FORMAT KUTIPAN
BAB IV FORMAT KUTIPAN
Ada beberapa jenis kutipan dalam teks yang perlu diperhatikan, yakni:
kutipan langsung, tidak langsung, kutipan blok, kutipan elipsis, kutipan dari ayat Alkitab.
A. Kutipan Langsung
1. Kutipan langsung harus sama persis dengan aslinya, tanpa mengubah dan menambah huruf atau kata.
2. Apabila terpaksa menambahkan satu kata atau lebih untuk memperjelas makna. Maka tambahan tersebut harus dimasukkan dalam tan da ktung siku. Contoh: [teks teks teks].
3. Kutipan langsung memakai tanda kutip pembuka dan penutup. Contoh “teks teks teks”
4. Nomor kutipan diletakkan setelah tanda kutip penutup. Contoh: “teks teks teks teks teks teks teks teks teks”. 1
5. Kutipan langsung tidak boleh lebih dari 3 baris (lebih dari 3 baris tergolong
kutipan blok)
6. Kutipan teks dimasukkan dalam teks karangan. Contoh Kutipan Langsung:
Teks teks teks teks. Arnold Tindas dalam bukunya, Inerrancy: Ketaksalahan
Alkitab, mengemukakan pandangan kaum Liberal tentang Alkitab, demikian, “Semua yang bersifat mujizat dianggap cerita buatan atau mitos.” 2 Teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks.
2 Arnold Tindas, Inerrancy: Ketaksalahan Alkitab, cet. Ketiga (Jakarta: Harvest
International Theological Seminary, 2005), 55.
B. Kutipan Tidak Langsung
1. Kutipan tidak langsung sudah mengalami modifikasi, tetapi masih dalam arti yang sama dengan aslinya meskipun sudah dalam bahasa sendiri dari penulis.
2. Kutipan tidak langsung dimasukkan dalam teks karangan, sehingga tetap berjarak
2 spasi.
3. Kutipan tidak langsung tidak memakai tanda kutip pembuka dan penutup.
4. Kutipan tidak langsung tidak dibatasi berapa baris.
5. Nomor kutipan diletakkan setelah akhir kutipan. Contoh Kutipan Tidak Langsung:
Teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks
teks teks teks teks. Menurut F.F. Bruce, sebutan sinoptis untuk ketiga Injil itu agaknya pertama kali dipakai oleh Griesbach pada abad ke-18. Disebut demikian karena Injil-injil
itu memiliki begitu banyak persamaannya. 3 Teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks teks.
C. Kutipan Blok
1. Kutipan blok persis aslinya, tanpa mengubah dan menambah huruf atau kata.
2. Kutipan blok adalah kutipan yang lebih dari 3 baris.
3. Kutipan blok tidak boleh lebih dari setengah halaman atau maksimal setengah halaman
4. Kutipan blok dipisahkan dari teks karangan, dengan jarak 2 spasi tunggal dengan teks di atas dan 2 spasi tunggal dengan teks di bawah kutipan blok
5. Teks dalam kutipan blok berjarak 1 spasi tunggal
6. Kutipan blok tidak memakai tanda kutip pembuka dan penutup
7. Nomor kutipan blok diletakkan di akhir kutipan.
8. Margin kiri dan semua baris kutipan blok adlah 0,5 inci (1,27 cm)
9. Bila teks asli ada alineia baru, maka kutipan alineia baru tersebut masuk 0,75 inci (1,92 cm), baris selanjutnya tetap masuk 0,5 inci (1,27 cm)
3 F.F. Bruce, “Keempat Injil,” dalam Tafsiran Alkitab Masa Kini, pen. Harun Hadiwiyono
(Jakarta: BPK Gunung Mulia), III:39.
Contoh Kutipan Blok yang tanpa alineia baru:
Ketika berbicara tentanng Yesus yang dimuliakan, Samuel Tandiasa mengatakan demikian
Didalam bagian ini ketiga istilah tersebut akan digunakan secara silih berganti. Yesus yang dimuliakan atau iman adalah Yesus yang diceritakan atau ditampilkan sesudah peristiwa Paskah. Konsep Yesus yang dimuliakan atau Kristologi dari
Atas muncul dalam Perjanjian Baru sesudah peristiwa Paskah. 4 Contoh Kutipan Blok yang ada alineia baru:
Yesus yang dimuliakan atau iman adalah Yesus yang diceritakan atau ditampilkan sesudah peristiwa Paskah. Konsep Yesus yang dimuliakan atau Kristologi dari Atas muncul dalam Perjanjian Baru sesudah peristiwa Paskah. Disebut Yesus Iman atau Yesus yang dimuliakan karena para penulis atau pencerita di dalam Perjanjian Baru – khususnya Rasul Paulus – menceritakan
Yesus berdasarkan Iman atau kepercayaannya. 5
D. Kutipan Elipsis
Elipsis berarti pengurangan kata atau kalimat. Titik-titik digunakan untuk
menandai adanya pengurangan kata-kata, frasa, kalimat, bahkan paragraph dalam kutipan. Ketentuan penggunaan elipsis sebagai berikut:
1. Elipsis beberapa kata atau satu kalimat
a. Pengurangan beberapa kata atau satu kalimat, ditandai dengan tiga titik, yang berjarak satu spasi kosong. Contoh: . . .
