Alkitab. Kedua, berdasarkan teori ilmiah, dalam hal ini penulis menggunakan buku-buku yang berkaitan langsung dengan pembahasan penulisan ini. Ketiga, penulis juga meneliti dengan metode penelitian lewat perpustakaan yaitu buku-buku dan penulisan serta diktat-diktat perkuliahan.

  A. Metode Penelitian

  B. Tempat Penelitian

  C. Sampel Sumber Data Penelitian

  D. Instrumen Penelitian

  E. Teknik Pengumpulan Data

  F. Teknik Analisis Data

BAB IV – PEMBAHASAN

  Pembahasan merupakan penafsiran dan interpretasi terhadap hasil penelitian yang diperkuat dengan sekumpulan argumen mengenai relevansi, manfaat, dan kemungkinan, atau keterbatasan penelitian serta hasilnya.

  A. Hasil Penelitian (Jelaskan setiap indicator dengan dukungan pakar)

  B. Selayang pandang mengenai tempat penelitian  Sejarah Singkat,  Sosial-Kultural,  Kondisi Internal-Eksternal (Internal: kekuatan dan kelemahan;

  Eksternal: peluang dan tantangan baik local, nasional dan global)

  C. Implementasi Hasil Penelitian

BAB V – KESIMPULAN, SARAN DAN STRATEGI

  A. Kesimpulan

  B. Saran

  C. Strategi

  DAFTAR PUSTAKA

BAB II FORMAT BAGIAN AWAL

  “Bagian Awal” adalah halaman-halaman sebelum Bab I. Uraian berikut

  menjelaskan tentang: urutan “Bagian Awal”, ketentuan “Bagian Awal”, contoh jadi “Bagian Awal”.

A. Urutan Halaman “Bagian Awal”

  Halaman Cover

  Halaman Judul

  Halaman Pembaktian

  Halaman Motto

  depan (Wajib)

  (Wajib)

  (Tidak Wajib)

  (Tidak Wajib)

  Halaman Persetujuan

  Halaman Pengesahan

  Halaman Daftar Isi

  Halaman Daftar Ilustrasi

  BaganGambar (kalau ada)

  Halaman Daftar Tabel

  Halaman Prakata

  Halaman Daftar Singkatan

  Halaman Abstraksi

  (kalau ada)

  (Wajib)

  (kalau ada)

  (Wajib)

  ix

  x

  xi

  xii

B. Ketentuan Halaman “Bagian Awal”

  “Bagian Awal” terdiri dari 12 item, yaitu: Halaman Cover Depan (wajib),

  Halaman Judul (wajib), Halaman Pembaktian (tidak wajib), Halaman Motto (tidak wajib), Halaman Persetujuan (wajib), Halaman Pengesahan (wajib), Halaman Daftar Isi (wajib), Halaman Daftar Ilustrasi dan Bagan (kalau ada), Halaman Daftar Tabel (kalau ada), Halaman Prakata (wajib), Halaman Daftar Singkatan (kalau ada), Halaman Abstraksi.

  1. Margin Halaman “Bagian Awal”

  a. Sisi atas: 2 inci (5,08 cm). Perkecualian: halaman cover, halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, bermargin sisi atas 1 inci (2,54 cm), sedangkan halaman pembaktian dan halaman motto, margin atas jauh, karena kalimat pembaktian dam motto dimulai dari bawah.

  b. Sisi kanan

  : 1 inci (2,54 cm)

  c. Sisi bawah

  : 1,38 inci (3,5 cm)

  d. Sisi kiri

  : 1,5 inci (3,81cm)

  2. Penomoran Halaman “Bagian Awal”

  a. Nomor halaman dicantumkan, di bawah, tengah, menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst.), font 10, huruf Times New Roman

  b. Halaman “Cover” dan “Judul” tidak dicantumkan nomor halaman, atau penomoran dimulai dari halaman pembaktian, yaitu mulai nomor iii

C. Penjelasan Setiap Halaman “Bagian Awal”

  1. Halaman Cover Depan (wajib)

  a. Halaman cover depan berisi:

  1) Judul SkripsiTesisDisertasidisertasi

  2) Logo STT Makedonia

  3) Pengajuan dan gelar

  4) Jurusan

  5) Nama penulis

6) NIM

  7) Nama sekolah, kota, bulan dan tahun penyelesaian (Pengetikan: Semua diletakkan di tengah)

  b. “Judul” diketik menggunkan huruf besar

  c. Judul yang lebih dari 1 baris diketik dalam bentuk piramida terbalik

  d. Judul yang terdiri dari 2 tau 3 baris, diketik dengan jarak antara 1,5 spasi tunggal

  e. Judul yang lebih dari 3 baris, diketik dengan jarak antara 1 spasi tunggal

  f. Jarak antara “Judul” dengan sisi atas kertas: 1 inci (2,54 cm)

