Pengendapan Klarifikasi Filtrasi Pengolahan Air Pengolahan air pabrik terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

Royan Fadlah : Pra Rancangan Pabrik Unit Pemurnian Metil Ester Hasil Transesterifikasi Menjadi Biodiesel Sawit Dengan Kapasitas 100 TonHari, 2009. USU Repository © 2009 Tabel 7.4 Kandungan bahan kimia air bawah tanah di KIM II Medan No Bahan Kimia Range mgliter 1 Alumunium 0,020 2 Besi 2,250 3 Flourida 0,200 4 Klorida 4,000 5 Mangan 0,150 6 Nitrat 0,470 7 Oksigen terlarut DO - 8 Seng 0,040 9 Sulfat 0,000 10 Sulfit 0,065 11 Tembaga 0,000 12 BOD 6,000 13 COD 14,000 14 Alkalinitas 29,000 15 Kesadahan 36,000 16 Nitrit 0,003 sumber : Laporan PDAM KIM II Medan 2001

7.3.1 Pengendapan

Pengendapan merupakan tahap awal dari pengolahan air. Pada bak penampungan, partikel-partikel padat yang berdiameter besar berkisar antara 10 Royan Fadlah : Pra Rancangan Pabrik Unit Pemurnian Metil Ester Hasil Transesterifikasi Menjadi Biodiesel Sawit Dengan Kapasitas 100 TonHari, 2009. USU Repository © 2009 mikron – 10 mm akan mengendap secara grafitasi tanpa bantuan bahan kimia, sedangkan partikel-partikel yang lebih kecil akan terikut bersama air menuju unit pengolahan selanjutnya.

7.3.2 Klarifikasi

Klarifikasi merupakan proses penghilangan kekeruhan di dalam air. Air dari bak penampungan dialirkan ke dalam clarifier setelah diinjeksikan larutan alum, Al 2 SO 4 3 dan larutan soda abu, Na 2 CO 3 . Larutan alum berfungsi sebagai koagulan utama dan larutan soda abu sebagai koagulan tambahan yang berfungsi sebagai bahan pembantu untuk mempercepat pengendapan dan penetralan pH. Setelah pencampuran yang disertai pengadukan maka akan terbentuk flok- flok yang akan mengendap ke dasar clarifier karena gaya grafitasi, sedangkan air jernih pada lapisan atas dipompakan ke penyaring pasir sand filter untuk penyaringan filtrasi. Pemakaian larutan alum umumnya hingga 50 ppm terhadap jumlah air yang akan diolah, sedangkan perbandingan pemakaian alum dan soda abu = 1 : 0,54 Bauman,1971. Total kebutuhan air = 3812,999 kgjam Pemakaian larutan alum = 50 ppm Pemakaian larutan soda abu = 0,54 x 50 = 27 ppm Larutan alum yang dibutuhkan = 50.10 -6 x 3823,833 = 0,191 kgjam Larutan soda abu yang dibutuhkan = 27.10 -6 x 3823,833 = 0,103 kgjam

7.3.3 Filtrasi

Royan Fadlah : Pra Rancangan Pabrik Unit Pemurnian Metil Ester Hasil Transesterifikasi Menjadi Biodiesel Sawit Dengan Kapasitas 100 TonHari, 2009. USU Repository © 2009 Filtrasi berfungsi untuk memisahkan flok dan koagulan yang masih terikut bersama air. Pada proses ini juga dilakukan penghilangan warna air dengan menambahkan karbon aktif pada lapisan pertama yaitu lapisan pasir. Penyaring pasir sandfilter yang digunakan terdiri dari tiga lapisan yaitu : a. Lapisan I terdiri dari pasir hijau green sand setinggi 24 in = 60,96 cm b. Lapisan II terdiri dari antrakit setinggi 12,5 in = 31,75 cm c. Lapisan III terdiri dari batu kerikil gravel setinggi 7 in = 17,78 cm Bagian bawah alat penyaring dilengkapi dengan strainer sebagai penahan. Selama pemakaian, daya saring sand filter akan menurun. Untuk itu diperlukan regenerasi secara berkala dengan cara pencucian balik back washing. Dari sand filter, air dipompakan ke tangki utilitas-02, kemudian didistribusikan untuk berbagai keperluan. Untuk air umpan ketel masih diperlukan pengolahan lebih lanjut, yaitu proses demineralisasi softener dan deaerasi. Untuk air domestik laboratorium, kantin dan tempat ibadah, poliklinik serta perkantoran dilakukan proses klorinasi, yaitu mereaksikan air dengan klor untuk membunuh kuman-kuman di dalam air. Klor yang digunakan biasanya berupa kaporit, CaClO 2 . Khusus untuk air minum, setelah dilakukan proses klorinasi diteruskan ke penyaring air water treatment system sehingga air yang keluar dari penyaring merupakan air sehat dan memenuhi syarat- syarat air minum tanpa harus dimasak terlebih dahulu. Saat ini telah tersedia beberapa jenis water treatment system di pasaran, sehingga dapat dipilih salah satu yang memenuhi persyaratan. Total kebutuhan air yang memerlukan proses klorinasi = 400 kgjam Kaporit yang digunakan direncanakan mengandung klorin 70 Gordon, 1968 Kebutuhan klorin = 2 ppm dari berat air yang diproses Total kebutuhan kaporit = 2.10 -6 x 400 kgjam 0,7 = 1,143 x 10 -3 kgjam

7.3.4 Demineralisasi