Uji Hipotesis HASIL DAN PEMBAHASAN

g. Skor 2 memiliki arti ragu h. Skor 1 memiliki arti tidak dapat membedakan 4.2.2 Data Perkembangan Motorik Halus Variabel Y Berikut ini rincian nilai yang diperoleh siswa berdasarkan skala penilaian Tabel 4.3 Penjabaran Hasil Penilaian Perkembanan Motorik Halus Variabel Y No Kordinasi Mata dan Tangan Y 1 Menggunakan Jari Y 2 Total Skor 1 16 16 32 2 16 16 32 3 16 13 29 4 15 13 28 5 15 13 28 6 13 12 25 7 12 12 24 8 12 12 24 9 12 12 24 10 12 12 24 11 9 12 21 12 9 12 21 13 10 11 21 14 12 8 20 Sumber: Data Primer diolah tahun 2015 a. Skor 4 memiliki arti tepat b. Skor 3 memiliki arti kurang tepat c. Skor 2 memiliki arti ragu d. Skor 1 memiliki arti tidak dapat membedakan

4.3 Uji Hipotesis

Data utama dalam penelitian ini adalah kegiatan menggambar sebagai variabel X, dan perkembangan motorik halus sebagai variable Y. Data tersebut diperoleh melalui pengisian lembar observasi yang berupa skala penilaian atas 16 item pernyataan yang terdiri dari 8 item pernyataan untuk variabel X dan 8 item pernyataan untuk variabel Y. Hasil analisis data mentah yaitu variabel X dan variabel Y diolah dengan bantuan perhitungan rumus Tata Jenjang. Setelah data untuk variabel X diperoleh kemudian dicari juga data variabel Y, ketika kedua data telah terkumpul lengkap selanjutnya dibuat peringkat atau rengkingnya jika data sama maka dirata-rata kemudian jika rengking sudah dilengkapi dicari selisihnya dan yang terakhir selisih yang diperoleh dipangkatkan dua dan dijumlah. Data terakhir tadi yang selanjutnya digunakan dalam analisis Tata Jenjang, berikut penjabaran lebih detilnya dalam tabel. Tabel 4.4 Hasil Perhitungan No Skor X Skor Y Rangking X Rangking Y X – Y = D D 2 1 32 32 1.5 1.5 2 32 32 1.5 1.5 3 28 29 4 3 1 1 4 28 28 4 4.5 -0.5 0.25 5 28 28 4 4.5 -0.5 0.25 6 24 25 6.5 6 0.5 0.25 7 24 24 6.5 8.5 -2 4 8 21 24 9 8.5 0.5 0.25 9 21 24 9 8.5 0.5 0.25 10 21 24 9 8.5 0.5 0.25 11 20 21 12.5 12 0.5 0.25 12 20 21 12.5 12 0.5 0.25 13 20 21 12.5 12 0.5 0.25 14 20 20 12.5 14 -1.5 2.25 Tot 339 353 105 105 9.5 Sumber: Data Primer diolah tahun 2015 979 . 021 . 1 2730 57 1 195 14 57 1 1 14 14 5 . 9 6 1 1 6 1 2 2 2                 xy xy xy xy xy xy rho rho rho rho rho N N D rho Keterangan rho xy : Koefisien korelasi D : Selisih antara rengking variabel X dan Y  2 D : Jumlah kuadrat selisih antara rengking variabel X dan Y N : Jumlah sampel Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa nilai untuk rho hitung sebesar 0.979 maka apabila di konsultasikan dengan harga kritik rho tabel dengan N = 14 dan taraf signifikansi 5 sebesar 0.544, rho hitung lebih besar daripada rho tabel dan apabila dilihat dari kriteria r tabel terletak antara 0.801 sampai dengan 1.000 artinya hubungan antara keduanya adalah sangat tinggi. Setelah diperoleh data dari siswa selanjutnya peneliti dapat melanjutkan pada penerimaan dan penolakan hipotesis dengan kriteria: Jika hasil rho hitung lebih besar daripada rho tabel maka Ha diterima, Ho ditolak Jika hasil rho hitung lebih kecil daripada rho tabel maka Ha ditolak dan Ho diterima Kriteria besarnya hubungan disesuaikan dengan kriteria berikut: Tabel 4.5 Kriteria Hasil Besar Hubungan Batasannya Kriteria 0.80 r xy ≤ 1.00 Sangat tinggi 0,60 r xy ≤ 0,80 Tinggi 0,40 r xy ≤ 0,60 Cukup tinggi 0,20 r xy ≤ 0,40 Rendah r xy ≤ 0.20 Sangat rendah Sumber Riduwan, 2010: 138 Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu berupa: Hipotesis kerja Ha: Ada hubungan yang sangat tinggi antara kegiatan menggambar dengan perkembangan motorik halus pada anak usia dini di PAUD Aisyah desa Karang Pranti kecamatan Pajarakan kabupaten Probolinggo. Hipotesis Nol Ho: Tidak ada hubungan yang sangat tinggi antara kegiatan menggambar dengan perkembangan motorik halus pada anak usia dini di PAUD Aisyah desa Karang Pranti kecamatan Pajarakan kabupaten Probolinggo. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh besarnya rho hitung adalah 0.979 dan besarnya rho tabel adalah 0.544 dengan taraf signifikansi 5 maka terlihat bahwa rho hitung lebih besar daripada rho tabel jadi Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa “Ada hubungan yang sangat tinggi antara kegiatan menggambar dengan perkembangan motorik halus pada anak usia dini di PAUD Aisyah desa Karang Pranti kecamatan Pajarakan kabupaten Probolinggo”. Kemudian selain melakukan perhitungan untuk mengetahui hubungan dari tiap-tiap variabelnya yaitu kegiatan menggambar dan perkembangan motoric halus juga dilakukan perhitungan untuk mengetahui hubungan tiap indikatornya. Adapun perhitungan yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 4.6 Hubungan antara Menggambar Bebas dengan Kemampuan Menggunakan Jari Menggambar Bebas X 1 Menggunakan Jari Y 1 Rangking X 1 Rangking Y 1 D D 2 16 16 1.5 2 -0.5 0.25 16 16 1.5 2 -0.5 0.25 13 16 3.5 2 1.5 2.25 13 15 3.5 4.5 -1 1 12 15 6 4.5 1.5 2.25 12 13 6 6 12 12 6 9 -3 9 9 12 10 9 1 1 9 12 10 9 1 1 10 12 8 9 -1 1 8 9 13 13.5 -0.5 0.25 8 9 13 13.5 -0.5 0.25 8 10 13 12 1 1 9 12 10 9 1 1 Sumber: Data Primer diolah tahun 2015 979 . 