Nihon Jin No Seikatsu De No Daizu No Yakuwari

(1)

NIHON JIN NO SEIKATSU DE NO DAIZU NO YAKUWARI

KERTAS KARYA

Dikerjakan O

L E H

MUHAMMAD YAFIDZHAM NIM 062203074

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS SASTRA PROGRAM PENDIDIKAN NON-GELAR SASTRA BUDAYA

BIDANG STUDI BAHASA JEPANG MEDAN


(2)

NIHON JIN NO SEIKATSU DE NO DAIZU NO YAKUWARI

KERTAS KARYA

Dikerjakan O

L E H

MUHAMMAD YAFIDZHAM NIM 062203074

Pembimbing Pembaca

Adriana Hasibuan, S.S., M.Hum NIP. 19620727 198703 2 005

Hj. Muhibbah, S.S.

Kertas karya ini diajukan kepada panitia ujian pendidikan Non-Gelar Fakultas Sastra USU Medan, untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III Bidang Studi Bahasa Jepang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS SASTRA PROGRAM PENDIDIKAN NON-GELAR SASTRA BUDAYA

BIDANG STUDI BAHASA JEPANG MEDAN


(3)

Disetujui Oleh :

Program Diploma Bahasa Jepang

Fakultas Sastra

Universitas Sumatera Utara

Medan

Program Studi D3 Bahasa Jepang

Ketua,

Adriana Hasibuan, S.S., M.Hum.

NIP. 19620727 198703 2 005


(4)

PENGESAHAN :

Diterima Oleh :

Panitia Ujian Program Pendidikan Non-Gelar Sastra Budaya Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan, untuk Melengkapi salah satu syarat Ujian Diploma III Bidang Studi Bahasa Jepang

Pada : Tanggal : Hari :

Program Diploma Sastra Budaya Fakultas Sastra

Universitas Sumatera Utara

Dekan,

NIP. 19650909 199403 1 004 Prof. Syaifuddin, M.A., Ph.D.

Panitia :

No Nama Tanda Tangan 1. Adriana Hasibuan, S.S., M.Hum. ( ) 2. Adriana Hasibuan, S.S., M.Hum. ( ) 3. Hj. Muhibbah, S.S. ( )


(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini, sebagai persyaratan untuk memenuhi ujian akhir Diploma III Program Studi Bahasa Jepang Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara. Kertas Karya ini berjudul “Kacang Kedelai bagi Orang Jepang”.

Penulis menyadari bahwa apa yang telah tertulis dalam Kertas Karya ini masih jauh dari sempurna baik dari segi materi maupun penulisan. Demi kesempurnaan, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk ke arah perbaikan.

Dalam Kertas Karya ini penulis telah banyak menerima bantuan dari berbagai pihak yang cukup bernilai harganya. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs.Syaifuddin, M.A, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Adriana Hasibuan, SS, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Program Studi bahasa Jepang Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara dan Dosen Pembimbing yang dengan ikhlas yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sampai kertas karya ini dapat diselesaikan.

3. Ibu Hj. Muhibbah, SS, selaku dosen pembaca. 4. Seluruh staf pengajar pada Program Studi Bahasa Jepang Fakultas Sastra


(6)

5. Teristimewa kepada Ayah saya H. Nasri Elfi, Umi saya Hj. Dra. Wildani

Pulungan dan Kedua Adik saya Milfa Yetty dan Muhammad Reiza yang selama ini memberikan dorongan dan semangat sehingga selesainya perkuliahan dan penyusunan kertas karya ini.

6. Buat teman-teman saya Kak Fitri, Rahman, Faizal, Ricky, Wak Cik, Pipit Df, teman-teman stambuk 06,07,08, Keluarga Besar Hinode, Abang-Abang Alumni, Anak-Anak CS2B.

7. Semua pihak yang terkait dan tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu saya sampai Kertas Karya ini selesai.

