Menggambar Grafik Barber-Johnson Makna Dari Grafik Barber – Johnson Penggunaan Grafik Barber-Johnson

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009

2.4. Menggambar Grafik Barber-Johnson

Untuk menentukan suatu titik efisiensi pada grafik Barber-Johnson dengan menghubungkan nilai LOS, TOI, BOR, dan BTO berdasarkan data dari suatu rumah sakit. Misalnya suatu rumah sakit nilai LOS nya 12 hari, TOI = 3 hari, BOR = 80, dan BTO = 25 pasien maka hasilnya dapat dilihat pada grafik di bawah ini. Grafik Barber-Johnson BTO 30 BTO 20 BT0 15 BTO 12,5 BOR 50 BOR 70 BOR 80 BOR 90 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 T O I L O S Gambar 2.5. Grafik Barber-Johnson

2.5. Makna Dari Grafik Barber – Johnson

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009 a. Makin dekat grafik BOR dengan Y ordinat, maka BOR makin tinggi. b. Makin dekat grafik BTO dengan titik sumbu, maka BTO makin tinggi jumlahnya. c. Menurut Benjamin 1961, jika rata-rata turnover interval tetap, tetapi length of stay berkurang, maka percentage bed occupancy akan menurun. d. Bilamana turn over interval tinggi, kemungkinan disebabkan karena organisasi yang kurang baik, kurang permintaan demand akan tempat tidur atau kebutuhan tempat tidur darurat the level and pattern of emergency bed requirements. Turnover interval yang tinggi dapat diturunkan dengan mengadakan perbaikan organisasi, tanpa mempengaruhi length of stay. e. Bertambahnya length of stay disebabkan karena kelambanan administrasi administrasi delays di rumah sakit, kurang baiknya perencanaan dalam memberikan pelayanan kepada pasien patient scheduling atau kebijaksanaan di bidang medis medical policy Soejadi, 1996.

2.6. Penggunaan Grafik Barber-Johnson

Grafik Barber-Johnson bermanfaat untuk mengadakan perbandingan atau dapat digunakan sebagai pembantu untuk menganalisa, menyajikan dan mengambil keputusan mengenai : 1. Perbandingan dalam kurun waktu Grafik Barber-Johnson dapat menunjukkan perkembangan produktivitas dari rumah sakit dalam waktu sepuluh tahun. Dalam hal ini menggambarkan adanya Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009 perbaikan dari waktu ke waktu, length of stay dan turn over interval menurun, sedangkan BOR dan bed turn over meningkat. 2. Memonitor kegiatan Kecenderungan perkembangan kegiatan dalam beberapa tahun dapat dilihat pada grafik dengan jalan membandingkan terhadap standar yang telah ditetapkan. Barber-Johnson menyatakan bahwa daerah yang efisien adalah dibatasi oleh garis- garis berikut ini : a. Bed Occupancy minimal 75 b. Turnover interval lebih dari satu hari, tetapi kurang dari tiga hari. 3. Perbandingan antar rumah sakit Perbandingan kegiatan antar bagian yang sama di beberapa rumah sakit atau antar bagian di suatu rumah sakit dapat digambarkan pada satu grafik. Dengan jelas dan mudah diambil kesimpulan, rumah sakit mana atau bagian mana yang pengelolaannya efisien. 4. Meneliti akibat perubahan kebijaksanaan Grafik dapat digunakan untuk meneliti suatu kebijaksanaan realokasi tempat tidur atau keputusan memperpendek length of stay. 5. Mengecek kesalahan laporan Dengan menggambarkan ke-empat parameter length of stay, turn over interval, bed turn over dan BOR pada satu grafik. Laporan dikatakan benar apabila empat parameter tersebut tepat pada posisi grafik tersebut Soejadi, 1996. Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009

2.7. Kerangka Alur Pikir