2730 123 1 195 14 123 1 1 14 14 5 . 20 6 1 1 6 1 2 2 2               rhoxy rho rho rho N N D rho xy xy xy xy rho xy : Koefisien korelasi D : Selisih antara rengking variabel X 1 dan Y 1  2 D : Jumlah kuadrat selisih antara rengking variabel X 1 dan Y 1 N : Jumlah sampel Perhitungan tersebut dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kemampun menggambar bebas dengan kemampuan menggunakan jari. Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa nilai untuk rho hitung sebesar 0.979 maka apabila di konsultasikan dengan harga kritik rho tabel dengan N = 14 dan taraf signifikansi 5 sebesar 0.544, rho hitung lebih besar daripada rho tabel dan apabila dilihat dari kriteria r tabelterletak antara 0.801 sampai dengan 1.000 artinya korelasi antara keduanya adalah sangat tinggi. Tabel 4.7 Hubungan antara Menggambar Bebas dengan Kordinasi Mata dan Tangan Menggambar Bebes X 1 Kordinasi Mata dan Tangan Y 2 Rangking X 1 Rangking Y 2 D D 2 16 16 1.5 1.5 16 16 1.5 1.5 13 13 3.5 4 -0.5 0.25 13 13 3.5 4 -0.5 0.25 12 13 6 4 2 4 12 12 6 9 -3 9 12 12 6 9 -3 9 9 12 10 9 1 1 9 12 10 9 1 1 10 12 8 9 -1 1 8 12 13 9 4 16 8 12 13 9 4 16 8 11 13 13 9 8 10 14 -4 16 Sumber: Data Primer diolah tahun 2015 838 . 162 . 1 195 14 441 1 1 14 14 5 . 73 6 1 1 6 1 2 2 2               xy xy xy xy xy rho rho rho rho N N D rho rho xy : Koefisien korelasi D : Selisih antara rengking variabel X 1 dan Y 2  2 D : Jumlah kuadrat selisih antara rengking variabel X 1 dan Y 2 N : Jumlah sampel Perhitungan tersebut dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kemampun menggambar bebas dengan kemampuan kordinasi mata dan tangan. Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa nilai untuk rho hitung sebesar 0.838 maka apabila di konsultasikan dengan harga kritik rho tabel dengan N = 14 dan taraf signifikansi 5 sebesar 0.544, rho hitung lebih besar daripada rho tabel dan apabila dilihat dari kriteria r tabelterletak antara 0.801 sampai dengan 1.000 artinya korelasi antara keduanya adalah sangat tinggi. Tabel 4.8 Hubungan antara Menjiplak dengan Kemampuan Menggunakan Jari Menjiplak X 2 Menggunakan Jari Y 1 Rangking X 2 Rangking Y 1 D D 2 16 16 1.5 2 -0.5 0.25 16 16 1.5 2 -0.5 0.25 15 16 3.5 2 1.5 2.25 15 15 3.5 4.5 -1 1 16 15 5 4.5 0.5 0.25 12 13 9 6 3 9 12 12 9 9 12 12 9 9 12 12 9 9 11 12 13.5 9 4.5 20.25 12 9 9 13.5 -4.5 20.25 12 9 9 13.5 -4.5 20.25 12 10 9 12 -3 9 11 12 13.5 9 4.5 20.25 Sumber: Data Primer diolah tahun 2015 774 . 226 . 1 2730 618 1 195 14 618 1 1 14 14 103 6 1 1 6 1 2 2 2                 xy xy xy xy xy xy rho rho rho rho rho N N D rho rho xy : Koefisien korelasi D : Selisih antara rengking variabel X 2 dan Y 1  2 D : Jumlah kuadrat selisih antara rengking variabel X 2 dan Y 1 N : Jumlah sampel Perhitungan tersebut dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kegiatan menjiplak dengan kemampuan menggunakan jari. Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa nilai untuk rho hitung sebesar 0.774 maka apabila di konsultasikan dengan harga kritik rho tabel dengan N = 14 dan taraf signifikansi 5 sebesar 0.544, rho hitung lebih besar daripada rho tabel dan apabila dilihat dari kriteria r tabel terletak antara 0.801 sampai dengan 1.000 artinya korelasi antara keduanya adalah sangat tinggi. Tabel 4.9 Hubungan antara Menjiplak dengan Kordinasi Mata dan Tangan Menjiplak X 2 Kordinasi Mata dan Tangan Y 2 Rangking X 2 Rangking Y 2 D D 2 16 16 1.5 1.5 16 16 1.5 1.5 15 13 3.5 4 -0.5 0.25 15 13 3.5 4 -0.5 0.25 16 13 5 4 1 1 12 12 9 9 12 12 9 9 12 12 9 9 12 12 9 9 11 12 13.5 9 4.5 20.25 12 12 9 9 12 12 9 9 12 11 9 13 -4 16 11 8 13.5 14 -0.5 0.25 Sumber: Data Primer diolah tahun 2015 916 . 084 . 1 2730 228 1 195 14 228 1 1 14 14 38 6 1 1 6 1 2 2 2                 xy xy xy xy xy xy rho rho rho rho rho N N D rho rho xy : Koefisien korelasi D : Selisih antara rengking variabel X 2 dan Y 2  2 D : Jumlah kuadrat selisih antara rengking variabel X 2 dan Y 2 N : Jumlah sampel Perhitungan tersebut dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kegiatan menjiplak dengan kemampuan kordinasi mata dengan tangan. Dari hasil perhitungan di atas diketahui bahwa nilai untuk rho hitung sebesar 0.916 maka apabila di konsultasikan dengan harga kritik rho tabel dengan N = 14 dan taraf signifikansi 5 sebesar 0.544, rho hitung lebih besar daripada rho tabel dan apabila dilihat dari kriteria r tabelterletak antara 0.801 sampai dengan 1.000 artinya korelasi antara keduanya adalah sangat tinggi.

