Perlindungan Hukum terhadap Investor dalam Transaksi Efek melalui Internet di Pasar Modal
DAFTAR PUSTAKA
Anoraga Panji, dan Piji Pakarti.2006.Pengantar Pasar Modal. Jakarta:Bineka Cipta.
Bapepam.2000.
Strategi pengembangan Pelaku Pasar Modal:Cetak Biru Pasar
Modal Indonesia 2000-2004. Jakarta: Bapepam.
Badzulzaman, Mariam Darus.1994. Aneka Hukum Bisnis. Alumni Bandung Buku III
H.
Dominic T.2009. Berinvestasi di Bursa Saham. Jakarta: PT. Elex Medi
Komputindo.
Hamud, M Balfad.2006. Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Tata nusa.
Iman Sjahputra Tunggal dan Amin Widjaja Tunggal.2002. Memahami Konsep
Coorporate Governance. Harvirindo.
Krotarto, Agus.2001. Investor Relations: Pemasaran dan Komaunaikasi Keuangan
perusahaan berbasis kepatutan. Jakarta:Grafiti Pers.
Muchammad Betlle Son.2006. Sistem Hukum Indonesia.Jakarta: UMB.
Nasrudin Irsan.2001. Aspek Hukum Pasar Modal. Jakarta: Prenada Media.
Nasution, Bismar.2001. Keterbukaan dalam Pasar Modal. Jakarta:Program Pasca
Sarjana Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Nasution. Bismar.2003. Diktat Hukum Pasar Modal. Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara.
(2)
Pakpahan, Normin.1998. Tatanan Hukum Ekonomi Pasar: Suatu pendektan
pembaharuan hukm untuk pegembangan “Rule Based Ekonomi”. Jakarta:
Pustaka Sinar.
Purnama, Sari Putri.2007.Tanggung Jawan Pialang dalam Perdagangan Saham di
pasar Modal. USU Respository.
Sinaga, Benni.2009. Kitab Suci Pemain Saham. Jakarta: Dua Jari Terangkat.
Subekti. 1987. Hukum Perjanjian. Jakarta: Inter Nusa.
Suli.2005.
Perlindungan Hukum terhadap nasabah yang memberikan dana tanpa
jaminan kepada perusahaan pialang. Pasca Sarjana Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
Sumantoro.1990. Pengantar tentang Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Surya, Indra.2004. Aspek Hukum Pasar Modal Indonesia. Jakarta Prenada Media.
Suryabrata, Surnadi.2004. Metedologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Suta, I Putu Gede Ary.2000. Menuju Pasar Modal Modern. Jakarta: Yayasan Satria
Bakti.
Tjitoni, Darmadji.2001. Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Selemba empat.
Widjaja, Gunawan.2005. Seri Hukum Bisnis: Efek sebagai Benda. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Winarno, Surachmad.1982. Dasar dan teknik Research (Pengantar Metodologi
Ilmiah). Bandung: Pn. Tarsito.
(3)
Peraturan-Peraturan:
Peraturan Bapepam No.Kep-550/BEJ/05/03
Undang-undang No.8 tahun 1995 Tentang Pasar Modal
Artikel :
Press Release BES online 12 agustus 2002
Harian KONTAN, Bapepam Terbitkan Online Trading. 30 Maret 2010.
Panduan PT KSEI. Investor Area Panduan Nasabah. 31 Agustus 2009
Harian Analisa. Investor Area: Perlindungan Bagi Investor Pasar Modal Indonesia.
17 Juni 2009
Website:
www.legalitas.org
www.KSEI.com
www.idx.co.id
www.bapepam.co.id
www.id.wikipedia.org
www.Bes.co.id
(4)
BAB III
KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI EFEK MELALUI
INTERNET
A.
Pialang sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal
Pialang adalah suatu profesi yang lahir akibat adanya globalisasi sektor
pelayanan jasa, khususnya bidang keuangan yang berarti pengetahuan dan kesadaran
hukum yang berlaku guna memberikan pengetahuan dengan setiap akibat yang timbul
dan ketentuan, sebagaimana yang diatur dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar
Modal. Di dalam melaksanakan kegiatannya sebagai pedagang perantara efek,
pialang harus terlebih dahulu memperoleh izin dari Bapepam (Badan Pengawas Pasar
Modal) sebagaimana diatur dalam pasal 30 ayat 1 UUPM Nomor 8 tahun 1995 dan
Peraturan Bapepam Nomor V. B. 1 tentang Perijinan Wakil Perusahaan Efek,
Kep/25/PM/1996, tangal 17 Januari 1996, sehingga pialang harus tunduk kepada
SRO (Self Regulation Organization) yang diberikan Bapepam dan sekaligus kepada
semua peraturan Pasar Modal.
Keberadaan Pialang di Pasar Modal merupakan ujung tombak operasional
Pasar Modal, konsekuensi ini tampak dan fungsinya, yaitu: setiap calon investor, baik
investor beli maupun investor jual, baik perorangan maupun badan yang ingin
berinvestasi dan atau bertransaksi di pasar modal harus melalui pialang. Artinya,
pertama sekali informasi tentang pasar modal diperoleh calon investor dari pialang.
(5)
Informasi dimaksud disini dalam UUPM dikenal dengan istilah fakta materil. Dalam
pasal 1 angka 7 UUPM menyatakan bahwa informasi atau fakta materil adalah
informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta
yang dapat mempengaruhi harga efek pada bursa efek dan atau fakta tersebut.
43Keterbukaan atas informasi fakta material menjadi fenomena hukum yang cukup
dilematis, dimana percepatan maupun keterlambatan informasi akan membawa
dampak yang cukup signifikan terhadap harga saham yang akan diperdagangkan di
pasar modal
44.
Secara singkat nya Pialang dapat diartikan juga sebagai perusahaan efek yang
mana pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai penjamin emisi efek, perantara
pedagang efek, dan atau Manajer Investasi atau bisa di sebut juga Broker. Pialang
memegang peranan penting dalam pasar modal karena menyangkut masalah prinsip
keterbukaan atas fakta material dan tanggung jawab hukum.
Pengaturan perundang-undangan mengenai pasar modal tentang pialang
belum diatur seara lengkap dan tegas dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang pasar
modal, melainkan yang diatur hanya perusahaan efeknya saja, sedangkan pengaturan
43
UU No. 8 tahun 1995 pasal 1 angka 7 “informasi atau fakta material adalah informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat mempengaruhi harga efek pada bursa efek dan atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau pihak lain yang
(6)
pialang hanya diatur dengan peraturan-peraturan di bawah undang-undang pokoknya,
seperti dimuat dalam berbagai peraturan-peraturan Bapepam.
45Demikian kalau ditelaah lebih jauh UU No. 8 Tahun 1995 belum
mencerminkan pengaturan pialang sebagai perantara pedagang efek di Indonesia
secara maksimal, demikian halnya dengan tanggung jawab hukum pialang juga belum
diatur secara terperinci di dalam UUPM, sehingga tidak jarang terjadi berbagai
praktek curang di Pasar Modal, seperti Insider Trading.
Jumlah perusahaan sekuritas di Indonesia relative minim bila dilihat investor
pasar modal Indonesia yang berjumlah 350.000 orang sedangkan dengan jumlah
perusahaan sekuritas 2000 perusahaan. Seiring bergeraknya waktu dan teknologi,
perdagangan saham telah mulai mengarah ke perdagangan saham secara online. Dan
dari sekian banyak sekuritas tersebut, hanya terdapat sekitar 20 sekuritas saja yang
menggunakan sistem online trading. Contoh nya madiri sekuritas, sarijaya, Batavia,
Makindo, Samuel, dan sebagainya.
46Oleh karena itu, badan sekuritas atau di sebut juga pialang memiliki peranan
yang sangat penting dalam pasar modal. Sebagai perantara perdagangan saham
ataupun efek pialang berperan untuk memberikan informasi penting yang dapat
45
Putri Sari Purnama, Tanggung Jawab Pialang Dalam Perdagangan Saham di Pasar
Modal. (USU Respository,2007) hal. 3
46
(7)
mempengaruhi harga saham dalam perdagangan serta menjadi perantara jual beli
yang akan dilakukan investor.
B.
Peran serta kedudukan pialang dalam perdagangan online
Perantara Perdagangan Efek
(Broker,
Pialang) adalah pihak yang melakukan
jual beli efek yang listing di bursa efek. Pialang memperoleh balas jasa dari layanan
yang ia berikan kepada investor. Layanan tersebut berupa informasi yang dibutuhkan
investor untuk mengambil keputusan dalam pengelolaan keuangan (financial
management). Badan atau perorangan dapat menjadi perantara perdagangan efek.
Badan yang dimaksud dapat berbentuk LKBB, bank, atau badan hukum
berbentuk perseroan terbatas yang khusus bergerak di bidang perantara perdagangan
efek. Badan atau perorangan yang ingin beroperasi sebagai perantara perdagangan
efek harus memenuhi syarat bahwa badan atau perorangan tersebut berada di
Indonesia, mempunyai keahlian di bidang perdagangan efek, mempunyai modal
disetor minimal Rp25.000.000,00 dan harus memperoleh ijin Menteri Keuangan
Republik Indonesia.
Perusahaan efek atau pialang diatur dalam peraturan bapepam yaitu Nomor :
Kep-550/BEJ/05-2003 tentang peraturan nomor III-A tentang keanggotaan bursa.
Dalam peraturan itu diatur bagaimana cara mendirikan perusahaan efek atau pialang.
(8)
Serta tata cara mendaftarkan perusahaan menjadi anggota bursa serta pendaftaran
pialang yang menyediakan layanan online trading.
47Seperti yang telah saya paparkan di bab sebelumnya, hal yang paling
mendasar dari perdagangan dalam pasar modal adalah kepercayaan. Bisnis
kepercayaan yang dibangun dengan waktu dan energi yang besar. Rontok atau hancur
karena ulah beberapa oknum pialang atau perusahaan sekuritas. Hal tersebut terbukti
seiring pasang surut nya pasar modal Indonesia yang ditinggalkan investor
akibat
merasa tidak securei akibat penyalagunaan tanggung jawab oleh sekuritas/pialang.
Sehingga dalam hal ini pialang memegang peranan terpenting untuk
menyampaikan informasi kepada para investor yang memilih badan sekuritas/pialang
tersebut sebagai perantara perdagangan. Sehingga pialang berkewajiban untuk
memberikan informasi terhadap investor. Serta menjaga kepercayaan investor yang
mana seluruh uang yang akan di gunakan untuk investasi akan disetorkan ke rekening
sekuritas.
Banyak pula terdapat perusahaan sekuritas yang melakukan manipulasi.
Dimana perusahaan menggunakan dana nasabah nya yang akan di investasikan ke
pasar modal untuk kepentingan pribadi. Kasus tersebut terjadi pada PT. Sarijaya
Permana Sekuritas, yang mana Komisaris Utama perusahaan yakni Herman Ramli
menggelapkan uang nasabah nya sekitar Rp. 245 Miliar. Bapepam sebagai badan
47
Peraturan Bapepam No. Kep-550/BEJ/05-2003. Peraturan No. III-A tentang Keanggotaan
(9)
pengawas langsung mencabut izin sertifikat serta aktivitas perusahaan pialang
tersebut.
Oleh karena itu, untuk menjaga agar tidak terjadinya penyalah gunaan
tersebut. Maka sekuritas/pialang pun memiliki kode etik yang menjadi rambu-rambu
bagi pialang dalam menjalankan tugas sebagai perantara perdagangan :
481.
Pialang wajib memahami segala hak dan kewajibannya dalam berkegiatan di
pasar modal, serta memahami segala sanksi yang melekat pada kegiatan
tersebut.
2.
pialang dilarang bekerja rangkap di perusahaan sekuritas (efek) lainnya.
3.
pialang wajib melaksanakan amanat (perintah) investor, mengkonfirmasi
amanat tersebut kepada investor, dan memelihara catatan-catatan sehubungan
dengan pelaksanaan amanat yang dilakukan.
4.
Pialang dilarang menggunakan saham (efek) milik investor untuk kepentingan
lain tanpa seizing investor sendiri, seperti melakukan transaksi demi
meningkatkan komisi pialang, melakukan kegiatan short selling, atau
memindahbukuan efek ke rekening selain milik investor.
5.
Pialang dilarang meminta atau memungut biaya di luar ketentuan yang telah
ditetapkan perusahaan sekuritas.
48
(10)
6.
Pialang wajib menolak amanat investor yang tidak etis atau dapat merusak
citra pasar modal, seperti melakukan transaksi semu dengan memanipulasi
pergerakan harga pasar (cornering). Pialang atau perusahaan sekuritas yang
melanggar poin di atas, akan menerima ganjaran seperti:
a.
Teguran secara tertulis
b.
Teguran keras secara tertulis
c.
Pemberhentian sementara selama tiga sampai dengan enam bulan
d.
Pencabutan izin pialang atau izin perusahaan sekuritas
e.
Pemberhentian
f.
Penjara.
C.
Perlindungan Hukum terhadap nasabah yang memberi dana tanpa jaminan
kepada perusahaan sekuritas
Seiring dengan berkembangnya jaman, perusahan sekuritas bukan hanya
dijadikan tempat untuk berspekulasi tetapi juga untuk berinvestasi. Perusahaan
sekuritas bergerak dalam kegiatan pasar modal yang para nasabahnya memberikan
kepercayaan kepada perusahaan sekuritas untuk mengadakan jual beli saham dengan
memberikan dana tanpa jaminan. Untuk menjadi nasabah pada perusahaan sekuritas.
Nasabah wajib menandatangani Perjanjian nasabah yang berbentuk Perjanjian baku
yang isinya lebih melindungi pihak sekuritas dibandingkan dengan pihak nasabah.
Pada pasal 14 ayat 1 UUPM No.8 Tahun 1995 hanya mengatur tentang penjaminan
penyelesaian transaksi bursa. Mengacu pada UUPM maka jaminan yang diberikan
perusahaan sekuritas hanya berupa jaminan transaksi oleh Kliring Penjamin Efek
(11)
Indonesia (KPEI) yaitu berupa jaminan bahwa setiap orang yang membeli akan
mendapatkan barangnya, dan orang yang menjual akan mendapatkan uangnya.
Perusahaan sekuritas mempunyai bentuk perjanjian baku yang dibuat secara
sepihak. Para nasabah yang memberikan dananya kepada perusahaan sekuritas harus
tunduk dan mematuhi semua peraturan/isi perjanjian yang tercantum di dalam
perjanjian nasabah.
Jika dilihat dari perjanjian yang dari perjanjian yang dibuat secara sepihak,
maka kedudukan nasabah berada dipihak yang kurang menguntungkan. Bukan berarti
perjanjian baku hanya dijumpai dalam perjanjian nasabah dengan perusahaan
sekuritas, akan tetapi hal ini juga dijumpai pada perjanjian asuransi, perjanjian kredit
dan perjanjian lainnya.
Menurut Mariam Darus, gejala-gejala perjanjian baku yang terdapat di
masyarakat dapat dibedakan atas empat jenis:
491.
Perjanjian baku sepihak, adalah perjanjian yang isinya di tentukan oleh
pihak yang kuat kedudukannya adalah pihak kreditur yang lazimnya
mempunyai posisi (ekonomi) kuat dibandingkan dengan debitur.
2.
Perjanjian baku timbal balik, adalah perjanjian baku yang isinya
ditentukan oleh kedua belah pihak misalnya perjanjian baku yang
pihak-pihaknya terdiri dari pihak majikan (kreditur) dan pihak lainnya dalam
organisasi.
49
Mariam Darus Badrulzaman, Aneka Hukum Bisnis. Alumni, Bandung, Buku III 1994, hal. 52
(12)
3.
Perjanjian baku yang ditetapkan oleh pemerintah, adalah perjanjian baku
yang isinya ditentukan oleh pemerintah terhadap perbuatan-perbuatan
hukum tertentu misalnya perjanjian yang mempunyai objek hak atas
tanah.
4.
perjanjian baku yang ditentukan di lingkungan notaries atau advokat
adalah perjanjian yang konsepnya sejak semula sudah disediakan untuk
memenuhi permintaan dari anggota masyarakat yang minta bantuan ke
notaris atau advokat yang bersangkutan.
50Banyak terjadinya kasus-kasus pada perusahaan sekuritas seperti contohnya
pada P.T. jasabanda Garta Sekuritas (JG) dan PT.Bepede Jawa Tengah Sekuritas
(BJS) yang merugikan para nasabahnya membuktikan perjanjian nasabah (Standard
Contract) yang dibuat oleh perusahaan sekuritas tersebut kurang mempunyai
kekuatan hukum. Sedangkan dari pihak Bapepam sendiri tidak memberikan ketentuan
khusus mengenai standar dari bentuk perjanjian nasabah. Sehingga setiap perusahaan
sekuritas mengacu pada Perjanjian Baku (Standard Contract) tersebut yang sudah ada
sejak awal.
51Sedangkan pada kasus PT. Bepede Jawa Tengah Sekuritas (BJS), terjadi
kesalahaan akibat tidak diuraikannya secara jelas dalam perjanjian nasabah bahwa
Rekening Perusahaan harus terbuat terpisah dengan Rekening Nasabah. Hal tersebut
50
Mariam Darus Badrulzaman, Aneka Hukum Bisnis, Alumni, Bandung, Buku III. 1994, hal. 52
51
Suli, Perlindungan Hukum terhadap Nasabah yang memberikan dana Tanpa Jaminan
(13)
mengakibatkan digunakannya dana nasabah yang mana juga ikut dipertaruhkan dalam
melakukan operasional rutin akibat terjadinya kesuliatan keuangan dalam badan
sekuritas tersebut.
52Padahal dalam pasal 37 jo 38 Undang-undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun
1995 telah mengatur hal pemisahaan rekening perusahaan dengan rekening Nasabah.
Dimana dalam pasal 37 jelas dikatakan bahwa Perusahaan efek yang menerima Efek
dari nasabahnya wajib:
1.
menyimpan efek tersebut dalam rekening yang terpisah dari rekening
Perusahaan efek.
2.
menyelenggarakan pembukuan secara terpisah untuk setiap nasabah dan
3.
menyediakan tempat penyimpanan yang aman atas harta nasabahnya
sesuai dengan tata cara yang ditetapkan oleh Bapepam.
Sedangkan dalam pasal 38 dijelaskan perusahaan efek yang bertindak sebagai
Perantara pedagang efek dilarang melakukan transaksi atas efek yang tercatat pada
Bursa Efek untuk pihak terafiliasi atau kepentingan sendiri apabila nasabah yang
tidak terafiliasi dari perusahaan efek tersebut telah memberi instruksi untuk membeli
atau menjual efek yang bersangkutan dan perusahaan efek tersebut belum
melaksanakan instruksi tersebut.
Jelas bahwa UUPM telah mengatur tentang pemisahan rekening dan
pembukuan antara perusahaan sekuritas dengan nasabah, tapi karena perjanjian
nasabah sudah merupakan perjanjian baku, maka isi perjanjian nasabah tersebut
52
(14)
belum direvisi sampai sekarang. Akan tetapi sangat disayangkan UUPM tidak
mengatur lebih lanjut tentang pelanggaran dari Pasal 37 dan pasal 38 UUPM ini.
Sebenarnya UUPM berniat ntuk melindungi kedua belah pihak dari pengaturannya
melalui kedua pasal ini, akan tetapi tidak diatur cara penyelesaiannya atau akibatnya
jika ketentuan ini dilanggar.
Namun, sebenarnya kunci utama dalam mencegah terjadinya
pelanggaran-pelanggaran maupun penyalagunaan wewenang perusahaan sekuritas haruslah
berlandaskan prinsip Good Corporate Governance. Setiap perusahaan sekuritas harus
lah memegang tanggung jawab utama yakni melaksanakan sistem corporate
governance yang baik di dalam perusahaan. Perusahaan harus menyadari bahwa
sistem
corporate governance yang baik sangat berarti bagi kepentingan-kepentingan
pemengang saham, finansirnya (penyandang dana) serta karyawannya.
Sistem
corporate governance yang baik akan memberikan perlindungan
efektif kepada para pemegang saham dan pihak kreditur, ehingga mereka bisa
meyakinkan dirinya akan memperoleh kembali investasinya dengan wajar dan
bernilai tinggi. Oleh karena itu, sistem tersebut harus juga membantu menciptakan
lingkungan yang kondunsif terhadap pertumbuhan sektor usaha yang efisien dan
berkesinambungan.
