1. Hasil Desain Sumber Radioaktif Dengan Cara Elektroplating

Voltmeter v DC A + Power supply - DC Amperemeter Bak elektroplating Larutan elektrolit Katoda Anoda Gambar 4.2. Bagan sistem bak elektroplating

4. 1. Hasil Desain Sumber Radioaktif Dengan Cara Elektroplating

Proses elektroplating Sr-90 dan Am-241 berlangsung di dalam larutan yang mengandung zat radioaktif Sr-90 dan Am-241, bahan pembentuk senyawa kompleks serta bahan peningkat konduktivitas listrik dengan menggunakan power supply DC sebagai sumber arus listrik searah. Sebagai anoda digunakan logam platina sedangkan katodanya adalah logam stainless steel dan substratnya adalah larutan elektrolit. Zat radioaktif Sr-90 dan Am-241 perlu diproses secara elektroplating agar permukaan pada logam yang akan dilapisi zat radioaktif dapat melekat secara solid dan dapat menghasilkan lapisan dengan sifat yang lebih baik, 29 tampilannya lebih menarik, mempunyai konduktivitas listrik maupun panas yang lebih baik dan dapat memancarkan radiasi dan dengan baik. Gambar 4.3. Hasil elektroplating sumber radioaktif Kegunaan radionuklida Sr-90 merupakan salah satu dari ratusan radionuklida hasil fisi yang sering juga disebut radionuklida jatuhan, radionuklida tersebut mempunyai waktu paro cukup panjang yaitu 28,7 tahun, radiotoksitasnya cukup tinggi, dan persentase terbentuknya pada proses fisi cukup tinggi. Begitu juga dengan mengetahui konsentrasi radionuklida Am-241 pada sampel lingkungan dapat diperkirakan tingkat pencemaran jenis radionuklida pada jenis sampel tersebut dan kontribusinya terhadap paparan pada manusia. 30 1. Perhitungan data Perhitungan data dihitung dengan menggunakan microsoft excel Rumus standar deviasi : n n-1 = - xi 2 i =1 n n- 1 Dimana : n- 1 = simpangan baku n = jumlah data = jumlah rata-rata xi = nilai data individual a. Data pengukuran Sr-90 Tahapan untuk mencari nilai aktivitas sampel tertulis dalam tabel di bawah ini: Tabel. 4.1 Data Pengukuran Sr-90 Nama Sampel Cps cacah persekon Sampel A 5,2015 ± 0,83044 Sampel B 90,7442 ± 2,868869 Sampel C 338,462 ± 6,553716 Background 0,35556 ± 0,513476 Standar Sr-90 413,593 ± 5,7001182 31 Dari data pengukuran Sr-90 pada tabel di atas sampel A adalah tahap pencelupan awal proses elektroplating. Hasil perhitungan tersebut merupakan nilai rata-rata dari 30 kali pengukuran. Backgroundnya adalah cacahan tanpa sampel, sedangkan standar Sr-90 adalah sumber radioaktif standar yang digunakan untuk mengkalibrasi alat ukur. Tabel. 4.2 Data Background Nama Sampel Cps Sampel A 0,01171668 ± 2,6301E-05 Sampel B 0,218544824 ± 0,00011374 Sampel C 0,817484757 ± 0,00026328 Standar 0,999140272 ± 0,00022877 Tabel. 4.3 Hasil koreksi terhadap Background Nama Sampel Cps Sampel A 4,84594 ± 0,01087777 Sampel B 90,38867 ± 0,04704239 Sampel C 338,1062 ± 0,10889283 Standar Sr-90 413,2377 ± 0,09461573 Hasil pengukuran menggunakan Sr-90 hasil dari pengukuran sampel dikurangi background. 32 Tabel. 4.4 Hasil Pengukuran Aktivitas Sampel Nama Sampel Bq Sampel A 22,67494 ± 0,050898849 Sampel B 422,9432 ± 0,220118969 Sampel C 1582,054 ± 0,509527206 Bahwa data dalam tabel koreksi hasil didapat berdasarkan rumus aktivitas sampel yang dikalikan dengan aktivitas standar Sr-90. b. Data pengukuran Am-241 Tabel 4.5 Data Pengukuran Am-241 Nama Sampel Cps Sampel A 54,436 ± 0 Sampel B 33,044 ± 4,6636 Sampel C 118,61 ± 4,0864 Sampel D 1,798 ± 0,803 Sampel E 44,497 ± 5,8837 Background 0,043 ± 0,107 Standar Am-241 48,106 ± 3,97 Dari data pengukuran Am-241 pada tabel di atas sampel A adalah tahap pencelupan awal proses elektroplating. Hasil perhitungan tersebut merupakan nilai rata-rata dari 30 kali pengukuran. 33 Background nya adalah cacahan tanpa sampel, sedangkan standar Am- 241 adalah sumber radioaktif standar yang digunakan untuk mengkalibrasi alat ukur. Tabel. 4.6 Data Background Nama Sampel Cps Sampel A 1,130 ± 3,724 Sampel B 0,685 ± 0,0016 Sampel C 2,465 ± 0,0014 Sampel D 0,036 ± 0,00027 Sampel E 0,924 ± 0,002 Standar Am-241 0,999 ± 0,0013 Tabel. 4.7 Hasil Koreksi Terhadap Background Nama Sampel Cps Sampel A 54,393 ± 0,00179 Sampel B 33,001 ± 0,0777 Sampel C 118,568 ± 0,068 Sampel D 1,755 ± 0,013 Sampel E 44,454 ± 0,098 Standar Am-241 48,063 ± 0,066 Background ± 0 34 Hasil pengukuran menggunakan Am-241 hasil dari pengukuran sampel dikurangi background. Tabel. 4.8 Hasil Pengukuran Aktivitas Sampel Nama Sampel cps Sampel A 186,528 ± 0,006 Sampel B 113,168 ± 0,266 Sampel C 406,604 ± 0,2334 Sampel D 6,018 ± 0,045 Sampel E 152,44 ± 0,336 Bahwa data dalam tabel koreksi hasil didapat berdasarkan rumus aktivitas sampel yang dikalikan dengan aktivitas standar Am-241. c. Hasil pengukuran Sr-90 Tanggal : 11 Januari 1980 Aktivitas standar : 3,818 Bq Standar Sr-90 : ± 1 t : 28,14 th T 12 : 28,7 th Rumus Aktivitas : At = Ao. e -0.693 t T 12 35 Pada tanggal 11 januari 1980 didapatkan aktivitas standar Sr-90 3,818 Bq. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran pada tanggal 3 Maret 2008 terjadi peluruhan berkurangnya harga aktivitas Sr-90 menjadi 1935,27 Bq. Cps x – Cps Bg Aktivitas sampel = Cps standar x Aktivitas standar Dalam waktu 60 menit cpm Hasil akhir dari perhitungan aktivitas sampel dan standar deviasi adalah : 1 Aktivitas sampel A : 22,67494 ± 0,050898849 2 Aktivitas sampel B : 422,9432 ± 0,220118969 3 Aktivitas sampel C : 1582,054 ± 0,509527206 Dari hasil akhir ini terjadi peluruhan terhadap aktivitas sampel Sr-90 pada sampel pertama, kedua dan ketiga, dengan harga aktivitas sampel yang bervariasi. d. Hasil pengukuran Am-241 Tanggal : 25 September 1990 Aktivitas standar : 169,8 Bq t : 18 th T 12 : 432 th 36 Rumus Aktivitas : At = Ao. e -0.693 t T 12 Pada tanggal 25 Februari 2008 didapatkan aktivitas standar Am-241 169,8 Bq. Pada penelitian ini dilakukan pengukuran pada tanggal 25 Februari 2008 terjadi peluruhan berkurangnya harga aktivitas Am-241 menjadi 164,97 Bq. Dalam waktu 60 menit cpm cpm sampel A : 0 cps : 0 cpm sampel B : 1982,64 cps : 33,044 cpm sampel C : 3708,47 cps : 118,61 cpm sampel D : 107,9 cps : 1,798 cpm sampel E : 2669,84 cps : 44,497 cpm background : 2,6 cps : 0,043 cpm standard : 2886,37 cps : 48,106 Aktivitas sampel = Cps x – Cps Bg x Aktivitas standar Cps standar Hasil akhir dari aktivitas sampel dan standar deviasi adalah : 1. Aktivitas sampel A : 186,528 ± 0,006 2. Aktivitas sampel B : 113,168 ± 0,266 3. Aktivitas sampel C : 406,604 ± 0,2334 37 4. Aktivitas sampel D : 6,018 ± 0,0455 5. Aktivitas sampel E : 152,445 ± 0,336 Dari hasil akhir ini terjadi peluruhan terhadap aktivitas sampel Am-241 pada sampel pertama, kedua,ketiga,ke empat dan kelima dengan harga aktivitas sampel yang bervariasi.