  2. Halaman Judul (wajib)

  a. Halaman kedua ini tanpa logo STT Makedonia

  b. Halaman judul berisi:

  1) Judul SkripsiTesisDisertasidisertasi

  2) Pengajuan dan gelar

  3) Jurusan

  4) Nama penulis

5) NIM

  6) Nama sekolah, kota, bulan dan tahun penyelesaian (Pengetikan: Semua diletakkan di tengah)

  c. Judul” diketik menggunkan huruf besar

  d. Judul yang lebih dari 1 baris diketik dalam bentuk piramida terbalik

  e. Judul yang terdiri dari 2 tau 3 baris, diketik dengan jarak antara 1,5 spasi tunggal

  f. Judul yang lebih dari 3 baris, diketik dengan jarak antara 1 spasi tunggal

  g. Jarak antara “Judul” dengan sisi atas kertas: 1 inci (2,54 cm)

  h. Halaman ini tidak dicantumkan nomor halaman

  i. Jarak “Judul” dan “Pengajuan” adalah 5 spasi tunggal (diketik spasi ke 6) j. Jarak pengajuan dan “Nama Penulis” adalah 6 spasi tunggal (diketik pada

  spasi ke 7) k. Nama sekolah, kota, bulan dan tahun ditempatkan diantara “Nama Penulis dan

  margin bawah”

  3. Halaman Pembaktian (tidak wajib)

  a. Halaman ini bersifat manasuka. Kehadirannya diperbolehkan (disarankan), tetapi bukan suatu keharusan.

  b. Pembaktian berupa kalimat singkat dan padat; terdiri dari tiga atau empat baris saja, dan tidak lebih dari itu.

  c. Halaman Pembaktian digunakan untuk menyatakan penghargaan kepada pribadi atau pihak, yang memiliki hubungan khusus atau telah memberikan sumbangan istimewa dalam proses penulisan SkripsiTesisDisertasi.

  d. Jika dianggap sesuai, kalimat Pembaktian dapat diganti dengan motto atau semboyan.

  e. Halaman Pembaktian diberi nomor halaman, berupa angka Romawi kecil (contoh: ii, iii, dan sejenisnya).

  f. Kalimat Pembaktian ditempatkan di bagian bawah, pojok kanan, halaman.

  1) Disarankan agar kalimat Pembaktian diketik dengan format rata-kanan.

  2) Kalimat Pembaktian harus ditempatkan 2 inci (5,08 cm) dari sisi bawah kertas.

  4. Halaman Motto (tidak wajib)

  a. Judul SEMBOYAN terletak di bawah, tengah, dan jarak dengan kalimat semboyan adalah 3 spasi

  b. Kalimat semboyanmotto dapat mengutip dari ayat-ayat Alkitab, peribahasa atau kata-kata penulis

  c. Kalimat semboyan ditempatkan di bagian bawah, pojok kanan halaman, rata kanan.

  d. Kalimat semboyan harus ditempatkan sekitar 2 inci (5,08 cm) dari sisi bawah kertas

  5. Halaman Persetujuan (wajib)

  a. Halaman Persetujuan adalah tempat yang disediakan bagi dosen pembimbing untuk membubuhkan tanda tangannya, sebagai bukti persetujuanpenerimaan terhadap karya Anda.

  b. Pengetikan Halaman Persetujuan diatur sebagai berikut:

  1) Jarak antara batas daerah ketikan atas dengan kalimat-kalimat persetujuan adalah 1 inci.

  2) Kalimat-kalimat persetujuan diatur dengan sistem rata kiri (bagian kanan dibiarkan tidak rata).

  3) Kalimat-kalimat persetujuan diketik dalam jarak 2 spasi tunggal

  4) Jarak antara kalimat-kalimat persetujuan dengan tanggal persetujuan adalah 3 spasi tunggal

  5) Jarak anatara tanggal persetujuan dengan empat tanda tangan adalah 2 spasi tunggal

  6) Jarak antara tanda tangan pembimbing dan penguji adalah 2 spasi tunggal

  7) Jarak tanda tangan penguji II dengan ketua dewan penguji adalah 2 spasi tunggal

  8) Ruang tanda tangan ketua dewan penguji adalah 3 spasi tunggal

  6. Halaman Pengesahan (wajib)

  a. Halaman Pengesahan adalah tempat yang disediakan bagi Pimpinan lembaga untuk menyatakan bahwa karya Anda telah diterima untuk memenuhi sebagian dari persyaratan penerimaan gelar yang Anda tempuh.

  b. Kalimat-kalimat dan butir-butir dalam Halaman Pengesahan diketik dengan ketentuan sebagai berikut:

  a. Kalimat pertama diketik dengan jarak 1 inci dari batas daerah ketikan atas (atau, berjarak 2 inci dari pinggir atas kertas).

  b. Kalimat-kalimat pengesahan diketik dengan 2 spasi tunggal.

  c. Jarak antara kalimat pengesahan dengan pernyataan tanggal pengesahan adalah 7 spasi tunggal.

  d. Jarak antara tanggal pengesahan dipisahkan dengan tulisan “Ketua Sekolah Tinggi . . .” adalah 2 spasi tunggal.

  e. Ruang yang disediakan untuk tempat tanda tangan pengesahan adalah 3 (tiga) spasi tunggal.