4.4 Analisis Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEGIATAN MENGGAMBAR DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA DINI DI PAUD AISYAH

0 6 4

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN METODE KOLASE DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DI PAUD NURUSSALAM SUMBEREJO AMBULU TAHUN 2015

0 14 75

HUBUNGAN ANTARA TEKNIK FINGER PAINTING DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DI PAUD JEMBER PERMAI 1 JEMBER TAHUN 2015

0 6 115

HUBUNGAN ANTARA TEKNIK FINGER PAINTING DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DI PAUD JEMBER PERMAI 1 TAHUN 2015

12 62 96

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH ANTARA YANG MENGIKUTI PAUD DAN Perbedaan Perkembangan Motorik Halus Anak Prasekolah Antara Yang Mengikuti Paud Dan Tidak Mengikuti Paud Di Desa Kalikotes Kecamatan Kalikotes Klaten.

0 6 19

HUBUNGAN ANTARA STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DAN KASAR PADA Hubungan Antara Stimulasi Ibu Dengan Perkembangan Motorik Halus Dan Kasar Pada Anak Usia Toddler Di PAUD Mekarsari Desa Pucangombo Tegalombo Pacitan.

0 2 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Stimulasi Ibu Dengan Perkembangan Motorik Halus Dan Kasar Pada Anak Usia Toddler Di PAUD Mekarsari Desa Pucangombo Tegalombo Pacitan.

0 2 6

HUBUNGAN ANTARA STIMULASI IBU DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS DAN KASAR PADA Hubungan Antara Stimulasi Ibu Dengan Perkembangan Motorik Halus Dan Kasar Pada Anak Usia Toddler Di PAUD Mekarsari Desa Pucangombo Tegalombo Pacitan.

0 0 15

LAPORAN AKHIR observasii

0 0 6

Makalah Keterampilan Motorik Halus pada Anak Usia Dini

0 0 3