Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Anggaran Biaya Operasional. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasional

c. Untuk menghitung laba rugi. d. Untuk mengukur laba tahunan. e. Untuk pengambilan keputusan.

3. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Anggaran Biaya Operasional.

Untuk bisa melakukan penaksiran secara akurat, diperlukan berbagai data, informasi dan pengalaman, yang merupakan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan di dalam menyusun anggaran. Faktor-faktor tersebut secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu : a. Faktor-faktor intern Faktor intern yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa : 1 Laba Rugi tahun-tahun yang lalu. 2 Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah operasional dan marketing, syarat pembayaran jasa, pemilihan saluran pemasaran dan sebagainya. 3 Kapasitas pemasaran yang dimiliki oleh perusahaan. 4 Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan, baik jumlahnya kuantitative maupun keterampilan dan keahliannya kualitative. 5 Modal kerja yang dimiliki perusahaan. 6 Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan. 7 Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perusahaan, baik dibidang pemasaran, di bidang administrasi maupun di bidang personalia. Universitas Sumatera Utara b. Faktor-faktor ekstern Faktor ekstern yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdaftar di luar perusahaan, tetapi dirasa mempunyai pengaruh terhadap kehidupan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa : 1 Keadaan persaingan. 2 Tingkat pertumbuhan penduduk. 3 Tingkat penghasilan masyarakat. 4 Tingkat pendidikan masyarakat. 5 Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan. 6 Keadaan perekonomian. 7 Kemajuan teknologi dan sebagainya.

4. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasional

Anggaran merupakan rencana yang dituangkan dalam angka yang akan dicapai perusahaan di masa yang akan datang. Anggaran dibuat dan disusun secara berulang- ulang atau secara continue oleh perusahaan. Anggaran dapat digunakan sebagai peralatan pengawasan yang sangat luas. Definisi Anggaran adalah suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah dibahas”. Nafarin, 2004 : 12 Penganggaran menunjukkan suatu proses sejak tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang perlu, pembagian tugas perencanaan, Universitas Sumatera Utara penyusunan rencananya sendiri, implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana. Haruman dan Rahayu, 2007 : 3 Penyusunan anggaran biaya operasional PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat dilakukan bersamaan dengan penyusunan anggaran lainnya. Metode penyusunan anggaran biaya operasional pada PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat saat ini menggunakan metode campuran Top Down and Bottom Up, yaitu : “Instruksi penyusunan anggaran disampaikan Pimpinan kepada Bawahan serta memberikan pengarahan dalam penyusunan anggaran. Lalu Pimpinan dan Bawahan bersama-sama menyusun atau merevisi anggaran yang telah dibuat menjadi anggaran yang homogen”. Tiap Kepala Bagian menyusun anggaran bersama dengan bawahannya masing- masing berdasarkan pengarahan Direksi tentang sasaran, target dan laba yang ingin dicapai. Anggaran yang telah disusun oleh Kepala Bagian diserahkan kepada Direksi. Selanjutnya Direksi beserta seluruh Staf karyawan kecuali bagian umum bersama- sama menyusun anggaran tiap bagian menjadi anggaran yang homogenanggaran keseluruhan disertai dengan perbaikanrevisi terhadap anggaran yang disusun oleh tiap bagian, disesuaikan dengan sasaran, target dan laba yang ingin dicapai. Anggaran yang disusun PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat melibatkan semua pihak pada tingkatan manajemen. Karena penyusunan anggaran dilakukan bersama, maka manajemen PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat menetapkan bahwa anggaran yang telah disahkan merupakan suatu komitmen atau kesanggupan untuk melaksanakan rencana yang telah dianggarkan. Pada perusahaan tidak menggunakan panitia anggaran yang menangani penyusunan anggaran. Karena saat ini penggunaan panitia anggaran secara formal belum menjadi Universitas Sumatera Utara kebutuhan yang mendasar mendesak untuk dilakukan, melihat penyusunan panitia anggaran akan membutuhkan biaya yang cukup besar. Keputusan yang diambil saat ini jika dilihat dari segi biaya mungkin akan lebih menguntungkan perusahaan. Anggaran PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat juga dijadikan acuan dalam melakukan penilaian prestasi kerja. Bila penyimpangan disebabkan oleh situasi dan kondisi yang sulit diperkirakan, maka anggaran PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat dapat direvisi untuk disesuaikan dengan situasi sekarang. Untuk itu diusahakan agar anggaran yang disusun bersifat fleksibel.

B. Analisis Biaya Operasional PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat untuk tahun 2008.