Cronbach Alpha lebih besar dari pada 0,60’ menurut pendapat Nunnally 1967 dalam Ghozali 2005.
b. Uji Validitas
Validitas adalah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur benar-benar menguji apa yang perlu diukur. Dalam penelitian ini uji validitas
digunakan untuk mengukur berapa sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuisioner mampu mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.
Uji validitas ini diukur dengan menggunakan pearson correlation dengan cara menghitung korelasi antara nilai masing – masing butir pertanyaan dengan total nilai,
dinyatakan valid jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 Ghozali, 2005.
3. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinearitas
Bertujuan untuk menguji apakah modal regresi yang ditemukan terdapat korelasi antar variabel independent. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
antar variabel independen tidak terjadi multikolinieritas, uji multikolinieritas dilihat dari nilai tolerance dan variance inlfation factor VIF. Dari suatu model regresi yang
bebas dari multikolinieritas adalah mempunyai nilai VIF kurang dari 10 dan
mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,10 Ghozali, 2005.
33
b. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2005 uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dan residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Hal ini dapat dilihat pada grafik scatterplot, dengan ketentuan
sebagai berikut: 1.
Jika titik pada grafik membentuk pola dengan teratur bergelombang, melebar, menyempit, maka terdapat heteroskedastisitas.
2. Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah
angka nol pada sumbu y maka tidak terdapat heteroskedastisitas.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk megetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah
distribusi data normal atau paling tidak mendekati normal. Untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan melihat normal probability plot
yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu
diagonal dari grafik. Jika data titik menyebar di sekitar garis diagonal dan menngikuti arah garis diagonal, maka menunjukkan pola distribusi normal yang
mengindikasikan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data titik menyebar menjauh dari garis diagonal, maka tidak menunjukkan pola distribusi
34
normal yang mengindikasikan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2005:10.
4. Uji Hipotesis