Tabel 4.8 Penambahan Objek pada Citra terwatermark No Citra
Asal
Citra Watermark
Penambahan Objek Hasil Ekstraksi
Korelasi dengan citra
Terwatermark
1 fruit.jpg
cs.bmp 0.9087
2 fruit.jpg
cs.bmp 0.6888
3 fruit.jpg
cs.bmp 0.7059
4.3.5. Pengujian menggunakan Rotasi
Dari hasil pengujian diatas dapat dilihat bahwa watermark masih dapat bertahan bila dirotasikan untuk sekala kecil. Namun hal ini hanya berlaku untuk citra
yang memiliki resolusi yang rendah, sedangkan untuk citra yang memiliki resolusi tinggi citra watermark langsung rusak walau hanya diberikan rotasi sebesar 0,1
. Meski dilihat dengan mata cita samasekali tidak berubah bentuknya namun karena
pada korelasi elemen yang dibandingkan adalah pixel – pixel citra terwatermak dan citra yang sudah dirubah, maka sedikit rotasi saja akan langsung merubah korelasi
citra cukup besar. Karena hanya dengan merotasikan 1 korelasi citra langsung
menjadi 0.7397.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9 Rotasi pada Citra terwatermark No Citra Asal
Citra Watermark
Rotasi Hasil
Ekstraksi Korelasi
dengan citra Terwatermark
1 woman.gif
Resolusi = 72
pixelsinch cs.bmp
Rotasi 1
0.7397
2 woman.gif
Resolusi = 72
pixelsinch cs.bmp
Rotasi 3
0.3371
3 woman.gif
Resolusi = 300
pixelsinch cs.bmp
Rotasi 0,1
Error
4.3.6. Pengujian menggunakan Croping
Aplikasi watermarking ini juga tidak dapat bertahan jika pada citra terwatermak dilakukan croping. Sehingga besar kemungkinan citra terwatermak tidak
akan dapat dikenali lagi. Meskipun proses croping hanya dilakukan pada sedikit bagian citra, namun watermark tetap tidak bisa dipertahankan. Begitu juga untuk nilai
korelasi citra, perbedaan untuk gamar tewatermak dan gambar yang sudah di ubah sama sekali tidak dapat dihitung karena syarat utama untuk menghitung nilai korelasi
ialah panjang dan lebar citra harus sama. Sedangkan jika dilakukan cropping maka panjang dan lebar citra langsung berubah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.10 Croping pada Citra terwatermark No Citra Asal Citra
Watermark
Croping Hasil
Ekstraksi Korelasi
dengan citra Terwatermark
1 Patung.jpg cs.bmp
Error
2 Patung.jpg cs.bmp
Error
3 Patung.jpg cs.bmp
Error
4.3.7. Pengujian menggunakan Blur
Pemberian blur pada citra watermark masih dapat mengenali citra watermark, namun watermak hanya dapat dikenali untuk proses blur skala kecil. Bila blur yang
dilakukan melebihi dari 1,5 pixel maka watermark akan mengalami kerusakan yang cukup parah. Sedangkan untuk nilai korelasi dari kedua citra masih cukup tinggi jika
dilakukan bulur. Karena pixel – pixel pada citra tidak mengalami perubahan yang cukup parah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Blur pada Citra terwatermark No Citra
Asal
Citra Watermark
Blur Hasil
Ekstraksi Korelasi
dengan citra Terwatermark
1 bird.png
cs.bmp
1 pixel
0.9876
2 bird.png
cs.bmp
1,5 pixel
0.9836
3 bird.png
cs.bmp
2 pixel
0.9791
4.3.8. Pengujian menggunakan Penambahan Noise