Keterangan Kerangka Pemecahan Masalah: 1. Start merupakan berbagai persiapan materi untuk mencari data.
2. Melakukan penyusunan daftar pertanyaan kuisoner yang ditujukan untuk dijawab oleh responden, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
dan penyebaran kuisioner. 3. Uji validitas dan uji reliabilitas bertujua untuk menguji tingkat keahlian
dan kendala data. Jika data hasil uji dinyatakan sahih dan andal, maka langkah selanjutnya adalah pengumpulan data, jika hasil uji dinyatakan
tidak sahih dan andal, maka kembali ke langkah sebelumnya. 4. Setelah hasil data valid dan realiabel, maka data tersebut diolah dengan
menggunakan analisis jalur path analisys. 5. Pengolahan data berikut adalah melakukan pendugaan parameter yang
sesuai dengan model yang telah dikembangkan. Metode pendugaan yang dilakukan adalah parameter estimasi tidak bias harus memenuhi kriteria
tidak ada multikolinearitas, tidak ada heteroskedastisitas, tidak ada autokorelasi dan harus berdistribusi normal.
6. Langkah selanjutnya adalah melakukan uji hipotesis. Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui signifikan atau tidaknya pengaruh antara
variabel bebas X terhadap variabel terikat Y secara individu. 7. Bila dalam uji hipotesis terdapat jalur yang hipotesis nol nya diterima
maka jalur tersebut harus dihilangkan lalu selanjutnya dihitung kembali koefisien dari jalur yang baru tanpa jalur yang tidak signifikan hingga
memperoleh hipotesis nol tolak lalu menghitung pengaruh langsung dan tidak langsung.
8. Mengintepretasikan hasil penelitian sesuai dengan hasil uji hipotesis sebelumnya.
9. Setelah didapat hasil, maka ditarik sebuah kesimpulan dan memberikan saran.
10. Stop menunjukkan berakhirnya kegiatan penelitian.
37
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
Rumah sakit Ibu dan Anak RSIA Srikandi Jember adalah rumah sakit khusus yang mengutamakan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Dengan diawali
kemauan dan semangat kebersamaan para anggota Ikatan Bidan Indonesia IBI. Dimulai pada tahun 1990 IBI menyewa klinik KIA KB yang terletak disekitar
jalan Pajajaran Jember, yang kemudian pada tahun 1992 klinik KIA KB tersebut ditutup. Pada tahun 1994 IBI menyewa gedung dengan dua lantai selama lima
tahun yang terletak disekitar jalan Ahmad Yani, dimana lantai atas dipergunakan sebagai kantor sekretariat dan lantai bawah dipergunakan untuk pelayanan KB
KIA. Pada tahun 1996 tepatnya tanggal 10 September, dengan semangat dan
keberanian, anggota IBI mampu membeli tanah yang terletak di jalan KH. Agus Salim Kelurahan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Pada
tanggal 15 September 1998 dibangunlah Klinik Model yang diresmikan oleh Bapak Imam Utomo Suparno selaku Gubernur KDH Tingkat I Jawa Timur.
Pada Tanggal 24 Juni 2003 dibangun gedung RSIA Srikandi IBI Jember diatas tanah seluas 1.826 m
2
. Kemudian diresmikan pada tanggal 28 Juli 2005 oleh pengurus pusat IBI dan diterbitkan ijin penyelenggaraan Rumah Sakit Ibu
dan Anak RSIA Srikandi Jember oleh Menkes RI tertanggal 13 Desember 2005. a. Visi
Rumah sakit pilihan dengan pelayanan ibu dan anak yang berkualitas dan terjangkau.
b. Misi 1 Menyelenggarakan pelayanan medis, penunjang medis dan non medis yang
bermutu dan profesional. 2 Meyelenggarakan pelayanan asuhan kebidanan dan keperawatan.
3 Menyelenggarakan pelayanan rujukan. 4 Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan SDM.
5 Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.
6 Mewujudkan kepuasan pelanggan melalui optimalisai kinerja dan relation marketing.
c. Motto Melayani dengan tulus dan penuh kasih sayang.
d. Srategi 1 Mewujudkan efisiensi dan efektifitas pelayanan.
2 Menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang
optimal, melalui
pengembangan SDM, sarana dan prasarana. 3 Mengadakan survei kepuasan pelanggan secara berkala.
e. Tujuan
1 Umum Terwujudnya profesional SDM, pengembangan sarana prasarana
rumah sakit yang mampu meningkatkan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat, serta meningkatkan profitabilitas melalui
relation marketing. 2 Khusus
a Terselenggaranya pelayanan kesehatan rumah sakit khususnya ibu dan anak yang berkualitas dan berbasis pelanggan sesuai standart.
b Tersedianya SDM baik medis, maupun non medis untuk memberikan pelayanan medis dasar, spesialistik, penunjang, dan administrasi.
c Tercapainya kriteria RSIA Srikandi sebagai organisasi pelayanan kesehatan perorangan yang profesional berdaya saing tinggi serta
berperan dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu dan Anak. f. Pelayanan di RSIA Srikandi
1 Unit gawat darurat. 2 Rawat jalan.
a Poliklinik umum. b Poliklinik gigi dan mulut.
c Poliklinik kebidanan dan kandungan. d Poliklinik anak.
e Poliklinik KB dan KIA.