Halomoan Harahap : Pengaruh Waktu Terhadap Derajat Grafting Maleat Anhidrat Dalam High Density Polyethylene HDPE Dengan Inisiator Benzoil Peroksida, 2009.
USU Repository © 2009
Cara lain untuk memperkecil kepolaran adalah dengan teknik modifikasi struktur bahan polimer Brown, 1992, Dedecker dan Groeninck, 1996 , Mousa
Ghaemy, 2002 telah melakukan modifikasi struktur polietilena dengan penambahan maleat anhidrat secara grafting, dengan teknik refluks. Dengan menggunakan pelarut
toluene, pada waktu 30 menit, 60 menit, dan 90 menit.
Dalam penelitian ini akan dilakukan modifikasi struktur high density polyethylene HDPE dengan maleat anhidrida dan inisiator benzoil peroksida dengan
cara pencampuran reaktif di dalam alat internal mixer pada suhu 145 C dengan
variasi waktu.
1.2. Perumusan Masalah
Reaksi grafting dilakukan dengan pencampuran HDPE dan maleat anhidrida dengan inisiator benzoil peroksida. Pencampuran dilakukan dengan variasi waktu
sehingga diperoleh derajat grafting hasil yang lebih tinggi . Akan tetapi efisiensi pencangkokan maleat anhidrat dengan HDPE perlu ditingkatkan dengan bantuan
inisiator benzoil peroksida. Dengan demikian permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana pengaruh waktu terhadap derajat grafting
1.3. Pembatasan Permasalahan
1. Dalam penelitian ini menggunakan perbandingan HDPE : maleat anhidrat :
benzoil peroksida adalah konstan yaitu 96 : 3 : 1. 2.
Pelarut yang digunakan Xylen, metanol, dan inisitor yang digunakan BPO 3.
Waktu yang digunakan masing – masing 30 menit, 60 menit, 90 menit, 120 menit, 150 menit, pada suhu 145
o
C. 4.
Karakterisasi dengan uji FTIR dan penentuan derajat grafting
1.4. Tujuan Penelitian
Halomoan Harahap : Pengaruh Waktu Terhadap Derajat Grafting Maleat Anhidrat Dalam High Density Polyethylene HDPE Dengan Inisiator Benzoil Peroksida, 2009.
USU Repository © 2009
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh variasi waktu terhadap derajat grafting.
1.5. Manfaat penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan menghasilkan HDPE yang bergugus fungsi polar sehingga mempunyai kompatibilitas yang baik terhadap pencampuran
dengan bahan pengisi lain seperti serat selulosa. Manfaat lain untuk memberikan informasi reaksi grafting antara maleat anhidrida dengan HDPE .
1.6. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di laboratorium polimer FMIPA USU dan perekaman spektrum FTIR dilakukan di laboratorium bea cukai Belawan.
1.7. Metodologi penelitian
Adapun tahap – tahapnya adalah : 1.
Reaksi grafting dari HDPE dengan maleat anhidrat dan inisiator benzoil peroksida dalam hot mixer dengan variasi waktu 30 menit, 60 menit, 90 menit,
120 menit, 150 menit, pada suhu 145
o
C. 2.
Uji karakterisasinya menggunakan spektrofotometer infra merah FTIR dan derajat grafting
Variabel – variable yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.
Variabel bebas : Variasi waktu yang digunakan yaitu 30 menit, 60
menit, 90 menit, 120 menit, 150 menit 2.
Variabel terikat : Infra merah IR gugus fungsi maleat anhidrat pada
HDPE derajat grafting maleat anhidrat pada HDPE. 3.
Variabel tetap : Suhu 145
o
C Perbandingan HDPE : MA : BPO 96 : 3 : 1
Suhu dipress 145
o
C dan waktu press 15 menit
Halomoan Harahap : Pengaruh Waktu Terhadap Derajat Grafting Maleat Anhidrat Dalam High Density Polyethylene HDPE Dengan Inisiator Benzoil Peroksida, 2009.
USU Repository © 2009
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Polietilena