RUANG LINGKUP PENYUSUNAN RPKPP
4.1 RUANG LINGKUP PENYUSUNAN RPKPP
4.1.1 Lingkup Kegiatan Penyusunan RPKPP
Lingkup kegiatan penyusunan RPKPP meliputi 4 (empat) kegiatan, yaitu: (1) persiapan, (2) identifikasi potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan prioritas, (3) perumusan rencana aksi program, dan (4) perumusan rencana penanganan kawasan pembangunan tahap 1. Secara rinci, lingkup kegiatan dari tiap kegiatan besar dan capaian kegiatan dapat dilihat pada Tabel 4-1.
Tabel 4-1 Keterkaitan Lingkup Kegiatan Dengan Capaian dalam Kegiatan Penyusunan RPKPP
LINGKUP KEGIATAN CAPAIAN KEGIATAN (1) Persiapan
Melakukan persiapan pelaksanaan Rencana kerja dan metodologi kegiatan, termasuk di dalamnya
pelaksanaan kegiatan melakukan koordinasi tim untuk
Peta dasar
pelaksanaan kegiatan, Data dan informasi yang penyepakatan rencana kerja dan
diperlukan
metodologi pelaksanaan kegiatan, Desain pengumpulan data dan penyiapan peta dasar, sampai
informasi
dengan pengumpulan data dan informasi. Persiapan ini juga didukung dengan mengikuti konsolidasi di tingkat provinsi.
Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP)
LINGKUP KEGIATAN CAPAIAN KEGIATAN
(2) Identifikasi Potensi dan Permasalahan Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Permukiman Perkotaan Pada Kawasan Prioritas
Melakukan review dan kajian Review kebijakan, strategi, dan terhadap kebijakan, strategi, dan
program daerah dari tiap dokumen program pembangunan daerah
kebijakan terkait yang telah tersedia berdasarkan dokumen kebijakan
dan dijadikan acuan pelaksanaan terkait yang telah tersedia dan
pemerintah daerah serta dokumen dijadikan acuan pelaksanaan
SPPIP
pembangunan oleh pemerintah daerah serta dokumen SPPIP yang telah dibuat
Melakukan kajian mikro terhadap Kajian mikro kawasan permukiman kawasan permukiman prioritas
prioritas
berdasarkan arahan dalam SPPIP Presentasi audio-visual kawasan permukiman prioritas hasil investigasi di lapangan
Melakukan identifikasi potensi dan Potensi dan permasalahan permasalahan pembangunan
pembangunan permukiman dan permukiman dan infrastruktur
infrastruktur permukiman perkotaan permukiman perkotaan pada
pada kawasan permukiman prioritas kawasan permukiman prioritas
Pemetaan spasial potensi dan permasalahan pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan permukiman prioritas
(3) Perumusan Rencana Aksi Program Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan Pada Kawasan Prioritas
Melakukan identifikasi kebutuhan Kebutuhan penanganan kawasan penanganan kawasan permukiman
permukiman prioritas
Bagian 4 ● Penyusunan RPKPP ● 97
Panduan Penyusunan
LINGKUP KEGIATAN CAPAIAN KEGIATAN prioritas
Melakukan penyusunan konsep Konsep penanganan kawasan penanganan kawasan permukiman
permukiman prioritas untuk prioritas untuk pembangunan
pembangunan permukiman dan permukiman dan infrastruktur
infrastruktur permukiman perkotaan permukiman perkotaan. Proses
Peta konsep penanganan kawasan penyusunan ini dilakukan dengan
permukiman prioritas untuk Focus Group Discusion (FGD)
pembangunan permukiman dan bersama dengan pemangku
infrastruktur permukiman perkotaan kepentingan kabupaten/kota dan
Penyelenggaraan FGD bersama kawasan
dengan pemangku kepentingan kabupaten/kota dan kawasan untuk merumuskan konsep penanganan kawasan permukiman prioritas
Melakukan penyusunan rencana Rencana aksi program penanganan aksi program penanganan
pembangunan permukiman dan pembangunan permukiman dan
infrastruktur permukiman perkotaan infrastruktur permukiman perkotaan
Penyelenggaraan FGD bersama berdasarkan arahan dalam
dengan pemangku kepentingan program pembangunan dalam
kabupaten/kota dan kawasan untuk dokumen SPPIP berikut dengan
merumuskan dan menyepakati tahapan pelaksanaan
rencana aksi program penanganan penanganannya. Adapun proses penyusunan ini dilakukan dengan FGD bersama dengan pemangku kepentingan kabupaten/kota dan kawasan.