  7. Halaman Daftar Isi (wajib)

  a. Tempatkan frase DAFTAR ISI di tengah halaman, dengan jarak 2 inci (5,08 cm) dari sisi atas kertas.

  b. Jarak DAFTAR ISI ke Bab adalah 3 spasi tunggal.

  c. Gunakan huruf KAPITAL untuk judul bab. Demikian juga untuk judul bagian Persiapan dan Bahan Acuan.

  d. Untuk judul bagian dalam bab hanya HURUF PERTAMA setiap kata menggunakan huruf kapital, sedangkan sisanya diketik dengan huruf kecil.

  e. Huruf pertama judul bagian diketika jatuh pada ketukan ke empat dari judul bab

  f. Jarak antara judul bab dan antara bab dengan bagian adalah dua spasi, sedangkan jarak antar bagian adalah satu spasi

  g. Nomor halaman hanya dibubuhkan di samping judul pasal. Sebagai pembimbing ke nomor halaman harus digunakan titik-titik yang berjarak satu ketuk.

  h. Miasanya, halaman DAFTAR ISI terdiri dari beberapa halaman, sehingga penomoran halaman selanjutnya disesuaikan

  8. Halaman Daftar Ilustrasi dan Bagan (kalau ada)

  Bila di dalam karangan terdapat sejumlah ilustrasi, grafik, peta, potret, atau

  bagan, maka daftar ilustrasibagan harus disertakan dalam SkripsiTesisDisertasi. Cara pencantuman daftar ilustrasibagan diatur sebagai berikut:

  a. Tempatkan DAFTAR ILUSTRASIBAGAN di tengah baris. Semua huruf harus diketik menggunakan huruf kapital.

  b. Jarak dari batas ketikan atas adalah 2 inci.

  c. Judul ilustrasibagan ditulis dengan huruf kapital hanya huruf pertama pada setiap kata.

  d. Berikan nomor halaman untuk setiap ilustrasibagan; gunakan titik-titik berjarak satu ketuk sebagai pembimbingnya.

  e. Isi daftar ilustrasibagangambar diberi nomor urutan dari angka 1,2,3, dst.

  f. Jarak antara ilustrasibagangambar 2 spasi tunggal.

  9. Halaman Daftar Tabel (kalau ada)

  a. Judul DAFTAR TABEL terletak di tengah baris, menggunakan huruf besar

  b. Jarak judul DAFTAR TABEL dengan sisi atas kertas adalah 2 inci (5,08 cm)

  c. Nama setiap tabel menggunakan huruf besar, hanya huruf pertama pada setiap kata

  d. Berikan nomor halaman untuk setiap tabel, yang diletakkan di belakangnya, dengan didahului titik-titik yang berjarak satu ketuk, sampai batas margin kanan

  e. Isi daftar tabel diberi nomor urutan dari angka 1,2,3, dst

  f. Jarak anatara tabel 2 spasi tunggal

  10. Halaman Prakata (wajib)

  a. Judul PRAKATA tereletak ditengah garis, menggunakan huruf besar

  b. Jarak judul PRAKATA dengan sisi atas kertas adalah 2 inci (5,08 cm)

  c. Jarak judul PRAKATA dengan kalimat bawahnya adalah 3 spasi tunggal

  d. Prakata berisi tentang rasa syukur pada Tuhan dan ucapan terima kasih penulis kepada berbagai pihak yang telah menopang kesuksesan studi dan penulisan skripsi, tesis, disertasi.

  e. Teks prkata berjarak 2 spasi tunggal

  11. Halaman Daftar Singkatan (kalau ada)

  Kadangkala praktis sekali untuk menyingkat ungkapan, kata, istilahfrase

  teknis atau identitas (misalnya, nama jurnal, majalah, buku berseri, lembagabadan, dan sejenis), yang bila ditulis lengkap menjadi cukup panjang. Semakin berguna saja penggunaan singkatannya, bila pemunculannya dalam makalah begitu berkesinambungan (rutin).

  di sepanjang

  makalahSkripsiTesisDisertasi, perhatikan ketentuan-ketentuan berikut:

  a. Bila Skripsi, Tesis, Disertasi itu mengandung cukup banyak singkatan (istilah, nama jurnal, dan lainnya), yang digunakan secara rutin dalam pembahasan, maka pencantuman Daftar Singkatan merupakan keharusan.

  b. Untuk menyingkat nama jurnal, nama seri (misalnya: buku tafsir, kumpulan b. Untuk menyingkat nama jurnal, nama seri (misalnya: buku tafsir, kumpulan

  c. Hindari penggunaan (untuk membuat) singkatan yang tidak perlu. Singkatan yang

  hanya digunakan

  (muncul) satu

  dua

  kali sepanjang

  SkripsiTesisDisertasi, semestinya tidak perlu dipakai. Kehadiran singkatan semacam ini tidak menguntungkan, hanya akan membingungkan pembaca saja.

  d. Cara pengetikan Daftar Singkatan adalah sebagai berikut:

  1) Pedoman umum mengenai batas daerah ketikan (margin) berlaku juga untuk Halaman Daftar Singkatan.

