Hasil Uji Hipotesis Pengaruh sikap, kesadaran wajib pajak, dan pengetahuan perpajakan terhadap keputusan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan di kecamatan Pamulang kota Tangerang Selatan

Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constanta 2.639 2.759 .957 .342 sikap .101 .126 .094 .806 .423 kesadaran .345 .133 .287 2.596 .012 pengetahuan .356 .112 .411 3.183 .002 a. Dependent Variable: kepatuhan Berdasarkan tabel di atas, maka persamaan regresi berganda dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Y = 2,639 + 0,101X 1 + 0,345X 2 + 0,356X 3 + e Keterangan: Y = Kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan X 1 = Sikap wajib pajak X 2 = Kesadaran Wajib Pajak X 3 = Pengetahuan perpajakan e = Kesalahan pengganggu Persamaan regresi di atas mengandung makna bahwa: a. Konstanta sebesar 2,639 berarti bahwa dengan mengesampingkan pengaruh besarnya sikap wajib pajak X 1 , kesadaran wajib pajak X 2 dan pengetahuan perpajakan X 3 , maka besarnya kepatuhan wajib pajak adalah 2,639. b. Koefisien regresi variabel sikap wajib pajak X 1 sebesar 0,101 berarti bahwa jika terjadi peningkatan variabel sikap wajib pajak X 1 sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka besarnya kepatuhan wajib pajak Y akan naik sebesar 0,101 satuan. c. Koefisien regresi variabel kesadaran wajib pajak X 2 sebesar 0,345 berarti bahwa jika terjadi peningkatan variabel kesadaran wajib pajak X 2 , sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka besarnya kepatuhan wajib pajak Y akan naik sebesar 0,345 satuan. d. Koefisien regresi variabel kesadaran wajib pajak X 3 sebesar 0,356 berarti bahwa jika terjadi peningkatan variabel kesadaran wajib pajak X 3 , sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka besarnya kepatuhan wajib pajak Y akan naik sebesar 0,356 satuan. Koefisien regresi variabel pengetahuan perpajakan X 3 sebesar 0,356 berarti bahwa jika terjadi peningkatan variabel pengetahuan perpajakan X 2 , sebesar satu satuan dengan asumsi variabel lain konstan, maka besarnya kepatuhan wajib pajak Y akan naik sebesar 0,356 satuan. Berdasarkan uji t stastitik pada tabel 4.11 diatas menunjukkan bahwa : a. Variabel Sikap Wajib Pajak Variabel sikap wajib pajak memiliki nilai signifikan sebesar 0,423 nilai ini lebih besar dari 0,05 0,4230,05. Dapat disimpulan bahwa sikap wajib pajak X 1 tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar wajib pajak bumi dan bangunan PBB di kecamatan Pamulang kota Tangerang Selatan. Hasil penelitian ini konsisten sejalan dengan penelitian Frengki C H Siahaan 2008 tetapi bertentangan dengan penelitian Kautzar Riza Salman dan Mochammad Farid 2007. Sikap wajib pajak dapat diartikan sebagai pernyataan atau pertimbangan evaluatif dari wajib pajak, baik yang menguntungkan atau tak menguntungkan mengenai obyek, orang atau peristiwa. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap wajib pajak kurang mendukung terhadap kepatuhan wajib pajak. b. Variabel Kesadaran Wajib Pajak Variabel kesadaran wajib pajak memiliki nilai signifikan sebesar 0,012 nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulan bahwa kesadaran wajib pajak X 2 secara signifikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar wajib pajak bumi dan bangunan PBB di kecamatan Pamulang kota Tangerang Selatan. Hasil penelitian ini konsisten sejalan dengan penelitian Arief Rachman, dkk 2008. Kesadaran perpajakan dapat diartikan dengan kerelaan memenuhi kewajibannya, termasuk rela memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi pemerintah dengan cara membayar kewajiban pajaknya. Dengan adanya rasa kesadaran wajib pajak maka kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan secara tepat waktu semakin tinggi sehingga dapat disimpulkan bahwa kesadaran wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan. c. Variabel Pengetahuan Perpajakan Variabel pengetahuan perpajakan memiliki nilai signifikan sebesar 0,002 nilai ini lebih kecil dari 0,05. Dapat disimpulan bahwa pengetahuan perpajakan X 3 secara signifikan berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar wajib pajak bumi dan bangunan PBB di kecamatan Pamulang kota Tangerang Selatan. Hasil penelitian ini konsisten sejalan dengan penelitian Nur Imaniyah dan Bestari Dwi Handayani 2008. Pengetahuan perpajakan dapat diartikan sebagai kemampuan seorang wajib pajak dalam mengetahui peraturan perpajakan baik itu soal tarif pajak yang akan mereka bayar, maupun manfaat pajak yang akan berguna bagi kehidupan mereka. Dengan pengetahuan perpajakan yang dimiliki wajib pajak maka wajib pajak mengerti bagaimana pentingnya dan fungsinya dalam membayar pajak bumi dan bangunan secara patuh sesuai dengan hasil penelitian bahwa pengetahuan perpajakan wajib pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : a. Sikap wajib pajak tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan di kecamatan Pamulang kota Tangerang Selatan. Hasil ini mendukung dari penelitian Frengki C H Siahaan 2008. b. Kesadaran wajib pajak berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan di kecamatan Pamulang kota Tangerang Selatan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Arief Rachman, dkk 2008. c. Pengetahuan perpajakan berpengaruh secara signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan di kecamatan Pamulang kota Tangerang Selatan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Nur Imaniyah dan Bestari Dwi Handayani 2008. d. Sikap wajib pajak, Kesadaran Wajib Pajak, dan Pengetahuan Perpajakan wajib pajak berpengaruh secara simultan terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar pajak bumi dan bangunan di kecamatan Pamulang kota Tangerang Selatan.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah dilakukan, maka penulis dapat memberikan implikasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan yang berhubungan dengan penerimaan pajak bumi dan bangunan. 1. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukkan yang penting bagi pemerintah daerah Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan sebagai bahan informasi tambahan dalam mengambil kebijakan menyangkut keuangan daerah serta kinerja ekonomi dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak bumi dan bangunan. Untuk meningkatkan penerimaan atau sumber fiskal daerah, pemerintah daerah Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan harus memiliki kekuatan untuk menarik pungutan dari pajak dan pemerintah pusat harus memberikan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah daerah Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan dalam perpajakan sejalan dengan semakin besarnya tanggung jawab daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. 2. Penduduk yang memiliki hak atas bumi dan bangunan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dan dapat meningkatkan penerimaan pajak. Karena semakin banyak jumlah penduduk yang memiliki bumi dan bangunan, semakin banyak pula wajib pajak yang harus membayar pajak bumi dan bangunan. Sebagai salah satu sasaran obyek pajak, perkembangan jumlah penduduk yang memiliki bumi dan bangunan akan mempengaruhi jumlah penerimaan pajak, termasuk pajak daerah. Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang memiliki bumi dan bangunan maka akan mempengaruhi luas obyek pajak sehingga akan meningkatkan penerimaan pajak bumi dan bangunan. 3. Peran dan partisipasi seluruh masyarakat sangatlah dibutuhkan demi kelancaran pelaksanaan otonomi daerah khususnya kepada wajib pajak untuk lebih patuh dalam pembayaran pajak bumi dan bangunan sehingga terwujud pencapaian target penerimaan pajak daerah dalam pembayaran pajak bumi dan bangunan secara disiplin oleh wajib pajak guna membiayai pembangunan daerah Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan. Pemerintah daerah Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan harus bisa menjalankan rumah tangganya sendiri atau mandiri karena pemerintah daerah Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan dituntut untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat. Sosialisasi yang baik dari pemerintah daerah Kecamatan Pamulang Kota Tangerang Selatan mengenai pentingnya pembayaran pajak bumi dan bangunan secara disiplin diharapkan dapat menciptakan sikap, kesadaran wajib pajak, dan pengetahuan perpajakan wajib pajak untuk membayar pajak bumi dan bangunan secara patuh.