Beberapa defenisi tentang corporate governance dari beberapa sumber:
1.
James E. Post, Anne T. Lawrence and James Webber
(15)
Corporate governance is any structured system of allocating power in a
corporation that othermise how and by whom the company is to be
governed.
532.
Imam Sjahputra Tunggal and Amin Widjaja Tunggal
Corporate governance adalah sistem yang mengatur, mengelola, dan
mengawasi proses pengendalian usaha untuk menaikkan nilai saham.
Sekaligus sebagai bentuk perhatian kepada stake holder, karyawan,
kreditor, dan masyarakat sekitar.
54Dari berberapa defenisi dapat disimpulkan good corporate governance adalah
pengelolaan perusahaan dengan baik oleh manajemen perusahaan guna memberikan
manfaat kepada para investornya (stake holder), share holder, karyawan, kreditor dan
masyarakat sekitar dengan mengacu pada prinsip keadilan efisiensi, transparansi, dan
akuntabilitas.
Jadi intinya terdapat empat prinsip utama good corporate governance yang
dapat dijelaskan sebagai berikut:
551.
Fairness bagi pemegang saham minoritas, yaitu dalam rangka melindungi
kecurangan, atau praktik-praktik insider yang merugikan.
2.
Transparency melalui peningkatan disclosure dengan cara penyampaian
informasi kinerja perusahaan yang akurat dan tepat waktu.
53
Iman Sjahputra Tunggal dan Amin Widjaja Tunggal, memahami konsep Corporate
Governance, Harvarindo, 2002, hal 6.
54
Ibid., hal. 8
55
Tjiptoni Darmadji, Hendy M. Fakbruddin, Pasar Modal di Indonesia, Selemba Empat, Jakarta 2001. hal 75.
(16)
3.
Accountability
manajemen melaluin pengawasan efektif yang
mendasarkan pada keseimbangan kekuasaan antara direksi, pemegang
saham, komisaris dan auditor.
4.
Responsibility (tanggung jawab) perusahaan sebagai bagian dari
masyarakat wajib mematuhi hukum dan undang-undang yang berlaku.
56Sistem
corporate governance yang baik memberikan perlindungan efektif
kepada para pemegang saham dan pihak kreditur, sehingga mereka bisa menyakinkan
dirinya akan memperoleh kembali investasinya dengan wajar dan bernilai tinggi.
Oleh karena itu, sistem tersebut harus juga membantu menciptakan lingkungan yang
kondunsif terhadap pertumbuhan sektor usaha yang efisien dan berkesinambungan.
56
(17)
BAB IV
Perlindungan Hukum terhadap Investor dalam Transaksi Efek melalui
Internet
A.
Peran dan wewenang BAPEPAM dalam transaksi efek melalui Internet
Badan pengawasan pasar modal atau yang lebih populer dikenal dengan
sebutan Bapepam adalah sebuah badan pemerintah yang berada dibawah Menteri
Keuangan Republik Indonesia.
57Bapepam merupakan lembaga yang bertanggung
jawab dalam melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan sehari-hari
kegiatan pasar modal.
58Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat
Bapepam-LK) adalah sebuah lembaga di bawah Departemen Keuagan Republik Indonesia
memiliki tugas untuk melakukan pembinaan, pengaturan, dan pengawasan kegiatan
pasar modal dengan tujuan mewujudkan terciptanya keadaan Pasar Modal yang
teratur, wajar, dan efisien serta melindungi kepentingan pemodal dan masyarakat.
59Serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang
lembaga keuangan. Ketua Bapepam-LK saat ini adalah A. Fuad Rahmany.
Bapepam-Lk merupakan penggabungan dari Badan Pengawasan Pasar Modal
(Bapepam) dan Direktorat Jendral Lembaga Keuangan Departemen Keuangan.
57
Pasal 3 ayat (2) Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
58
Pasal 3 ayat (3) Undang-undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.
59
(18)
Dengan demikian Bapepam-LK dapat dikatakan sebagai hulu dari semua kegiatan di
pasar modal, karena dari sinilah permulaan dari kegiatan di pasar modal. Perusahaan
yang bermaksud menawarkan efeknya kepada masyarakat dalam suatu penawaran
umum, harus terlebih dahulu memulai prosesnya melalui lembaga ini sebelum dapat
menjual efeknya tersebut kepada masyarakat. Bapepam merupakan lembaga yang
memiliki kekuasaan yang sangat besar dan unik. Bapepam tidak hanya bertindak
sebagai regulator tetapi juga mempunyai kekuasaan kepolisian serta dapat bertindak
dan berwenang menggunakan kekuasaan yang sifatnya “quasijudicial”.
60Namun dalam hal online trading sampai saat saya menulis skripsi ini. Badan
Bapepam sendiri belum mengeluarkan peraturan-peraturan untuk mengatur
perdagangan secara online. Wasit pasar modal ini tengah menggodok peraturan yang
mencantumkan syarat dan kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan efek, bila ingin
menyediakan fasilitas online trading.
Kepala Biro Transaksi dan Lembaga Efek Bapepam-LK Nurhaida
menjelaskan, perusahaan efek yang menyediakan fasilitas online trading harus
memiliki organisasi dan infrastruktur yang memadai. Sistem keamanan nasabah juga
harus diterapkan, misalnya dengan konsisten menerapkan prinsip know your client
(KYC). “Saat ini kami sedang melakukan kajian, dengan membandingkan actor lain
60
(19)
yang sudah punya aturan online trading,” ujar Nurhaida kepada KONTAN, kemarin
(29/3). Bapepam-LK menargetkan beleid baru tersebut bisa terbit dalam tahun ini.
61Berikut ini beberapa Peran Bapepam dalam Pasar Modal :
62a) Penyusunan peraturan di bidang Pasar Modal;
b) Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha,
persetujuan, pendaftaran dari Bapepam dan Pihak lain yang bergerak di
Pasar Modal;
c) Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan
Perusahaan Publik;
d) Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi
oleh Bursa Efek, Lembaga Kliring, dan Penjamin, serta Lembaga
Penyimpanan dan Penyelesaian;
e) Penetapan ketentuan akuntansi di bidang Pasar Modal;
f) Pengamanan teknais pelaksanaan tugas pokok Bapepam sesuai dengan
kebijakan yamg ditetapkan oleh Mentri Keuangan dan berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
61
Harian Kontan tanggal 30 Maret 2010 artikel Bapepam terbitkan Online Trading hal 13.
62
(20)
Setelah melihat pemaparan diatas maka dapat disimpulkan peran Bapepam
amat lah penting dalam pasar modal. Karena kepercayaan dan Kredibilitas pasar
modal merupakan hal utama yang harus tercermin dari keberpihakan sistem hukum
pasar modal pada kepentingan investor dari perbuatan-perbuatan yang
menghancurkan kepercayaan investor.
Karena keterbukaan terus-menerus yang harus dilakukan berada dan
merupakan wewenang emiten dan para pengurusnya, maka peran otoritas
(Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia/BEI) hanya dalam hal terjadi kekurangan dan
keterlambatan dalam melakukan keterbukaan. Menurut pasal 1 ayat 25 UUPM prinsip
keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan emiten, perusahaan public,
dan pihal lain yang tunduk pada undang-undang ini untuk menginformasikan kepada
masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh informasi Material mengenai usahanya
atau efeknya yang dapat berpengaruh terhadap keputusan pemodal terhadap efek
dimaksud dan atau harga dari efek tersebut. Peran otoritas lebih setelah terjadinya
peristiwa keterbukaan sehingga apabila terjadi ketidak merataan dan ketidakadilan
dalam penyebaran informasi atau kekurangacukupan pada saat itu, kerugian
sebenarnya telah terjadi dan kemungkinan besar melibatkan banyak sekali anggota
masyarakat secara financial dirugikan akibatnya.
(21)
Dalam hal ini pasal 93 UUPM juga menyebutkan bahwa:
“setiap pihak dilarang, dengan cara apapun , membuat pernyataan atau
memberikan keterangan yang secara material tidak benar atau menyesatkan
sehingga mempengaruhi harga efek di bursa efek apabila pada saat pernyataan
dibuat atau keterangan diberikan:
a.
pihak yang bersangkutan mengetahui atau sepatutnya mengetahui bahwa
pernyataan atau keterangan tersebut secara material tidak benar atau
menyesatkan.
b.
Pihak yang bersangkutan tidak cukup berhati-hati dalam menentukan
kebenaran material dari pernyataan atau keterangan tersebut.
