Perumusan Masalah Manfaat Penelitian Tempat Penelitian

Dalam perubahan fasa terjadi pembentukan embrio, nuclei, difusi dan butir bermigrasi dari satu kisi ke kisi menuju batas butir dengan proses pemanasan. Seiring dengan hal ini maka perubahan mikrostruktur baja mangan dapat terjadi dan akibat proses dari daerah suhu austenit sampai ke suhu kamar dengan pendinginan udara, maka dengan sendirinya sifat fisis dan sifat mekanik juga berubah. Proses transformasi akan menghasilkan fasa baru dengan selang waktu tertentu, disebabkan terjadinya proses pengintian nukleasi butir-butir baru yang tumbuh sepanjang daerah slip yang terdeformasi dan pada umumnya terjadi di batas butir. Secara teoritik, bila temperature meningkat, maka jumlah butiran dari suatu material akan bermigrasi akibat dari kenaikan temperatur. Secara umum fasa austenit dapat bertransformasi dikarenakan pengaruh temperatur, komposisi material, waktu dan laju pendingin dari baja mangan tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan yang diambil adalah menganalisa proses alloying transformasi bainitik pada baja mangan..Pada material Fe Mn selalu dipengaruhi suatu fasa harus mengacu pada diagram fasa Fe Mn dengan cara baja mangan dipanaskan mencapai fasa austenit Pada material Fe Mn selalu dipengaruhi temperatur,komposisi, materi perlakuan panas , waktu penahanan dan laju pendinginan sampai fasa austenit. Untuk memperoleh suatu fasa harus mengacu pada diagram fasa Fe Mn , apa bila baja mangan dipanaskan pada rentang temperatur antara 800 C sampai dengan 1300 C akan terbentuk fasa austenit. Mikrostruktur baja mangan austenit setelah diberikan Sapta Rosnardi : Analisis Proses Paduan Transformasi Bainitik Baja Mangan, 2008 USU Repository © 2008 perlakuan panas didinginkan secara cepat kemudian dipanaskan 450 C sampai dengan 600 C dengan masa penahanan 60 menit yang diikuti dengan pendinginan udara..Pada rentang temperatur tersebut terbentuk struktur mikro fasa bainit. Dimana bainit merupakan transformasi proeutektoid dari pada ferrit dan karbida, dengan kata lain : Bainit = + Reaksi bainit memiliki berbagai ciri yang mirip dengan reaksi perlit dan reaksi martensit. Transformasi bainit mencakup perubahan struktur.kekerasan produk juga berubah secara kontinu dengan turunnya temperature bainit bawah lebih keras dari pada bainit atas. Sedangkan bainit atas lebih keras daripada perlit.

1.3 Batasan Masalah

Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah :

1.3.1 Sampel

Sampel yang digunakan adalah baja mangan hadfield Fe- Mn pabrikasi. Dengan perbandingan komposisi berat paduan mangan dan karbon 10 : 1. Baja mangan tersebut termasuk kedalam golongan baja paduan.

1.3.2 Karakterisasi Sampel

Karakterisasi sampel yang dilakukan adalah pengujian mikrostrukturnya. Pengujian mikrostruktur dari sampel dilakukan setelah proses penyajian sampel. Untuk mendapatkan mikrostruktur , dihaluskan permukaannya dengan mesin polis, di etsa dengan bantuan larutan kimia, yang nantinya akan memberikan gambaran Sapta Rosnardi : Analisis Proses Paduan Transformasi Bainitik Baja Mangan, 2008 USU Repository © 2008 mikrostruktur fasa yang diinginkan , mikrostuktur tersebut selanjutnya dapat dianalisa perkembangannya melalui suatu program selektor.

1.3.3 Pengujian sampel

Proses pemanasan yang diberikan adalah annelisasi pada temperatur 1200 °C lalu didinginkan secara tiba-tiba quenching pada media air, kemudian di re-heat treatment kembali pada temperatur 450 °C sampai 600°C, dengan kenaikan temperatur 50 °C dan waktu penahanan 60 menit.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Pengaruh anilisasi yang mengakibatkan perubahan diameter butir dan sifat fisisnya. 2. Meningkatkan kualitas produksi baja mangan serta pemakaian pada trasportasi umum dan generator dalam pemakaian sehari-hari

1.5 Tempat Penelitian

1. Politeknik USU- Medan, 2. Lab Uji Material Center Material Processing And Failure Analyis UI Dept. Tehnik Metalurgi dan material Kampus Baru UI – Depok 16424. 3. Proses perlakuan panas heat treatment dan pengujian struktur mikro dilakukan di Universitas Kebangsaan Malaysia UKM. Sapta Rosnardi : Analisis Proses Paduan Transformasi Bainitik Baja Mangan, 2008 USU Repository © 2008

1.6 Tujuan Penelitian