Desain Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Kriteria Inklusi Kriteria Eksklusi Besar Sampel Cara Penelitian

BAB 3 METODOLOGI

3.1. Desain Penelitian

Penelitian dilakukan dengan metode potong lintang cross sectional yang bersifat analitik numerik berpasangan.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan mulai bulan Januari 2010 sd Maret 2010 di 4 Rumah Sakit RS pendidikan di Medan RS Haji Adam Malik, RS Pirngadi, RS Tembakau Deli Dan RS Haji Medan.

3.3. Kriteria Inklusi

a. Usia 18 – 40 tahun b. Bersedia ikut dalam penelitian

3.4. Kriteria Eksklusi

a. Hb 10 gr b. Kadar kreatinin serum 1,4 mgdl c. Dijumpai adanya ascites dan oedema d. Diabetes mellitus dan Hipertensi e. Riwayat TBC dan malignansi f. Wanita hamil Universitas Sumatera Utara

3.5. Besar Sampel

Perkiraan besar sampel: 2 Rumus yang digunakan N1 = N2 = Z α + Zβ S X1 – X2 N1 = Besar sampel 1 N2 = Besar sampel 2 Z α = Deviat baku alfa Z yang besarnya tergantung pada α 5 → 1,96 Z β = Deviat baku beta Z yang besarnya tergantung pada β 10 → 1,282 S = Standar deviasi gabungan X1-X2 = Selisih minimal rerata yang dianggap bermakna Dari kepustakaan 4,2 – 2.6 = 1,6 Sg 2 = s 1 2 x n 1 -1 + s 2 2 x n 2 -1 n 1 + n 2 – 2 Sg = Standar deviasi gabungan S1 = Standar deviasi kelompok 1 pada penelitian sebelumnya n 1 = Besar sampel kelompok 1 pada penelitian sebelumnya Universitas Sumatera Utara S2 = Standar deviasi kelompok 2 pada penelitian sebelumnya n 2 = Besar sampel kelompok 2 pada penelitian sebelumnya Sg 2 = 2,6 2 x 159-1 + 4,2 2 x 159-1 159+159 – 2 Sg 2 = 1068,08 + 2787,12 316 Sg = 3,5 2 N1 = N2 = Z α + Zβ S X1 –X2 2 N1 = N2 = 1,960 + 1,282 3,5 4,2 – 2,6 N1 = N2 = 50 Total sampel adalah 100 orang.

3.6. Cara Penelitian

Terhadap semua subjek yang termasuk dalam penelitian dilakukan: Universitas Sumatera Utara a. Dicatat nama, umur, jenis kelamin, berat badan BB dan tinggi badan TB. b. Prosedur pengukuran Tekanan Darah TD: pasien dalam keadaan duduk, dilakukan pengukuran dengan alat tensimeter sfigmomanometer air raksa, yaitu dengan cara melingkarkan manset pada lengan 2 cm diatas fossa kubiti anterior, kemudian tekanan tensimeter dinaikkan sampai kira-kira 20 mmHg diatas tekanan sistolik kemudian tekanan tensimeter diturunkan perlahan- lahan dengan kecepatan 2-3 mmHg tiap denyut jantung. Tekanan sistolik dicatat pada saat terdengar bunyi yang pertama Korotkoff I sedangkan tekanan diastolik dicatat jika bunyi tidak terdengar lagi Korotkoff V. c. Pemeriksaan Bioelectrical Impedance Analysis Maltron Bio Scan 916 pada suhu kamar, dengan frekuensi 50-kHz dan amplitude 800- μA, elektroda ditempelkan pada kaki dan tangan. Dengan mencatat nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan pada alat. d. Dilakukan pengambilan darah untuk pemeriksaan darah rutin, kreatinin serum dan kadar gula darah sewaktu.

3.7. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Hubungan antara phase angle pada pemeriksaan bioelectrical impedance analysis dengan skor Child Pugh pada penderita sirosis hati.

1 41 76

Hubungan antara Subjective Global Assessment dengan Phase Angle dari Bioelectrical Impedance Analysis dan Kualitas Hidup pada pasien Limfoma Non Hodgkin

2 64 71

Perbedaan Nilai Parameter Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) Pada Pasien Pria Sepsis HIV dan Non HIV

1 61 60

Hubungan Phase Angle Pada Bioelectrical Impedance Analysis Dengan Berbagai Karakteristik Dan Lama Harapan Hidup Pasien Hemodialisis Kronik

2 79 94

Hubungan Antara Parameter Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bioelectrical Impedance Analysis Dan Kualitas Hidup Yang Dinilai Dengan SF-36 Pada Pasien Hemodialis Reguler

1 34 63

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 22

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 2

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 4

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 17

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 3