Body Cell Mass BCM Free Fat mass FFM Fat Mass FM Resting Metabolic Rate RMR

2.2.1.2. Intracellular Water ICW

Adalah cairan yang berada di dalam sel, jumlahnya berkisar 60 dari TBW. Sel seperti otot dan beberapa organ hati, ginjal, dan otak,dll berisi lebih banyak air dibanding sel lemak. ICW yang ideal, memiliki jumlah sel yang banyak untuk metabolisme tubuh.

2.2.1.3. Extracellular Water ECW

Adalah cairan yang bersirkulasi diluar sel. Ini meliputi darah , kelenjar getah bening dan Extracellular Mass ECM. Haruslah dicatat bahwa kandungan oksigen terhadap sel dengan jelas atau nyata akan berkurang ketika terdapat kadar cairan yang berlebihan di ekstrasel edema.

2.2.2. STATUS NUTRISI

18,19

2.2.2.1. Body Cell Mass BCM

BCM didefinisikan sebagai massa intraselular dalam tubuh, yang terutama berisi kalium tubuh 98-99. Seluruh konsumsi oksigen,, produksi CO2, oksidasi glukosa, sintesa protein dan kerja metabolism lain berlangsung didalam Body cell Mass BCM. BCM pada hakekatnya merupakan massa dari seluruh elemen sel di dalam tubuh, oleh karena itu merupakan komponen aktif dari metabolism tubuh. Pada individu normal, pada jaringan otot terdiri dari sekitar 60 BCM, jaringan organ sekitar 20 BCM, dan sisanya 20 terdapat pada sel darah merah dan jaringan seperti adiposit, tendon, tulang dan tulang rawan.

2.2.2.2. Free Fat mass FFM

Adalah kombinasi dari Body Cell Mass BCM dan Extracellular Mass ECM. Universitas Sumatera Utara

2.2.2.3. Fat Mass FM

Lemak adalah tempat penyimpanan energi di dalam tubuh. Fat Mass FM sama dengan berat badan aktual dikurangi dengan Fat free Mass FFM. Nilai normalnya dipengaruhi oleh umur dan jenis kelamin.

2.2.2.4. Resting Metabolic Rate RMR

Energi merupakan kebutuhan pokok bagi proses biologik. Tanpa energi, proses dasar biologik bagi kehidupan tidak terjadi. Metobolisme terjadi melalui 2 fase yang berbeda: 1. Katabolisme, badan memecah makanan dan menghasilkan energi dan disimpannya dalam ikatan atomnya. 2. Anabolisme, di mana bagian komponen dan energi itu digunakan untuk membangun jaringan yang baru dan melakukan fungsi dasar hidup. RMR adalah jumlah energi dalam tubuh yang dibutuhkan setiap hari untuk melakukan fungsi dasar hidup. RMR adalah suatu cara untuk mengetahui seberapa cepat pembakaran kalori dalam tubuh. Rendahnya metabolisme, maka berat badan akan tetap. Pembakaran kalori yang lebih besar dari pemasukan, akan menyebabkan penurunan berat badan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi metabolisme. Olahraga merupakan kunci untuk meningkatkan RMR. RMR berbeda pada setiap jenis kelamin. Wanita memiliki massa otot yang lebih kecil sehingga RMR pada wanita lebih rendah dibandingkan dengan pria. RMR mencapai puncak pada saat bayi, kemudian menurun secara cepat pada usia anak-anak dan remaja. Dan diikuti dengan penurunan yang lambat sesuai dengan peningkatan usia dan penurunan kembali terjadi pada usia tua akibat penurunan massa otot. Universitas Sumatera Utara Tabel 1. Nilai Basal Metabolic Rate BMR berdasarkan Jenis Kelamin 19 .

2.2.3. PHASE ANGLE

Dokumen yang terkait

Hubungan antara phase angle pada pemeriksaan bioelectrical impedance analysis dengan skor Child Pugh pada penderita sirosis hati.

1 41 76

Hubungan antara Subjective Global Assessment dengan Phase Angle dari Bioelectrical Impedance Analysis dan Kualitas Hidup pada pasien Limfoma Non Hodgkin

2 64 71

Perbedaan Nilai Parameter Bioelectrical Impedance Analysis (BIA) Pada Pasien Pria Sepsis HIV dan Non HIV

1 61 60

Hubungan Phase Angle Pada Bioelectrical Impedance Analysis Dengan Berbagai Karakteristik Dan Lama Harapan Hidup Pasien Hemodialisis Kronik

2 79 94

Hubungan Antara Parameter Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bioelectrical Impedance Analysis Dan Kualitas Hidup Yang Dinilai Dengan SF-36 Pada Pasien Hemodialis Reguler

1 34 63

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 22

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 2

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 4

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 17

Hubungan Kombinasi Hemodialisis Hemoperfusi Dengan Status Nutrisi Yang Diukur Dengan Bia (Bioelectrical Impedance Analysis) Pada Pasien Hemodialisis Reguler

0 0 3