Hasil Penelitian

4.2.2.3 Peran Pembimbing dari DUDI

Pada prinsipnya PKL adalah kerja sama dengan Institusi Pasangan/ DUDI yaitu saling membantu, saling mengisi dan saling melengkapi untuk meraih keuntungan bersama. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, nampak bahwa pelaksanaan PKL di industri sangat dipengaruhi oleh peran serta pembimbing dari DUDI. Pembimbing adalah wakil langsung dari DUDI yang sampai saat ini masih percaya kepada sekolah Pada prinsipnya PKL adalah kerja sama dengan Institusi Pasangan/ DUDI yaitu saling membantu, saling mengisi dan saling melengkapi untuk meraih keuntungan bersama. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, nampak bahwa pelaksanaan PKL di industri sangat dipengaruhi oleh peran serta pembimbing dari DUDI. Pembimbing adalah wakil langsung dari DUDI yang sampai saat ini masih percaya kepada sekolah

Hasil wawancara dengan bagian personalia PT. POS Indonesia, menunjukkan kepedulian perusahaan mereka terhadap dunia pendidikan, dalam bentuk bea siswa, bantuan pendidikan, tempat magang/ PKL dan lain-lain meskipun mereka tidak mau terikat MOU dengan pihak mana pun dalam menjalin kerjasama khususnya dalam dunia pendidikan. (Wawancara, 14 Juli 2017).

Hal yang senada diungkapkan oleh bagian PAC Coca Cola Amatil Indonesia dalam petikan wawancara berikut:

“Sebagai perusahaan multinasional, kami Coca Cola Amatil Indonesia yang merupakan perwakilan kantor pusat untuk wilayah Jateng, DIY dan Madiun tidak boleh membuat MOU sendiri. Meskipun demikian kami setiap saat bersedia menerima siswa PKL, yang nantinya akan dibimbing secara umum dan secara khusus. Kami mengadakan program induksi secara singkat dalam rangka membekali siswa PKL yang akan masuk di lingkungan perusahaan kami. SOP bagi siswa PKL juga sudah kami siapkan.” (Wawancara tanggal 13 Juli 2017).

Demikian pula wawancara dengan Kabag Personalia PD. BPR Bank Salatiga juga menunjukkan hal yang senada tentang pentingnya peran pembimbing tersebut. Berikut hasil wawancara tersebut:

“Kami menunjuk satu orang untuk membimbing siswa selama PKL di kantor kami. Pembimbing lah yang nantinya bertanggungjawab terhadap pemberian tugas pekerjaan “Kami menunjuk satu orang untuk membimbing siswa selama PKL di kantor kami. Pembimbing lah yang nantinya bertanggungjawab terhadap pemberian tugas pekerjaan

Sebagian besar data diperoleh lewat hasil pengamatan

dengan banyak responden, sedangkan teknik dokumentasi meskipun sudah diupayakan peneliti belum dapat mendukung oleh karena dokumen terkait kinerja pembimbing industri yang mencerminkan peran DUDI selama Program PKL belum terdokumentasikan dengan baik oleh sebagian besar industri. Mereka hanya mendokumentasikan surat-surat resmi dari sekolah terkait permohonan penempatan PKL, surat pengiriman PKL, surat monitoring PKL, surat penarikan PKL dan jurnal laporan PKL dari siswa sebagai dasar penilaian yang mereka berikan, dengan format sertifikat PKL dari sekolah.

dan

wawancara

Jadi, berdasarkan hasil penelitian dapat kita ketahui, walaupun perusahaan bertujuan mencari laba, namun kepedulian mereka terhadap dunia pendidikan sangat baik, baik yang bersedia menjalin kerjasama dengan MOU maupun tidak. Kerjasama dengan DUDI yang terjalin sejak lama tersebut tentunya memberikan gambaran-gambaran nyata tentang potret siswa SMK Negeri 1 Salatiga selama PKL, bagaimana tanggapan DUDI tentang sekolah, tanggapan DUDI tentang penyelenggaraan Program PKL jurusan akuntansi SMK

Negeri 1 Salatiga dengan segala kekurangan yang ada di dalamnya.

Gambar 8. Wawancara dengan Responden Perwakilan DUDI

4.2.2.4 Hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan Program PKL

Dilihat dari sisi pengelolaan PKL di SMK Negeri 1 Salatiga, masih terlihat beberapa hal yang belum sesuai harapan stake holder antara lain penyelenggaran PKL di gelombang I yang terkesan kurang persiapan, masih semrawut, tertundanya waktu pemberangkatan PKL, kurangnya kesiapan dari siswa, kurangnya kepedulian dari guru pengajar untuk membekali siswanya sebelum PKL, kurangnya sosialisasi dan pembekalan untuk guru pembimbing, kekurang sesuaian kompetensi yang didapat di sekolah dengan yang dihadapi di industri, dan masih banyak lagi permasalahan yang muncul selama pelaksanaan PKL tersebut. Hal tersebut terangkum dari hasil wawancara dengan Kepala SMK

Negeri 1 Salatiga dalam petikan wawancara sebagai berikut:

“Bidang Humas Hubin seharusnya mengadakan rapat koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat dalam PKL, khususnya KKH dan guru produktif yang sebagian besar menjadi pembimbing, untuk mencari strategi/ menemukan solusi dari permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan PKL. Saya lihat hal tersebut belum dilakukan. Program kerja PKL ataupun juknis yang menjadi SOP PKL seharusnya disusun sendiri setiap tahun. Namun saya belum melihat atau pun mendapat laporan dari bidang Humas Hubin. Penyelenggaraan Program PKL cenderung masih berdasarkan kebiasaan tahun lalu.” (Wawancara tanggal 10 Juni 2017 )

Pernyataan di atas juga dibenarkan oleh staff Humas Hubin dalam kutipan wawancara berikut:

“Kurangnya koordinasi dari bidang Humas dengan pihak- pihak yang terlibat dalam Program PKL, menyebabkan masing-masing bagian bekerja semaunya sendiri, tanpa arahan, tanpa kontrol seperti bola-bola liar. Bekerja hanya sekedar menggugurkan kewajiban.”

(Wawancara tanggal 9 Mei 2017). Agak berbeda dengan hasil wawancara di atas,

hasil wawancara dengan Waka Humas Hubin menyatakan kegiatan PKL yang sudah direncanakan dan dikoordinasikan dengan baik. Berikut pernyataan Waka Humas Hubin SMK Negeri 1 Salatiga:

“Sudah ada koordinasi dengan pembimbing DUDI karena hubungan baik sudah terjalin sekian tahun/lama. Sudah ada koordinasi dengan manajemen PKL, yang dilakukan setiap saat/ tidak dialokasikan waktu khusus, dilaksanakan sesuai kebutuhan. Dengan guru pembimbing terutama secara intensif pada saat musim pemberangkatan. Setahu Humas, semua sudah paham dengan tupoksinya masing-masing sehingga tidak perlu dilakukan koordinasi secara khusus. Untuk urusan dengan guru pembimbing PKL seharusnya sudah diurusi jurusan akuntansi, Humas hanya masalah penginformasian “Sudah ada koordinasi dengan pembimbing DUDI karena hubungan baik sudah terjalin sekian tahun/lama. Sudah ada koordinasi dengan manajemen PKL, yang dilakukan setiap saat/ tidak dialokasikan waktu khusus, dilaksanakan sesuai kebutuhan. Dengan guru pembimbing terutama secara intensif pada saat musim pemberangkatan. Setahu Humas, semua sudah paham dengan tupoksinya masing-masing sehingga tidak perlu dilakukan koordinasi secara khusus. Untuk urusan dengan guru pembimbing PKL seharusnya sudah diurusi jurusan akuntansi, Humas hanya masalah penginformasian

Sebagian besar data diperoleh lewat hasil pengamatan

dengan banyak responden, sedangkan teknik dokumentasi meskipun sudah diupayakan peneliti belum dapat mendukung oleh karena dokumen terkait hambatan-hambatan selama

dan

wawancara

PKL belum terdokumentasikan dengan baik oleh manajemen POKJA PKL, karena administrasi manajemen PKL yang ada masih belum tertata dengan baik. Sistem pelaporan dari guru pembimbing pun hanya berupa penyerahan kembali surat monitoring dari industri tanpa ada pelaporan

pelaksanaan

Program

pelaksanaan. Sedangkan pihak jurusan akuntansi pun hanya memberikan saran/masukan bila guru pembimbing melaporkan secara lisan tentang permasalahan- permasalahan di tempat PKL dan memberikan masukan kepada guru pembimbing untuk langsung menyelesaikannya tanpa ada proses pendokumentasian dengan baik.

permasalahan

selama

Dari hasil wawancara di atas, ternyata terdapat pemahaman yang berbeda antara pihak jurusan akuntansi dengan bidang Humas Hubin. Perbedaan pemahaman tersebut terjadi diantaranya karena Dari hasil wawancara di atas, ternyata terdapat pemahaman yang berbeda antara pihak jurusan akuntansi dengan bidang Humas Hubin. Perbedaan pemahaman tersebut terjadi diantaranya karena

4.2.2.5 Upaya

Permasalahan- Permasalahan dalam Pelaksanaan Program PKL.

Mengatasi

Menurut Kepala SMK Negeri 1 Salatiga, kunci sukses program PKL adalah pengelolaan program yang matang dengan kerjasama tim yang bagus, komunikasi yang efektif dengan semua pihak yang terlibat dalam program PKL. Selama ini kendala intensitas komunikasi yang menjadi salah satu sumber permasalahan program PKL akan segera diatasi dengan disediakannya ruangan kerja khusus bagi Humas Hubin. Hal tersebut dikemukakan oleh Kepala SMK Negeri 1 Salatiga dalam petikan wawancara sebagai berikut:

“Ruang khusus Humas Hubin ini diharapkan mempermudah pelayanan Humas Hubin, termasuk kepada siswa peserta PKL. Semua kegiatan dalam penyelenggaraan Program PKL diharapkan lebih terprogram, lebih terkoordinir sehingga menjadi ruang pusat informasi sektor internal dan eksternal sekolah. Penyiapan sarana prasarana tersebut sudah dimasukkan dalam Rencana Kerja Jangka Menengah/ RKJM

4 tahun.” (Wawancara tanggal 10 Juni 2017).

