Aktifitas Anak Muda Jepang

Nurisa Anggraeny S. : Nihon Shakai Deno Wakamono No Yakuwari, 2009. USU Repository © 2009 Perbaikan-perbaikan dalam sistem pendidikan setelah perang dunia pada umumnya didasarkan atas usulan sistem pendidikan Amerika Serikat. Tujuan dari perubahan sistem pendidikan ialah sistem pendidikan yang lama lebih disederhanakan. Penyederhanaan sistem pendidikan tersebut tersusun dalam 5 tahap yaitu : a. Tamat Kanak-kanak 1-3 Tahun b. Sekolah Dasar 6 Tahun c. Sekolah Menengah Pertama 3 Tahun d. Sekolah Menengah Atas 3 Tahun, dan e. Universitas Pada Umumnya 4 Tahun. Ada juga junior college akedemi yang menyelenggarakan studi selama dua atau tiga tahun. Selain itu banyak universitas menyediakan pendidikan pascasarjana untuk studi lanjutan. Latar belakang pendidikan merupakan faktor penting dalam setiap aspek kehidupan.

2.3. Aktifitas Anak Muda Jepang

Pada masa kini anak muda memiliki bermacam-macam aktifitas. Mulai dari aktifitas belajar, aktifitas bermain, berkelompok, dan bermasyarakat. Aktifitas anak muda Jepang pada umumnya dilakukan di sekitar lingkungan masyarakatnya. Kita dapat melihat aktifitas anak muda Jepang dari 2 sisi kehidupan yaitu di desa dan di kota. Nurisa Anggraeny S. : Nihon Shakai Deno Wakamono No Yakuwari, 2009. USU Repository © 2009 Di desa aktifitas anak muda ada yang berkelompok disebut Wakamonogumi. Kelompok ini adalah kelompok anak laki-laki yang sudah dewasa. Jikalau anak laki- laki sudah berumur 15 tahun maka akan memasuki kelompok wakamonogumi. Wakamonogumi mempunyai rumah tempat mereka berkumpul disebut Wakamonodayo. Biasanya anak muda satu kampung tersebut tidur di wakamonodayo. Kemudian untuk anak perempuan yang menjelang remaja rumah untuk berkumpul yang disebut Musumegumi. Dalam Musumegumi bukan persyaratan umur tetapi adalah persyaratan dari perubahan kondisi tubuh. Berbeda dengan wakamonogumi yang berfungsi sebagai keamanan desa dan juga tidak terstruktur. Anak perempuan biasanya tinggal di musumegumi hingga mereka menikah. Di kota aktifitas anak muda kebanyakan bersangkutan dengan sekolah, universitas, ataupun hobi dari anak muda tersebut. Dilihat dari kreatifitas, anak muda Jepang membuat komik, animasi kartun, juga robot-robot canggih dengan memanfaatkan teknologi canggih. Aktifitas anak muda Jepang juga dapat kita lihat dari olahraga dan hiburan. Pada bidang olahraga tradisional judo, kendo, dan kyuudo kebanyakan dari peminat olahraga itu adalah anak-anak muda. Begitu juga pada olahraga modern,baseball,golf,tenis,bulu tangkis,renang,sepakbola,dan bola voli, ada juga yang berminat,Wanita menggemari olahraga modern khususnya bola voli. Aktifitas anak-anak muda seringkali kita lihat disekitar masyarakatnya. Dengan aktifitas tersebut, dapat kita lihat berbagai peran yang mempunyai nilai positif di kehidupan masyarakat. Nurisa Anggraeny S. : Nihon Shakai Deno Wakamono No Yakuwari, 2009. USU Repository © 2009

BAB III PERAN PEMUDA DALAM MASYARAKAT