Akhir kata penulis mengharapkan semoga Kertas Karya ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Desember 2009 Penulis

Muhammad Yafidzham 062203074


(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR………i

DAFTAR ISI……….iii

BAB I PENDAHULUAN………...1

1.1 Alasan Pemilihan Judul………..1

1.2 Tujuan Penelitian Judul………..2

1.3 Pembatasan Masalah………..2

1.4 Metode Penelitian………...2

BAB II MASUKNYA KACANG KEDELAI KE JEPANG………. ...3

BAB III KACANG KEDELAI DALAM MASAKAN JEPANG…...4

3.1 Nilai Gizi………....4

3.2 Kacang Kedelai Dalam Olahan Masakan Jepang………..4

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN………...9

4.1 Kesimpulan……….…...9

4.2 Saran……….….9


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Alasan Pemilihan Judul

Kacang kedelai adalah salah satu tanaman yang kaya akan gizi dan juga merupakan sumber protein yang penting bagi manusia. Di Indonesia kacang kedelai dipakai sebagai bahan makanan manusia dan makanan ternak.

Di Jepang sekitar 700.000 ton kacang kedelai di konsumsi setiap tahun sebagai makanan pokok. Jumlahnya hampir sama dengan nasi yang juga merupakan makanan pokok orang jepang.

Dan juga hampir semua masakan Jepang yang mempergunakan kacang kedelai. Misalnya : Tofu ( tahu), shoyu (kecap), dan miso (sejenis tauco). Semua makanan ini, berasal dari olahan kacang kedelai. Oleh karena itu, pemakaiaan kacang kedelai di Jepang adalah yang tertinggi di dunia.

Dengan demikian terasa sekali betapa pentingnya peranan kacang kedelai dalam kehidupan orang Jepang. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis memberi judul kertas karya dengan : “KACANG KEDELAI BAGI ORANG JEPANG”.


(9)

1.2 Tujuan Penulisan

1. Untuk memenuhi salah satu syarat pendidikan pada program studi Bahasa Jepang Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara.

2. Ingin mengetahuin sejauh mana orang Jepang memakai bahan kacang kedelai dalam makanannya.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam kertas karya ini penulis hanya membahas masalah mengenai : 1. Masuknya kacang kedelai ke Jepang.

2. Nilai gizi kacang kedelai.

3. Kacang kedelai olahan dalam masakan Jepang.

1.4 Metode Penelitian

Kertas karya ini ditulis dengan berpedoman pada metode studi kepustakaan (Library Research) yaitu metode mengumpulkan data-data atau informasi dengan membaca bahan-bahan berupa buku yang berhubungan dengan topik dalam kertas karya ini.


(10)

BAB II

MASUKNYA KACANG KEDELAI KE JEPANG

Mengapa Orang Jepang sangat menyukai kacang kedelai?. Marilah kita melihat hal ini secara histori.

Kacang kedelai masuk ke Jepang dari negeri Cina, sekitar 2000 tahun yang lalu. Pada masa itu, tentu saja orang Jepang makan kacang kedelai dalam bentuk yang masih sederhana, misalnya dipanggang atau direbus.

Kemudian pada abad ke-6, penganut agama Budha dari Cina masuk ke Jepang. Mereka membawa kecap dan hishio. Hishio adalah sari kacang kedelai yang dipakai sebagai bahan untuk membuat miso. Hishio dibuat dengan menambah garam pada biji kacang kedelai. Setelah melihat hal tersebut itulah orang Jepang mulai membuat berbagai makanan dengan kacang kedelai sebagai bahan dasarnya.

Karena orang Jepang dibawah pengaruh agama Budha pada masa itu berpantang memakan daging maka menggantinya dengan kacang kedelai. Bahkan setelah Restorasi Meiji, Jepang mulai membuka diri bagi dunia luar. Dan ketika Jepang mulai menyambut budaya Barat, kacang kedelai merupakan sumber protein yang utama di Jepang, khususnya bagi masyarakat biasa yang belum mempunyai kebiasaan makan daging.


(11)

BAB III

KACANG KEDELAI DALAM MASAKAN JEPANG

3.1 Nilai Gizi

Sesungguhnya kacang kedelai merupakan sumber makanan yang cukup kaya akan gizi. Bahan makanan ini mengandung protein, lemak dan kalori. Sehingga kacang kedelai sering disebut sebagai “daging dari tanah”. Bahkan nilai gizinya masih tetap lebih unggul dari pada daging.

Secara ilmiah, setiap 100 gram kacang kedelai mengandung 38 gram protein dan 18 gram lemak serta memberikan 355 kalori.

