BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 BIOELECTRICAL IMPEDANCE ANALYSIS
BIA menganalisa komposisi cairan tubuh secara tidak langsung dengan mencatat perubahan impedance arus listrik segmen tubuh
12
. Prinsip BIA adalah mengukur perubahan arus listrik jaringan tubuh yang
didasarkan pada asumsi bahwa jaringan tubuh adalah merupakan konduktor silinder ionik dimana lemak bebas ekstrasellular dan intrasellular berfungsi sebagai
resistor dan kapasitor. Arus listrik dalam tubuh adalah jenis ionik dan berhubungan dengan jumlah ion bebas dari garam, basa dan asam, juga berhubungan dengan
konsentrasi, mobilitas, dan temperatur medium. Jaringan terdiri dari sebagian besar air dan elektrolit yang merupakan penghantar listrik yang baik, sementara
lemak dan tulang merupakan penghantar listrik yang buruk
1,12,13
. Ada beberapa istilah yang dipergunakan dalam BIA yaitu impedance,
resistance R dan capacitance Xc. Impedance adalah perubahan frekuensi arus listrik yang melewati jaringan tubuh dimana frekuensi arus listrik diperlambat atau
dihambat. Impedance merupakan kombinasi dari resistance R dan capacitance Xc. Resistance merupakan tahanan frekuensi arus listrik yang dihasilkan oleh
cairan intra dan ekstrasel sedangkan capacitance merupakan tahanan frekuensi arus listrik yang dihasilkan oleh jaringan dan membran sel. Resistance dan
capacitance berbanding lurus dengan panjang jaringan dan berbanding terbalik dengan tebal jaringan tubuh
1,14,15,16
.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1. Arus listrik yang dipengaruhi panjang dan tebal jaringan
1
Resistan dan kapasitan dapat diukur dengan berbagai tingkat frekuensi. Pada frekuensi nol gelombang tidak dapat menembus membran sel yang
berfungsi sebagai insulator, dan karenanya gelombang hanya melewati cairan ekstraseluler, sedangkan frekuensi tinggi gelombang dapat menembus membran
sel yang menjadi kapasitor sempurna, dan karenanya gelombang melewati cairan intraseluler dan ekstraseluler. Dengan frekuensi 50 kHz, gelombang melewati baik
cairan intra dan ekstraseluler, meskipun proporsinya berbeda dari jaringan ke jaringan lain.
Elektroda BIA umumnya ditempelkan pada permukaaan tangan dan kaki, pengukuran dilakukan pada temperatur ruangan normal dimana pasien tidak
merasa kedinginan atau kepanasan. Pengukuran tidak boleh dilakukan segera setelah makan, minum dan olahraga
1,17
.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2. Tehnik pengukuran komposisi tubuh dengan BIA
9
.
2.2. BEBERAPA PARAMETER YANG DIHASILKAN OLEH BIA