Konsep Dasar DFD Data Flow Diagram

Perancangan basis data teknik Entity Relationship yaitu pada model data relasional hubungan antara file direlasikan dengan hubungan antara kunci relasi yang merupakan kunci utama dari masing-masing file. Perancangan basis data yang tepat akan menyebabkan data yang dirancang menjadi optimal.

2. Perancangan Logikal

Model data logikal adalah suatu teknik untuk menjelaskan dengan baik struktur informasi basis data dan aturan-aturan sebagai masukan pada proses perancangan basis data. Langkah-langkah dalam model data logikal ditunjukan dalam satu set kriteria untuk mendapatkan model data logikal optimal, yaitu: 1. Kebenaran struktur 2. Kemudahan 3. Tidak redudansi, tidak mempunyai informasi yang berlebihan 4. Dapat dipakai bersama 5. Mudah dikembangkan 6. Perancangan fisik Langkah terakhir dalam perancangan basis data ialah perancangan basis data fisik. Dalam tahap ini ditentukan struktur penyimpanan internal dan organisasi file dari basis data. Bersamaan dengan kegiatan ini, program aplikasi dirancang dan diimplementasikan sebagai transaksi basis data yang sesuai dengan spesifikasi transaksi level data, sehingga basis data yang diinginkan secara fisik menjadi optimal dari segi ruang dan waktu.

2.3.4 Konsep Dasar DFD Data Flow Diagram

Universitas Sumatera Utara Data flow diagram adalah alat pembuatan model yang memungkinkan perancang sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alir data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble Chart, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari data yang digunakan untuk menjelaskan aliran informasi dan transformasi data yang bergerak dari pemasukan data hingga keluaran. Untuk memudahkan pembacaan DFD, maka penggambaran DFD disusun berdasarkan tingkatan atau level dari atas ke bawah, yaitu: a. Diagram Konteks Level 0 Diagram konteks merupakan diagram paling atas yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup proses. Hal yang digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan terminator dengan sistem dan juga gambaran sistem dalam suatu proses. Sedangkan hal yang tidak digambarkan dalam diagram konteks adalah hubungan antara terminator dengan data store. b. Diagram Zero Level 1 Diagram zero merupakan diagram yang berada di antara diagram konteks dan diagram detail serta menggambarkan proses utama dari DFD. Hal yang digambarkan dalam diagram zero adalah proses utama dari sistem serta hubungan entitas, proses, alur data, dan data store. c. Diagram Detail Primitif Diagram detail merupakan penguraian dalam proses yang ada dalam diagram zero. Diagram yang paling rendah dan tidak dapat diuraikan lagi. Data Flow Diagram DFD memiliki empat komponen, yaitu: 1. Terminator atau External Entity atau Kesatuan Luar Universitas Sumatera Utara Terminator mewakili entitas yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan. Terminator merupakan kesatuan di lingkungan sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar sistem yang akan memberikan input maupun output dari sistem. Biasanya terminator ini dikenal dengan nama entitas entity, sumber dan tujuan source and sink. Terminator dapat juga berupa departemen, divisi atau sistem diluar sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang dikembangkan. Ada tiga hal penting yang harus diingat tentang terminator: 1. Terminator merupakan bagian atau lingkungan luar sistem. Alur data yang menghubungkan terminator dengan berbagai proses sistem menunjukkan ubungan sistem dengan dunia luar. 2. Profesional sistem tidak dapat mengubah isi atau cara kerja, organisasi atau prosedur yang berkaitan dengan terminator. 3. Hubungan yang ada antarterminator yang satu dengan yang lain tidak dapat digambarkan pada DFD. 2. Proses Proses sering dikenal dengan nama bubble, fungsi, atau informasi. Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang mentransformasikan input ke output, atau dapat dikatakan bahwa komponen proses menggambarkan transformasi satu input atau lebih menjadi output. Proses dilambangkan dengan lingkaran atau empat persegi panjang tegak dengan sudut tumpul. Proses diberi nama untuk menerangkan proses atau kegiatan apa yang sedang atau akan dilaksanakan. 3. Data Store Penyimpanan Data Data store digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data. Data store disimbolkan dengan dua garis horizontal yang paralel yang tertutup pada salah satu ujungnya atau dua garis horizontal. Suatu nama perlu diberikan pada data store menunjukkan nama dari filenya. Universitas Sumatera Utara Mobil Mobil Gambar 2.2 Simbol Data Store Data store ini biasanya berkaitan dengan penyimpanan seperti: file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan secara komputerisasi, contohnya: file pita magnetik, file disket, dan file hard disk. Data store juga berkaitan dengan penyimpanan data. 4. Alur Data Data Flow Suatu data flow atau alur data dapat dipresentasikan dengan anak panah yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau satu paket data atau informasi dari suatu bagian sistem ke bagian lainnya. Alur data dapat disimbolkan dengan panah. Selain menunjukkan arah, alur data pada model yang dibuat oleh perancang sistem dapat merepresentasikan bit, karakter, pesan, formulir, bilangan real, dan macam-macam informasi–informasi yang berkaitan dengan komputer. DATA INFORMASI Gambar 2.3 Simbol Alur Data

2.3.5 Bagan Alir Flowchart