4.3. Pengukuran Aktivitas

Aktivitas standar pada saat pengukuran t dinyatakan dengan persamaan : At = Ao. e -0.693 t T 12 Dimana : At adalah aktivitas pada saat t Ao adalah aktivitas awal t adalah waktu peluruhan T 12 adalah waktu paro Untuk menentukan aktivitas suatu radionuklida pada saat t dapat ditentukan dengan : cps x Ax = cps std x Ao Dimana : Ax adalah aktivitas sampel yang akan diukur Cps x adalah cacah perdetik dari sampel Cps std adalah cacah perdetik dari sumber standar 38 Ao adalah aktivitas sumber standar pada saat pengukuran Rumus ini digunakan untuk mencari nilai aktivitas sampel.

4.4. Hasil Perhitungan dan Pengolahan Data

Pengukuran aktivitas Sr-90 dan Am-241 yang diperoleh dari hasil pencacahan dan perhitungan pada alat ukur radiasi XETEX 560A diperoleh sebagai berikut : Tabel 4.4.1. Aktivitas sumber standar pada saat pengukuran Radionuklida Tanggal acuan Ao T 12 Tanggal pengukuran At - Sr-90 - Am-241 11-01- 1980 25 - 09- 1990 3,818 169,8 28,7 432 3 - 03- 2008 25- 02 - 2008 1935,27 164,97 Untuk aktivitas Sr-90 dan Am-241 ditentukan dengan rumus : Cps sampel – Cps standar Aktivitas sampel = x Aktivitas standar Cps standar 39 Untuk standar deviasi ditentukan : n n-1 = - xi 2 i =1 n n- 1 Tabel 4.4.2. Hasil Pengukuran Aktivitas Sampel No Radionuklida Cps Sampel Cps Standar Aktivitas Rata-rata ± n-1 1. 2. Sr-90 Am-241 - 5,2015 - 90,7442 - 338,4617 - 54,436 - 33,044 - 118,6115 - 1,798333 - 44,49733 413,5933 48,1062 1935,27 164,97 - 22,675 ± 0,051 - 422,943 ± 0,220 - 1582,054 ± 0,51 - 186,528 ± 0,006 - 113,168 ± 0,266 - 406,605 ± 0,233 - 6,018 ± 0,045 - 152,445 ± 0,336 40

BAB V PENUTUP