Ruang Fitrah Bayi Al Ikhlas SUP.VIP Ruang Al Ikhlas VIP

Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009 Efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik Barber-Johnson di ruangan Perinatal dapat dilihat pada gambar 4.21 dari tahun 2003 sampai dengan tahun 2005. pda tahun 2003 ruang perinatal berada di luar daerah efisiensi dengan nilai BOR 58 dan nilai TOInya 3 hari, dan tahun 2004 ruang Perinatal mengalami penurunan dengan nilai BORnya 49 dan nilai TOInya sama dengan tahun 2003 yaitu 3 hari. Pada tahun 2005 nilai BOR di ruangan Perinatal meningkat menjadi 100 dan berada melewati daerah efisiensi.

5.10.2. Ruang H. Ismail Bayi

Efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan di ruang bayi H. Ismail dapat dilihat pada gambar 4.19. Berdasarkan gambar ruang bayi H. Ismail pada tahun 2006 berada di luar daerah efisiensi dengan nilai BORnya 48 dan TOInya melebihi tiga hari yaitu 9 hari. Pada tahun 2007 ruang bayi H. Ismail nilai BORnya meningkat menjadi 56 dan nilai TOInya lebih dari tiga hari yaitu tujuh hari dan berada di luar daerah efisiensi.

5.10.3. Ruang Fitrah Bayi

Efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik Barber-Johnson di ruang bayi Fitrah dapat dilihat pada gambar 4.20. Berdasarkan gambar ruang bayi Fitrah pada tahun 2006 berada diluar daerah efisiensi dengan nilai BOR 46 dan nilai TOInya lebih dari tiga hari yaitu 4 hari. Sedangkan pada tahun 2007 ruang bayi Fitrah berada di luar daerah efisiensi dengan nilai BOR yang meningkat menjadi 53 dan Indah Sari : Gambaran Penilaian Efisiensi Pelayanan Rawat Inap Berdasarkan Grafik Barber-Johnson Di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2003-2007, 2009. USU Repository © 2009 nilai TOInya tiga hari. Nilai LOS dari setiap ruang bayi umumnya memiliki nilai LOS yang rendah yaitu kurang dari batas nilai optimal 6-8 hari. 5.11. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Al Ikhlas

5.11.1. Al Ikhlas SUP.VIP

Ruang Al Ikhlas SUP.VIP dan Al Ikhlas VIP mulai dihitung pada tahun 2006. Keempat ruangan ini merupakan hasil dari kebijakan Rumah Sakit Haji Medan dalam melayani jumlah pasien yang meningkat pada tahun 2005. Ruang Al Ikhlas terbagi menjadi dua kelas yaitu kelas super VIP dan kelas VIP. Efisiensi pelayanan rawat inap berdasarkan grafik Barber-Johnson di ruang Al Ikhlas SUP.VIP dapat dilihat pada gambar 4.22. Pada tahun 2006 ruang Al Ikhlas SUP.VIP berada di luar daerah efisiensi dengan nilai BOR 19, dan nilai TOInya lebih dari tiga hari yaitu 11 hari, hal ini karena ruang Al Ikhlas SUP.VIP hanya mempunyai dua tempat tidur. Pada tahun 2007 ruang Al Ikhlas SUP. VIP nilai BORnya meningkat menjadi 55 dan TOInya lebih dari tiga hari yaitu 8 hari berada di luar daerah efisiensi.

5.11.2. Ruang Al Ikhlas VIP

Efisiensi pelayanan rawat inap di ruang Al Ikhlas VIP baru dihitung pada tahun 2006 yang dapat dilihat pada gambar 4.23. Berdasarkan gambar ruang Al Ikhlas VIP pada tahun 2006 berada di luar daerah efisiensi dengan nilai BOR 46 dan nilai TOI lebih dari tiga hari yaitu 6 hari. Pada tahun 2007 nilai BORnya meningkat menjadi 67 dan nilai TOInya tiga hari berada di luar daerah efisiensi.

5.12. Efisiensi Pelayanan Rawat Inap di Ruang Al Ihsan III