Definisi Operasional KINERJA TIM ASET BPKAD DALAM PENERTIBAN INVENTARIS ASET TETAP PEMERINTAH DAERAH KOTA BATU

serentak seluruh Indonesia, pengguna barang menyampaikan hasil sensus kepada pengelola barang paling lambat 3 tiga bulan setelah selesainya sensus. Pembantu pengelola barang menghimpun hasil inventaris barang milik daerah, barang milik daerah yang berupa persediaan dan konstuksi dalam pengerjaan dikecualikan dari ketentuan sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan Walikota. 3 Pelaporan, adalah hasil penyusunan laporan barang semesteran dan tahunan untuk disampaikan kepada Walikota melalui pengelola barang LBMD ini sebagaimana untuk digunakan sebagai bahan untuk menyusun neraca pemerintah daerah. Dalam penertiban inventaris ini dilakukan pula kegiatan yaitu; Monitoring, Labelisasi. 1 Monitoring, pelaksanaan monitoringevaluasi serta pelaporannya dilakukan sesuai tata cara dan format paling sedikit memuat informasi matriks, target, capaian dan kendala yang dihadapi, serta solusi atau rekomendasi. Pelaksanaan kegiatannya dituangkan dalam laporan setiap tiga bulan sekali kepada Tim Aset Kota Batu. 2 Labelisasi, salah satu kebijakan tim aset BPKAD kota batu untuk melakukan penertiban BMD serta memonitoring barang aset daerah yang sudah hilang atau rusak di seluruh kantor SKPD.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan satu unsur yang memberitahukan tentang petunjuk bagaimana cara mengukur suatu variabel diobservasi untuk melihat variabel dapat dilihat melalui indikasi. Indikator dari penelitian Kinerja Tim Aset BPKAD Dalam Penertiban Inventaris Aset Tetap Pemerintah Daerah Kota Batu, sebagai berikut: a. Kebijakan pengelolaan barang milik daerah BMD 1 Peraturan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan BMD 2 Tim Manajemen Aset Badan Pengelolaan Keuangan Dasn Aset Daerah b. Rencana target penertiban pengelolaan barang milik daerah BMD Jadwal Schedule: 1 Monitoring tim aset BPKAD terhadap SKPD, dilakukan pada bulan Agustus. 2 Labelisasi, dilakukan pada bulan September 3 Penghapusan atau Penyusutan, dilakukan pada bulan Oktober 4 Rekap Hasil Entry Data Semua SKPD, dilakukan pada bulan November sampai Desember. c. Menunjuk pihak ketiga untuk membantu pelaksanaan penertiban barang milik daerah BMD Kinerja Pengurus Barang Yang Ada Di Setiap SKPD d. Koordinasi tugas Pengurus Barang pada satuan kerja perangkat daerah SKPD 1 Tim Aset 2 Pengurus Barang e. Pengolahan data berdasarkan Laporan Pengguna Barang 1 Pengolahan data dalam Kartu Inventaris Barang KIB 2 Pengolahan data dalam Kartu Inventaris Ruang KIR f. Menyampaikan rekomendasi hasil penertiban pengelolaan BMD kepada Walikota Buku Inventaris: Buku inventaris ini ialah hasil laporan yang sudah di entry oleh semua SKPD Kota Batu yang berisikan aset-aset yang dimiliki dikebutuhan masing-masing SKPD tersebut. g. Mengkaji dan mengevaluasi setiap perubahan peraturan yang berkaitan dengan pengelolaan BMD Perubahan dari beberapa peraturan perundang-undangan di bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah: 1 UU Nomor 172003 tentang Keuangan Negara 2 UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara 3 PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara Daerah yang mengganti PP Nomor 6 Tahun 2006 jo Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas PP Nomor 6 Tahun 2006. h. Pendampingan dan monitoring implementasi program aplikasi SIMAKOBA di tingkat SKPD di Pemerintah Kota Batu 1 Sistem Informasi Manajemen Aset Kota Batu SIMAKOBA 2 Monitoring 3 Labelisasi i. Permasalahan dan Penghambat dalam Kinerja Penertiban Inventaris Aset Tetap 1 Kurang cepatnya pelaksanaanmengerjakan Labelisasi dari beberapa SKPD. 2 Kurang maksimalnya pengelolaan aset. 3 Kurang maksimal atau tegasnya Monitoring Aset. 4 Faktor-faktor penyebab opini disclaimer.

F. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau mempersoalkan mengenai cara-cara melaksanakan penelitian berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara ilmiah yang diteliti kebenarannya dan dapat memberikan peneliti urutan-urutan pekerjaan yang harus dilakukan dalam suatu penelitian. Teknik penelitian menggunakan alat-alat pengukur apa yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian. Sehingga metode penelitian memandu peneliti tentang urutan-urutan bagaimana penelitian dilakukan, Nazir Moh, 2011:44. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan kualitatif mengkaji perspektif partisipasi dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel. Penelitian kualitatif ditunjukan untuk memahami fenomena-fenomena soisal dari sudut pandang partisipan. Adapun langkah-langkah metode yang digunakan dalam mendukung penelitian ini yaitu sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian