Pengertian Keluarga Pengertian Sakinah

25 Amal jariyah merupakan amal yang tidak akan pernah berhenti aliran pahalanya kepada orang yang mengerjakan suatu perbuatan, walaupun ia sudah meninggalkan pekerjaan itu bahkan walaupun ketika orang tersebut telah meninggal dunia. Kebanyakan manusia akan ditolong dengan amal jariyah yang dilakukannya semasa ia hidup, bahkan tidak disangka-sangka yang akan diterimanya nanti, karena ia tidak pernah tau berapa banyak amalan yang orang lain lakukan berkat ajaran yang diberikannya baik dengan prilaku atau ucapan dari bibirnya. Oleh karena itu, dakwah yang dilakukan seseorang akan banyak memberikan manfaat yang sangat membantu pelakunya kelak, terutama dalam kehidupannya di akhirat.

C. Keluarga Sakinah

1. Pengertian Keluarga

Dalam bahasa Indonesia, keluarga diartikan dengan bapak, ibu dan anak-anaknya. 11 Pengertian yang lebih lengkap yaitu keseluruhan penghuni rumah tangga yang diakibatkan karena hubungan pernikahan yang dilakukan antara seorang laki-laki dan seorang perempuan atas perasaan yang sama. Pengertian tersebut berarti mencakup nenek, kakek, mertua adik, kakak dan sebagainya selama masih memiliki keturunan darah dari orangtuanya terdahulu. 11 Nafis, Fikih Keluarga, Jakarta: Mitra Abadi Press, 2009 26 Beberapa keluarga juga mendefinisikan kata keluarga tidak harus hanya pada hubungan darah saja. Akan tetapi keluarga juga bisa dilahirkan dari sebuah hubungan yang baik bagi sesamanya. Sebagai contoh keluarga yang menganggap seorang pembantu di rumahnya juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari keluarganya, atau seorang pemimpin yang menganggap bawahannya sebagai seorang keluarganya. Hal tersebut biasanya sangat ditentukan oleh sikap dan tingkah laku yang ditunjukan oleh individu-individu itu sendiri. Membentuk sebuah keluarga sangatlah penting, karena dari sana manusia akan melanjutkan kehidupannya tidak dengan kesendiriannyasikap individunya melainkan sebagai makhluk yang memiliki tanggung jawab lebih terhadap orang lain yang disebut sebagai keluarga. Keluarga sendiri merupakan sebuah unit terkecil dalam lapisan masyarakat yang memiliki legalitas, terutama dimata hukum yang ada di Indonesia karena diatur dalam Undang-undang No. 10 tahun 1992 tentang Kependudukan dan Keluarga Sejahtera yang berbunyi keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami istri dan anak-anakya atau ayah dengan anaknya, atau ibu dengan anaknya yang berada di dalam sebuah rumah tangga.

2. Pengertian Sakinah

Secara bahasa sakinah berarti ketenangan, kedamaian, dari akar kata sakan yang berarti menjadi tenang, mereda, hening, tinggal. Ketenangan dan kedamaian yang terkandung di dalamnya merupakan 27 ketenangan secara khusus, yakni ketenangan dan kedamaian dari Allah SWT yang berada dalam kalbu 12 . Kata sakinah ditemukan dalam al-quran sebanyak 6 kali. kata ini merupakan antonym dari idtirob kegoncangan. Kata ini tidak digunakan kecuali untuk menggambarkan ketenangan dan ketenteraman setelah sebelumnya terjadi gejolak, apapun latar belakangnya. Q.S. Al- a”raf7:189. Ayat ini menginformasikan bahwa keberadaan seseorang sebagai pasangannya bertujuan untuk memperoleh ketenangan. Oleh karena itu, ketenangan sebagai tujuan dari keberadaan orang lain sebagai pasangannya adalah bersifat rohaniah atau biasa disebut dengan ketenangan jiwa. Artinya, secara fitrah laki-laki akan merasa tenang jiwanya dengan kehadiran seorang pendamping di sisinya. Begitupun dengan perempuan, ia akan merasa tenang jiwanya dengan kehadiran laki- laki sebagai pendamping atau suaminya. Sakinah sendiri banyak faktor yang bisa menjadi alat ukurnya. Harta kekayaan, kedudukan pasangan yang ideal bisa dijadikan alat ukur tersebut. Namun secara umum, sakinah dalam sebuah keluarga ditentukan dari terciptanya rasa bahagia apabila berada berada dalam rumah. Hal tersebut biasanya tercipta apabila terjalin komunikasi yang sehat di antara anggota keluarga. 13 12 Huston smith, ensiklopedi islam,Jakarta: PT Raja Grafindo, 1996 cet. Ke-3, h. 351 13 Muhammad Arifin Ilham, RimantIslam, Jakarta: Haqiena Media, 2010 28

3. Konsep Keluarga Sakinah