Pekerjaan Sikap Karakteristik Ibu Menyusui

Rohani. Pengaruh Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 lebih keras dari puting susu dan areola mamae sehingga dot ini tidak bisa dilipat oleh lidah dan rahang bayi. Upaya bayi untuk mengatasi hal ini adalah dengan memasukkan seluruh panjang dot ke dalam mulut agar bayi dapat menekan dot untuk mendapatkan tetesan susu. Upaya bayi ini berarti memaksa mulut bayi tertarik ke depan. Kondisi ini terus terjadi baik bayi dalam keadaan mengisap maupun menunggu tetesan susu. Aktivitas seperti ini menyebabkan bentuk rahang berubah menjadi lebih maju. Total lamanya menyusu yang tepat perhari kurang lebih enam jam. Oleh karena itu, selama enam jam dalam satu hari, rahang diproses oleh payudara dan upaya isapan bayi. Keadaan ini menyebabkan rahang bayi terbentuk lebih baik ke dalam sehingga bentuk rahang bayi dengan ASI, rata-rata menjadi lebih cantik atau tampan Purwanti, 2004.

2.5. Karakteristik Ibu Menyusui

Karakteristik ibu menyusui yang meliputi pekerjaan, sikap dan pengetahuan ibu menyusui dapat sebagai faktor penentuan pemberian ASI terutama ASI eksklusif. Adapun faktor sebagai penentuan pemberian ASI eksklusif adalah :

2.5.1 Pekerjaan

Kesibukan dengan pekerjaan, sering sekali membuat seorang ibu lupa dan tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Walaupun kepada ibu telah diajarkan bagaimana mempertahankan produksi ASI, yaitu dengan memompa ASI peras perahnya selama ibu bekerja dan malam hari lebih sering menyusui. Ternyata ibu yang bekerja, lebih cepat memberikan susu botol. Alasan yang dipakai ialah supaya membiasakan bayi menyusu dari botol bila nanti ditinggal bekerja. Masalah ibu yang bekerja memang Rohani. Pengaruh Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 terdapat hampir di seluruh dunia, kecuali di negara-negara Skandinavia dimana ibu mendapat cuti selama masih menyusui bayinya Suharyono dkk,1992. Dalam pemberian ASI terutama ASI eksklusif, masalah yang prinsipil adalah bahwa ibu-ibu membutuhkan bantuan informasi yang mendukung sehingga menambah pengetahuan ibu serta keyakinan ibu bahwa mereka dapat menyusui bayinya secara eksklusif, tugas ini akan berdampak positif bila petugas kesehatan berpengetahuan yang cukup tentang memberikan informasi yang diperlukan oleh ibu menyusui Harianja, 2002.

2.5.2 Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek Notoatmodjo, 2003. Menurut Newcomb yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003, bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak, bukan pelaksanaan motif tertentu. Sikap terdiri dari berbagai tingkatan, yaitu : 1. Menerima. Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan objek. 2. Merespon. Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. 3. Menghargai. Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi sikap. 4. Bertanggung jawab. Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko merupakan sikap yang paling tinggi. Rohani. Pengaruh Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009

2.5.3 Pengetahuan