Perbandingan Manfaat dan Biaya Program Indonesia Pintar

4.3.5. Perbandingan Manfaat dan Biaya Program Indonesia Pintar

Bedasarkan wawancara yang dilakukan mengenai analisis manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan PIP adalah dapat membantu pserta didik membeli keperluan sekolah. Biaya yang dikeluarkan digunakan untuk membeli tas, sepatu, buku LKS, dan melunasi biaya administrasi di sekolah.

Besaran dana PIP yang diberikan kepada peserta didik Kelas VII dan VIII Tahun Pelajaran

2014/2015 diberikan dana untuk satu tahun sebesar 750.000.00 Peserta didik Kelas IX Tahun Pelajaran 2014/2015 diberikan dana untuk satu semester 375.000.00 Untuk peserta didik Kelas VII Tahun Pelajaran 2015/2016 diberikan dana untuk satu semester sebesar 375.000.00 Berdasarkan paparan di atas, dapat dipahami bahwa besaran dana yang diberikan untuk jenjang pendidikan SMP untuk Kelas VII, VIII, dan IX sebesar 750.000.00 per tahun.

Setiap peserta didik yang menerima dana PIP memiliki kewajiban antara lain: a) menggunakan dana PIP sesuai dengan ketentuan pemanfaatan dana PIP yang hanya boleh digunakan untuk pembelian keperluan sekolah seperti, pembelian buku dan alat tulis sekolah, pembelian pakaian dan perlengkapan sekolah (sepatu, tas, dll), transportasi siswa ke sekolah, uang saku, dan biaya les tambahan. Penerima dana PIP tidak diperkenankan menggunakan dana untuk tujuan yang tidak berhubungan dengan kegiatan pendidikan, antara lain: narkoba, judi, miras dan tindakan negatif lainnya, b) terus bersekolah (tidak putus sekolah) dengan rajin dan tekun, c) disiplin dalam melaksanakan tugas-tugas sekolah, d) menunjukkan

Dana PIP untuk kepada peserta didik di SMP Negeri 7 Salatiga diberikan sesuai dengan besaran dana yang disebutkan dalam Juknis PIP. Adapun dana yang diterima setiap peserta didik per tahun sebesar 750.000.00. Dana PIP dicairkan melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI), yang pengambilannya diwakilkan oleh orangtua, guru atau wali. Total dana yang diterima peserta didik sebesar 730.000.00 karena dana yang ada dalam tabungan tidak boleh dikosongkan, sehingga sisanya di simpan dalam tabungan, agar mempermudah pencairan dana PIP selanjutnya. Peserta didik yang diusulkan untuk mendapatkan dana PIP sebanyak 148, namun yang hanya mendapatkan dana PIP hanya sebanya 141 peserta didik. Bagi peserta didik yang tidak mendapatkan PIP sekolah akan mencarikan bantuan dari sumber lain.

Hal berbeda yang diungkapkan oleh Rini Septiani Astuti (2016) dalam penelitian yang dilakukan sebelumnya adalah proses penyerahan dana oleh pihak Bank ke tangan siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) hanya diberikan langsung kepada siswa tanpa adanya saksi dari

orang tua mereka bahwa mereka mendapatkan bantuan Kartu Indonesia Pintar. Penggunaan dana PIP oleh peserta didik penerima PIP di SMP Negeri 7 Salatiga sudah dimanfaatkan untuk pembelian yang berhubungan dengan kebutuhan pendidikan. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan peserta didik yang menerima PIP diperoleh bahwa dana PIP yang diterima per tahun digunakan untuk membeli sepatu, tas, buku LKS, dan alat tulis. Untuk transportasi peserta didik tidak menggunakan dana PIP karena rumahnya dekat dari sekolah, biaya kursus dan les tidak juga karena dananya tidak cukup.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa dari 148 peserta didik yang diusulkan hanya 141 yang mendapatkan dana PIP. Besaran dana yang diterima setiap peserta didik sebesar 750.000.00 per tahun. Namun, karena pengambilan dana tunai itu dilakukan di Bank BRI sehingga total dana yang diterima sebesar 730.000.00 per tahun. Peserta didik di SMP Negeri 7 sudah memanfaatkan dana PIP untuk membeli keperluan sekolah, sehingga anak lebih percaya diri ke sekolah karena sudah tidak

Dana Program Indonesia Pintar telah memberikan manfaat bagi peserta didik yang kurang mampu di SMP Negeri 7 Salatiga. Pemerintah memberikan dana pertahun kepada peserta didik SMP sebesar Rp 750.000.00 Namun semua dana tidak diambil oleh peserta didik, karena tabungan tidak boleh kosong. Sesuai dengan Permendikbud, dana PIP digunakan untuk membeli keperluan sekolah sehingga peserta didik tidak putus sekolah karena masalah ekonomi. Dalam pemanfaatannya, peserta didik menggunakan dana PIP untuk membeli sepatu, tas, buku dan alat tulis.

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa dana yang diterima peserta didik setiap tahun sebesar 750.000.00 dipotong 20.000 sebagai simpanan di tabungan. Tujuannya agar dapat memperlancar proses pencairan selanjutnya. Pemanfaatan sesuai dengan Permendikbud belum semua terpenuhi oleh peserta didik, karena dananya masih sangat kurang. Dalam satu tahun kebutuhan pendidikan peserta didik sangat banyak sehingga dana 750.000.00 belum cukup untuk memenuhi seluruh kebutuhan sekolah sebagaimana yang

146

Dokumen yang terkait

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Sertifikasi Guru - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

1 4 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

0 1 47

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

0 0 59

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Supervisi Pendidikan 2.1.1.1 Pengertian Supervisi Pendidikan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar

0 1 44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Greges Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung

0 0 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Greges Kecamatan Tembarak Kabupaten Tem

0 0 42

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Greges Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Greges Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung

0 0 73

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Indonesia Pintar dalam Peningkatan Akses Pendidikan di SMP Negeri 7 Salatiga

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Indonesia Pintar dalam Peningkatan Akses Pendidikan di SMP Negeri 7 Salatiga

1 1 44