Berdasarkan studi dokumentasi dan hasil pengamatan peneliti, masih banyak guru pengajar kelas

XI yang belum menyusun atau pun mengumpulkan administrasi pembelajaran sebelum melaksanakan KBM, khususnya untuk pembelajaran jarak jauh bagi XI yang belum menyusun atau pun mengumpulkan administrasi pembelajaran sebelum melaksanakan KBM, khususnya untuk pembelajaran jarak jauh bagi

Hal ini diungkapkan oleh Waka Kurikulum dalam petikan wawancara berikut:

“Kami menyadari masih banyak guru yang belum membekali siswanya sebelum magang, mungkin karena kurang peduli ataupun memang tidak tahu cara membuat materi/ media belajar jarak jauh. Biasanya di awal tahun pelajaran kami menyelenggarakan

guru dalam rangka mempersiapkan pembelajaran yang akan berlangsung.” (Wawancara tanggal 12 Juni 2017).

IHT

bagi

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti nampak upaya yang dilakukan guru-guru pembimbing dalam rangka mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan PKL antara lain dengan melakukan komunikasi yang baik dengan pembimbing industri, melaporkan kepada jurusan untuk diselesaikan lebih lanjut pada kasus tertentu, bahkan langkah menarik siswa dari tempat PKL sebelum waktunya pun dilakukan untuk diserahkan kembali ke sekolah dalam rangka memperoleh pembinaan lebih lanjut. Untuk kasus tertentu yang membutuhkan pembinaan lebih lanjut biasanya siswa dipindahkan tempat PKLnya di sekolah sehingga memudahkan guru dalam pembinaan dan pengawasannya. Hal tersebut terangkum dalam hasil wawancara dengan beberapa guru pembimbing PKL sebagai berikut:

“Kasus yang terjadi di tempat PKL yang saya bimbing adalah kekurangdisiplinan siswa yang sudah tidak bisa ditolerir oleh pihak industri. Akhirnya saya laporkan ke jurusan akuntansi dalam rapat jurusan kemarin untuk mendapatkan keputusan tindakan yang harus saya ambil. Berdasarkan hasil dari rapat jurusan maka saya akan menarik siswa yang berkasus tersebut untuk ditempatkan PKL di sekolah di bawah pengawasan saya langsung.” (Wawancara tanggal 13 Juni 2017).

Jadi berdasarkan hasil penelitian dapat kita ketahui bahwa semua pihak yang terlibat dalam Program PKL jurusan akuntansi telah berupaya untuk mengatasi setiap permasalahan yang muncul, baik dilakukan sendiri maupun dengan bantuan lembaga. Kesadaran pribadi dari guru pembimbing untuk membantu siswanya menjadi ujung tombak sekolah dalam penyelesaian masalah PKL.

4.2.2.6 Kongruensi (Kesesuaian) dan Ketergantungan (Kontingensi) antar sub komponen proses (transactions)

Kesenjangan yang terjadi dalam sub-sub komponen transaksi/ proses menunjukkan adanya ketergantungan

dan kesesuaian (kongruensi) antar sub-komponen transaksi/ proses sehingga

(kontingensi)

kekurangsiapan masing-masing sub- komponen mempengaruhi sub-komponen yang lainnya.

Kinerja peserta didik peserta Program PKL yang belum sesuai harapan industri sangat dipengaruhi oleh Kinerja peserta didik peserta Program PKL yang belum sesuai harapan industri sangat dipengaruhi oleh

Kinerja guru pembimbing selama pelaksanaan PKL pun sangat mempengaruhi kinerja peserta didik karena pendampingan siswa dalam proses belajar jarak jauh sangat diperlukan dalam rangka penyiapan siswa sehingga lebih mengenal budaya kerja industri sesungguhnya. Ketidaktersediaan instrumen bimbingan akan menyulitkan guru pembimbing dalam memantau kinerja peserta didik selama PKL.

Kinerja peserta didik dipengaruhi pula oleh peran pembimbing industri dalam mendampingi siswa PKL yang latihan bekerja di tempat mereka. Pendampingan dari pihak industri yang efektif akan berpengaruh positif terhadap kesiapan kerja peserta didik. Namun sebaliknya, industri yang hanya menggunakan tenaga Kinerja peserta didik dipengaruhi pula oleh peran pembimbing industri dalam mendampingi siswa PKL yang latihan bekerja di tempat mereka. Pendampingan dari pihak industri yang efektif akan berpengaruh positif terhadap kesiapan kerja peserta didik. Namun sebaliknya, industri yang hanya menggunakan tenaga

Hal tersebut menunjukkan bahwa perlu upaya mengatasi kesenjangan dalam komponen proses yang harus dilakukan secara menyeluruh, terpadu sehingga tepat sasaran.

4.2.2.7 Matrik

Komponen Proses (Transaction)

Deskripsi

proses (transaction) sebagaimana yang nampak dalam tabel matrik deskripsi komponen proses dalam lampiran 23 menunjukkan adanya maksud program berdasarkan rencana

Deskripsi

komponen

perbandingannya berdasarkan hasil pengamatan yang berupa gambaran secara obyektif berdasarkan hasil penelitian dengan mempertimbangkan hubungan ketergantungan dan kesesuaian antar sub-komponen proses yaitu: kinerja siswa peserta Program PKL, kinerja guru pengajar dan guru pembimbing, kinerja manajemen PKL, peran pembimbing di industri, kendala-kendala pelaksanaan Program PKL, upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan PKL.

awal

program

dan

4.2.2.8 Matrik Pertimbangan Komponen Proses (Transaction)

Pertimbangan yang berupa penilaian terhadap komponen proses berdasarkan standar relatif yaitu Juknis Program PKL dari pemerintah dan standar absolut yaitu SOP PKL SMK Negeri 1 Salatiga, sebagaimana hasil penelitian yang berupa tabel matrik pertimbangan yang nampak dalam lampiran 24, menunjukkan adanya penilaian terhadap pelaksanaan Program PKL jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga berdasarkan standar relatif dan absolut dengan mempertimbangkan hubungan ketergantungan dan kesesuaian antar sub-komponen proses yaitu: kinerja siswa peserta Program PKL, kinerja guru pengajar dan guru pembimbing, kinerja manajemen PKL, peran pembimbing di industri, kendala-kendala pelaksanaan Program PKL, upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan dalam pelaksanaan PKL

4.2.3 Outcomes ( Dampak) Program PKL

Evaluasi outcomes (dampak) Program PKL Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga ini berisi tentang gambaran kondisi setelah program dijalankan yaitu untuk melihat kesiapan kerja siswa setelah melaksanakan

penyelenggaraan program PKL jurusan akuntansi. Sub-sub komponen

PKL,

efektivitas efektivitas

(kesesuaiannya) untuk memberikan gambaran tentang dampak Program PKL secara keseluruhan sehingga pada akhirnya dapat diberikan penilaian berdasarkan standar yang ada

Dalam rangka mencapai visi dan misi SMK Negeri

1 Salatiga, yaitu menjadi wahana pendidikan vokasi yang unggul dan kreatif untuk mencetak sumber daya manusia yang berbudi pekerti luhur, kompeten, kompetitif dan peduli terhadap lingkungan, jurusan akuntansi sebagai salah satu jurusan favorit di SMK Negeri 1 Salatiga berusaha mewujudkan visi tersebut dengan mengaplikasikannya dalam visi jurusan akuntansi yaitu sebagai kawah candradimuka pendidikan vokasi program studi akuntansi untuk mencetak generasi berdaya cipta yang siap bekerja, berwirausaha dan melanjutkan ke perguruan tinggi. Hal ini diungkapkan oleh KKH Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga dalam petikan wawancara sebagai berikut:

“Jurusan akuntansi masih menjadi jurusan favorit di SMK Negeri 1 Salatiga saat ini dengan visi jurusan sebagai kawah candradimuka pendidikan vokasi program studi akuntansi untuk mencetak generasi berdaya cipta yang siap bekerja, berwirausaha dan melanjutkan ke perguruan tinggi, yang mengacu pada visi sekolah dalam rangka mempersiapkan lulusannnya siap memasuki tantangan dunia kerja.” (Wawancara tanggal 24 Juli 2017)

Penjabaran visi sekolah dalam visi jurusan akuntansi tersebut diaplikasikan dalam Program PKL jurusan akuntansi yang bertujuan menyiapkan peserta didik untuk lebih siap memasuki dunia kerja setelah lulus nanti dengan bekal pengalaman dari praktik belajar secara langsung di Dunia Kerja/ Dunia Industri.

4.2.3.1 Kesiapan kerja peserta didik

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti, kesiapan kerja peserta didik jurusan akuntansi terlihat mengalami perubahan dari segi attitude, sikap kerja, cara kerja, komunikasi sosial, namun belum menunjukkan hasil yang significant dengan prestasi kompetensi akademiknya. Prestasi akademik yang dapat dilihat dari rata-rata nilai ulangan semester untuk semua mata pelajaran produktif cenderung mengalami penurunan untuk peserta didik dari kelas yang baru selesai PKL. Dalam diskusi dengan 7 orang guru produktif akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga didapatkan informasi dari hasil diskusi sebagai berikut:

“Dampak PKL pada siswa jurusan akuntansi cenderung membawa perubahan dalam hal attitude siswa seperti sikap dan cara kerja, komunikasi sosial, tanggung jawab dan disiplin. Dalam hal prestasi akademik cenderung mengalami penurunan karena peserta didik kurang siap saat mengikuti ulangan akhir semester yang dilaksanakan sesaat setelah mereka kembali dari tempat PKL.” (Diskusi tanggal 19 Juli 2017).

Demikian pula hasil wawancara dengan beberapa siswa kelas XII akuntansi setelah melaksanakan Program PKL juga menunjukkan hal yang senada.

Berdasarkan hasil studi dokumentasi dari jurusan akuntansi tentang evaluasi PKL berdasarkan tempat praktik kerja lapangan, yang menunjukkan tingkat kepuasan terhadap penyelenggaraan Program PKL jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga, yang terangkum dalam tabel 6. Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui tingkat kepuasan siswa yang dikategorikan dalam “Puas” dan “Belum Puas” berdasarkan hasil wawancara dengan sebagian besar siswa yang telah melaksanakan PKL. Evaluasi terhadap kesesuaian bidang kerja yang diberikan di tempat PKL juga menjadi dasar penilaian evaluasi kepuasan siswa tersebut. Tanggapan peserta PKL (berdasar tempat PKL) terhadap penyelenggaraan PKL jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga adalah sebagai berikut; a) Sebagian besar siswa peserta PKL di 9 dari 19 tempat PKL merasa puas Berdasarkan hasil studi dokumentasi dari jurusan akuntansi tentang evaluasi PKL berdasarkan tempat praktik kerja lapangan, yang menunjukkan tingkat kepuasan terhadap penyelenggaraan Program PKL jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga, yang terangkum dalam tabel 6. Berdasarkan tabel 6 dapat diketahui tingkat kepuasan siswa yang dikategorikan dalam “Puas” dan “Belum Puas” berdasarkan hasil wawancara dengan sebagian besar siswa yang telah melaksanakan PKL. Evaluasi terhadap kesesuaian bidang kerja yang diberikan di tempat PKL juga menjadi dasar penilaian evaluasi kepuasan siswa tersebut. Tanggapan peserta PKL (berdasar tempat PKL) terhadap penyelenggaraan PKL jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga adalah sebagai berikut; a) Sebagian besar siswa peserta PKL di 9 dari 19 tempat PKL merasa puas

Tabel 6

Tingkat Kepuasan Siswa terhadap Penyelenggaraan PKL

Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga

TINGKAT KESESUAIAN

KEPUASAN NO

NAMA DUDI

BIDANG

KERJA

BELUM PUAS PUAS

1 PT. FIF 50 V CV. PERKASA TELKOM

V 2 INDONESIA

3 BMT ANDA 50 V 4 PT. SIDOMUNCUL

10 V 5 PRIMKOPTI HANDAYANI

20 V 6 PD. BPR BANK SALATIGA

40 V 7 PT. TRIPILAR BETON MAS

50 V 8 PT. COCA COLA

20 V 9 STIE AMA

10 V GRAND WAHID HOTEL

V 10 SALATIGA

50 11 BANK SYARIAH MANDIRI

50 V 12 PT. CHAROEND POKPAND

50 V 13 KPP PRATAMA SALATIGA

50 V DINAS KESEHATAN KOTA

V 14 SALATIGA

20 15 BMT RAMA

50 V 16 PT. KIEVIT SALATIGA

50 V 17 KANTOR POS SALATIGA

20 V 18 PERUM PERHUTANI

20 V 19 PT TRI ARTA ADITAMA

20 V

(Sumber: Data Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga, 2016-2017, diolah).

Berdasar data penelitian diketahui bahwa Program PKL lebih berdampak pada aspek afektif siswa yaitu perubahan attitude siswa, namun kurang nampak dari aspek kognitif ataupun psikomotik yang ditunjukkan dengan hasil nilai siswa selama 5 tahun terakhir sebagaimana yang terlihat dalam lampiran 20 yang menunjukkan adanya nilai di bawah KKM yang ditentukan pihak jurusan akuntansi yaitu 8,0 untuk nilai produktif akuntansi.

4.2.3.2 Pelaporan Hasil PKL

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti tentang mekanisme pelaporan kegiatan siswa dalam Program PKL menunjukkan bahwa proses pelaporan PKL dilakukan setelah peserta didik ditarik kembali ke sekolah oleh guru pembimbing masing-masing, dengan mengumpulkan buku jurnal kegiatan PKL.

Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Waka Humas Hubin SMK Negeri 1 Salatiga pada saat wawancara, yaitu:

“Siswa yang sudah kembali ke sekolah dari tempat PKL seharusnya memberikan laporan ke jurusan. Laporan berupa penyerahan jurnal kegiatan selama siswa PKL. Seharusnya guru pembimbing yang proaktif menanyakan laporan kegiatan siswa. Namun selama ini belum ada evaluasi/ laporan dari guru pembimbing.” (Wawancara tanggal 23 Mei 2017).

Hal yang senada juga diungkapkan oleh dua orang staf Humas Hubin, dalam kutipan wawancara sebagai berikut:

“Kami sudah membagikan buku pedoman untuk pelaporan siswa PKL, dan seharusnya setelah mereka kembali dari industri segera melaporkan hasil PKLnya. Namun sebagian besar siswa belum menyerahkan laporannya ke kami, dan untuk itu seharusnya pihak guru pembimbing atau pun jurusan akuntansi juga membantu mengingatkan siswanya.” (Wawancara tanggal 9 Mei 2017).

Data dokumen juga menunjukkan bahwa sekolah sudah memberikan pedoman pengisian laporan dalam bentuk petunjuk pengisian jurnal yang tertulis sebagai berikut:

1. Setelah anda menerima buku jurnal, baca dan pahami semua yang tercantum dalam panduan ini, kemudian tanda tangani pada halaman pernyataan anda.

2. Selanjutnya setelah anda mengetahui Bapak/ibu pembimbing dari sekolah segera hubungi dan mintakan tanda tangan beliau.

3. Setelah itu apabila anda sudah diberangkatkan sampai di lokasi praktek, temui pimpinan / instruktur untuk meminta tanda tangan dan cap pengesahan pada panduan ini.

4. Jurnal diisi secara kontinyu selama siswa praktek dengan menggunakan satuan waktu minggu. 5. Isilah dengan tanda chek () pada kolom sesuai dengan dengan materi yang di praktek-kan pada waktu satu minggu.

6. Jika dalam satu minggu anda memperoleh berbagai macam materi pelatihan, maka anda diperbolehkan mengisi lebih dari satu materi yang di praktek-kan

7. Kolom lain-lain diisi jika dalam melaksanakan praktek, benar-benar materinya belum tercantum dalam daftar jurnal.

8. Tabel jurnal dikelompok-kan menjadi 3 ( Tiga ) bagian digunakan untuk mengetahui kesesuaian materi praktek dengan program studi peserta praktek.

