Pekerjaan Pengetahuan Variabel yang Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif

Rohani. Pengaruh Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 kurangnya pengetahuan ibu tentang upaya mempertahankan kualitas dan kuantitas ASI selama periode menyusui, merasa kurang modern dan menyusui dianggap cara kuno, alasan bekerja, takut kehilangan kecantikan dan tidak disayang oleh suami dan gencarnya iklan perusahaan susu botol di berbagai media massa. Dalam penelitian ini yang diteliti adalah pengaruh faktor pekerjaan dan pengetahuan ibu menyusui terhadap pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk, dan diuraikan sebagai berikut :

5.2.1. Pekerjaan

Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa faktor pekerjaan mempunyai pengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif p = 0,012 ; B = -1,477, hal ini menunjukkan bahwa akan terjadi penurunan pemberian ASI Eksklusif jika disertai dengan peningkatan pekerjaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Djoenada yang dikutip Suharyono, dkk 1992 yang menyatakan bahwa ibu yang bekerja memengaruhi produksi ASI. Walaupun ibu telah diajarkan bagaimana mempertahankan produksi ASI, ternyata jumlah ibu yang ASInya masih cukup pada usia bayi 6 bulan lebih sedikit dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja dan alasan lain yang dipakai ibu yang bekerja adalah supaya membiasakan bayi menyusu dari botol bila nanti ditingga l kerja. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa ibu yang bekerja cenderung untuk tidak memberi ASI Eksklusif karena mereka terlalu sibuk dan tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka dalam waktu yang lama sehingga mereka membiasakan bayi mereka menyusu dari botol dengan susu formula atau memberikan makanan tambahan sejak dini. Rohani. Pengaruh Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009

5.2.2. Pengetahuan

Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa faktor pengetahuan mempunyai pengaruh terhadap pemberian ASI Eksklusif p = 0,002 ; B = 2,048, hal ini menunjukkan bahwa akan terjadi peningkatan pemberian ASI Eksklusif jika disertai dengan peningkatan pengetahuan. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Nurlianti bahwa pemberian ASI Eksklusif didorong oleh informasipengetahuan yang diperoleh masyarakat mengenai ASI Eksklusif termasuk manfaat ASI baik bagi bayi maupun ibu dan juga alasan-alasan mengapa bayi terus menangis dan berat badan lambat naiknya bila hanya diberi ASI saja www.pikiran-rakyat.com . Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa sebagian responden yang berpengetahuan baik memberi ASI Eksklusif dikarenakan informasi yang mereka dapat mengenai program KB lengkap dengan pengertian, manfaat dan juga kendala-kandala yang bisa ibu alami selama menyusui bayi mereka sehingga mereka memilih untuk memberi ASI Eksklusif bagi bayi mereka. 5.3. Variabel yang Tidak Memengaruhi Pemberian ASI Eksklusif 5.3.1. Sikap terhadap ASI Eksklusif