disebutkan menyebabkan belum optimalnya pengelolaan aset tetap daerah. Untuk memperoleh pengelolaan aset yang optimal diperlukan Sistem
manajemen aset yang efisisen dan efektif. Menurut Siregar, 2004:43 Manajemen aset yaitu Inventarisasi aset yang terdiri dari dua aspek yaitu
pertama inventarisasi aset secara fisik dan yuridislegal. Berdasarkan permendagri no.17 tahun 2007 inventarisasi merupakan kegiatan yang
dilakukan dalam perhitungan, pengurusan, penyelenggaraan, pencataatan, pengaturan semua data laporan barang milik daerah yang termasuk unit
pemakaian. Permasalahan diatas terjadi pula pada pemerintah daerah kota Batu,
yaitu banyaknya pengelola dan pengurus barang yang kurang kesadarannya untuk melaksanakan tugasnya dari beberapa SKPD salah satunya disebabkan
pengurus barang yang sering berganti-ganti. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah kota Batu untuk meningkatkan pengelolaan aset tetap daerah
dilakukan melalui inventarisasi. Inventarisasi tersebut bertujuan untuk memperoleh nilai pasti aset yang dimiliki sehingga dapat dikelola lebih
optimal. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilakukan penelitan terkait dengan upaya yang dilakukan pemerintah kota Batu dalam penertiban aset
daerah dengan Judul Penelitian “Kinerja Tim Aset BPKAD Dalam Penertiban Inventaris Aset Tetap Pemerintah Daerah Kota Batu”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti dapat membuat rumusan masalah yang patut
penting dijadikan kajian dalam tindakan-tindakan riil untuk memecahkan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana Kinerja Tim Aset BPKAD Dalam Penertiban Inventaris Aset Tetap Pemerintah Daerah Kota Batu?
2. Apakah persoalan yang dihadapi oleh Tim Aset BPKAD Kota Batu?
C. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan latar belakang dan perumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang dicapai dari penelitian dan penulisan
ini dimaksudkan untuk: 1. Mengetahui Kinerja Tim Aset BPKAD Dalam Penertiban Inventaris Aset
Tetap Pemerintah Daerah Kota Batu. 2. Mengetahui indikator dan faktor pendukung kinerja tim aset dalam
penertiban inventaris aset tetap pemerintah kota Batu. 3. Mengetahui permasalahan atau penghambat dalam penertiban inventaris
aset tetap pemerintah kota Batu.
D. Manfaat Penelitian
Dalam peneliti ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa individu dan lembaga yang terkait dengan penelitian yang dilakukan
oleh peneliti: 1. Manfaat Teoritik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, dengan mengembangkan pengetahuan ilmu pemerintahan mengenai
Kinerja Tim Aset BPKAD Dalam Penertiban Inventaris Aset Tetap Pemerintah Daerah Kota Batu. Serta dapat memberikan referensi dalam
bentuk informasi dan pengetahuan dan sebagai sumbangan pemikiran serta
wacana terkait dengan penelitian ini.
a. Sebagai bahan studi ilmiah untuk memperkaya konsep atau teori yang mampu menyokong perkembangan wawasan tentang Kinerja Tim Aset
BPKAD Dalam Penertiban Inventaris Aset Tetap Pemerintah Daerah Kota Batu.
b. Sebagai bahan studi perbandingan bagi peneliti selanjutnya yang berkaitan dengan Kinerja Tim Aset BPKAD Dalam Penertiban
Inventaris Aset Tetap Pemerintah Daerah Kota Batu. c. Diharapkan pula, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan studi
pustaka peneliti, khususnya program studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang, utamanya mata kuliah yang
mempunyai referensi dengan judul penelitian. d. Mengembangkan pemahaman masyarakat serta mahasiswa tentang
penertiban inventaris aset tetap pemerintah daerah. e. Menambah wawasan peneliti dan sebagai bahan rekomendasi Badan
Pengelolaan Keuangan Aset Daerah BPKAD. 2. Manfaat Praktis
a.
Mendeskripsikan tentang bagaimana Kinerja Tim Aset BPKAD Dalam Penertiban Inventaris Aset Tetap Pemerintah Daerah Kota Batu.
b. Menjadi acuan strategi bagi semua pengurus atau pengelola di SKPD, dan pelaksana penertiban dari Tim Aset BPKAD.
E. Definisi Konsep Dan Operasional 1.