Implementasi pada YSQ 3 Spreadsheet

5.2.2. Implementasi pada YSQ 3 Spreadsheet

5.2.2.1. Memulai Lembar Kerja

Nama file yang digunakan adalah YSQ 3 Spreadsheet dengan ekstensi default *.xlxs. Dengan membuka file dengan nama tersebut, YSQ 3 Spreadsheet siap untuk digunakan. Lembar pertama dari YSQ 3 Spreadsheet adalah halaman muka berupa menu utama program yang berisikan pilihan-pilihan menu yang bisa dipilih user. Untuk memulai penilaian kelayakan investasi, user dapat meng-klik menu input kemudian memasukkan data-data pada lembar tersebut.

Berikut tampilan lembar menu utama YSQ 3 Spreadsheet.

Gambar 5.13. Menu utama YSQ 3 Spreadsheet

5.2.2.2. Input

Data-data yang diperlukan dimasukkan pada sel berwarna abu-abu sesuai dengan keterangan sel tersebut. Berikut tampilan lembar input setelah data-data dimasukkan.

Gambar 5.14. Input

Setelah selesai mengisikan data pada lembar input, user dapat melihat hasil perhitungan KDB dan KLB pada lembar KDB dan KLB, dengan meng-klik shape bertuliskan next. Atau user dapat langsung melihat hasil output dengan meng-klik shape bertuliskan output. Atau user dapat kembali ke lembar menu utama dengan meng-klik shape bertuliskan menu.

5.2.2.3. KDB dan KLB

Dengan meng-klik shape bertuliskan next pada lembar input, maka selanjutnya akan ditampilkan hasil perhitungan KDB dan KLB pada lembar KDB dan KLB. Berikut tampilan hasil perhitungan pada lembar KDB dan KLB.

Gambar 5.15. Perhitungan KDB dan KLB

Selanjutnya user dapat meng-klik shape bertuliskan next untuk melihat hasil perhitungan tekno ekonomi. Atau meng-klik shape bertuliskan prev untuk kembali ke lembar input. Atau meng-klik shape bertuliskan menu untuk kembali ke lembar menu utama.

5.2.2.4. Tekno Ekonomi

Dengan meng-klik shape bertuliskan next pada lembar KDB dan KLB, maka selanjutnya akan ditampilkan hasil perhitungan biaya proyek, pendapatan dan pengeluaran tahunan proyek, harga jual minimum, harga jual minimum yang diinginkan, dan rekapitulasi pendapatn dan pengeluran pada lembar tekno ekonomi. Berikut tampilan hasil perhitungan pada lembar tekno ekonomi.

A. Total Biaya Proyek

Gambar 5.16. Perhitungan total biaya proyek

B. Perhitungan Pendapatan dan Pengeluaran Tahunan

Gambar 5.17. Perhitungan pendapatan dan pengeluaran proyek

C. Perhitungan Harga Jual Minimum

Gambar 5.18. Perhitungan harga jual minimum

D. Harga Jual Minimum yang Diinginkan (R)

Gambar 5.19. Harga jual minimum yang diinginkan

E. Rekapitulasi Pendapatan Tahunan dan Pengeluaran Tahunan

Gambar 5.20. Rekapitulasi pendapatan tahunan dan pengeluaran tahunan

Selanjutnya user dapat meng-klik shape bertuliskan next untuk melihat harga jual tiap tipe apartemen. Atau meng-klik shape bertuliskan prev untuk kembali ke lembar KDB dan KLB. Atau meng-klik shape bertuliskan output untuk langsung melihat hasil output. Atau meng-klik shape bertuliskan menu untuk kembali ke lembar menu utama.

5.2.2.5. Harga Jual Minimum

Dengan meng-klik shape bertuliskan next pada lembar tekno ekonomi, maka selanjutnya akan ditampilkan hasil perhitungan harga jual minimum tiap tipe apartemen pada lembar jual minimum. Berikut tampilan hasil perhitungan pada lembar jual minimum.

Gambar 5.21. Harga jual minimum

Selanjutnya user dapat meng-klik shape bertuliskan next untuk melihat analisis Net Present Value (NPV). Atau meng-klik shape bertuliskan prev untuk kembali ke lembar tekno ekonomi. Atau meng-klik shape bertuliskan menu untuk kembali ke lembar menu utama.

5.2.2.6. Analisis Penilaian Kelayakan Investasi Proyek

A. Metode Nilai Sekarang Netto (Net Present Value) Dengan meng-klik shape bertuliskan next pada lembar jual minimum, maka selanjutnya akan ditampilkan hasil perhitungan Net Present Value (NPV) pada lembar NPV. Berikut tampilan hasil perhitungan pada lembar NPV.

