menstruasi 7 diantranya menjawab jarang. Hal ini dikarenakan mereka tidak terbiasa mengkonsumsi supplement Fe.
Dengan mempertimbangkan alasan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara tingkat pengetahuan, status gizi,
konsumsi zat besi dan protein dengan kejadian anemia saat menstruasi pada mahasiswi jurusan S1 keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang
” 1.2.
Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang diatas, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah
“Bagaimanakah hubungan antara tingkat pengetahuan, status gizi, konsumsi zat besi dan protein dengan kejadian anemia saat menstruasi pada mahasiswi
jurusan S1 keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang ?”.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan umum Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat pengetahuan, status gizi,
konsumsi zat besi dan protein dengan kejadian anemia saat menstruasi pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang
1.3.2 Tujuan khusus 1.
Mengidentifikasi tingkat pengetahuan pada pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Mengidentifikasi status gizi pada pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Malang. 3.
Mengidentifikasi konsumsi zat besi pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Mengidentifikasi konsumsi protein pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas
Muhammadiyah Malang. 5.
Mengidentifikasi kejadian anemia pada pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.
6. Menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan, status gizi, konsumsi zat besi
dan protein dengan kejadian anemia saat menstruasi pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.
7. Mengetahui faktor yang paling berpengaruh antara tingkat pengetahuan, status
gizi, konsumsi zat besi dan protein dengan kejadian saat menstruasi pada Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Bagi Mahasiswi S1 Keperawatan
Membantu mahasiswi meningkatkan pengetahuan dan kesadaran status gizi pada kejadian anemia remaja saat menstruasi. Serta upaya untuk pencegahan,
penanggulangannya dan juga agar mahasiswi dapat memperbaiki pola konsumsinya dengan mengkonsumsi beragam makanan bergizi yang mengandung zat besi dan
protein untuk membantu penyerapan zat besi dalam tubuh, terutama saat mengalami menstruasi untuk mencegah terjadinya anemia, sehingga tidak terjadi dampak anemia
yaitu menurunnya konsentrasi belajar, menurunnya kebugaran tubuh yang berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari, dan berdampak pada menurunnya prestasi akademik.
2. Bagi Pelayanan Kesehatan
Sebagai tambahan serta masukan kepada pihak pelayanan kesehatan untuk memberikan informasi dalam upaya menurunkan prevalensi anemia pada remaja dan
dapat dijadikan sebagai pertimbangan dan bahan masukan untuk instansi terkait dalam merencanakan upaya penanggulangan anemia pada remaja.
3. Bagi institusi pendidikan
Membantu menambah pengetahuan mahasiswi khususnya dalam bidang kesehatan dan staf pendidikan pada umumnya, mengenai peningkatan pengetahuan,
status gizi, konsumsi zat besi dan protein dengan kejadian anemia pada remaja saat menstruasi.
4. Bagi Peneliti Sebagai data penunjang untuk penelitian-penelitian selanjutnya terkait dengan
penyakit anemia pada remaja yang mengalami menstruasi. Serta salah satu sarana menjaga keberlangsungan pembangunan ilmu pengetahuan.
5. Bagi Profesi Keperawatan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kualitas pelayanan bagi profesi keperawatan.
1.5 Keaslian Penelitian