  2) Ungkapan DAFTAR SINGKATAN ditempatkan di tengah baris.  Semua huruf diketik dengan huruf kapital.  Jarak ungkapan ini dengan batas daerah ketik atas adalah 2 inci (5,08

  cm).

  3) Singkatan diketik dengan huruf kapital, kecuali jika bentuk resmi (yang digunakan secara luas) berbeda dengan ketentuan itu.

  4) Kepanjangannya singkatan diketik dengan huruf kecil; hanya huruf pertama pada setiap kata yang diketik dengan huruf kapital, kecuali jika kaidah dalam bahasa aslinya mengaturnya berbeda.

  5) Jarak antar singkatan adalah satu spasi (tunggal), kecuali jika jumlahnya hanya beberapa, boleh diketik dengan spasi ganda.

  6) Jarak singkatan dengan kepanjangannya adalah ½ inci, dan ditentukan (diukur) berdasar singkatan terpanjang dalam daftar.

  7) Singkatan didaftarkan sesuai dengan urutan alfabet.

  e. Bila jumlah daftar singkatan cukup pendek, ketik dan tempatkan daftar itu di tengah halaman kertas.

  12. Halaman Abstraksi

  a. Judul ABSTRAKSI terletak di tengah baris, menggunakan huruf besar

  b. Jarak judul ABSTRAKSI dengan sisi atas kertas adalah 2 inci (5,08 cm)

  c. Jarak judul ABSTRAKSI dengan kalimat bawahnya adalah 3 spasi tunggal c. Jarak judul ABSTRAKSI dengan kalimat bawahnya adalah 3 spasi tunggal

  

  e. Abstraksi merupakan ringkasan yang berisi tentang: judul, latar belakang maslah, rumusan masalah, variabel dan indikatornya, pembahasan hasil penelitian, kesimpulan, saran dan implikasi.

D. Contoh Bentuk Jadi Semua Halaman “Bagian Awal” (Terlampir)

  1. Halaman Cover Depan (wajib)

  2. Halaman Judul (wajib)

  3. Halaman Pembaktian (tidak wajib)

  4. Halaman Motto (tidak wajib)

  5. Halaman Persetujuan (wajib)

  6. Halaman Pengesahan (wajib)

  7. Halaman Daftar Isi (wajib)

  8. Halaman Daftar Ilustrasi dan Bagan (kalau ada)

  9. Halaman Daftar Tabel (kalau ada)

  10. Halaman Prakata (wajib)

  11. Halaman Daftar Singkatan (kalau ada)

  12. Halaman Abstraksi

1 inci

  IMPLEMENTASI SERVANTHOOD LEADERSHIP MENURUT YOHANES 13:1-17 DI GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA (GPdI)

PROPINSI PAPUA BARAT

  1,5 spasi

  Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas Salah Satu Syarat Akademik Bagi

  Pencapaian Gelar Sarjana Teologi

Bebas

  Prodi Teologi Kependetaan (S.Th)

  6 spasi

  Oleh Reynold Percy Bolung

  Sekolah Tinggi Teologi Makedonia

  Jakarta Juni 2015

1 inci

  IMPLEMENTASI SERVANTHOOD LEADERSHIP MENURUT YOHANES 13:1-17 DI GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA (GPdI)

PROPINSI PAPUA BARAT

  5 spasi

  Skripsi ini Diajukan kepada Dewan Dosen Sekolah Tinggi Teologi Makedonia

  1,5 spasi

  untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

  Penerimaan Gelar Sarjana Teologi

  Jurusan Teologi Kependetaan

  6 spasi

  Oleh Reynold Percy Bolung

  Sekolah Tinggi Teologi Makedonia

  Jakarta Juni 2015

  Untuk orang tua, saudara-saudaraku, dan Teman-teman seangkatan di STT Makedonia yang telah membantu saya dalam penyelenggaraan penelitian ini, dan

  memberi dukungan untuk menyelesaikan karya ilmiah ini

1 inci

  iii

MOTTO

  “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil”

  (Yohanes 3:30)

1 inci

  iv

1 inci

  Dosen Pembimbing dan Dewan Penguji telah menerima dan menyetujui

  skripsi “IMPLEMENTASI SERVANTHOOD LEADERSHIP MENURUT

  YOHANES 13:1-17 DI GEREJA PANTEKOSTA di INDONESIA (GPdI)

  PROPINSI PAPUA BARAT,” yang di tulis oleh Reynold Percy Bolung, untuk memenuhi sebagian dari persyaratan penerimaan gelar Sarjana Teologi dari Sekolah Tinggi Teologia Makedonia-Jakarta.

