normal yang mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2005:10.
4. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model persamaan analisis. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan persamaan analisis regresi linear
berganda mulitple regresion dengan model persamaan sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Keterangan:
Y : pertimbangan tingkat materialitas
a :
konstanta
b
1
b
2
: koefisien regresi
X
1
: profesionalisme
X
2
: etika profesi
e :
error
a. Uji Koefisien Determinasi
Menurut Santoso 2002, koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel
dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien
35
determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen maka R
2
pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menggunakan nilai adjusted R
2
pada saat mengevaluasi mana model regresi yang terbaik Ghozali, 2005.
b. Uji Regresi Secara Parsial Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan pengaruh variabel penjelas atau independen yang dimasukan dalam model regresi secara individual terhadap variabel
dependen. Kriteria yang dipakai untuk membuat keputusan terhadap hasil uji hipotesis yang diuji adalah berdasarkan tingkat signifikansi sebesar 0,05 yang
menunjukkan probabilitas kesalahan sebesar 5. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut, jika nilai signifikansi 0,05 maka Ha diterima ; jika
signifikansi 0,05 maka nilai Ha ditolak Ghozali, 2005.
c. Uji Regresi Secara Simultan Uji F
Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui kelayakan model regresi. Kriteria yang dipakai untuk membuat keputusan terhadap hasil uji hipotesis yang diuji adalah
berdasarkan tingkat signifikansi sebesar 0,05 yang menunjukan probabilitas kesalahan sebesar 5. Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut, jika
nilai signifikansi 0,05 maka H0 ditolak: jika nilai signifikansi 0.05 maka nilai H0 tidak dapat ditolak Ghozali 2005.
36
E. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL DAN PENGUKURANNYA
Definisi operasional variabel adalah suatu definisi yang diberikan kepada variabel dengan cara memberi arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan
suatu operasional yang diperlukan untuk melakukan pengujian atas hipotesis yang diajukan, maka perlu diadakan pengukuran atas variabel yang diteliti. Variabel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah variabel profesionalisme sebagai variabel dependen. Metode yang digunakan dalam pengukuran pernyataan pendapat dari
responden atas pertanyaan yang diberikan dari responden adalah skala likert lima point.
1. Variabel Independen
a. Profesionalisme Auditor
Profesionalisme merupakan sikap seseorang dalam menjalankan suatu profesi dan suatu profesi dan sebagai aspirasi dalam kemajuan berkarir untuk
jangka waktu yang lama. Profesionalisme diukur dengan menggunakan 9 item pertanyaan, skala yang
digunakan adalah likert lima point yang terdiri dari: 1 =
Sangat Tidak Setuju STS 2 =
Tidak Setuju TS 3 =
Ragu-ragu R 4 =
Setuju S 5 =
Sangat Setuju SS
37