Kekuasaan Bapepam yang besar ini dapat terlihat diantaranya di dalam pasal 5
Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar Modal yang memberikan
kewenangan bagi Bapepam antara lain untuk:
a)
memberikan izin usaha kepada bursa efek, lembaga kliring dan penjamin,
lembaga penyimpan dan penyelesai, reksa dana, perusahaan efek,
penasihat investasi, dan biro administrasi efek. Memberi izin orang
perseorangan bagi wakil penjamin emisi efek, wakil pearntara pedagang
efek, dan wakil manajer investasi. Memberikan persetujuan bagi Bank
Kustodian;
(22)
b)
Mewajibkan dan menerima pendaftaran bagi profesi yang bermaksud
melakukan kegiatan di pasar modal;
c)
Menetapkan persyaratan dan tata cara pencalonan dan memberhentikan
untuk sementara waktu komisaris dan atau direktur serta menunjuk
manajemen sementara bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, serta
lembaga penyimpanan dan penyelesaian sampai dengan dipilihnya
komisaris ada atau direktur yang baru;
d)
Menetapkan persyaratan dan tata cara dilakukannya penawaran umum
efek (termasuk disini adalah menyatakan, menunda, atau membatalkan
efektifnya pernyataan pendaftaran);
e)
Melakukan pemerikasaan dan penyidikan atas terjadinya pelanggaran atas
UUPM. Sehingga dengan kekuasaannya ini Bapepam merupakan polisi
yang menegakkan hukum sebagai Penyidik Pegawai Negarra;
63f)
Menghentikan dan memperbaiki serta mengambil langkah-langkah
sehubuangan dengan adanya iklan atau promosi yang berhubungan dengan
kegiatan di pasar modal. Juga mengambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk mengatasi akibat yang timbul dari iklan atau promosi
yang dimaksud;
g)
Melakukan pemeriksaan terhadap setiap emiten atau perusahaan public
yang telah atau diwajibkan menyampaikan pernyataan perndaftaran
kepada Bapepam. Memeriksa pihak yang dipersyaratkan memiliki izin
63
(23)
usaha, izin orang perseorangan, persetujuan, atau pendaftaran profesi
berdasarkan undang-undang ini;
h)
Menunjuk pihak lain untuk melakukan pemeriksaan tertentu dalam rangka
pelaksanaan wewenang Bapepam sebagaimana dimaksud dalam angka 7;
i)
Mengumumkan hasil pemeriksaan;
j)
Membekukan atau membatalkan pencatatan efek disuatu bursa atau
menghentikan transaksi bursa atas efek tertentu untuk jangka waktu
tertentu guna melindungi kepentingan pemodal;
k)
Menghentikan kegiatan perdagangan bursa efek untuk jangka waktu
tertentu dalam hal kegiatan darurat;
l)
Memeriksa keberatan-keberatan yang diajukan oleh pihak-pihak yang
dikenakan sanksi oleh bursa dan lembaga-lembaga terkait dengan bursa
seperti Lembaga Kliring dan Penjaminan serta Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian (termasuk membatalkan dan menguatkan pengenaan sanksi
tersebut);
m)
Menetapkan biaya perizinan, persetujuan, pendaftaran, pemeriksaan,
penelitian serta biaya lain dalam rangka kegiatan pasar modal;
n)
Melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah kerugian
masyarakat sebagai akibat pelanggaran atas ketentuan dibidang pasar
modal;
o)
Memberikan penjelasan lebih lanjut yang sifatnya teknis atas UUPM dan
peraturan pelaksanaannya;
(24)
p)
Menetapkan instrument lain sebagai efek selain yang telah ditentukan
dalam pasal 1 angka 5
q)
Melakukan hal-hal lain yang diberikan berdasarkan undang-undang ini.
Kekuasaan ini akan sangat berguna, karena dengan kekuasaan ini
Bapepam-LK akan memberikan kehidupan bagi Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang
Pasar Modal dalam mengarungi dunia pasar modal yang sangat dinamis. Selain itu
Bapepam juga harus menjamin adanya hukum yang melandasi aktivitas ekonomi
yang sesuai dengan ekonomi pasar.
64B.
Peran KSEI dan KPEI dalam perdagangan online di pasar modal
Pembentukan badan/lembaga penunjang Pasar modal dalam bentuk Kustodian
di dukung oleh UUPM. Terlihat dari diaturnya tentang pendirian sampai dengan
tugas-tugas dan pelanggaran yakni dari pasal 43 – pasal 47 UUPM. PT. KSEI dan
KPEI merupakan Self Regulatory Organization (SRO) dalam pasar modal Indonesia.
Fungsi utama KPEI menurut Undang-undang No.8 tahun 1995 adalah lembaga
penyelesaian kliring dan penyimpanan penyelesaian transaksi bursa yang teratur,
wajar, dan efisien. Sedangkan KSEI memiliki fungsi utama yakni sebagai lembaga
penyimpanan efek dan penyelesaian transaksi efek. Istilah gampangnya, KSEI
merupakan ‘gudang penyimpanan’ sebagian besar efek yang ditransaksikan di pasar
64
Normin Pakpahan, Tatanan Hukum Ekonomi Pasar; Suatu Pendekatan Pembaharuan
Hukum untuk Pengembangan “Rule Base Ekonomi” di dalam Perekonomian Indonesia Menyongsong Abad 21, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1998), hal. 42.
(25)
modal Indonesia. Saham yang sekarang ini berbentuk scriptless (tanpa kertas) bukan
tersimpan di broker, tetapi tersimpan di KSEI. Setiap investor harus dibuka sub
rekening (seperti rekening bank hanya saja berisi efek, saham dan obligasi,dll) oleh
broker di KSEI. Investor bisa mengetahui nomor sub rekeningnya melalui broker.
Berbicara soal KSEI maka berbicara pula tentang mekanisme KSEI sebagai
pemberi perlindungan terhadap investor dalam pasar modal. Yakni, setelah tertunda
sekian lama akhirnya Investor Area dapat di-launching juga. Yang merupakan salah
satu bentuk perlindungan investor di pasar modal. Hal ini untuk mengantisipasi
kecurangan atau kebohongan perusahaan sekuritas dalam melaporkan posisi rekening
nasabahnya.
Berdasarkan Surat Edaran dari Bapepam
-
LK nomor S
-
4882/BL/2009 tanggal
8 Juni 2009 perihal Pemberian Akses Layanan Investor Area Kepada Nasabah,
Pemegang Rekening wajib memberikan fasilitas Investor Area ke nasabahnya yang
telah memiliki Sub Rekening Efek apabila diminta oleh nasbahnya. Fasilitas ini
diharapkan dapat memberikan keterbukaan informasi kepada nasabah sehingga
nasabah dapat terlibat langsung dengan memonitor catatan kekayaannya dan secara
tidak langsung dapat membantu Pemegang Rekening dalam mengantisipasi
kemungkinan terjadinya penyelewengan dan tindakan tidak terpuji oknum
-
oknum
dalam perusahannya. Peran serta nasabah dalam monitoring ini diharapkan dapat
(26)
menjadi suatu bagian sistem peringatan dini terhadap pelanggaran yang menyangkut
penyalahgunaan asset nasabah sebelum berlarut
-
larut menjadi masalah yang besar.
65Bagi investor yang mempunyai rekening di lebih dari 1 broker cukup hanya
membuat satu
Investor ID saja, karena dalam 1 investor ID ini investor bisa
menghubungkan rekening yang dimilikinya di broker
lain. Jadi ketika investor log in
ke dalam Investor Area, investor bisa mengecek sekaligus semua saldonya dibeberapa
broker. Yang paling penting adalah investor tidak perlu mengeluarkan biaya untuk
bisa menikmati fasilitas ini. Dengan adanya Investor Area ini, diharapkan tercipta
transaksi pasar modal yang transparan dan meningkatkan kredibilitas pasar modal
Indonesia.
66KSEI mengimplementasikan perdagangan tanpa warkat (scriptless trading)
dan operasional Kustodian Sentral di pasar modal Indonesia dengan menggunakan
sistem teknologi terkini yang berbasis internet yang kemudian populer dengan
sebutan The Central Depository and Book-Entry Settlement System (C-BEST). Serta
untuk menjaga keamanan Sejak tanggal 13 September 2001, KSEI menyiapkan suatu
sistem cadangan bernama Disaster Recovery Center (DRC) yang berfungsi untuk
melindungi kelangsungan operasional layanan jasanya. Ditempatkan di lokasi
terpisah dengan sistem utama, sistem DRC akan mengamankan penyediaan layanan
jasa Kustodian sentral dalam kondisi darurat (bencana) atau gangguan. Sistem
65
Panduan PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Investor Area Panduan Nasabah, yang diterbitkan pada tanggal 31 Agustus 2009.
66
Harian Analisa tanggal 17 Juni 2009 artikel Investor Area: Perlindungan Bagi Investor Pasar Modal Indonesia. Hal 13.
(27)
cadangan ini memiliki kapasitas dan proses kerja yang identik sama dengan sistem
utama, di mana keduanya secara otomatis akan saling menggantikan apabila terjadi
gangguan pada salah satu sistem. Untuk menjaga agar sistem cadangan ini tetap
berfungsi baik, secara berkala, KSEI selalu melakukan pengujian prosedur melalui
DRC Live Test dan pelaksanaannya dilakukan 2 (dua) kali setiap tahunnya.
Singkatnya dalam transaksi saham scriptless atau tanpa warkat, maka saat
transaksi terjadi secara online. maka seperti yang telah diutarakan diatas, saat ini hak
kepemilikan saham sudah dikelolah secara elektronik dan tidak lagi dibuktikan
melalui warkat atau sertifikat saham. Pada saat anda membeli saham melalui broker,
broker saham akan memesankan pesanan anda itu ke bursa saham. Bursa kemudian
mengkonfirmasikan kepada Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) agar mencatat
kepemilikan anda secara elektronik. Dengan demikian, hak kepemilikan anda akan di
pastikan tersimpan baik di lembaga KSEI.
67Selain terjadi pemindahan warkat/sertifikat/pencatatan kepemilikan secara
elektronik, pada waktu transaksi saham terjadi pula perpindahan uang. Penjual berhak
menerima uang hasil transaksi. Demikian pula bursa efek sebagai tempat dilakukan
transaksi tentu akan mengutip sejumlah bayaran tertentu sebagai fee jual beli. Untuk
memastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi saham menerima hak
maka menjadi tugas Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). Lembaga ini yang
akan melakukan transfer antar rekening untuk menyelesaikan keuangan.
6867
Dominic.H.T. Opcit. Hal 27.
68
(28)
KPEI didirikan berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal Indonesia tahun
1995 untuk menyediakan jasa kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa
yang teratur, wajar, dan efisien.
KPEI didirikan sebagai perseroan terbatas berdasarkan akte pendirian No. 8
tanggal 5 Agustus 1996 di Jakarta oleh PT. Bursa Efek Jakarta dan PT. Bursa Efek
Surabaya dengan kepemilikan masing-masing sebesar 90% dan 10% dari total saham
pendiri senailai Rp. 15 miliar.
KPEI memperoleh status sebagai badan hukum pada tanggal 24 September
1996 dengan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia. Dua tahu
kemudian, tepatnya tanggal 1 juni 1998, Perseroan mendapat ijin usaha sebagai
Lembaga Kliring dan Penjaminan berdasarkan Surat Keputusan Bapepam
No.Kep.-26/PM/1998. sebagai salah satu SRO (Self-Regulatory Organitation) di lingkungan
pasar modal, KPEI turut serta mengembangkan misi pemerintah untuk meningkatkan
fungsi dan peran serta Pasar Modal Indonesia dalam pembagunan nasional. Sekalipun
berbentuk perseroan terbatas. KPEI merupakan suatu organisasi nirlaba dimana hasil
usahanya digunakan untuk membiayai operasinya, sedangkan seluruh laba bersihnya
(bila ada), seluruhnya ditetapkan sebagai laba ditahan guna kesinambungan misinya.