  2 spasi

  3 spasi

  Disetujui pada Tanggal

  Tanda Tangan

  Pembimbing I: Dr. Henoch Saerang

  Pembimbing II: Dr. Fernando Saerang

  Penguji I

  : Joike Liando, M.Th

  Penguji II

  : Henrico J Korah, M.Th

  Ketua Dewan Penguji

3 spasi

  Dr. Fernando Saerang, MA

  v

1 inci

1 inci

  Setelah membaca dan memerisa secara teliti, serta memperhatikan proses

  penelitian serta penyusunan, Tesis yang ditulis dan diajukan oleh Arthur Gian Carlos Manaroinsong

  dengan

  judul

  “IMPLEMENTASI

  SERVANTHOOD

  LEADERSHIP MENURUT YOHANES 13:1-17 DI GEREJA PANTEKOSTA di

  INDONESIA (GPdI) PROPINSI PAPUA BARAT,” maka dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini dapat diterima dan disahkan sebagai bagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Teologi dari Sekolah Tinggi Teologia

2 spasi

  Makedonia –Jakarta.

  7 spasi

  Diterima dan disahkan pada tanggal

  Ketua Sekolah Tinggi Teologia Makedonia

3 spasi

  Dr. Henoch F. Saerang, M.Th, R.E.D, Ph.D

  bebas

  vi

1 inci

  Yohanes 13:1-17 di GPdI Provinsi Papua Barat

  a. Analisis Konteks Yohanes 13:1-17

  1) Konteks Seksi

  2) Konteks Kitab

  a) Penulis dan Latar Belakang Penulisan

  b) Tema dan Tujuan Penulisan

  c) Tahun Penulisan dan Garis Besar

  3) Konteks Kanon

  4) Konteks Setempat

  b. Analisis Teologis (Gabungan analisis sintatikal, verbal, homeletikal)

  c. Rangkuman

  III. METODOLOGI PENELITIAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 92

  A. Metode Penelitian

  B. Tempat Penelitian

  C. Populasi dan Sampel Sumber Data Penelitian

  D. Teknik Pengumpulan Data

  E. Pengembangan Instrumen Implementasi Servanthood Leadership menurut Yohanes 13:1-17 Di Gereja Pantekosta Di Indonesia (GPdI) Propinsi Papua Barat

  1. Definisi Konseptual

  2. Definisi Operasional

  F. Teknik Analisa Data

  IV. PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .107

  A. Hasil Penelitian

  B. Selayang Pandang Tempat Penelitian

  1. Sejarah Singkat

  2. Kondisi Internal-Eksternal (Internal: kekuatan dan kelemahan; Eksternal: peluang dan tantangan baik local, nasional dan global)

  C. Implementasi Hasil Pembahasan

  V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .156

  A. Kesimpulan

  B. Implikasi

  C. Saran

  KEPUSTAKAAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .162

2 inci DAFTAR ILUSTRASI (BAGAN, GAMBAR)

3 spasi

  1. Family Tree Jehoran dan Jehoshafat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2

  2. Map Of The Places Prominent in the Ministry of The Jesus Christ . . . . . . . . . . . . 3

  3. The Roman Province . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5

  4. Early Bible Chairs . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7

  5. National Convetion . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

  6. Peta Zaman. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .11

  7. Masa Raya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .12

  8. 70 Minggu . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .13

  9. Eskatologi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 14

2 spasi

2 inci DAFTAR ILUSTRASI (BAGAN, GAMBAR)

3 spasi

  1. Tabel Family Tree Jehoran dan Jehoshafat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .2

  2. Tabel Map Of The Places Prominent in the Ministry of The Jesus Christ . . . . . . . 3

  3. Tabel The Roman Province . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .5

  4. Tabel Early Bible Chairs . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .7

  5. Tabel National Convetion . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

  2 spasi

  Seorang pemimpin gereja, dasar etika dan moral merupakan landasan yang

  harus dipegang erat dalam menjalankan tugas dan tangung jawabnya untuk diaplikasikan dalam kehidupan berjemaat, agar pertumbuhan dan perkembangan pelayanan gereja dapat terwujud. Kepemimpinan hamba bersifat vertikal dan horizontal. Maksudnya, secara vertikal pemimpin Kristen adalah hamba Tuhan yang telah dipanggil Allah untuk memimpin umat-Nya, namun di sisi lain (horizontal) ia adalah hamba jemaat (dalam tugas pelayanan). Pemimpin hamba adalah orang yang mampu “mengosongkan” dirinya dari segala egoisme dan tujuan pribadi, menjadi pemimpin yang berorientasi kepada kemuliaan Tuhan dan kesejahteraan umat-Nya.

