Proses Program Indonesia Pintar

4.3.3. Proses Program Indonesia Pintar

Pada tahap evaluasi proses, hal yang ditekankan adalah apakah proses pelaksanaan sudah sesuai dengan program yang direncanakan. Berdasarkan

hasil wawancara dan studi dokumentasi yang diperoleh tentang pelaksanaan PIP di SMP Negeri 7 Salatiga, dapat diketahui bahwa tujuan yang dicapai dalam pelaksanaan mengacu pada tujuan yang terdapat dalam Permendikbud yaitu membantu peserta didik dalam membiayai kebutuhan sekolah karena kesulitan ekonomi. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sulhan dan Totok Sasongko (2017) yang mengatakan bahwa tujuan PIP untuk menghilangkan hambatan peserta didik secara ekonomi agar dapat berpartisipasi di sekolah.

Mekanisme pelaksanaan Program Indonesia Pintar di SMP Negeri 7 Salatiga sudah dilaksanakan berdasarkan

Permendikbud. Sesuai dengan Permendikbud mekanisme pelaksanaan PIP di SMP Negeri 7 Salatiga dilaksanakan melalui mekanisme sebagai berikut: (1) proses pengusulan yang dilakukan oleh tim pelaksana. Pada mekanisme ini tim pelaksana akan menseleksi dan mengusulkan peserta didik sebagai calon penerima melalui

Dapodik sekolah, setelah itu disampaikan oleh dinas pendidikan Kota Salatiga berdasarkan prosedurnya, (2) penetapan penerima dilakukan oleh Direktorat Teknis dalam bentuk surat keputusan (SK), (3) penyaluran dana disalurkan oleh lembaga penyalur secara langsung ke rekening peserta didik, (4) pengambilan dana dilakukan oleh peserta didik dengan

seperti: Surat Keterangan Kepala Sekolah, KTP orangtua, Kartu Keluarga. Untuk peserta didik dan SMP yang tidak memiliki

membawa

dokumen

oleh kepala sekolah/guru/orangtua/wali. Tim

KTP

didampingi

pelaksana yang terbentuk dalam pelaksanaan PIP di SMP Negeri 7 Salatiga sudah melaksanakan tugasnya sesuai dengan yang diharapkan. Pelaksana PIP yaitu Kepala Sekolah sebagai pengawas pelaksanaan PIP, Waka Sarpras sebagai koordinator dan Guru BK bertugas untuk menyeleksi dan mengusulkan peserta didik sebagai calon penerima PIP. Selain melakukan seleksi tim pelaksana juga mensosialisasikan pelaksanaan PIP kepada peserta didik dan orangtua, dengan tujuan memberikan penjelasan terkait dengan tujuan dan pemanfaatan dana PIP. Selanjutnya sarana dan prasarana yang diperlukan sudah mendukung

Proses monitoring dan evaluasi PIP dilakukan secara internal oleh Kepala Sekolah dan Komite Sekolah serta eksternal oleh Dinas Pendidikan kota. Monitoring Internal Sekolah atau satuan pendidikan nonformal lainnya di bawah pembinaan bersama Komite sekolah dapat melakukan monitoring untuk mendukung pelaksanaan PIP di tingkat sekolah berjalan dengan baik. Monitoring eksternal dilakukan oleh Direktorat teknis, dinas pendidikan kota Pengawas Sekolah, dan dinas pendidikan propinsi, serta instansi terkait lainnya dapat melaksanakan monitoring ke sekolah atau satuan pendidikan untuk mendapatkan informasi dari keterlaksanaan PIP. Dalam pelaksanaannya monitoring dan evaluasi PIP di SMP Negeri 7 Salatiga secara internal dilakukan oleh Kepala Sekolah. pelaksanaan PIP tidak melibatkan komite sekolah, sehingga evaluasi hanya dilakukan oleh Kepala Sekolah. Sedangkan secara ekternal monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Salatiga melalui laporan pertanggung jawaban yang dibuat oleh tim pelaksana apabila dana PIP telah dicairkan dan diterima oleh peserta didik. Selain itu Bappenas juga melakukan

Berdasarkan proses monitoring dan evaluasi yang dilakukan, maka dapat diketahui faktor-faktor yang mendukung dan menghampat pelaksanaan PIP di SMP Negeri 7 Salatiga. Faktor pendukung yaitu: 1) orangtua antusias dalam membantu tim pelaksana melengkapi dokumen yang harus dipersiapkan pada saat proses pengusulan, 2) sosialisasi bagi peserta didik dan orangtua penerima PIP yang transparan, 3) koordinasi yang baik dengan tim pelaksana PIP. Adapun yang menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan PIP adalah: 1) waktu penyaluran dana PIP yang cukup lama, 2) pengawasan yang masih kurang dari dinas pendidikan, 3) pengumpulan bukti pembelian barang yang sangat sulit dari penerima dana PIP, 4) tim pelaksana mengalami kesulitan dalam menghubungi peserta didik yang sudah keluar dari sekolah tapi masih menerima PIP.

Berdasarkan penjelasan di atas, proses pelaksanaan PIP di SMP Negeri 7 belum berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Hal tersebut dapat dilihat dari proses monitoring dan evaluasi yang dilakukan. Secara internal evaluasi hanya dilakukan oleh Kepala Sekolah tanpa melibatkan

137

komite dan pihak yang lain. Sedangkan secara eksternal dilakukan oleh dinas pendidikan hanya melalui surat pertanggungjawaban pelaksanaan PIP, dinas pendidikan tidak langsung ke sekolah melakukan monitoring dan evaluasi terkait dengan pelaksanaan PIP. Sehingga dapat diketahui bahwa pihak yang melakukan monitoring dan evaluasi PIP belum sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam Permendikbud. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa proses pelaksanaan PIP di SMP Negeri 7 Salatiga masih terdapat kesenjangan, oleh karena pihak yang terkait dengan monitoring dan evaluasi dapat melaksanakan tugasnya sebagaima seharusnya.

Dokumen yang terkait

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Sertifikasi Guru - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

1 4 30

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

0 1 47

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Kinerja Guru Bersertifikasi di SMA Negeri 1 Waingapu, Kabupaten Sumba Timur

0 0 59

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Supervisi Pendidikan 2.1.1.1 Pengertian Supervisi Pendidikan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar

0 1 44

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Greges Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung

0 0 10

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Profil Sekolah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Greges Kecamatan Tembarak Kabupaten Tem

0 0 42

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Greges Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kinerja Guru di Sekolah Dasar Negeri 2 Greges Kecamatan Tembarak Kabupaten Temanggung

0 0 73

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Indonesia Pintar dalam Peningkatan Akses Pendidikan di SMP Negeri 7 Salatiga

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Indonesia Pintar dalam Peningkatan Akses Pendidikan di SMP Negeri 7 Salatiga

1 1 44