Gambar 5.22. Perhitungan Net Present Value (NPV)

Selanjutnya user dapat meng-klik shape bertuliskan next untuk melihat analisis Revenue–Cost Ratio (RCR). Atau meng-klik shape bertuliskan prev untuk kembali ke lembar jual minimum. Atau meng-klik shape bertuliskan menu untuk kembali ke lembar menu utama.

B. Metode Hubungan Pendapatan–Biaya (Revenue-Cost Ratio) Dengan meng-klik shape bertuliskan next pada lembar NPV, maka selanjutnya akan ditampilkan hasil perhitungan Revenue–Cost Ratio (RCR) pada lembar RCR. Berikut tampilan hasil perhitungan pada lembar RCR.

Gambar 5.23. Perhitungan Revenue-Cost Ratio (RCR)

Selanjutnya user dapat meng-klik shape bertuliskan next untuk melihat analisis Rate of Return (ROR). Atau meng-klik shape bertuliskan prev untuk kembali ke lembar NPV. Atau meng-klik shape bertuliskan menu untuk kembali ke lembar menu utama.

C. Metode Laju Pengembalian (Rate of Return) Dengan meng-klik shape bertuliskan next pada lembar RCR, maka selanjutnya akan ditampilkan hasil perhitungan Rate of Return (ROR) pada lembar ROR. Berikut tampilan hasil perhitungan pada lembar ROR.

Gambar 5.24. Perhitungan Rate of Return (ROR)

Selanjutnya user dapat meng-klik shape bertuliskan next untuk melihat analisis tingkat pengembalian investasi sebelum pajak (RIb) dan tingkat pengembalian investasi setelah pajak (RIa). Atau meng-klik shape bertuliskan prev untuk kembali ke lembar RCR. Atau meng-klik shape bertuliskan menu untuk kembali ke lembar menu utama.

D. Tingkat Pengembalian Investasi Sebelum Pajak (RIb) dan Tingkat Pengembalian Investasi Setelah Pajak (RIa) Dengan meng-klik shape bertuliskan next pada lembar ROR, maka selanjutnya akan ditampilkan hasil perhitungan tingkat pengembalian investasi sebelum pajak (RIb) D. Tingkat Pengembalian Investasi Sebelum Pajak (RIb) dan Tingkat Pengembalian Investasi Setelah Pajak (RIa) Dengan meng-klik shape bertuliskan next pada lembar ROR, maka selanjutnya akan ditampilkan hasil perhitungan tingkat pengembalian investasi sebelum pajak (RIb)

Gambar 5.25. Perhitungan RIb dan RIa

Selanjutnya user dapat meng-klik shape bertuliskan next untuk melihat analisis tingkat pengembalian modal sendiri (RE). Atau meng-klik shape bertuliskan prev untuk kembali ke lembar ROR. Atau meng-klik shape bertuliskan menu untuk kembali ke lembar menu utama.

E. Tingkat Pengembalian Modal Sendiri (RE) Dengan meng-klik shape bertuliskan next pada lembar RIb dan RIa, maka selanjutnya akan ditampilkan hasil perhitungan tingkat pengembalian modal sendiri (RE) pada lembar RE. Berikut tampilan hasil perhitungan pada lembar RE.

Gambar 5.26. Perhitungan tingkat pengembalian modal sendiri (RE)

Selanjutnya user dapat meng-klik shape bertuliskan next untuk melihat analisis Break Even Point (BEP). Atau meng-klik shape bertuliskan prev untuk kembali ke lembar RIb dan RIa. Atau meng-klik shape bertuliskan menu untuk kembali ke lembar menu utama.

5.2.2.7. Analisis Titik Impas (Break Even Point)

Dengan meng-klik shape bertuliskan next pada lembar RE, maka selanjutnya akan ditampilkan hasil perhitungan Break Even Point (BEP) pada lembar BEP. Berikut tampilan hasil perhitungan pada lembar BEP.

Gambar 5.27. Perhitungan Break Even Point (BEP)

Selanjutnya user dapat meng-klik shape bertuliskan next untuk melihat hasil output. Atau meng-klik shape bertuliskan prev untuk kembali ke lembar RE. Atau meng-klik shape bertuliskan menu untuk kembali ke lembar menu utama.

5.2.2.8. Output

Dengan meng-klik shape bertuliskan next pada lembar BEP, meng-klik shape bertuliskan output pada lembar input atau meng-klik shape bertuliskan output pada lembar tekno ekonomi, maka selanjutnya akan ditampilkan hasil output pada lembar output. Berikut tampilan hasil perhitungan pada lembar output.

Gambar 5.28. Output

Selanjutnya user dapat meng-klik shape bertuliskan tekno ekonomi untuk melihat kembali perhitungan tekno ekonomi. Atau meng-klik shape bertuliskan prev untuk kembali ke lembar BEP. Atau meng-klik shape bertuliskan menu untuk kembali ke lembar menu utama.