Perumusan Masalah Tujuan Manfaat

1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah “Apakah ada hubungan antara faktor penghambat dengan pelaksanaan sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja di RSUD Balung Kabupaten Jember?”

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum Menganalisis hubungan antara faktor penghambat dengan pelaksanaan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja SMK3 di RSUD Balung Kabupaten Jember. 1.3.2 Tujuan Khusus a. Mengkaji kualitas Sumber Daya Manusia SDM yang terkait dengan pelaksanaan SMK3 di RSUD Balung Kabupaten Jember. b. Mengkaji tingkat upah dan jaminan sosial yang terkait dengan pelaksanaan SMK3 di RSUD Balung Kabupaten Jember. c. Mengkaji pengelolaan data dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan SMK3 di RSUD Balung Kabupaten Jember. d. Mengkaji pelaksanaan law enforcement yang berkaitan dengan pelaksanaan SMK3 di RSUD Balung Kabupaten Jember. e. Menganalisis hubungan antara faktor penghambat dengan pelaksanaan SMK3 di RSUD Balung Kabupaten Jember.

1.4 Manfaat

1.4.1 Manfaat Teoritis a. Memperluas wawasan dan pengalaman penulis untuk selalu tanggap terhadap situasi lingkungan terutama di bidang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit K3RS sekaligus sebagai bekal untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, dalam rangka mengembangkan ilmu kesehatan kerja sebagai spesialisasi bidang yang penulis tekuni. b. Untuk terealisasinya hubungan yang baik antara perguruan tinggi dengan masyarakat dan atau instansi pemerintah serta sebagai perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dharma penelitian dan sebagai referensiacuan bagi peneliti lain yang ingin mengkaji masalah yang sama untuk ditingkatkan lebih lanjut. 1.4.2 Manfaat Praktis a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan kepada RSUD Balung Kabupaten Jember untuk meminimalisir faktor penghambat pelaksanaan SMK3 di RSUD Balung sehingga SMK3 dapat diterapkan dan dikelola dengan baik RSUD Balung. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk meningkatkan dan mengembangkan derajat kesehatan dan keselamatan kerja terutama pada pekerja rumah sakit yang secara tidak langsung juga dapat meningkatkan mutu pelayanan dan produktivitas kerja rumah sakit. BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Faktor Penghambat Pelaksanaan SMK3

Dokumen yang terkait

Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3) Di Pt Madjin Crumb Rubber Factory Indrapura Kabupaten Batubara Tahun 2014

39 296 137

Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3) Pada Proyek Pembangunan Gedung (Studi Kasus: Siloam Hospital Di Jln. Imam Bonjol Medan)

46 308 120

Pelaksanaan Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) Dan Sistem Manajemen K3 (Smk3) Dalam Memberikan Perlindungan Dan Meningkatkan Produktivitas Pekerja (Studi Pada Pt.Telkom Divre I Sumatra Dan Pt.Coca-Cola Bottling Indonesia)

18 134 183

Evaluasi Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (Smk3) Pada Proyek Pembangunan Jembatan Rel Kereta Api

14 108 96

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PENGHAMBAT SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DENGAN PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (Studi di RSUD Balung Kabupaten Jember)

0 6 17

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PENGHAMBAT SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DENGAN PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (Studi di RSUD Balung Kabupaten Jember)

0 7 17

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS.

0 7 12

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

0 4 11

PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI

0 2 14

SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) PROYEK

2 5 191