9. Buku panduan ini harus tetap terjaga kebersihannya untuk dikumpulkan kembali setelah peserta praktek selesai melaksanakan praktek sekolah.

Sumber: Humas Hubin SMK Negeri 1 Salatiga (2017: 3).

Adapun format pelaporan yang diberikan kepada siswa peserta PKL sudah diwujudkan dalam bentuk jurnal kegiatan harian yang bentuk dan isinya sama dari dulu hingga periode 2017 ini, seperti yang terlihat

di lampiran 21. (Sumber Data: Humas Hubin SMK Negeri 1 Salatiga, 2017). Data di atas menunjukkan bahwa secara administrasi pelaporan PKL di SMK Negeri 1 Salatiga sudah ada, namun berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti dan berdasarkan hasil wawancara dengan

didik yang telah melaksanakan PKL, hanya sekitar 30% peserta PKL yang mengumpulkan laporannya ke jurusan akuntansi tanpa persetujuan guru pembimbing masing-masing.

beberapa

peserta

70 % sisanya masih belum mengumpulkan laporan, apalagi sertifikat penilaian yang seharusnya sudah mereka bawa serta saat kembali dari PKL. Peran guru pembimbing sangat kurang, dan sebagian besar peserta PKL yang sudah kembali ke sekolah pun tidak berusaha

mencari pembimbingnya untuk mengumpulkan laporan yang sudah disusunnya.

Berikut petikan wawancara dengan beberapa peserta PKL yang sudah selesai melaksanakan PKL:

“Kami memang dibekali format laporan PKL. Diharuskan mengisi jurnal kegiatan harian. Namun setelah PKL ternyata tidak ada yang menanyakan atau pun menyuruh untuk mengumpulkan, baik oleh guru pembimbing kami apalagi Humas. Sertifikat PKL kami juga banyak yang masih di DUDI.” (Wawancara tanggal 13 Juni 2017).

Lebih lanjut peneliti menanyakan kepada beberapa guru pembimbing terkait laporan PKL tersebut, dan jawaban yang mereka berikan rata-rata sama yaitu ; “Kami tidak tahu”. Berikut petikan wawancara dengan guru pembimbing PKL jurusan akuntansi:

“ Kami tidak tahu. Setahu kami, laporan PKL nantinya dikumpulkan langsung ke Humas, kami hanya ditugasi mengantar, memonitoring dan menarik PKL. Tidak ada sosialisasi atau pemberitahuan tentang teknis pengumpulan laporan PKL, dari dulu kami pun belum pernah diminta Humas untuk mengumpulkan laporan PKL siswa yang kami bimbing.” (Wawancara tanggal 13 Juni 2017).

Berdasarkan hasil penelitian, dapat kita ketahui adanya perbedaan persepsi antara bagian Humas dengan para guru pembimbing PKL dan pihak jurusan akuntansi tentang tanggung jawab pengelolaan laporan PKL dari siswa sehingga dampaknya siswa menjadi bingung

yang belum mengumpulkan laporan PKLnya.

dan

akhirnya

banyak

4.2.3.3 Efektivitas Program dan Ketercapaian Tujuan

Profil kompetensi tamatan jurusan akuntansi berdasarkan hasil studi dokumentasi dari Humas Hubin berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 20 tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan, digunakan oleh jurusan akuntansi

1 Salatiga dalam penyelenggaraan PKLnya, sebagai acuan dalam proses pembelajaran praktik akuntansi, yang dapat diuraikan sebagai berikut:

SMK

Negeri

1. Mencatat transaksi sesuai dengan siklus akuntansi

2. Menyusun laporan keuangan, yaitu laporan yaitu laporan rugi laba, neraca, dan laporan perubahan posisi keuangan untuk badan usaha baik perorangan, persekutuan, maupun perseroan

3. Mengadakan Analisa laporan keuangan untuk mengukur tingkat likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas 4. Menghitung dan menerapkan serta menyelesaikan pajak penghasilan perusahaan maupun pajak penghasilan karyawan

5. Mengakumulasikan biaya produksi baik perusahaan jasa maupun perusahaan industri. (SKL SMK Jurusan Akuntansi, 2016).

Berdasarkan hasil studi dokumentasi, peneliti menemukan aplikasi dari SKL berdasar Permendikbud No.20/ 2016 tersebut, jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga kemudian membuat struktur materi praktik akuntansi bagi siswa PKLnya seperti yang nampak dalam tabel 7.

Tabel 7

STRUKTUR MATERI PRAKTEK

1 Mengelola Bukti Transaksi 2 Mengelola Buku Jurnal 3 Mengelola Buku Besar (Induk dan Pembantu) 4 Menyiapkan Neraca Saldo, Ayat Penyesuaian, dan menyelesaikan Neraca Lajur 5 Menutup Buku Besar dan menyusun Neraca Saldo Setelah Penutupan 6 Menyusun Laporan Keuangan 7 Mengelola Administrasi Kas dan Bank (Rekonsiliasi Bank, Kas Kecil,Sistem Voucher) 8 Mengelola Order Penjualan 9 Mengelola Proses Kredit 10 Mengelola Kartu Piutang 11 Mengelola Penagihan Piutang 12 Mengelola Administrasi Penjualan 13 Mengelola Kartu Utang 14 Mengola Administrasi Penerimaan Barang Supplier 15 Mengelola Kartu Persediaan Supplies 16 Mengelola Kartu Pesersediaan Barang Jadi 17 Mengelola Administrasi Gudang 18 Mengelola Aktiva Tetap 19 Mengelola Adminnistrasi Pajak 20 Mengelola Administrasi Gaji & Upah 21 Mengelola Kartu Biaya Produksi 22 Menyelesaikan Siklus Akuntansi Manufaktur 23 Operator Mesin Hitung 24 Operator Komputer 25 Kasir Lain-lain ( Diisi dengan materi yang benar-benar belum termasuk pada penjabaran diatas )

