Analisis Kinerja Perusahaan Analisis Biaya Operasional PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat untuk tahun 2008.

kebutuhan yang mendasar mendesak untuk dilakukan, melihat penyusunan panitia anggaran akan membutuhkan biaya yang cukup besar. Keputusan yang diambil saat ini jika dilihat dari segi biaya mungkin akan lebih menguntungkan perusahaan. Anggaran PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat juga dijadikan acuan dalam melakukan penilaian prestasi kerja. Bila penyimpangan disebabkan oleh situasi dan kondisi yang sulit diperkirakan, maka anggaran PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat dapat direvisi untuk disesuaikan dengan situasi sekarang. Untuk itu diusahakan agar anggaran yang disusun bersifat fleksibel.

B. Analisis Biaya Operasional PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat untuk tahun 2008.

1. Analisis Kinerja Perusahaan

Kinerja perusahaan yang dibahas dalam tulisan ini adalah yang berkaitan dengan biaya operasional perusahaan. Analisis kinerja perusahaan dilakukan dengan menggunakan beberapa fungsi manajemen management, yaitu : a. Perencanaan Planning dan Pengambilan Keputusan. Fungsi perencanaan informasi akuntansi sangat berguna sebagai pensuplai data historis yang akan dijadikan dasar dalam penyusunan anggaran. b. Pengorganisasian Organizing dan Staffing. c. Pengarahan Actuating atau Leading dan Motivating. d. Pengawasan Controlling. Fungsi pengawasan tugas akuntansi sangat strategis sebagai alat pembanding dengan perencanaan untuk mengetahui penyimpangan variance yang terjadi sehingga dapat dengan mudah dilakukan koreksi perbaikan lebih dini. Dalam hal ini pengawasan berperan penting untuk mencapai tujuan perusahaan. Universitas Sumatera Utara Adapun hal yang paling mendasar dari keempat fungsi manajemen management tersebut di atas dalam mengelola biaya operasional perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan adalah Perencanaan dan Pengawasan Biaya Operasional. 1 Perencanaan Biaya Operasional “Perencanaan merupakan sesuatu yang mendasar dalam proses manajemen”. Kartadinata, 2000 ; 17, Perencanaan merupakan suatu proses yang akan membuat perusahaan peka, dalam pengertian mampu menyesuaikan diri, terhadap ancaman-ancaman dan kesempatan-kesempatan yang ada. Sasaran-sasaran yang ditentukan dalam perencanaan hendaknya merupakan sasaran-sasaran yang realistis, yang mungkin dan dapat dicapai. Oleh sebab itu, tanpa perencanaan, fungsi pengawasan tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya. “Perencanaan merupakan suatu tindakan yang melihat jauh ke depan dengan mengkoordinasikan alat produksi, jasa, tindakan dan metode prosedur yang bertujuan untuk mencapai hasil atau sasaran yang ditetapkan dengan cara yang ekonomis, efektif, dan efisien”. Nasehatun, 2000 : 21 Dari definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa dalam perencanaan maka orang diharuskan berpikir lebih dahulu tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya dan siapa yang akan melakukannya serta bertanggung jawab terhadap kegiatan yang dilakukan tersebut karena biaya operasional merupakan elemen yang penting dalam pembentukan laba pada suatu perusahaan. Oleh karena itu harus direncanakan dengan sebaik-baiknya. Universitas Sumatera Utara 2 Pengawasan Biaya Operasional Pengawasan dilakukan untuk menganalisis dan mengevaluasi penyimpangan yang terjadi antara apa yang ditetapkan dalam budget dengan realisasinya dan pertimbangan bagi perencanaan yang lebih baik di masa yang akan datang atas pertimbangan manajemen, peramalan dengan perhitungan matematis dan pengalaman lalu. Definisi pengawasan “proses untuk memeriksa kembali, menilai dan selalu memonitor laporan-laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah ditentukan”. Supriyono, 1999 : 98 “proses yang digunakan oleh manajemen untuk memastikan organisasi melaksanakan strateginya secara efektif dan efisien”. Nasehatun,2000 : 22 Jadi, pengawasan manajemen merupakan proses di mana manajer mempengaruhi anggota lain dalam organisasi untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Pengawasan biaya operasional pada PT. BPR Bumiasih NBP 13 Stabat melalui anggaran. Sedangkan evaluasi terhadap anggaran dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan dalam pelaksanaan. Apabila ada kelemahan maka diambil tindakan korektif untuk periode anggaran berikutnya. Perusahaan menganut prinsip fleksibilitas anggaran, artinya dalam rangka mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan penyesuaian-penyesuaian terhadap alokasi pada biaya anggaran. Pengawasan biaya operasional memiliki manfaat yaitu : a. Dapat dengan segera mungkin melaporkan penyimpangan-penyimpangan biaya operasional. b. Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif Universitas Sumatera Utara

2. Analisis Varians Variance.