BAB 4 HASIL PENELITIAN
Dari 100 populasi sehat, terdiri dari 50 50 laki-laki dan 50 50 perempuan dengan umur rata-rata 27,9±5,4 tahun dan Index Massa Tubuh IMT
rata-rata 24,6±2,9 kgm
2
. Tekanan darah rata-rata yaitu Sistolik 113,8±7,8 mmHg dan Diastolik 69,3±6,1 mmHg. Nilai rata-rata parameter biokimiawi yaitu
Hb 13,9±0,8 gr, Kreatinin 0,9±0,1 mgdl, KGD sewaktu 93,2±17,9 mgdl. Nilai rata-rata parameter yang diukur dengan BIA adalah Body Volume 63,3 ±
9,1 Liter , Capasitance Paralel 536 ± 108,8 pF, Resistance Paralel 647 ± 61,1 R, Impedance 643,4±61,6 R. Tabel 1.
Tabel 1. Karakteristik Dasar Seluruh Populasi
Karakteristik Pasien n = 100
Umur Tahun 27,9 ± 5,4
Jenis Kelamin Laki-laki
50 50 Wanita
50 50 IMT kgm
2
24,6 ± 2,9 Tekanan Darah
Sistolik mmHg 113,8 ± 7,8
Diastolik mmHg 69,3 ± 6,1
Laboratorium Hb gr
13,9 ± 0,8 KGD Sewaktu mgdl
93,2 ± 17,9 Kreatinin serum mgdl
0,9 ± 0,1 Paremeter BIA
Body Volume Lt 63,3 ± 9,1
Universitas Sumatera Utara
Capasitance Paralel pF 536 ± 108,8
Resistance Paralel R 647±61,1
Impedance R
643,4±61,1
IMT, Index Massa Tubuh
; Hb, Hemoglobin
; KGD, Kadar Gula Darah
; BIA, Bioelectrical Impedance Analysis
.
Pada Tabel 2. Dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan bermakna secara statistik antara umur dan IMT pada populasi sehat laki-laki dan perempuan,
sedangkan suku pada populasi sehat laki-laki dan perempuan adalah Melayu 6vs6, Batak 30vs30, Mandailing 20vs20, Minang 14vs14,
Aceh 12vs12, Jawa 10vs10 dan Cina 8vs8. Dry Weight, Body Density dan Muscle dijumpai berbeda bermakna secara statistik dimana pada laki-
laki lebih tinggi dibanding perempuan.
Tabel 2. Perbandingan Umur, BMI, suku, Body Density, Dry Weight dan Muscle pada populasi
sehat Laki-laki dan Perempuan. Karakteristik Laki-laki Perempuan P Signifikan
n = 50 n = 50 Umur Thn 27,9±5,2
28±5,5 0,911
NS IMT kgm
2
25,3±2,9 23,7±3,0
0,056 NS
Suku Melayu
3 6 3 6
Batak 15 30
15 30 Mandailing 10 20
10 20 Minang
7 14 7 14
Aceh 6 12
6 12 Jawa
5 10 5 10
Cina 4 8
4 8
Universitas Sumatera Utara
Body Density 1,04±0,01 1,03±0,15
0,000 S
Dry Weightkg 71,6±9,6
58±8,4 0,000
S Musclekg
28,3±2,4 18,4±1,5 0,000
S
NS= Not Significant
, S= Significant
p0,05 IMT,
Index Massa Tubuh .
Pada Tabel 3. Dapat dilihat parameter Status volume cairan tubuh yang diukur dengan BIA yaitu TBW Lt, TBW , ECW Lt, ECW , ICW Lt, ICW dan
TBK berbeda bermakna antara laki-laki dan perempuan dimana nilai laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan.
Tabel 3. Perbedaan Parameter Status Volume Cairan Tubuh yang diukur dengan BIA pada populasi
sehat Laki-laki dan Perempuan.
Parameter Laki-laki Perempuan
P Signifikan
n =50
n =50
TBW Lt
39,2
±
4,0 28,9
±
2,4 0,000 S
TBW 54,1
±
2,0 50,1
±
4,3 0,000 S
ECW Lt
15,8
±
1,2 12,3
±
1,3 0,000 S
ICW Lt
23,4
±
3,1 16,7
±
1,5 0,000 S
ICW 59,5
±
2,4 57,6
±
2,6 0,000 S
TBK g
145,9
±
14,7 98,5
±
7,8 0,000 S
NS= Not Significant
, S= Significant
p0,05 TBW,
Total Body Water ; ECW,
Extracellular Water ; ICW,
Intracellular Water ; TBK,
Total Body Kalium .
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4. Dapat dilihat parameter Status Nutrisi yang diukur dengan BIA yaitu BCM, FFM kg, FFM , FM , RMR, Protein, Mineral dan Glikogen
berbeda bermakna antara laki-laki dan perempuan dimana nilai laki-laki lebih tinggi dibanding perempuan, sedangkan parameter FM kg tidak berbeda bermakna
antara laki-laki dan perempuan.
Tabel 4. Perbedaan Status Nutrisi yang diukur dengan BIA pada populasi sehat Laki-laki dan
Perempuan
Parameter Laki-laki Perempuan
P Signifikan
n =50 n =50 BCM
kg 30,6
±
3,1 22,3
±
1,8 0,000 S
FFM kg
54,9
±
4,2 40,3
±
3,3 0,000 S
FFM 76,1
±
5,8 69,7
±
6,8 0,000 S
FM kg
17,8
±
6,1 18,1
±
6,1 0,801 NS
FM 23,9
±
5,8 30,3
±
6,8 0,000 S
RMR kkal
1668
±
109,3 1321
±
58,4 0,000
S Protein
kg 11,6
±
1,5 8
±
1,1 0,000
S Mineral
kg 4,1
±
0,5 3,3
±
0,4 0,000
S Glikogen g
499,2
±
38 365,6
±
29,7 0,000
S
NS= Not Significant
, S= Significant
p0,05 BCM,
Body Cell Mass ; FFM,
Free Fat Mass ; FM,
Fat Mass ; RMR,
Resting Metabolic Rate.
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 5. Dapat dilihat nilai Phase Angle yang diukur dengan BIA, terdapat perbedaan bermakna antara laki-laki dan perempuan dimana nilai laki-laki
lebih tinggi dibanding perempuan.
Tabel 5. Perbedaan nilai Phase Angle yang diukur dengan BIA pada populasi sehat Laki-laki dan
perempuan. Parameter
Laki-laki Perempuan
P Signifikan n =50
n =50 Phase Angle degrees
6,6
±
0,8 5,5
±
0,8 0,000 S
NS= Not Significant
, S= Significant
p0,05
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN