Isoterm Adsorpsi Hasil Uji Statistik Terhadap Logam Krom Dalam Limbah Cair Industri

4.5 Isoterm Adsorpsi

Isoterm adsorpsi menguraikan bagaimana adsorbat bahan yang diserap saling berhubungan dengan adsorben. Membran kitosan yang digunakan dalam penelitian ini berfungsi sebagai adsorben untuk menyisihkan ion logam krom dan nikel dalam limbah cair industri pelapisan logam. Dari hasil plot Cf dan Cfq dengan menggunakan persamaan isoterm adsorpsi Langmuir yaitu Cfq = 1q max b + Cfq max memberikan harga koefisien korelasi yang tinggi. Dari nilai R 2 menunjukkan bahwa Persamaan isoterm Langmuir merupakan model persaman kesetimbangan yang baik, hal ini disebabkan harga koefisien korelasi R 2 lebih besar yaitu 0,9999 relatif mendekati 1 Lampiran 5. Untuk logam nikel dari hasil plot Cf dan Cfq dengan menggunakan Persamaan isoterm adsorpsi Langmuir memberikan harga koefisien korelasi yang tinggi. Dari nikellai R 2 menunjukkan bahwa persamaan Isoterm Langmuir merupakan model persaman kesetimbangan yang baik, hal ini disebabkan harga koefisien korelasi R 2 lebih besar yaitu 0,9997 relatif mendekati 1 Lampiran 5. Berdasarkan rentang penelitian diperoleh waktu yang terbaik untuk krom yaitu pada waktu kontak 30 menit dengan konsentrasi membran kitosan 3 dan untuk nikel pada waktu kontak 30 menit dengan konsentrasi membran kitosan 2, sehingga dengan menggunakan persamaan isoterm adsorpsi Langmuir diperoleh persamaan: Untuk Logam krom : Y = 26,26X +0,002 R 2 = 0,9999 Untuk Logam nikel : Y = 0,0888X +6x10 -5 R 2 = 0,9997 Meriatna : Penggunaan Membran Kitosan Untuk Menurunkan Kadar Logam Krom Cr dan Nikel Ni Dalam..., 2008 USU e-Repository © 2008

4.6 Hasil Uji Statistik Terhadap Logam Krom Dalam Limbah Cair Industri

Pelapisan Logam Hasil penelitian pengaruh konsentasi dan waktu kontak terhadap penurunan kadar logam krom dari limbah cair industri pelapisan logam dapat dilihat pada Tabel 8 di bawah ini: Tabel 8 Analisa varian untuk parameter Krom Sumber Varian Derajat Kebebasan Jumlah kuadrat Rata-rata kuadrat F hitung F Tabel Probabilitas Konsentrasi Membran A 5 0,75684 0,75684 2,89 2,48 0,030 Waktu Kontak B 4 0,16441 0,16441 0,78 0,544 Korelasi A dan B 20 0,48046 0,48046 0,46 0,964 Error 30 1,57108 1,57108 Total 59 2,97078 Dari tabel di atas dapat disimpulkan : Ho = semua perlakuan mempunyai pengaruh yang sama terhadap kadar krom H1 = tidak semua perlakuan mempunyai pengaruh yang sama terhadap kadar krom. Maka hipotesis di atas dapat menjadi dasar pengambilan keputusan berdasarkan probabilitas yaitu : Probabilitas 0,05 maka Ho diterima, dan Probabilitas 0,05 maka Ho ditolak atau H1 diterima Meriatna : Penggunaan Membran Kitosan Untuk Menurunkan Kadar Logam Krom Cr dan Nikel Ni Dalam..., 2008 USU e-Repository © 2008 Pada Tabel 8 di atas dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 2,89 dengan probabilitas 0,030 karena probabilitas 0,05 maka Ho ditolak dan H1 diterima atau kesimpulan yang dapat diambil adalah terbukti secara menyakinkan bahwa tidak semua perlakuan perlakuan mempunyai pengaruh terhadap penurunan kadar logam krom limbah cair industri pelapisan logam, ini terbukti secara menyakinkan bahwa konsentrasi membran kitosan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap penurunan kadar krom secara signifikan karena ada perbedan nyata. Untuk waktu kontak nilai F hitung adalah 0,78 dengan probabilitas 0,544 karena probabilitas 0,05 maka Ho diterima dan H1 ditolak atau kesimpulan yang dapat diambil adalah terbukti secara menyakinkan bahwa semua perlakuan mempunyai pengaruh yang sama terhadap penurunan kadar krom limbah cair industri pelapisan logam

4.7 Hasil Uji Statistik Terhadap Logam Nikel Dalam Limbah Cair Industri