b. Bila pengurangan kata-kata atau kalimat tersebut, langsung diikuti kalimat baru, maka ditambah satu titik lagi tanpa jarak spasi. Contoh: . . ..
4 Samuel Tandiassa, Teologi Perjanjian Baru (Yogyakarta: Moriel Publishing House,
5 Samuel Tandiassa, Teologi Perjanjian Baru (Yogyakarta: Moriel Publishing House,
Contoh Kutipan Langsung dengan Elipsis beberapa Kata atau Satu Kalimat:
Teks teks teks teks. Arnold Tindas dalam bukunya, Inerrancy:
Ketaksalahan Alkitab, mengemukakan pandangan kaum Liberal tentang Alkitab, demikian, “Semua yang bersifat mujizat dianggap . . . mitos.” 6
2. Elipsis satu paragaraf atau lebih
a. Elipsis satu paragraph atau lebih, selalu dalam kutipan blok
b. Pengurangan stau paragraph atau lebih ditandai dengan titik-titik elipsis berjarak satu spasi sepanjang satu baris. Contoh: ............................................................... Contoh Kutipan Blok dengan Elipsis Satu Paragraf atau Lebih
Ketika berbicara tentanng Yesus yang dimuliakan, Samuel Tandiasa mengatakan demikian
Didalam bagian ini ketiga istilah tersebut akan digunakan secara silih berganti. Yesus yang dimuliakan atau iman adalah Yesus yang diceritakan atau ditampilkan sesudah peristiwa Paskah. Konsep Yesus yang dimuliakan atau Kristologi dari Atas muncul dalam Perjanjian Baru sesudah peristiwa Paskah. ............................................................ Disebut Yesus Iman atau Yesus yang dimuliakan karena para penulis atau pencerita di dalam Perjanjian Baru – khususnya Rasul Paulus – menceritakan
Yesus berdasarkan Iman atau kepercayaannya. 7
E. Kutipan dari Ayat Alkitab
Terdapat dua macam cara mengutip ayat Alkitab, yaitu:
1. Ayat Alkitab langsung menyatu dalam teks:
a. Tidak dijadikan kutipan, sehingga nama kitab dan ayatnya langsung menyatu dalam teks
b. Nama kitab tidak perlu dicantumkan di catatan kaki
c. Nama kitab tidak disingkat Contoh ayat dalam teks (tidak dibuat catatan kaki):
6 Arnold Tindas, Inerrancy: Ketaksalahan Alkitab, cet. Ketiga (Jakarta: Harvest
International Theological Seminary, 2005), 55.
7 Samuel Tandiassa, Teologi Perjanjian Baru (Yogyakarta: Moriel Publishing House,
Pernyataan Rasul Paulus di dalam 1 Korintus 9:16 adalah “Karena jika
aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.” Ayat ini menegaskan bahwa betapa pentingnya setiap orang percaya terlibat dalam penginjilan.
2. Ayat Alkitab merupakan Kutipan
a. Dalam teks hanya mencamtumkan ayat saja, karena nama kitab dan ayat dicantumkan di catatan kaki
b. Nama kitab disingkat
c. Ayat yang tidak lebih dari tiga baris, diberi tanda kutip buka-tutup
d. Ayat yang lebih dari tiga baris, dijadikan kutipan blok, tanpa tanda kutip buka- tutup. Contoh ayat dijadikan kutipan:
Rasul Paulus menegaskan bahwa “Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah
keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.” 8 Hal ini menunjukkan bahwa rasul Paulus sangat antusias dalam memberitakan Injil.
3. Tidak diperkenankan mencantumkan Nama Kitab dan Ayat dalam kurung pembuka dan kurung penutup
Contoh yang salah:
Rasul Paulus berkata bahwa “Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.” (1 Kor. 9:16)
8 1Kor. 9:16.