Materi praktik akuntansi tersebut untuk siswa peserta Program PKL jurusan akuntansi yang disusun dalam rangka mencapai tujuan Program PKL SMK Negeri 1 Salatiga, seperti data hasil studi dokumentasi dari bidang Humas Hubin sebagai berikut:

1. Menyiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja serta mengembangkan sikap professional 2. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karier, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan dirinya dalam era global.

3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan Dunia Kerja/Dunia Industri pada saatnya dan pada saat yang akan datang.

4. Menyiapkan tamatan menjadi warga negara yang normatif, adaptif, produktif dan kreatif.(Sumber data: Humas Hubin 2017).

Dalam rangka mencapai tujuan PKL tersebut, siswa diharapkan mampu menyiapkan diri mereka sehingga

yang memiliki kualifikasi/karakter yang dibutuhkan oleh DUDI saat ini. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, nampak perubahan dalam hal attitude siswa yang telah melaksanakan Program PKL, dari sikap, cara kerja, cara bicara, komunikasi sosial mereka ke arah yang lebih baik. Dalam hal kompetensi praktik akuntansi belum nampak peningkatan yang signifikan setelah siswa melaksanakan PKL, karena belum pernah ada evaluasi. Hal tersebut juga diungkapkan oleh Waka Humas Hubin SMK Negeri 1 Salatiga dalam petikan wawancara berikut:

menjadi

SDM

“Peningkatan yang signifikan khususnya hal attitude. Perubahan attitude kearah lebih baik, sikap kerja, kesadaran etos kerja, cara komunikasi berubah, berlatih bertanggung jawab. Prestasi hasil belajar cenderung negative karena prestasi kerja seperti attitude, etos kerja, dll berbeda penilaiannya. Dari aspek skill belum terlalu signifikan karena belum semua DUDI mau atau mampu memberikan kompetensi yang sesuai kepada siswa.” (Wawancara tanggal

23 Mei 2017).

Dalam rangka pencapaian tujuan PKL khususnya pada aspek afektif siswa, bidang Humas Hubin sudah menyiapkan instrument penilaian yang pelaksanaannya dilakukan oleh pembimbing dari industri. Berikut hasil data dokumentasi dari bidang Humas Hubin tentang format penilaian PKL yang ditampilkan dalam tabel 8.

Tabel 8

DAFTAR PENILAIAN PKL

Nama Peserta :…………………………………………… Nomor Induk

:…………………………………………… Peserta

:…………………………………………… Kelas/Progdi

:…………………………………………… Lokasi Praktek

:…………………………………………… Waktu Praktek

:…………………………………… Nama Pembimbing

:…………………………………………… Nama Pembimbing Sekolah :…………………………………………… I. ASPEK PERSONAL 1 Kemandirian dalam bekerja 2 Kejujuran 3 Kedisiplinan 4 Kreatifitas Sikap ( Kesopanan )sehari-

5 hari

6 Penampilan sehari-hari II ASPEK SOSIALISASI 1 Kemampuan berkomunikasi Kemampuan

bekerjasa

2 dengan kolega

3 Pemahaman dan kepedulian terhadap lingkungan kerja

III ASPEK PRAKTEK DALAM MENJALANKAN TUGAS

Sikap tanggap/peka 1 terhadap tugas/pekerjaan

Tanggung jawab terhadap 2 pekerjaan yang ditugaskan

Ketrampilan menggunakan 3 alat & penguasaan terhadap materi pekerjaan 4 Kerapian hasil

Berdasarkan studi dokumentasi yang peneliti lakukan pada dokumen hasil Ujian Kompetensi Kejuruan (UKK) akuntansi untuk mata pelajaran produktif praktik akuntansi manual dan praktik komputer akuntansi selama 5 tahun terakhir, ternyata kondisi kesiapan kompetensi akuntansi yang dilihat dari nilai ujian praktik akuntansi masih kurang. Nilai KKM mata pelajaran produktif khususnya praktik akuntansi yang ditetapkan jurusan akuntansi yaitu 8,5 belum tercapai secara maksimal. Adapun hasil UKK akuntansi selama 5 tahun terakhir ditampilkan dalam lampiran 20.