Jadi, dapat dikatakan bahwa Kustodian Sentral Efek Indonesia adalah tempat
dicatatnya/didokumentasikannya hak kepemilikan saham, sedangkan Kliring
Penjaminan Efek Indonesia adalah lembaga yang bertugas melakukan kliring
(penyelesaian keuangan) dari pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi saham.
(29)
Dimana KPEI memindahkan uang dari rekening pembeli ke rekening penjual dengan
menarik komisi
C.
Perlindungan Hukum bagi Investor dalam melakukan transaksi dalam pasar
modal.
Kepercayaan dan kredibilitas pasar modal merupakan hal utama yang harus
tercermin dari keberpihakan sistem hukum pasar modal pada kepentingan investor
dari perbuatan-perbuatan yang dapat menghancurkan kepercayaan investor. Selain
itu, UUPM memberdayakan pemegang saham minoritas untuk tidak diabaikan
kepentingannya oleh siapa saja, termasuk pemegang saham mayoritas.
Keberpihakkan hukum kepada pemegang saham dan investor dapat dilihat
dari penegakan hukum pasar modal oleh otoritas pasar modal, yakni Bapepam-LK di
dalam menangani kasus pelanggaran kejahatan. Dengan adanya penegakan hukum
maka kepastian hukum akan terjamin. Penegakan hukum tidak semata-mata secara
yuridis, tetapi juga mengandung maksud pembinaan.
Penegakan hukum yang konsisten terhadap emiten yang melakukan
pelanggaran peraturan diharapkan menjadi pendorong bagi emiten untuk selalu
mematuhi ketentuan dan mempertimbangkan kehati-hatian dalam melakukan
usahanya. Hal ini juga diharapkan akan meningkatkan kredibilitas pasar modal di
mata investor sekaligus merupakan tanggung jawab emiten sebagai perusahaan
publik.
6969
Bapepam, Strategi Pengembangan Pelaku Pasar Modal: Cetak Biru Pasar Modal
(30)
Penegakan hukum tidak boleh terlepas dari kerangka keadilan, karena kalau
tidak penegakan hukum malah akan menjadi counter-productive, yang pada
gilirannya akan menjadi boomerang bagi perkembangan pasar modal Indonesia. Bagi
investor sebaiknya membekali dirinya dengan pemahaman yang mencukupi sebelum
mengambil keputusan untuk melakukan transaksi efek. Prospektus dan laporan
berkala dapat menjadi pedoman bagi investor untuk melihat dan mempertimbangkan
keputusannya.
Se;aim itu, Bapepam-LK harus berupaya agar pemegang saham dan investor
mengetahui dan mempergunakan hak di dalam melindungi kepentingannya menurut
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Undang-undang Nomor 8 tahun 1995
tentang pasar modal mendorong pemegang saham dan investor untuk aktif memantau
perkembangan dan kegiatan perseroan. Undang-undang juga memberikan
perlindungan kepada pemegang saham minoritas. Pemegang saham berhak meminta
pertanggungjawaban direksi secara perdata, jika kebijakan direksi malah merugikan
perseroan. Investor dapat mengajukan gugatan:
1.
Gugatan berdasarkan perbuatan melawan hukum (pasal 1365 BW)
Pasal 111 undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal
menyatakan bahwa setiap pihak secara sendiri-sendiri atau bersama-sama
dengan pihak lain dapat mengajukan tuntutan ganti rugi kepada pihak yang
bertanggung atas pelanggaran peraturan perundang-undangan di bidang pasar
modal. Pasal ini identik dengan KUH perdata pasal 1365 mengenai perbuatan
melawan hukum. Dengan adanya pasal 111 Undang undang nomor 8 tahun
(31)
1995 tentang pasar modal ini, diharapkan setiap pihak yang mengelola
perseroan dan yang melakukan kegiatan di bidang pasar modal melakukan
tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab sehingga prinsip
kehati-hatian tidak diabaikan.
2.
Gugatan berdasarkan adanya tindakan wanprestasi atas suatu perjanjian.
Gugatan berdasarkan wanprestasi mensyaratkan adanya pelanggaran terhadap
pasal-pasal perjanjian yang pernah dibuat oleh para pihak (baik secara lisan
maupun tulisan). Adapun yang dimaksud dengan wanprestasi adalah:
a)
Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya;
b)
Melaksanakan apa yang dijanjikan, tapi tidak sebagaimana yang
dijanjikan;
c)
Melakukan apa yang dijanjikan, tapi terlambat;
d)
Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan;
703.
Gugatan berdasarkan UUPT untuk direksi dan komisaris perseroan terbatas,
Dalam beberapa kasus, pelanggaran dapat aja dilakukan oleh pengelola perseroan,
yaitu direksi dan komisaris. UUPT menganut sistem pertanggung jawaban pada
perseroan karena PT merupakan badan hukum, tetapi kalau kerugian tersebut
disebabkan oleh pengurus perseroan, maka pertanggung jawaban tidak dapat
dialihkan kepada perseroan, sehingga direksi dan komisaris harus
bertanggungjawab. Bapepam-LK menjatuhkan sanksi kepada direksi dan
komisaris dalam hal terbukti bertanggung jawab atas pelanggaran peraturan
70
(32)
perundang-undangan di bidang pasar modal. Dengan sanksi tersebut, diharapkan
control pemegang saham atas pengurus perseroan di dalam menjalankan tugasnya
akan berjalan.
Pemegang saham minoritas berhak mendapatkan harga saham yang sesuai
dengan harga pasar jika ia tidak setuju dengan kebijakan perseroan, atau pemegang
saham independent berhak untuk ikut menentukan kebijakan perseroan melalui
RUPS. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan
pelaksananya memotifasi pemegang saham untuk aktif dalam memantau dan
memeutuskan kebijakan perseroan. Pelanggaran keterlambatan dan kelalaian
meminta persetujuan pemengang saham diancam hukuman administrative dan denda
yang cukup besar. Bapepam-LK selalu berusaha untuk menyempurnakan dan
mengikuti saham, namun begitu, pada akhirnya sumber daya manusialah yang
menjadi faktor penentu tegak atau tidaknya peraturan-peraturan yang ada.
(33)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Penulisan skripsi dengan judul “Perlindungan Hukum terhadap Investor dalam
Transaksi Efek melalui Internet di Pasar Modal Indonesia “ telah memberikan
gambaran jelas tentang seluk-beluk pasar modal terutama tentang perlindungan
hukum terhadap para investor dalam kegiatan transaksi melalui pasar modal
Indonesia yakni melalui sarana Internet.
1.
perdagangan efek melalui internet sekarang ini sedang sangat ngetren.
Hanya bermodalkan layanan internet seorang investor telah dapat
melakukan transaksi efek dengan cepat. Perkembangan teknologi yang
sedemikian cepatnya merupakan suatu daya tarik bagi investor untuk mau
menanamkan uangnya kedalam Pasar Modal. Sehingga sangat dibutuhkan
kerja sama antar lembaga yang baik dan terorganisasi agar tidak terjadi
kecurangan-kecurangan ataupun keteledoran yang tidak diinginkan.
Karena saat ini warkat/saham tidak lagi dengan kertas atau sertifikat
bentuk fisik, namun telah berubah menjadi Scriptless trading yakni
perdagangan tanpa warkat. Sebagai gambarannya penyelesaian transaksi
yang biasanya harus menuggu H+3 baru dapat terselesaikan sekarang ini
hanya dalam waktu beberapa menit sesuai kecepatan layanan internet
anda. Dimana setiap lembaga menjalankan tugas dengan seksama yakni
(34)
KSEI yang melakukan pemindahbukuan sampai dengan KPEI yang
menyelesaikan masalah kliring dengan cepat.
2.
Kedudukan pialang dalam pasar modal memegang peranan yang begitu
penting dimana pasar modal merupakan bisnis kepercayaan oleh karena
itu pialang sebagai ujung tombak pasar modal harus dapat memberikan
rasa aman, nyaman, dan efisien bagi setiap nasabah nya. Karena Bisnis
kepercayaan yang dibangun dengan waktu dan energi yang besar. Rontok
atau hancur karena ulah beberapa oknum pialang atau perusahaan
sekuritas. Hal tersebut terbukti seiring pasang surut nya pasar modal
Indonesia yang ditinggalkan investor
akibat merasa tidak securei akibat
penyalagunaan tanggung jawab oleh sekuritas/pialang. Oleh karena itu
agar pasar modal Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara sehat.
Maka perusahaan sekuritas harus dapat menjalankan fungsi, tugas, serta
kewajibannya dengan baik.
3.
Perlindungan investor merupakan hal yang sangat penting, dimana
perlindungan tersebut dapat memberikan rasa aman dan kepastian hukum
kepada investor sehingga investor dalam melakukan kegiatan transaksi di
dalam pasar modal tidak dibayangin oleh ketakutan berlebihan akan
kerugian yang mungkin menimpanya sehingga dapat terselenggarahnya
pasar modal yang wajar, teratur, dan efisien. Agar dapat terciptanya pasar
modal seperti itu maka semua lembaga-lembaga yang berkepentingan
dalam pasar modal untuk dapat bekerja secara baik seperti Bapepam-LK
(35)
yang merupakan badan pengawas dalam pasar modal hendak nya dapat
menjalankan tugas dan kewajibannya dalam pasar modal untuk
mengawasi jalannya pasar modal agar tercipta pasar modal yang wajar,
teratur dan efisien. Serta KSEI maupun KPEI sebagai badan self-regulator
dapat menjalankan kewajibanya berupa pemindahbukuan warkat/saham.
Serta KPEI adalah menjalankan penyelesaian kliring dengan cepat
sehingga memberikan perasaan aman bagi para investor untuk melakukan
transaksi dan menanamkan uang mereka kedalam pasar modal. Dan yang
terpenting adalah kepastian hukum yang dimiliki Negara kita untuk
mengawal serta menjaga apabila terjadi penyimpangan-penyimpangan
sehingga membuat para investor yakin untuk mau menanamkan uang nya
ke dalam pasar modal.