  Harapan penulis kiranya penelitian tentang Implementasi Servanthood

  Leadership menurut Yohanes 13:1-17 di Gereja Pantekosta Di Indonesia (GPdI) Propinsi Papua Barat ini akan dapat menjadi pola dan dasar baru untuk membangun organisasi GPdI ini dan meraih kembali cita-cita para pendiri GPdI yang dengan penuh perjuangan dalam melayani.

  Melalui prakata ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pribadi-

  pribadi di bawah ini dimana tesis ini telah terwujud berkat bantuan dan topangan mereka.

  Pertama, kepada Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja yang Agung, yang

  telah memberi beban dan hati atas GPdI khususnya di Papua Barat untuk suatu bentuk kepemimpinan yang di berkati. Xxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxx.

  Kedua, xxxxxxxxxxx xxxxx xxxx xxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxxxxxx

  xxxxxx xxxxxx xxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxx xxx xxxx xxxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxx xxxxx xxxxxxxx.

  Ketiga, xxxxxxx xxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxx

  xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx.

  Keempat, xxxxxxx xxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxx

  xxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx.

  Kelima, xxxxxxx xxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxx xxxxxx

  xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx.

  Akhir kata,xxxxxxx xxxx xxxxxx xxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxxx

  xxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxx xxxxxxxxx xxxxxxxxxx xxxxxxx xxxxxxxx.

3 Spasi

  Jakarta, Juni 2015

  Reynold Percy Bolung

2 Spasi

  NIRM: 12011100003

  2 inci DAFTAR SINGKATAN

3 Spasi

  AB Anchor Bible

2 Spasi

  AJ

  ATA Journal

  ANQ

  Andover Newton Quarterly

  ACNT

  Augsburg Commentary on the New Testament

  ASNU

  Acta Seminarii Neotestamentici Upsaliensis

  BAGD

  W. Bauer, F. W. Arndt, W. F. Gingrich, dan F. W. Danker, A Greek- English Lexicon of the New Testament and Other Early Christian Literature

  1 Spasi

  BECNT

  Baker Exegetical Commentary on the New Testament

  BSac

  Bibliotheca Sacra

  BZ

  Biblische Zeitschrift

  LAI

  Lembaga Alkitab Indonesia

  NIBC

  New International Biblical Commentary

  NovT

  Novum Testamentum

  TDNT

  G. Kittel dan G. Friedrich, peny. Theological Dictionary of the New Testament

  TynBul

  Tyndale Bulletin

  ZNW

  Zeitschrift für die neutestamentliche Wissenschaft Zeitschrift für die neutestamentliche Wissenschaft

  

  Yohanes 13: 1-17 di GPdI Provinsi Papua Barat” diawali dengan pemikiran bahwa kepemimpinan merupakan hal yang penting dalam organisasi terutama gereja. Teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks

  teks teks teks teks.

  (Menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, variabel

  dan indikatornya. Teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks.

  (Menjelaskan tentang kesimpulan, implikasi dan saran). Teks teks teks

  teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks.

1 Spasi

BAB III PEDOMAN PENGETIKAN

  Pengetikan skripsi, tesis atau disertasi harus dilakukan secara teliti, sesuai

  peraturan baku yang berlaku di STT Makedonia. Setiap penomoran dan peletakkannya, serta pemakaian berbagai huruf (huruf besar, huruf tebal, huruf miring, dan sebagainya) memiliki makna. Oleh sebabitu penulis skripsi, tesis atau disertasi tidak diperkenankan mengetik sesuai kehendak sendiri, melainkan harus mempelajari Format Penulisan yang ditentukan oleh STT Makedonia.

  Penerapan semua ketentuan (misalnya pengaturan jarak nomor maupun

  margin) dapat dinyatakan bemar setelah diprint, kemudian diukur dengan penggaris atau sejenisnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan pengetikan sebagai berikut:

A. Ketentuan tentang Huruf

  Uraian berikut menjelaskan tentang ukuran huruf, huruf cetak miring,

  huruf cetak tebal, huruf besar, huruf asli dalam bahasa asing, terjemahan, dan trasliterasi.

  1. Ukuran Huruf

  a. Semua teks menggunakan huruf atau font “Times New Roman”

  b. Semua teks menggunakan ukuran huruf (font size) 12pt., kecuali: Nomor halaman, nomor catatan kaki, teks catatan kaki menggunkan font size 10 pt.

  c. Semua teks menggunakan huruf cetak tegak, kecuali teks bahasa asing.

  d. Semua teks rata kiri kanan

  2. Huruf Cetak Miring

  a. Penulisan judul buku menggunakan huruf cetak miring, baik dalam teks uraian, maupun teks di catatan kaki (Buku adalah karya tulis yang diterbitkn secara resmi dan mendapat ijin serta dipublikasikan) a. Penulisan judul buku menggunakan huruf cetak miring, baik dalam teks uraian, maupun teks di catatan kaki (Buku adalah karya tulis yang diterbitkn secara resmi dan mendapat ijin serta dipublikasikan)

  tegak.

  c. Istilah atau ungkapan dalam bahasa asing menggunakan huruf cetak miring.

  d. Istilah atau definisi yang diperkenalkan untuk pertama kalinya adan hendak ditinjolkan secara khusus dalam pembahasan selanjutnya, menggunakan huruf cetak miring.