Berdasarkan data penelitian di atas, efektivitas dan ketercapaian tujuan Program PKL jurusan akuntansi masih kurang jika dilihat dari aspek kognitif dan aspek psikomotorik yakni nilai pengetahuan dan nilai keterampilan, yang dilihat dari hasil nilai Ujian Praktik Kejuruan akuntansi selama 5 tahun terakhir, yang masih menunjukkan belum sesuai harapan sekolah karena masih ada siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM yang ditetapkan untuk nilai praktik produktif akuntansi yakni 8,50. Namun jika dilihat dari aspek afektif, sudah menunjukkan peningkatan yang positif. Perubahan perilaku, cara kerja, sikap, toleransi, komunikasi

Evaluasi outcomes (dampak) Program PKL Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga ini berisi tentang gambaran kondisi setelah program dijalankan yaitu untuk melihat kesiapan kerja siswa setelah melaksanakan

penyelenggaraan program PKL jurusan akuntansi. Sub-sub komponen yang menjadi fokus dalam mengevaluasi dampak Program PKL terdiri dari; a) kesiapan kerja peserta didik, b) pelaporan hasil PKL, c) faktor pendukung dan faktor penghambat, d) efektivitas program, e) ketercapaian tujuan, f) hasil pengembangan program, g) keberlanjutan program. Sub-sub komponen dampak tersebut dianalisis ketergantungan (kontingensi) dan kongruensi

PKL,

efektivitas

(kesesuaiannya) untuk memberikan gambaran tentang dampak Program PKL secara keseluruhan sehingga pada akhirnya dapat diberikan penilaian berdasarkan standar yang ada

Hasil penelitian menunjukkan adanya ketergantungan

dan kesesuaian (kongruensi) antara komponen masukan (antecedens), komponen proses (transactions) dan komponen dampak (outcomes) yang mempengaruhi penyelenggaraan Program PKL jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga. Komponen masukan dirancang/ disiapkan untuk dapat disesuaikan dengan komponen proses sehingga kesuksesan pelaksanaan/ proses Program PKL

(kontingensi) (kontingensi)

Kesiapan kerja peserta didik sangat dipengaruhi oleh kesiapannya sebelum mengikuti Program PKL dan kinerjanya selama pelaksanaan Program PKL. Semua sub-komponen dalam komponen masukan, proses dan dampak pada akhirnya berpengaruh terhadap kesiapan kerja peserta didik yang merupakan tujuan akhir Program PKL. Keterkaitan dan kesesuaian masing- masing komponen Program PKL sangat mempengaruhi kualitas kesiapan kerja peserta didik. Hubungan keterkaitan dan kesesuaian masing-masing sub- komponen dampak, disajikan dalam bentuk tabel matrik deskripsi dan matrik pertimbangan.

4.2.3.4 Matrik

Komponen Dampak (Outcomes)

Deskripsi

Deskripsi komponen dampak sebagaimana yang nampak dalam tabel matrik deskripsi komponen dampak dalam lampiran 25 menunjukkan adanya maksud program berdasarkan rencana awal program dan perbandingannya berdasarkan hasil pengamatan yang berupa gambaran secara obyektif berdasarkan Deskripsi komponen dampak sebagaimana yang nampak dalam tabel matrik deskripsi komponen dampak dalam lampiran 25 menunjukkan adanya maksud program berdasarkan rencana awal program dan perbandingannya berdasarkan hasil pengamatan yang berupa gambaran secara obyektif berdasarkan

4.2.3.5 Matrik Pertimbangan Komponen Dampak (Outcomes)

Pertimbangan yang berupa penilaian terhadap komponen dampak berdasarkan standar relatif yaitu Juknis Program PKL dari pemerintah dan standar absolut yaitu SOP PKL SMK Negeri 1 Salatiga, sebagaimana hasil penelitian yang berupa tabel matrik pertimbangan yang nampak dalam lampiran 26, menunjukkan adanya penilaian terhadap dampak Program PKL jurusan akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga berdasarkan standar relatif dan absolut dengan mempertimbangkan hubungan ketergantungan dan kesesuaian antar sub-komponen dampak yaitu: kesiapan kerja peserta didik, pelaporan hasil PKL, faktor pendukung dan faktor penghambat, efektivitas program dan ketercapaian tujuan.

Dokumen yang terkait

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN SOFT SKILLS PADA PENYIAPAN PESERTA DIDIK PROGRAM STUDI KEAHLIAN TEKNIK PEMESINAN SMK NEGERI 2 SALATIGA DALAM MEMASUKI DUNIA USAHA DAN DUNIA INDUSTRI TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan untuk

0 0 15

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Luaran Perilaku Berbagi-Pengetahuan pada Insan Intelektual: Studi pada Dosen PTS di Wilayah Kopertis 6

0 1 23

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN MODEL PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Luaran Perilaku Berbagi-Pengetahuan pada Insan Intelektual: Studi pada Dosen PTS di Wilayah Kopertis 6

0 1 64

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Luaran Perilaku Berbagi-Pengetahuan pada Insan Intelektual: Studi pada Dosen PTS di Wilayah Kopertis 6

0 0 20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Luaran Perilaku Berbagi-Pengetahuan pada Insan Intelektual: Studi pada Dosen PTS di Wilayah Kopertis 6

0 0 74

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Luaran Perilaku Berbagi-Pengetahuan pada Insan Intelektual: Studi pada Dosen PTS di Wilayah Kopertis 6

0 0 32

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Luaran Perilaku Berbagi-Pengetahuan pada Insan Intelektual: Studi pada Dosen PTS di Wilayah Kopertis 6

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Berdasarkan Stake Countenance Model Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 10

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Berdasarkan Stake Countenance Model Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 36

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Praktik Kerja Lapangan (PKL) Berdasarkan Stake Countenance Model Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Salatiga

0 0 10