B. Saran
A. Kepada Pemerintah
1. Perlindungan hukum terhadap investor perlu diberikan secara
mutlak, sehingga pasar modal dapat tetap menjadi sarana investasi
yang menarik dan tentunya dapat semakin berkembang. Untuk itu
Bapepam-LK dituntut untuk lebih aktif dalam meningkatkan
kinerjanya sebagai badan pengawasan dan pembinaan kegiatan di
pasar modal, sehingga dapat memberikan rasa aman bagi investor.
2. Dalam hal penegakan hukum perlu diarahkan kepada pemberi
(36)
kegiatan perdagangan efek melibatkan begitu banyak pemodal dan
jumlah uang yang sangat besar. Terlebih lagi harusnya pemerintah
dapat menerbitkan peraturan perundang-undangan yang lebih kuat
untuk memjaga berlangsung nya kegiatan perdagangan tersebut.
Karena apabila dilihat Undang-undang yang berlaku sekarang
belumlah lengkap untuk dapat menjaga keberlangsungan kegiatan
perdagangan.
3. Perlu peningkatan kualitas sumber daya manusia misalnya dengan
mengirimkan pegawai-pegawai dibidang pasar modal ke
lembaga-lembaga training di luar negri agar dapat mengembangkan
teknologi di bidang paasr modal sehingga tercapainya perdagangan
efek yang wajar, teratur, dan efisien.
4. Meningkatkan pemanfaatan teknologi yang canggih, sehingga
dapat mendeteksi, dan bahkan meminilisir pelanggaran dan
kejahatan di pasar modal yang juga menggunakan modus dan
sarana teknologi tingkat tinggi.
B. Kepada Masyarakat
1. Perdagangan efek dalam pasar modal sebenarnya memiliki
perbedaan yang tipis antara investasi dan perjudian. Sehingga
sering disebut bahwa perdagangan saham sama dengan perjudian
yang di sahkan. Hal tersebut merupakan kesalahan pandangan
karena dalam yang namanya investasi merupakan penanaman uang
(37)
investor pada suatu bidang dalam jangka waktu tertentu. Apabila
para investor melakukan investasi sebagai spekulator maka antara
judi dan berinvestasi beda tipis.
2. Investor yang melakukan kegiatan di pasar modal harus
memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pengambilan
keputusan agar risiko erugian dapat diminimalisir sedemikian rupa.
Namun hal tersebut dapat dilakukan apabila investor memiliki
pendidikan atau pengetahuan dasar tentang pasar modal. Oleh
karena itu calon investor haruslah memiliki pengetahuan secara
mendasar terlebih dahulu.
3. Masyarakat harus meingkatkan pemahaman mengenai peraturan
hukum yang berlaku di pasar modal supaya hak-hak mereka tidak
terabaikan, sehingga pasar modal dapat menjadi tempat yang
nyaman bagi mereka untuk berinvestasi.
(38)
BAB II
MEAKANISME TRANSAKSI EFEK MELALUI INTERNET
A.
Pengertian Pasar Modal
Pengertian pasar modal merupakan kegiatan dalam penawaran umum dan
perdagangan saham dari perusahaan publik yang merupakan salah satu lembaga
pembiayaan untuk mencari dana bagi perusahaan dan merupakan sarana alternative
dalam menginvestasi bagi masyarakat (investor). Pasar modal menjadi wadah
pertemuan antara penjual dan pembeli saham, baik pada tahap pasar perdana
(Primary Market) maupun tahap pasar sekunder (secondary market). Pada tahap
pasar sekunder transaksi saham dilakukan pada Bursa Efek (Stock exchang). Karena
Bursa Efek merupakan pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan
sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli saham dengan pihak lain untuk
memperdagangkan saham antara mereka. Beda halnya dengan cara transaksi saham
pada tahap pasar perdana yang transaksi saham dilakukan penawarannya oleh
sindikasi Penjamin Emisi (Underwritten) dan agen penjualan.
33Pembeli dana/modal adalah mereka baik perorangan maupun
kelembagaan/badan usaha yang menyisihkan kelebihan dana /uangnya untuk usaha
yang bersifat produktif. Sedangkan penjual modal/dana adalah perusahaan yang
memerlukan dana atau tambahan modal untuk keperluan usahanya.
33
Bismar Nasution, Diktat Hukum Pasar Modal, Fakultas Hukum Universitas SUmatera Utara, Medan, 2003, Hal 1
(39)
Dalam kenyataannya pasar modal itu atau dikenal sebagai bursa efek atau
dalam bahasa inggris disebut Eecurities Exchange atau Stock Market, seperti tampak
dalam istilahnya berbeda, namun pada intinya sama yaitu merupakan tempat
bertemunya penjual dana dan pembeli dana yang di pasar modal atau bursa tersebut
diperantai oleh para anggota bursa selaku pedagang perantara perdagangan efek
untuk melakukan transaksi jual-beli. Lembaga ini sebagai penunjang pasar modal,
yaitu merupakan tempat untuk melakukan transaksi efek.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pasar modal adalah
“Seluruh kegiatan yang mempertemukan penawaran dan permintaan atau merupakan aktivitas yang memperjualbelikan surat-surat berharga”.34Menurut Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal,”Pasar
Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi dengan efek”.
35Pasar modal adalah pelengkap di sekor keuangan terhadap dua lembaga
lainnya yaitu Bank dan lembaga pembiayaan, pasar modal memberikan jasanya yaitu
menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini disebut sebagai pemodal
(investor) dengan peminjaman dana dalam hal ini disebutkan dengan nama emiten
(perusahaan yang go public). Para pemodal meminta instrument pasar modal untuk
34
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hal. 1032.
35
(40)
keperluan investasi portofolio sehingga pada akhirnya dapat memaksimumkan
penghasilan.
Saham adalah jalan paling mudah untuk mencapai kebebasan financial.
Dengan saham uang akan bekerja menghasilkan uang. Bagi kebanyakan orang, saham
adalah istilah umum yang sudah sangat sering didengar, namun tidak banyak yang
paham secara persis apa itu saham dan mengapa investasi di saham dapat sangat
menguntungkan. Kebanyakan aorang justru binggung dan bahkan takut dengan dunia
investasi saham karna mereka menganggap saham sebagai semacam bentuk spekulasi
atau judi. Orang-orang ini percaya bahwa investasi di saham hanya membawa dua
kemungkinan yang sama besarnya untuk terjadi, yakni menjadi kaya atau bangkrut.
36Kepercayaan ini timbul dari ketidak mengertian terhadap apa itu dunia
investasi dan diperkuat oleh contoh-contoh yang nyata di masyarakat, seperti
turunnya harga saham secara tak terduga pada saat-saat tertentu. Salah satu contoh
paling terkenal adalah peristiwa yang disebut
Black Thursday
. Pada saat itu
Kegembiraan luar biasa dan keuntungan besar dari pasar yang bergairah (bullish)
berakhir seketika pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 1929 yang dikenal dengan
Black Thursday, sewaktu harga-harga saham di NYSE berjatuhan semuanya pada hari
itu dan berlangsung terus selama sebulan mencapai nilai terendah yang tidak pernah
36
H. Dominic T., Berinvestasi di Bursa Saham, (Jakarta: PT. Elex Media Komputindo). Hal. 2
(41)
terjadi sebelumnya. Terjadi kepanikan dimana semua orang menjual saham yang
dimilikinya.
37Contoh lain yang lebih baru adalah IHSG yang jatuh dari posisi 2401 per 24
juli 2007 keposisi 1908 per 16 agustus 2007 atau sebesar 20,5% hanya dalam 3
minggu. Contoh-contoh ini membentuk keyakinan bahwa bermain saham itu beresiko
dan bahwa investasi saham bersifat untung-untungan. Dan hampir seperti permainan
judi yang sulit di prediksikan dan sulit untuk dikontrol.
38Persepsi seperti itulah yang
tentu saja keliru.
B.
Tata cara melakukan transaksi efek
Melakukan transaksi dalam Pasar Modal sebenarnya sangatlah sederhana
sama halnya dengan melakukan transaksi di Pasar Simpang Limun. Transaksi terjadi,
karena ada pihak yang menjual dan pihak lain yang bersedia membeli pada harga
yang disepakati. Bedanya di Pasar Simpang Limun kita membeli sepatu, di bursa
saham yang kita dapat beli adalah perusahaan yang membuat sepatu tersebut.
Kepemilikan saham dulunya dibuktikan melalui sertifikat saham/warkat.
Dewasa ini, anda tidak akan pernah lagi melihat dokumen ini karena dokumentasi
telah dilakukan secara elektronik. Dokumentasi elektronik ini dilakukan di tempat
yang aman dan terpercaya sehingga tidak perlu khwatir kepemilikan saham kita akan
37
http://id.wikipedia.org/wiki/Runtuhnya_Wall_Street_1929
38
(42)
terhapus atau hilang. Dokumentasi elektronik memungkinkan transaksi jual beli
saham dilakukan dengan cepat. Dulu, jika ingin menjual saham, anda harus
membawa sertifikat saham anda ke bursa saham. Saat ini, dengan telepon saja anda
sudah dapat menjual saham.
39Beberapa langkah agar dapat melakukan transaksi/berdagang di bursa
saham:
40A.
Menjadi nasabah di perusahaan sekuritas
Dengan menyampaikan sebuah fotokopi KTP dan NPWP (Nomor
pokok wajib pajak), serta mengisi dan menandatangani dokumen pembukaan
rekening (opening account) di atas materai 6000, yang berisi informasi
tentang identitas nasabah secara lengkap, nomor kontak, nomor rekening
bank, tujuan investasi, jumlah setoran, ahli waris, dan informasi lainnya.
Setelah itu, investor mesti menyetorkan sejumlah dana ke rekening
bank sekuritas tersebut, sebagai bukti dan modal untuk melakukan transaksi
jual beli. Biasanya sekuritas memberikan jumlah minimal, pada umumnya
sekuritas mematok harga 25 juta rupiah namun ada juga yang mematok
jumlah minimum 10 juta rupiah untuk setoran pertamanya. Bahkan ada juga
39
Ibid. hal. 19.
40
(43)
sekuritas yang telah melaunching pembelajaran bagi pelajar dan mahasiswa
untuk bergabung dalam pasar modal yakni 5 juta rupiah bagi setoran pertama.
B.