C. Saran

Penelitian ini telah dirancang dengan baik, namun hasil penelitian ini masih memiliki keterbatasan, oleh karena itu terdapat beberapa saran yang perlu dikemukakan untuk memperbaiki penelitian selanjutnya, antara lain : a. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel independen lainnya, menambahkan variabel moderating atau intervening yang bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi variabel dependen. b. Metode pengumpulan data perlu ditambahkan dengan metode lain untuk mendapatkan data yang lengkap, misalnya dengan cara mendatangi langsung responden dalam proses penyebaran dan pengumpulan kuesioner serta melakukan wawancara langsung dalam pengisian kuesioner sehingga jawaban responden lebih mencerminkan jawaban yang sebenarnya. c. Penelitian diharapkan dapat menambah jumlah sampel penelitian serta memperluas wilayah sampel peneliti, dan dapat melakukan penelitian di propinsi lain sehingga nanti hasilnya dapat digeneralisasikan untuk lingkup yang lebih luas.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGHASILAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KELURAHAN TEMBALANG SEMARANG TAHUN 2009

2 37 132

PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN WAJIB PAJAK DAN KESADARAN HUKUM WAJIB PAJAK TERHADAP PENGARUH PEMAHAMAN PERATURAN WAJIB PAJAK DAN KESADARAN HUKUM WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) SEKTOR PEDESAAN DI KE

0 2 15

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.

2 14 111

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

0 1 12

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, SANKSI PERPAJAKAN, PENGETAHUAN PERPAJAKAN, DAN PELAYANAN FISKUS TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

3 58 12

PENGARUH SIKAP, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN TUBAN KABUPATEN TUBAN SKRIPSI

0 1 17

BAB II LANDASAN TEORI - PENGARUH SIKAP, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi pada Wajib Pajak PBB Di Desa Sambirejo Kota Ngawi) - UMBY repository

0 0 31

PENGARUH SIKAP, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN KEMUNING KOTA PALEMBANG

0 0 14

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - PENGARUH SIKAP, KESADARAN WAJIB PAJAK, DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN KEMUNING KOTA PALEMBANG - POLSRI REPOSITORY

0 0 6

PENGARUH PELAYANAN PAJAK KESADARAN WAJIB PAJAK DAN PENGETAHUANPERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN ILIR BARAT II (DUA) KOTA PALEMBANG SUMATERA SELATAN

0 1 15