Yang lebih menarik lagi, apabila seseorang tidak dapat makan daging karena alasan tertentu, kebutuhan protein tubuh sebesar 55 gam per hari dapat dipenuhi dari makanan yang berasal dari kacang kedelai.

Orang Jepang dari masa lampau tentu saja tidak tahu akan fakta-fakta ilmiah demikian. Namun, paling tidak mereka menyadari adanya kelebihan dari kacang kedelai berdasarkan pengalaman.

3.2 Kacang kedelai dalam olahan masalan Jepang


(12)

1. Miso (sejenis tauco) 2. Natto (mirip tempe) 3. Yuba ( mirip tahu kering) 4. Shoyu

5. Tofu

Miso, tofu, shoyu selalu ada dalam makanan Jepang. Hampir 80 % masakan Jepang memakai shoyu yang berasa asin.Dengan kata lain tiada masakan Jepang yang tidak mempergunakan shoyu.

Dahulu, banyak rumah tangga yang bermata pencaharian bertani membuat tahu dan kecap dari kacang kedelai hasil pertaniannya. Tofu banyak dipakai dalam masakan Jepang dan juga merupakan unsur penting makanan Jepang sehari-hari.

Tofu pertama kali masuk dari Cina sekitar abad ke-13. Semula Tofu merupakan makanan vegetaris (non daging) yang dihindari di kuil-kuil, Budha, dimana ada larangan makan daging. Setelah berlalu beberapa abad, tofu menyebar dikalangan rakyat biasa dan di hargai orang Jepang sebagai sumber protein yang terpenting.

Tahu Indonesia sedikit mengandung air. Sedangkan tahu Jepang sangat lunak karena mengandung air 80 %.

Karena pembuatan tofu Jepang harus dilakukan secara teliti dan hati-hati maka diperlukan pengalaman. Oleh karena itu tofu tidak mudah diproduksi secara masal.

Sampai sekarang, di Jepang tofu dibuat secara tradisional. Di Tokyo saja terdapat sekitar 2500 pembuat tofu tradisional dan didaerah terdapat lebih dari 20.000 orang.


(13)

Sekalipun sudah direbus, kulit kacang kedelai tebal dan dagingnya alot, sehingga sulit dimasaki. Oleh karena itu orang Jepang berusah mencari teknik-teknik agar kacang kedelai mudah dicernakan.

Setelah berabad-abad, munculah beraneka macam masakan Jepang yang dibuat dari kacang kedelai.

Dalam masakan-masakan Jepang, kacang kedelai olahan selalu dipakai tambahan untuk jenis masakan itu. Adapun jenis-jenis masakan tersebut antara lain :

1. Sumashijiru

Sop ini memakai bahan ikan, udang, kerang, tahu, rumput laut, sayuran , tauco.

2. Misoshiru

Sop ini memakai bahan potongan tahu, rumput laut, dan lain-lain. Sop ini merupakan salah satu lauk pauk kegemaran orang Jepang. Menurut penelitian, dalam satu bulan rata-rata orang Jepang minum misoshiru lebih dari 100 kali. Misoshiru diminum hangat-hangat pada makan nasi.

3. Nimono

Masakan ini memakai ikan yang diberi bumbu garam, kecap, sake, mirin serta bumbu-bumbu lainnya.

4. Aemono

Masakan ini adalah ikan dan sayuran yang disiram dengan minyak wijen, tauco atau cuka. Masakan ini harus disiapkan sebelum makan, dan dihidangkan dalam


(14)

jumlah sedikit saja. Biasanya dimakan sebagai makanan pembuka ketika minum sake kadangkala sebagai pencuci mulut.

5. Nerimono

Nerimono adalah makanan yang memakai bahan ikan, udang dan lain-lain. Bahan ini dicincang dan diberi garam, telur dan bahan lainnya. Kemudian direbus atau digoreng dengan minyak yang banyak. Nerimono biasanya dimakan dengan kecap dan jahe.

6. Nabemono

Masakan ini biasanya dimasak langsung diatas meja. Nabemono disebut juga masakan dalam panci. Bahan mentah disiapkan dan disusun diatas piring besar. Orang dapat memilih apa yang di sukainya, merebus dalam panci yang sudah berisi kuah. Makanan ini biasanya dimakan dengan lobak dan kecap.

Hampir semua jenis makanan Jepang mempergunakan kacang kedelai. Dengan demikian, terasa sekali betapa pentingnya peranan kacang kedelai dalam masakan orang Jepang.

Kini ada sejenis bahan makanan yang rasa dan bentuknya seperti daging, dibuat dari kacang kedelai. Makanan olahan baru ini di jual ditoko atau di supermarket dengan nama soybeanfry. Rasanya seperti daging dan memang enak.

Oleh karena itu, kelihatan masa depan yang cerah bagi petani kacang kedelai dan pembuat olahan dari kacang kedelai. Karena merupakan sumber gizi maka kacang kedelai tetap akan dipakai sebagai bahan makanan dalam kehidupan sehari-hari.


(15)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1.Kacang kedelai merupakan sumber makanan yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahan makanan ini cukup mengandung protein, lemak dan kalori yang diperlukan oleh tubuh.

2.Jepang merupakan pemakai kacang kedelai yang tertinggi didunia, karena kacang kedelai selalu dipakai dalam setiap masakan Jepang. Dengan kata lain hampir semua masakan Jepang yang mempergunakan kacang kedelai.

3.Jumlah pemakai kacang kedelai di Jepang hampir sama dengan jumlah pemakaiaan nasi yang merupakan makanan pokok orang Jepang.

4.2 Saran

Walaupun Jepang termasuk Negara yang maju, tetapi dalam segi makanan mereka tetap memilih bahan makanan yang bernilai gizi yang tinggi, walaupun harganya murah. Misalnya : kacang kedelai dalam makanan mereka.

Maka hendaklah bangsa Indonesia pun dapat meniru hal seperti itu. Memakan makanan yang bergizi.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

1. Suprapto, Hs.1992. Bertanam Kedelai. Jakarta. Penebar Swadaya. 2. Aneka Jepang nomor 234 Bulan Januari - Februari 1990.


(1)

BAB III

KACANG KEDELAI DALAM MASAKAN JEPANG

3.1 Nilai Gizi

Sesungguhnya kacang kedelai merupakan sumber makanan yang cukup kaya akan gizi. Bahan makanan ini mengandung protein, lemak dan kalori. Sehingga kacang kedelai sering disebut sebagai “daging dari tanah”. Bahkan nilai gizinya masih tetap lebih unggul dari pada daging.

Secara ilmiah, setiap 100 gram kacang kedelai mengandung 38 gram protein dan 18 gram lemak serta memberikan 355 kalori.

Yang lebih menarik lagi, apabila seseorang tidak dapat makan daging karena alasan tertentu, kebutuhan protein tubuh sebesar 55 gam per hari dapat dipenuhi dari makanan yang berasal dari kacang kedelai.

Orang Jepang dari masa lampau tentu saja tidak tahu akan fakta-fakta ilmiah demikian. Namun, paling tidak mereka menyadari adanya kelebihan dari kacang kedelai berdasarkan pengalaman.

3.2 Kacang kedelai dalam olahan masalan Jepang


(2)

1. Miso (sejenis tauco) 2. Natto (mirip tempe) 3. Yuba ( mirip tahu kering) 4. Shoyu

5. Tofu

Miso, tofu, shoyu selalu ada dalam makanan Jepang. Hampir 80 % masakan Jepang memakai shoyu yang berasa asin.Dengan kata lain tiada masakan Jepang yang tidak mempergunakan shoyu.

Dahulu, banyak rumah tangga yang bermata pencaharian bertani membuat tahu dan kecap dari kacang kedelai hasil pertaniannya. Tofu banyak dipakai dalam masakan Jepang dan juga merupakan unsur penting makanan Jepang sehari-hari.

Tofu pertama kali masuk dari Cina sekitar abad ke-13. Semula Tofu merupakan makanan vegetaris (non daging) yang dihindari di kuil-kuil, Budha, dimana ada larangan makan daging. Setelah berlalu beberapa abad, tofu menyebar dikalangan rakyat biasa dan di hargai orang Jepang sebagai sumber protein yang terpenting.

Tahu Indonesia sedikit mengandung air. Sedangkan tahu Jepang sangat lunak karena mengandung air 80 %.

Karena pembuatan tofu Jepang harus dilakukan secara teliti dan hati-hati maka diperlukan pengalaman. Oleh karena itu tofu tidak mudah diproduksi secara masal.