Pemesanan Saham
Setelah melakukan langkah pertama diatas, investor sudah bisa
melakukan pemesanan jual atau beli baik dengan cara langsung actor ke
galeri yang disediakan sekuritas, atau dengan cara menelepon pialang
perusahaan sekuritas bersangkutan, atau dengan cara online trading.
Untuk
online trading ada 2 cara yang dapat dilakukan oleh investor,
dimana salah satunya adalah ke kantor sekuritas bersangkutan. Disana para
sekuritas telah menyediakan fasilitas untuk para investor berupa komputer
yang dilengkapi dengan internet dan suasana yang nyaman untuk para
investor. Disana para investor dapat melihat pergerakan saham serta dapat
melakukan transaksi.
Kedua adalah menginstal program tersebut agar dapat melakukan
trading sendiri di rumah. Caranya gampang, hanya perlu memiliki komputer
serta layanan internet di rumah. Namun untuk dapat menginstal program
tersebut, memiliki batas minimum modal yang terdapat dalam rekening
sekuritas. Biasanya hanya investor-investor dengan modal besar lah yang
diperbolehkan melakukan trading sendiri.
(44)
Sebagai contoh, bila ingin membeli saham Bumi Resource (BUMI)
maka anda sebutkan juga ingin membeli dengan harga berapa, berapa lot,
dank ode PIN anda. Kalau pesanan anda tersebut sukses (done) maka dealer
akan mengkonfirmasikan pesanan tersebut kepada anda. Juga bisa melakukan
perubahan harga, terhadap pesanan beli atau jual (dengan istilah amend), atau
membatalkan pesanan (dengan istilah withdraw) atas saham yang belum done.
Selanjutnya,
dealer akan meneruskan pesanan tersebut ke floor trader (yaitu
trader yang berada di lantai bursa).
C.
Transaksi Berhasil (Done)
Seperti halnya di pasar, pada tahapan ini pemesanan yang dilakukan
pada tahap kedua bertemu dengan harga yang sesuai, dan tercatat sebagai
transaksi yang telah sukses (done). Trader akan mendapatkan laporan
trade confirmation, sebagai bukti konfirmasi bahwa transaksi telah berhasil
pada hati itu juga baik melalui telepon, email atau lembaran trade
confirmation.
Artinya, anda telah memiliki claim sejumlah saham yang dapat anda jual
kembali sewaktu-wajtu. Selanjutnya, kewajiban anda untuk menyetor
sejumlah dana sebesar harga saham yang dibeli plus fee ke rekening sekuritas,
paling lambat T+3.
(45)
Namun beda hal nya melalui online trading, tidak pelu menunggu
hingga T+3. transaksi jual dan transaksi jual akan berhasil (done) hanya
dengan satu atau dua klik melalui komputer, tergantung kecepatan koneksi
layanan internet. Maka segala transaksi akan terselesaikan dengan sistem
elektronik. Sementara keuntungan lainnya adalah fee melakukan trading
secara online lebih rendah karena trading melalui online memerlukan kerja
yang lebih sedikit.
Adapun beberapa sekuritas biasanya mengenakan fee 0,3%untuk
transaksi beli dan 0,4% untuk transaksi jual. Jika melalui internet, fee untuk
transaksi beli bisa menjadi 0,2% dan untuk transaksi jual menjadi 0,3%.
Disamping dapat menyelesaikan transaksi secara cepat, online trading juga
memiliki fee yang lebih rendah. Hal tersebut lah yang mendorong para
investor menginvestasikan uang mereka melalui transaksi pasar modal melalui
internet ini.
D.
Penyelesaian Transaksi
Tahapan terakhir dari siklus transaksi di sebut settlement. BEI
membutuhkan waktu 3 hari bursa untuk menyelesaikan proses ini, antara lain
digunakan untuk kliring, pemindahbukuan dan sebagainya. Sebagai contoh,
anda yang melakukan penjualan saham hari ini, akan menerima uang di
rekening bank anda setelah 3 hari bursa atau T+3 setelah transaksi berhasil.
(46)
Sedangkan dalam system online trading proses kliring, pemindahbukuan
dan sebagainya dilakukan secara online. Yakni, Proses kliring dan penjaminan
serta penyelesaian transaksi (settlement) dilaksanakan oleh KPEI dan KSEI
sebagaimana juga untuk penyelesaian Transaksi Bursa pada perdagangan
offline, dimana perusahaan sekuritas menjadi Anggota Kliring dan
penyelesaiannya dilaksanakan secara pemindahbukuan (book-entry system).
Setelah proses penyelesaian transaksi selesai, investor dapat melihat posisi
atau saldo akhir rekening efeknya secara online.
Apabila di ringkas maka dapat di jelaskan bahwa mekanisme
perdagangan efek secara online memiliki langkah2 sebagai berikut:
41Gambar I
P e r d a g a n g a n E f e k s e c a r a O n l i n e
T r a d i n g E n g in e
C o m m u n i c a t i o n N e t w o r k ( P r i v a te N e t w or k)
B E I
T r a n s a k s i B u r s a
A p p l i c a t i o n P r o t o c o l I n t e r fa c e ( F I X P r o t oc o l )
I n t e r n e t ( P u b li c N e t w o r k )
I in t e r n e t n t e r n e t ( P u b li c N e t w o r k )
i n t e r n et
i n t e r n et
i n v e st o r A B 1
A B 2
S i s t e m d i s ed i a k an o l e h A S P
S i s t e m d i s ed i a k an s en d i r i o l eh A B
W A P
i n v e st o r
Sumber: Artikel Launching BES Online
a.
Investor membuka rekening pada badan sekuritas yang merupakan
anggota Bursa.
41
(47)
b.
Investor melakukan login mengunakan PIN yang di peroleh saat
pembukaan rekening.
c.
Investor memasukan order jual/beli dimana saja dengan menggunakan
internet.
d.
Setelah order tersebut diterima oleh system sekuritas, maka sistem
akan melakukan validasi secara otomatis.
e.
Apabila order tersebut memenuhi syarat validasi maka langsung
diteruskan ke sistem perdagangan di Bursa.
f. Sistem perdaganagn Bursa (Trading Engine) akan melakukan proses
matching sesuai dengan peraturan bursa.
g.
Transaksi yang terjadi langsung dikonfirmasikan oleh sistem
perdagangan bursa ke sistem perusahaan sekuritas, kemudian langsung
ke investor.
Investor bahkan juga dapat melakukan transaksi di rumah hanya dengan
fasilitas internet. Investor dapat memperoleh program dari sekuritas untuk dapat
melakukan transaksi saham melalui rumah sendiri. Yakni HOTS (Home Online
Trading System) yang akan memberikan tampilan berupa pergerakan harga saham,
pembelian dan penjualan saham, profil perusahaan, dsb. Dimana tampilan tersebut
disebut Running Trade.
(48)
C.
Mekanisme Kerja Pasar Modal
Saat ini Indonesia hanya memiliki dua pasar saham di Indonesia, yakni Bursa
Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). Namun, per tanggal 1 Desember
2007 kedua bursa ini melakukan merger menajadi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
berbentuk perusahaan yang berbadan hukum.
Produk yang dijual Bursa Efek Indonesia atau dulu Bursa Efek Jakarta adalah
saham. Berbeda dengan pasar mobil yang mengharuskan penjual dan pembeli saling
bertemu untuk melakukan transaksi, transaksi di bursa saham tidak selalu
memerlukan kehadiran pembeli dan penjual. Alasannya, karena barang yang dijual
yakni saham, adalah barang yang tidak perlu dinilai secara fisik.
Di dalam pasar modal, acara mempertemukan pembeli dan penjual ada lah
melalui broker atau pialang. Broker akan melakukan pemesanan ke floor trader.
Floor trader adalah perwakilan perusahaan broker yang secara fisik melakukan
transaksi di bursa. Floor trade lah yang kemudian akan menginput penawaran/bid
tersebut ke sistem komputer bursa efek yang disebut Jakarta Automated Trading
System (JATS). Pada waktu yang bersamaan mungkin ada floor trader lain yang
melakukan pemesanan transaksi jual/offer saham. Apabila harga ketemu dan cocok
maka JATS menyatakan bahwa transaksi matched. Floor Trader kemudian akan
menginformasikan hal ini kepada broker beli yang kemudian akan menginformasikan
kembali kepada pembeli.
(49)
Namun jika sampai saat bursa tutup tetap tidak ada offer dengan harga yang
kita inginkan, dengan sendirinya transaksi akan gagal dan kita harus mengulang bid
keesokan harinya sesuai dengan harga yang kita harapkan dan mengantri diharga
tersebut
Adapun beberapa mekanisme kerja Bursa Saham:
1.
Scriptless Trading
Setelah transaksi terjadi, pembeli tidak akan menerima setifikat sebagai
tanda bukti kepemilikan saham karena perdagangan di bursa efek sekarang sudah
menganut prinsip Scriptless Trading. Pembeli hanya akan menerima konfirmasi
beli dari broker. Demikian juga penjual tidak perlu menyerahkan sertifikat,
namun cukup dengan menerima konfirmasi jual dari broker.
Jadi apabila terjadi transaksi maka bagaimana membuktikan bahwa
transaksi tersebut telah terjadi atau belum?
Setelah transaksi, informasi mengenai transaksi tersebut akan dikirimkan
ke Kustodian Sentrak Efek Indonesia (KSEI) dan lembaga Kliring Penjamin Efek
Indonesia (KPEI) . Dimana pada lembaga pertama (KSEI) akan dilakukan
pencatatan terhadap pertukaran kepemilikan saham. Di lembaga kedua (KPEI)
akan dilakukan proses penagihan pembayaran saham kepada pihak pembeli
melalui broker beli, untuk kemudian dikliringkan ke broker jual dan disampaikan
(50)
kepada pihak penjual. Untuk penyelesaiannya, seluruh proses ini memerlukan
waktu 3 hari kerja (T + 3) itulah sebabnya mengapa sebagai penjual baru akan
menerima hasil penjualan saham dalam tempo tiga hari.
2.
Remote Trading/Online Trading
Perkembangan internet yang luar biasa juga membawa perubahan
signifikan terhadap cara peradagangan saham. Sekarang saham dapat
diperdagangkan melalui internet. Dan hampir semua perusahaan sekuritas besar
juga melayani trading melalui internet.