  3. Huruf Cetak Tebal (Bold)

  a. Penulisan sub-judul 1, sub-judul 3, sub-judul 5 dan seterusnya (atau sub-judul bernomor ganjil) menggunakan huruf cetak tebal. Catatan: Tulisan “BAB I, II, dst.” dan “JUDUL BAB” tidak menggunakan huruf cetak tebal

  b. Teks yang dirasa penting oleh penulis tidak boleh menggunakan huruf cetak tebal.

  4. Huruf Besar

  a. Penulisan semua huruf pada tulisan bab dan judul bab menggunakan huruf besar. Contoh: BAB I PENDAHULUAN

  b. Huruf pertama dari setiap kata dalam sub-judul menggunakan huruf besar. Contoh: Hakekat Kepemimpinan Kristen

  c. Kata sambung di judul sub-judul tidak menggunakan huruf besar. Contoh: Kepemimpinan dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru

  d. Huruf pertama dai pada: permulaan kalimat, nama orang, nama kota, nama tempat, judul buku dalam teks, catatan kaki, daftar pustaka menggunakan huruf besar.

  5. Huruf Asli Bahasa Asing dan Transliterasi

  a. Kutipan dari bahasa asing (contoh: Yunani, Ibrani) harus menggunakan bahasa aslinya. Jika ada tanda aksen, tanda hembus (nafas) atau tanda lainnya, maka harus ditulis tepat seperti aslinya. Kutipan bahasa asing tersebut, harus langsung diikuti transliterasi (cara membaca). Transliterasi diletakkan di dalam tanda kurung.

  b. Kutipan dari bahasa inggris harus diterjemahkan terlebih dahulu sebelum dicantumkan dalam teks. (Kutipan Bahasa Inggris digunakan untuk menjelaskan bahwa yang bahasa Inggris lebih jelas atau lebih tepat artinya).

B. Ketentuan Kertas dan Pengaturan Margin

  1. Ketentuan Kertas. Kertas yang digunakan berat 80 gram dan berukuran A4

  2. Pengaturan Margin. Margin adalah jarak antara pinggir kertas dan batas teks pada keempat sisi.

  a. Margin Halaman Bab (contoh di lampiran BAB III)

  1) Sisi atas

  : 2 inci (5,08 cm)

  2) Sisi kanan

  : 1 inci (2,54 cm)

  3) Sisi bawah

  : 1 inci (2,54 cm)

  4) Sisi kiri

  : 1,5 inci (3,81 cm)

  Catatan: Halaman bab tidak dicantumkan nomor

  b. Margin Bukan Halaman Bab (contoh di lampiran BAB III)

  1) Sisi atas

  : 1,38 inci (3,5 cm)

  2) Sisi kanan

  : 1 inci (2,54 cm)

  3) Sisi bawah

  : 1 inci (2,54 cm)

  4) Sisi kiri

  : 1,5 inci (3,81 cm)

  Catatan: nomor halaman terletak di atas sebelah kanan, ukuran huruf (font size) 10pt.

  c. Margin Halaman Bagian Awal (halaman-halaman sebelum Bab I Karya Tulis)

  1) Sisi atas

  : 1 inci (2,54 cm)

  2) Sisi kanan

  : 1 inci (2,54 cm)

  3) Sisi bawah

  : 1,38 inci (3,5 cm)

  4) Sisi kiri

  : 1,5 inci (3,81 cm)

  Catatan: nomor halaman terletak di bawah (central), dengan menggunakan angka romawi kecil serta ukuran ukuran huruf (font size) 10pt. Contoh: i, ii, iii, iv (Contoh dilampiran BAB III)

C. Jarak Pengetikan

  1. Secara umum jarak pengetikan teks antar baris adalah 2 spasi tunggal

  2. Jarak tulisan “BAB I, II, dst.” Dengan “JUDUL BAB” adalah 3 spasi tunggal

  3. Jarak tulisan “JUDUL BAB” dengan teks di bawahnya adalah 3 spasi tunggal

  4. Jarak tulisan setiap “sub-judul” dengan teks di atasnya adalah 3 spasi tunggal

  5. Jarak setiap “sub-judul” dengan teks di bawahnya adalah 2 spasi tunggal

  6. Jarak kutipan blok dengan teks di atasnya maupun teks dibawahnya adalah 2 spasi tunggal

  7. Khusus jarak 1 spasi:

  a. Kutipan blok

  b. Teks catatan kaki (tetapi jarak antara kutipan satu dengan kutipan selanjutnya adalah 2 spasi tunggal)

  c. Teks daftar kepustakaan (tetapi jarak antara buku satu dengan buku selanjutnya adalah 2 spasi tunggal)

  d. Teks abstraksi

  e. Statistik

  Catatan: Antara “JUDUL BAB” dengan “Sub-judul” harus diberi penjelasan atau uraian minimal satu alineia. Demikian pula antara “Sub-judul” dengan “Sub-judul berikutnya” harus diberi penjelasan atau uraian minimal satu

  alineia.

