BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Pengenalan Web
2.1.1 Sejarah Web
Sejarah Web dimulai pada bulan Maret 1989 ketika Tim Berner – Lee yang bekerja di laboratorium Fisika Pertikel Eropa atau yang dikenal dengan nama CERN Consei
European pour la Recherce Nuclaire yang berada di Genewa, Swiss, mengajukan protocol yaitu suatu tata cara untuk berkomunikasi sistem distribusi informasi internet
yang digunakan untuk berbagi informasi di antara para fisikawan Abdul Kadir, 2003.
2.1.2 Definisi Web
World Wide Web www atau biasa disebut dengan web, merupakan salah satu sumber daya internet yang berkembang pesat. Informasi web didistribusikan melalui pendekatan
hypertext, yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain. Dengan pendekatan hypertext ini seseorang dapat memperoleh
informasi dengan meloncat dari suatu dokumen ke dokumen yang lain. Dokumen- dokumen yang diaksespun dapat tersebar di pelbagai mesin dan bahkan di berbagai
negara. Bagai jaring laba–laba, jejaring web telah membentang ke seluruh penjuru dunia Abdul Kadir, 2003.
Web menyediakan jaringan di mana-mana dan murah, mempunyai pengguna berdasarkan software web browser yang distandarisasi yang berjalan pada berbagai
komputer biasa. Untuk pengembang, software web server gratis secara gratis tersedia, dapat merespon permintaan untuk dokumen dan program. Beberapa bahasa scripting
telah diadaptasikan atau dirancang untuk menghasilkan program untuk digunakan dengan web server Janner Simarmata, 2004.
Universitas Sumatera Utara
2.1.3 Aplikasi Web
Suatu aplikasi web dirancang untuk membantu pengguna user menyelesaikan atau mengerjakan tugas dan merupakan sebuah aplikasi sederhana yang menampilkan
informasi di dalam jendela browser Jhonsen, 2001.
Halaman web yang dikenal ada dua, yaitu statis dan dinamis. Statis maksudnya adalah bahwa pengguna tidak dapat berinteraksi dengan halaman web. Pengguna hanya
dapat melihat informasi yang ada pada halaman web. Sedangkan pada halaman web dinamis, pengguna diizinkan untuk berinteraksi dengan halaman web. Pengguna yang
berbeda mungkin akan melihat halaman web yang berbeda juga. Sebagai contoh, satu pengguna melihat suatu katalog buku yang ada pada toko buku dan mungkin memilih
untuk menampilkan informasi tentang buku komputer, sedangkan pengguna lain mungkin memilih untuk menampilkan informasi tentang buku terbaru, misalnya buku
akuntansi. Untuk menciptakan halaman web dinamis, harus digunakan bahasa yang mendukung hal tersebut Arif Ramadhan, 2005.
2.2 Definisi Sistem
Sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan sasaran
tertentu Jogyanto, 1984.
Sistem adalah himpunan suatu benda nyata atau abstrak dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan, berhubungan, berketergantungan, dan
saling mendukung yang secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif Janner Simarmata, 2004.
Sistem merupakan data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat dikomunikasikan kepada seseorang yang akan
menggunakannya untuk mengambil keputusan yang baik Valade, 2002. Syarat-syarat sistem informasi yang baik adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Relevansi
Dalam konteks organisasi, informasi yang diperlukan adalah yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi, dan tujuan perusahaan.
2. Ketepatan Waktu
Informasi harus tersedia tepat pada waktunya. Syarat ini terutama sangat penting pada saat organisasi membutuhkan informasi, ketika manajer hendak membuat
keputusan-keputusan yang krusial.
3. Akurat
Syarat ini mengharuskan bahwa informasi bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Ini juga berarti bahwa informasi harus jelas dan secara akurat mencerminkan
makna yang terkandung dari data pendukungnya.
Informasi adalah data yang sudah diproses dalam bentuk yang berguna bagi pemakai, dan mempunyai nilai pikir yang nyata bagi pembuatan keputusan pada saat
sedang berjalan atau untuk prospek masa depan.
2.3 Sistem Basis Data
Basis data adalah kumpulan file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file yang lainnya sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan satu
perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu.
Basis data tidak memasukkan kumpulan data informal, biasa atau manual. Penyimpanan dan pemrosesan data menggunakan formalisasi kemampuan sistem
komputer, mengakibatkan suatu keberadaan sebagai suatu entitas terpisah di dalam suatu organisasi dan di dalam suatu sistem berbasis komputer. Basis data berkaitan
dengan beberapa satuan organisasi yang jelas.
Kadang-kadang hal ini berguna untuk membedakan basis data dari berkas atau file, selanjutnya merupakan suatu konsep yang digunakan apabila record-record pada
Universitas Sumatera Utara
sederetan media seperti kartu berlobang atau perekam magnetic. Alat-alat penyimpanan langsung memberikan kemungkinan baru untuk secara eksplisit menghubungkan
record-record data di dalam dan di antara berkas-berkas. Istilah berkas masih berguna untuk mengartikan record dimana semuanya
berasal dari jenis dan deskripsi format yang sama. Ada dua pembagian sistem basis data yaitu:
1. Sistem Basis Data Multiuser Sistem basis data multiuser adalah sistem basis data berupa client server dimana
banyak pengguna yang dapat mengakses basis data dalam waktu yang bersamaan. Sebagai contoh yaitu suatu web server, dimana server itulah yang
berbicara dengan server basis datanya. Client menjalankan perangkat lunak browser satu-satunya perangkat lunak pada client yang berhubungan dengan
user. Sistem basis data multiuser ini sangat cocok digunakan untuk sistem yang dibangun dalam skala yang sangat besar.
2. Sistem Basis Data Single User Sistem basis data single user adalah sistem basis data yang terdapat pada PC
standalone dengan kata lain, pengguna tidak dapat melakukan akses basis data pada waktu yang bersamaan. Sistem basis data single user merupakan kebalikan
dari sistem basis data multiuser. Sistem basis data single user kurang efektif karena sistem tidak dapat dipergunakan oleh banyak pemakai, sehingga sistem
ini biasanya berjalan pada sistem-sistem yang relatif kecil.
2.3.1 Karakteristik Basis Data
Adapun yang menjadi karakteristik basis data adalah sebagai berikut: 1.
Suatu kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama-
sama tanpa mengganggu satu sama lainnya atau membentuk data cadangan.
2. Penambahan data baru, modifikasi data dan pengambilan kembali data dapat
dilakukan dengan mudah dan terkontrol.
3.
Dapat digunakan oleh satu program aplikasi atau lebih secara optimal
4. Penyimpanan yang sedemikian rupa sehingga berguna untuk efisiensi
kapasitas penyimpanannya.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Struktur Basis Data