Banyak keuntungan yang dapat diperoleh melalui perdagangan melalui
internet, langsung dapat merealisasikan transaksi beli dan transaksi jual dengan
cepat, hanya satu atau dua kali klik pada mouse komputer. Kecepatan ini sangat
penting untuk saham-saham yang sedang dalam kondisi fluktuatif atau bursa
sedang dalam keadaan panik. Sebagai contoh pada tanggal 12 agustus 2007 bursa
efek Jakarta tiba-tiba anjlok drastic karena pasar resah mendengar isu kredit
perumahan yang macet di Amerika Serikat. Dalam kondisi ini biasanya para
broker akan sangat sibuk sehingga sangat sulit dihubungi, padahal justru dalam
kondisi ini bisa mendapatkan banyak keuntungan jika timing jual dana beli tepat.
Trading melalui internet atau remote trading memberikan keuntungan
kepada kita dalam situasi yang demikian. Sementara yang lain kesulitan
menghubungi broker, kita tinggal mengklik komputer. Keuntungan lainnya fee
(51)
yang lebih rendah karena broker tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk
melakukan transaksi jual dan beli.
42Adapun istilah baru yang muncul akibat berkembangnya Remote Trading
melalui internet yang begitu cepat. Maka muncul pula satu istilah yang di sebut One
Day Trading, dimana transaksi tersebut terjadi hanya dalam hitungan jam. Biasanya
One Day Trading inilah yang sering disebut-sebut dekat kaitannya dengan proses
perjudian. Karena penjualan dan pembelian bukan berdasarkan analisa pasar namun
berdasarkan peruntungan dan fluktuasi pasar.
Hal tersebutlah yang harus nya di hindarkan karena biasanya
spekulan-spekulan yang melakukan hal tersebut akan merugi. Karena bukan pada analisa pasar
namun berdasarkan peruntungan dengan harapan dapat memperoleh keuntungan dari
perbedaan harga jual dan harga beli. Justru disarankan adalah melakukan investasi
jangka panjang karena investasi saham merupakan investasi jangka panjang yang
mana uang yang digunakan merupakan kelebihan keuangan setelah semua kebutuhan
hidup terpenuhi.
42
(52)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk
meningkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan.
Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga
investor. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan dan juga
alternative saran investasi bagi masyarakat (investor). Para investor melakukan
berbagai teknik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi
kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba da semakin kecil risiko yang
dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan
modalnya di perusahaan tersebut.
1Secara teoritis pasar modal (capial market) defenisikan sebagai perdagangan
instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam bentuk modal sendiri
(stocks) maupun utang (bonds), baik yang diterbitkan oleh pemerintah (public
authorities) maupun oleh perusahaan swasta (private sectors). Dengan demikian
pasar modal merupakan konsep yang lebih sempit dari pasar keuangan (financial
market).
21
Muchammad Bettle Son. SH. MH, Sistem Hukum Indonesia,( Jakarta:UMB,2006) hal 1
2
(53)
Pasar modal merupakan instrument yang penting dalam perekonomian
modern. Pasar modal dianggap sebagai salah satu sarana efektif untuk mempercepat
pembangunan suatu Negara karena proses pembentukan modal jelas memegang
peranan yang penting dalam pengembangan suatu ekonomi. Tidak semua kegiatan
ekonomi mampu memenuhi kebutuhan investasinya dari tabungan sendiri. Oleh
karena itu Pasar Modal merupakan wahana yang dapat menggalang pengerahaan
dana jangka panjang dari masyarakat untuk disalurkan ke sektor-sektor produktif.
Pasar modal sebagai instrumen ekonomi menjadi salah satu pilar penting bagi
masyarakat untuk melakukan investasi dan sekaligus sebagai sumber pembiayaan
bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia. Sebagai instrumen keuangan maka pasar
modal hanya akan dapat berkembang dengan baik bila dibangun berdasarkan prinsip
wajar, transparan dan aman. Prinsip tersebut ditujukan untuk melindungi kepentingan
investor (investor protection) yang dapat melahirkan kepercayaan (trust) di dalam
mekanisme pasar.
3Peranan pasar modal bagi pembangunan ekonomi Indonesia, selain sebagai
salah satu barometer investasi namun juga menjadi cermin atas tingkat kepercayaan
pemodal domestik maupun internasional. Sejalan dengan hal itu pula peranan hukum
bagi perkembangan pasar modal menjadi tolak ukur untuk melahirkan pranata
3
Agus Kretarto, Investor Relations: Pemasaran dan Komunikasi Keuangan Perusahaan Berbasis Kepatuhan,(Jakarta: Grafitti Pers, 2001),2001, hal 21.
(54)
investasi yang kuat. Hukum pasar modal dapat digolongkan ke dalam kelompok
hukum ekonomi yang khusus yang memiliki sifat universal.
Kekhususan dari rezim hukum pasar modal terletak pada kerangka hukum
(legal frame work) yang sangat dinamis sesuai dengan perkembangan pasar. Sifat
universal yang termuat di dalam hukum pasar modal disebabkan oleh adanya
kesamaan sistem dan mekanisme pasar modal yang ada diseluruh dunia.
Sumber hukum pasar modal Indonesia didasarkan pada Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Peraturan Pemerintah Nomor 12
Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1995
tentang Penyelenggaraan Kegiatan Di Bidang Pasar Modal, Peraturan Pemerintah
Nomor 45 Tahun 1995 tentang Penyelenggaraan Kegiatan di Bidang Pasar Modal dan
Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1995 tentang Tata Cara Pemeriksaan di
Bidang Pasar Modal. Selain itu terdapat perangkat hukum teknis lainnya yang
dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)
dan Self Regulatory Organization (Sro) seperti Bursa Efek dan lembaga lainnya.
4Pembangunan suatu Negara memerlukan adanya suatu dana investasi dalam
jumlah yang besar. Dalam pelaksanaannya diupayakan dengan kemampuan sendiri
selain dengan memanfaatkan sumber lainnya sebagai dana pendukung. Sumber
lainnya tersebut tidak dapat diandalkan untuk modal utama pembangunan oleh sebab
4
http://www.legalitas.org/content/peranan-hukum-pasar-modal-perkembangan-ekonomi-indonesia-. di akses tanggal 16 mei 2010.
(1)
Perlindungan Hukum terhadap Investor dalam Transaksi Efek melalui Internet
di Pasar Modal
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum
Ferry Kiandi
060200328
DEPARTEMEN HUKUM EKONOMI
Disetujui Oleh:
Departemen Hukum Ekonomi
Ketua
(Prof. Dr. Bismar Nasution. SH. M.Hum)
NIP. 195603291986011001
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
(Prof. Dr. Bismar Nasution. SH. M.Hum) (Dr. T. Keizerina Devi Azwar. SH.CN.M.Hum)
NIP. 195603291986011001
NIP. 197002012002122001
(2)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………
i
Daftar Isi……… iv
Abstraksi... vi
BAB I. PENDAHULUAAN
A.
Latar Belakang……….
1
B.
Perumusan Masalah……….
7
C.
Tujuan dan Manfaat Penulisan………...
7
D.
Keaslian Penulisan………...
8
E.
Tinjauan Kepustakaan………..
9
F.
Metode Penelitian……….
16
G.
Sistematika Penulisan………...
19
BAB
II.
MEKANISME TRANSAKSI EFEK MELALUI INTERNET
A.
Pengertian Pasar Modal...
21
B.
Tata Cara Melakukan Transaksi Efek...………....
23
C.
Mekanisme Kerja Pasar Modal...
32
BAB
III.
KEDUDUKAN PIALANG DALAM TRANSAKSI EFEK
MELALUI INTERNET
A.
Pialang sebagai Profesi Penunjang Pasar Modal…………...
35
B.
Peran Serta Kedudukan Pialang Dalam Perdagangan Online...
38
C.
Perlindungan Hukum terhadap Nasabah yang Memberi Dana Jaminan
Kepada Perusahaan Sekuritas ………... 40
(3)
BAB IV.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP INVESTOR
DALAM TRANSAKSI EFEK MELALUI INTERNET
A.
Peran dan Wewenang BAPEPAM Dalam Transaksi Efek Melalui
Internet………... 46
B.
Peran KSEI dan KPEI Dalam Perdagangan Online di Pasar
Modal... 55
C.
Perlindungan Hukum bagi Investor Dalam Melakukan Transaksi Dalam
Pasar Modal...
63
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan………..
72
B. Saran……….
73
Daftar Pustaka
(4)
Kata Pengantar
Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
mengkaruniahi kesehatan dan kelapangan berpikir kepada penulis sehingga akhirnya
tulisan ilmiah dalam bentuk skripsi ini dapat diselesaikan.
Skripsi ini berjudul : “ Perlindungan Hukum terhadap Investor Dalam
Transaksi Efek Melalui Internet Di Pasar Modal”. Penulisan Skripsi ini
dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan dalam rangka mencapai gelar Sarjana
Hukum di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara Departemen Hukum
Ekonomi.
Dalam proses penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH. M.Hum selaku Dekan Fakultas
Hukum USU.
2.
Bapak Prof. Dr. Suhaidi, SH. M.Hum selaku pembantu Dekan I Fakultas
Hukum USU.
3.
Bapak Syafrudin Hasibuan, SH. MH selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum USU.
4.
Bapak Muhamad Husni, SH. MH selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Hukum USU.
(5)
5.
Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution. SH. M.Hum selaku Ketua Departemen
Hukum Ekonomi dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing I yang telah
banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama proses
peulisan skripsi ini.
6.
Ibu Dr. Keizerina Devi Azwar. SH. CN. M.Hum selaku Dosen Pembimbing
II yang juga telah banyak membimbing dan megarahkan penulis selama
proses penulisan skripsi ini.
7.
Seluruh Dosen, Staf administrasi, dan pegawai di Fakultas Hukum USU.
8.
Rekan-rekan mahasiswa/i Fakultas Hukum USU yang tidak dapat penulis
sebutkan satu-persatu. Semoga persahabatan kita tetap abadi.
Demikian penulis sampaikan, kiranya skripsi ini dapat bermanfaat untuk
menambah dan memperluas cakrawala berpikir kita semua.
Medan, Juni 2010
Penulis,
(6)