D. Pengaturan Indentasi (Baris Masuk dari Margin Kiri)

  Indentasi atau baris masuk dari margin (batas pinggir) kiri, yang terdiri

  dari indentasi paragraph, indentasi catatan kaki dan kutipan blok.

  1. Indentasi Paragraf: setap alineia baru, baris pertamanya masuk 0,75 inci (1,92 cm)

  2. Indentasi Catatan Kaki: baris pertama saja masuk 0,75 inci (1,92 cm)

  3. Indentasi Kutipan Blok

  a. Seluruh teks kutipan blok menggunakan indentasimasuk 0,50 inci (1,27 cm)

  b. Bila sumber asli dimulai dengan alineia baru, maka baris pertama masuk 0,75 inci (1,92 cm), sedangkan baris selanjutnya tetap masuk 0,50 inci (1,27 cm)

  4. Indentasi Kepustakaan Baris pertama “Data Buku Referensi” di halaman Kepustakaan tidak ada indentasi, tetapi baris kedua dan seterusnya masuk 0,50 inci (1,27 cm)

  Catatan: Teks data buku berjarak 1 spasi tunggal, sedangkan jarak data buku yang satu dengan yang lainnya berjarak 2 spasi tunggal.

E. Penempatan Judul dan Sub-Judul

  1. Tulisan “BAB I, II, III, dst.” dan “JUDUL BAB” diketik huruf besar semua dan ditempatkan di tengah dan hruf tidak tebal (bold).

  2. “Sub-judul” ditempatkan di tengah, tebal, dengan penomoran abjad huruf besar, disertai titik. (A., B., C., dst.)

  3. “Sub-judul 2” ditempatkan di tengah, tidak tebal, dengan penomoran angka Arab, disertai titik. (1., 2., 3., dst).

  4. “Sub-judul 3” ditempatkan di sisi kiri, tebal, dengan penomoran abjad huruf kecil disertai titik. (a., b., c., dst).

  5. “Sub-judul 4” ditempatkan di sisi kiri, tidak tebal, dengan penomoran angka Arab bertanda kurung. Contoh 1), 2), 3), dst.

  6. “Sub-judul 5” ditempatkan di sisi kiri dalam paragraph (menurut indetensi paragraph yaitu 0,75 inci=1,93 cm), tebal, dengan penomoran abjad huruf kecil bertanda kurung. Contoh a), b), c), dst.

  7. “Sub-judul 6” ditempatkan di sisi kiri dalam paragraph (menurut indetensi paragraph yaitu 0,75 inci=1,93 cm), tidak tebal, dengan penomoran angka Romawi kecil, diketik agak keatas. Contoh (i, ii, iii, dst.)

  8. “Sub-judul 7” ditempatkan di sisi kiri dalam paragraph (menurut indetensi paragraph yaitu 0,75 inci=1,93 cm), tebal, dengan penomoran abjad huruf kecil disertai tanda apostro (diketik agak ke atas) bertanda kurung tutup. Contoh a’), b’), c’), dst. dan langsung diikuti kalimat.

  9. “Sub-judul 8” ditempatkan di sisi kiri dalam paragraph (menurut indetensi paragraph yaitu 0,75 inci=1,93 cm), tidak tebal, dengan penomoran angka disertai tanda apostro (diketik agak ke atas) bertanda kurung tutup. Contoh 1’), 2’), 3’), dst. dan langsung diikuti kalimat

F. Penomoran

  Uraian berikut menjelaskan tentang: penomoran halaman, penomoran

  kutipan, penomoran catatan kaki, dan penomoran dalam teks.

  1. Penomoran Halaman

  a. Secara umum, nomor halaman diletakkan di atas kanan menggunakan angka Arab (1, 2, 3, 4, dst.), ukuran font 10pt (Jarak “nomor” dengan teks di bawahnya: 2 spasi tunggal, sedangkan jarak “nomor” dengan sisi atas kertas, sisi kanan kertas, dan bawah: 1 inci (2,54 cm)

  b. Nomor halaman di “Bagian Awal” (sebelum Bab 1) diletakkan di bawah, tengah, angka Romawi kecil (misalnya i, ii, iii, dst.), ukuran font 10pt. (Jarak “nomor” dengan sisi bawah kertas: 1 inci (2,54 cm), sedangkan jarak nomor dengan teks di atasnya 0,38 inci (1,96 cm)