termasuk manusia. Tubuh manusia terdiri dari 60-70 air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam bentuk larutan dengan pelarut air. Juga hara-
hara dalam tanah hanya dapat diserap oleh akar dalam bentuk larutannya, oleh karena itu kehidupan ini tidak mungkin dapat dipertahankan tanpa air Rukaesih, 2004.
Sebagian besar keperluan air sehari-hari berasal dari sumber air tanah dan sungai, air yang berasal dari PAM air ledeng juga bahan bakunya berasal dari
sungai, oleh karena itu kuantitas dan kualitas sungai sebagai sumber air yang harus dipelihara Rukaesih, 2004.
Air merupakan senyawa kimia yang terdiri dari atom H dan atom O. Sebuah molekul air terdiri dari satu atom O yang berikatan kovalen dengan dua atom H.
Molekul air yang satu dengan molekul-molekul air lainnya bergabung menjadi satu ikatan hidrogen antara atom H dengan atom O dari molekul air yang lain. Adanya
ikatan hidrogen inilah yang menyebabkan air mempunyai sifat-sifat yang khas Rukaesih, 2004.
2.2 Sumber-Sumber Air a. Air Permukaan
Air permukaan A
p
yaitu presipitasi yang tertahan atau ditahan sementara di atas permukaan DAS, misalnya di dalam danau, rawa, telaga, atau bahkan di sungai
dan waduk-waduk yang sengaja dibuat untuk keperluan itu yang disebut sebagai akumulasi permukaan DAS Mulyanto, 2007.
Universitas Sumatera Utara
b. Air Tanah A
at
Air tanah merupakan air yang tersimpan di dalam akifer di bawah DAS baik itu akifer freatik maupun akifer artesis Mulyanto, 2007.
Air tanah merupakan sumber air tawar terbesar di planet bumi,mencakup kira- kira 30 dari total air tawar atau 10,5 juta km
3
. Akhir-akhir ini pemanfaatan air tanah meningkat dengan cepat, bahkan di beberapa tempat tingkat eksploitasinya sudah
sampai tingkat yang membahayakan. Air tanah biasanya diambil, baik untuk sumber air bersih maupun untuk irigasi, melalui sumur terbuka, sumur tabung, spring, atau
sumur horizontal. Kecenderungan memilih air tanah sebagai sumber air bersih, dibanding air permukaan Suripin, 2001.
Mempunyai keuntungan sebagai berikut: a
Tersedia dekat dengan tempat yang memerlukan, sehingga kebutuhan bangunan pembawa distribusi lebih murah.
b Debit produksi sumur biasanya relatif stabil.
c Lebih bersih dari bahan cemaran polutan permukaan.
d Kualitas lebih seragam.
e Bersih dari kekeruhan, bakteri, lumut, atau tumbuhan dan binatang air.
Cara pengambilan air tanah yang paling tua dan sederhana adalah dengan membuat sumur gali dengan kedalaman yang lebih rendah dari posisi permukaan air tanah.
Jumlah air yang dapat diambil dari sumur gali biasanya terbatas dan yang diambil adalah air tanah dangkal. Untuk pengambilan yang lebih besar diperlukan luas dan
Universitas Sumatera Utara
kedalaman galian yang lebih besar. Sumur gali biasanya dibuat dengan kedalaman tidak lebih dari 5 – 8 meter di bawah permukaan tanah. Cara ini cocok untuk daerah
pantai dimana air tawar berada di atas air asin Suripin, 2001.
c. Air Daur Ulang dari Drainase
Yaitu air limbah kelebihan dari daerah hulu yang sengaja ditampung di dalam sistem saluran drainase maupun kolam penampung atau retension basin untuk
dimanfaatkan lagi Mulyanto, 2007.
d. Air Import dari DAS lain