(4) Perumusan Rencana Penanganan Kawasan Pembangunan Tahap 1
Merumuskan kriteria dan indikator Kriteria dan indikator penentuan penentuan kawasan pembangunan
kawasan pembangunan tahap 1 tahap 1 Melakukan pemilihan dan
Kawasan pembangunan tahap 1 penetapan kawasan pembangunan tahap 1
Melakukan perumusan konsep Konsep penanganan kawasan penanganan kawasan
pembangunan tahap 1 pembangunan tahap 1 berdasarkan Diskusi partisipatif dengan pada kebutuhan kawasan yang
masyarakat setempat untuk telah disepakati bersama oleh
perumusan konsep penanganan pemangku kepentingan
kawasan pembangunan tahap 1 kabupaten/kota dan kawasan. Adapun kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan perencanaan partisipatif yang melibatkan semua pihak terkait
Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP)
LINGKUP KEGIATAN CAPAIAN KEGIATAN Bersama dengan pemangku
Rencana penanganan kawasan kepentingan kabupaten/kota dan
pembangunan tahap 1 kawasan melakukan penyusunan
Penyelenggaraan FGD bersama rencana penanganan kawasan
dengan pemangku kepentingan pembangunan tahap 1 dengan
kabupaten/kota dan kawasan untuk tingkat kedalaman informasi skala
merumuskan rencana penanganan 1:1.000 dan menyepakatinya dalam
kawasan pembangunan tahap 1 suatu FGD Melakukan penyusunan Rencana
Rencana Teknis Rinci (Detailed Teknis Rinci (Detailed Engineering
Engineering Design/DED) untuk Design/DED) untuk pelaksanaan
pelaksanaan tahun pertama di dalam tahun pertama di dalam kawasan
kawasan pembangunan tahap 1 pembangunan tahap 1 yang
Visualisasi 3D untuk DED kawasan meliputi permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan. Rencana detail desain
tersebut juga disajikan dalam bentuk 3 dimensi
Mengikuti kegiatan kolokium yang Masukan untuk penyempurnaan diselenggarakan oleh Pemerintah
hasil
Pusat melalui Direktorat Monitoring dan evaluasi pelaksanaan Pengembangn Permukiman,
kegiatan
Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum untuk memberikan pemaparan dan pembahasan capaian kegiatan penyusunan RPKPP
Menyelenggarakan konsultasi Masukan untuk penyempurnaan publik untuk menjaring masukan
hasil
terhadap konsep, rencana penanganan, dan rencana aksi program pembangunan permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan pada kawasan prioritas untuk jangka waktu 5 tahun dan kawasan pembangunan tahap 1 untuk jangka waktu 1 tahun pertama
(5) Finalisasi dan Sosialisasi
Menyelenggarakan sosialisasi hasil Tersosialisasikannya RPKPP penyusunan RPKPP melalui diseminasi kepada dinas/instansi terkait dan masyarakat di kawasan prioritas
Bagian 4 ● Penyusunan RPKPP ● 99
Panduan Penyusunan
4.1.2 Lingkup Wilayah Penyusunan RPKPP
RPKPP dilakukan untuk kawasan permukiman prioritas yang terdapat di setiap kawasan perkotaan dalam lingkup kabupaten/kota dan mengacu pada arahan yang terdapat dalam dokumen SPPIP. Kawasan permukiman prioritas ini dibagi dalam zona/blok pentahapan penanganan sehingga dapat ditentukan kawasan pembangunan Tahap 1. Pemahaman terhadap lingkup kawasan permukiman prioritas dan kawasan pembangunan Tahap 1 dalam rangkaian kegiatan ini adalah sebagai berikut:
Kawasan Permukiman Prioritas RPKPP Kawasan permukiman prioritas adalah kawasan permukiman yang disepakati oleh
pihak daerah sebagai kawasan yang memiliki nilai strategis dalam konteks pembangunan kota dan merupakan prioritas dalam pembangunan dan pengembangannya. Kawasan permukiman prioritas merupakan satu kesatuan fungsional tertentu yang tidak terpisah (memiliki kesamaan permasalahan/ tema penanganan) tanpa merujuk pada batas adminstrasi. Dalam penetapannya, didasarkan pada beberapa pertimbangan berikut:
- memiliki urgenitas penanganan; - memiliki kontribusi dalam penanganan permasalahan kota; - memiliki kontribusi dalam stimulasi pembangunan dan pengembangan kota; - sesuai kebijakan pembangunan dan pengembangan kota; - memiliki dominasi permasalahan terkait bidang permukiman; dan - memiliki dominasi penanganan melalui bidang permukiman.
Jumlah kawasan yang ditetapkan dan terpilih minimal 1 (satu) kawasan dengan luasan per kawasan sesuai dengan kesepakatan dengan pihak daerah (Pokjanis). Sebagai acuan luasan untuk kawasan terpilih adalah hingga 500 Ha atau dapat disesuaikan dengan batas deliniasi kawasan permukiman yang disepakati.
Kawasan Pembangunan Tahap 1 Kawasan pembangunan Tahap 1 adalah bagian dari kawasan permukiman
prioritas yang disepakati oleh masyarakat di dalam kawasan dan pihak daerah sebagai kawasan yang memiliki nilai strategis dalam konteks pembangunan kawasan dan memiliki prioritas untuk dimulai pembangunannya pada tahun pertama dalam rencana pentahapan pembangunan kawasan. Luasan per kawasan pengembangan tahap 1 antara 20 - 30 Ha atau lainnya berdasarkan kesepakatan dengan pihak daerah.
Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP)
4.1.3 Kedalaman Substansi RPKPP
Kedalaman substansi dari RPKPP sampai dengan rencana aksi program yang dijabarkan ke dalam rencana teknis. Rencana aksi program merupakan penjabaran dari strategi skala kawasan yang dirumuskan pada SPPIP yang disusun untuk jangka waktu 5 tahun dan didetailkan pada program tahunan/1 (satu) tahun. Untuk komponen bidang permukiman pada program tahun pertama di kawasan pengembangan tahap 1 dilakukan penyusunan Rencana Detail Desain/Detailed Engineering Design (DED). Rumusan program dan kegiatan disusun dengan mengacu pada nomenklatur program di dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum (Permen PU) No. 2 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Pekerjaan Umum; Lampiran A.VII Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) No.
13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah jo. Permendagri No. 59 Tahun 2007 jo. Permendagri No. 21 Tahun 2011, berikut penyesuaiannya di kota/kabupaten yang bersangkutan yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah (Perda) kota/kabupaten; serta Rencana Strategi (Renstra) Kementerian/Lembaga lainnya. Secara garis besar rencana aksi program dalam RPKPP diilustrasikan ke dalam Tabel
4.2 dan Tabel 4.3. Fokus dari obyek yang diatur di dalam RPKPP adalah program dan kegiatan terkait
dengan infrastruktur permukiman, yang terdiri atas:
sistem penyediaan air minum untuk kawasan permukiman;
sistem pengelolaan air limbah untuk kawasan permukiman;
sistem pengelolaan persampahan untuk kawasan permukiman;
sistem drainase permukiman; dan
sistem jaringan jalan lingkungan di dalam kawasan permukiman; dan
ruang terbuka hijau (RTH) Selain fokus pada permukiman dan infrastruktur permukiman perkotaan, program dan
kegiatan yang disusun dapat juga mencakup infrastruktur bidang lainnya yang dibutuhkan di dalam pembangunan kawasan permukiman seperti sarana pemadam kebakaran dan penerangan jalan lingkungan sesuai dengan kebutuhan di masing- masing kabupaten/kota. Dalam penerapannya, RPKPP dapat berupa penataan kawasan ataupun revitalisasi kawasan.
Bagian 4 ● Penyusunan RPKPP ● 101
102 Pand ● ua
nP nyus e
Tabel 4-2 Contoh Rencana Aksi Program Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan Pada Kawasan un Prioritas an
Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP) Rencana Pembangunan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP)
asan w
an Pada K a rkot
Pe r uktu
Infrastr n dan a
kim
n Permu
angan n
Renc mb oh
n ge Cont Pe
4 -3 bel
Ta
Bagian 4 ● Penyusunan RPKPP ● 103
Panduan Penyusunan