Sampai sekarang, di Jepang tofu dibuat secara tradisional. Di Tokyo saja terdapat sekitar 2500 pembuat tofu tradisional dan didaerah terdapat lebih dari 20.000 orang.


(3)

Sekalipun sudah direbus, kulit kacang kedelai tebal dan dagingnya alot, sehingga sulit dimasaki. Oleh karena itu orang Jepang berusah mencari teknik-teknik agar kacang kedelai mudah dicernakan.

Setelah berabad-abad, munculah beraneka macam masakan Jepang yang dibuat dari kacang kedelai.

Dalam masakan-masakan Jepang, kacang kedelai olahan selalu dipakai tambahan untuk jenis masakan itu. Adapun jenis-jenis masakan tersebut antara lain :

1. Sumashijiru

Sop ini memakai bahan ikan, udang, kerang, tahu, rumput laut, sayuran , tauco.

2. Misoshiru

Sop ini memakai bahan potongan tahu, rumput laut, dan lain-lain. Sop ini merupakan salah satu lauk pauk kegemaran orang Jepang. Menurut penelitian, dalam satu bulan rata-rata orang Jepang minum misoshiru lebih dari 100 kali. Misoshiru diminum hangat-hangat pada makan nasi.

3. Nimono

Masakan ini memakai ikan yang diberi bumbu garam, kecap, sake, mirin serta bumbu-bumbu lainnya.

4. Aemono

Masakan ini adalah ikan dan sayuran yang disiram dengan minyak wijen, tauco atau cuka. Masakan ini harus disiapkan sebelum makan, dan dihidangkan dalam


(4)

jumlah sedikit saja. Biasanya dimakan sebagai makanan pembuka ketika minum sake kadangkala sebagai pencuci mulut.

5. Nerimono

Nerimono adalah makanan yang memakai bahan ikan, udang dan lain-lain. Bahan ini dicincang dan diberi garam, telur dan bahan lainnya. Kemudian direbus atau digoreng dengan minyak yang banyak. Nerimono biasanya dimakan dengan kecap dan jahe.

6. Nabemono

Masakan ini biasanya dimasak langsung diatas meja. Nabemono disebut juga masakan dalam panci. Bahan mentah disiapkan dan disusun diatas piring besar. Orang dapat memilih apa yang di sukainya, merebus dalam panci yang sudah berisi kuah. Makanan ini biasanya dimakan dengan lobak dan kecap.

Hampir semua jenis makanan Jepang mempergunakan kacang kedelai. Dengan demikian, terasa sekali betapa pentingnya peranan kacang kedelai dalam masakan orang Jepang.

Kini ada sejenis bahan makanan yang rasa dan bentuknya seperti daging, dibuat dari kacang kedelai. Makanan olahan baru ini di jual ditoko atau di supermarket dengan nama soybeanfry. Rasanya seperti daging dan memang enak.

Oleh karena itu, kelihatan masa depan yang cerah bagi petani kacang kedelai dan pembuat olahan dari kacang kedelai. Karena merupakan sumber gizi maka kacang kedelai tetap akan dipakai sebagai bahan makanan dalam kehidupan sehari-hari.


(5)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

1.Kacang kedelai merupakan sumber makanan yang cukup penting dalam kehidupan sehari-hari. Bahan makanan ini cukup mengandung protein, lemak dan kalori yang diperlukan oleh tubuh.

2.Jepang merupakan pemakai kacang kedelai yang tertinggi didunia, karena kacang kedelai selalu dipakai dalam setiap masakan Jepang. Dengan kata lain hampir semua masakan Jepang yang mempergunakan kacang kedelai.

3.Jumlah pemakai kacang kedelai di Jepang hampir sama dengan jumlah pemakaiaan nasi yang merupakan makanan pokok orang Jepang.

4.2 Saran

Walaupun Jepang termasuk Negara yang maju, tetapi dalam segi makanan mereka tetap memilih bahan makanan yang bernilai gizi yang tinggi, walaupun harganya murah. Misalnya : kacang kedelai dalam makanan mereka.

Maka hendaklah bangsa Indonesia pun dapat meniru hal seperti itu. Memakan makanan yang bergizi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

1. Suprapto, Hs.1992. Bertanam Kedelai. Jakarta. Penebar Swadaya. 2. Aneka Jepang nomor 234 Bulan Januari - Februari 1990.