Crusher – Screw Press – Shredder. Proses produksi aktual ketujuh produk PT. Asia Raya Foundry tersebut menghasilkan makespan 13501,09 jam. Dengan
makespan yang begitu besar menyebabkan waktu penyelesaiannya melebihi due date yang telah ditentukan, sehingga penyerahan produk kepada konsumen pun
menjadi terlambat. Kemudian dilakukan pengurutan penjadwalan pengerjaan produk berdasarkan due date dari yang paling kecil. Urutan proses yang dilakukan
adalah 5,7,3,1,2,4,6 Jaw Crusher – Shredder – Roll Crapper – Roda Lorry – Bearing Housing – Press Cage – Screw Press. Setelah diurutkan maka diperoleh
total penyelesaian pengerjaan makespan yang jauh lebih kecil dari penjadwalan yang dilakukan perusahaan sebesar 5177,69 jam. Tingkat effisiensi yang
dihasilkan oleh metode Earliest Due Date dari metode perusahaan adalah sebesar 61,64 .
6.4. Analisis Penjadwalan dengan Algoritma
Tabu Search
Metode Algoritma Tabu Search diterapkan setelah dilakukan perhitungan total penyelesaian dengan pengurutan Earliest Due Date. Urutan proses dengan
EDD digunakan sebagai solusi awal untuk iterasi penjadwalan, yaitu 5,7,3,1,2,4,6 Jaw Crusher – Shredder – Roll Crapper – Roda Lorry – Bearing Housing –
Press Cage – Screw Press dengan makespan sebesar 5177,69 jam. Iterasi yang dilakukan sebanyak 8 kali, makespan yang didapat dari setiap iterasi
menghasilkan solusi akhir yang akan digunakan sebagai solusi optimum dengan syarat makespan minimal yang telah didapat dari iterasi sebelumnya tidak diambil
lagi untuk memperoleh makespan minimal di iterasi selanjutnya. Pada iterasi 1
diperoleh makespan terkecil dari solusi awal yaitu sebesar 5156,16 jam, solusi ini digunakan sebagai solusi awal untuk iterasi selanjutnya iterasi 2. Iterasi 2
menghasilkan makespan terkecil yaitu sebesar 5145,85 jam. Iterasi 3 menghasilkan makespan terkecil sebesar 5156,16 jam. Namun, karena solusi yang
diperoleh pada iterasi 3 telah muncul pada iterasi 1, maka solusi ini tidak diambil lagi untuk melakukan iterasi selanjutnya sesuai dengan syarat Tabu Search agar
tidak terjadi cycling. Maka diambil nilai makespan terkecil lainnya yaitu 5167,38 jam. Iterasi 4 menghasilkan makespan terkecil sebesar 5191,25 jam. Iterasi 5
menghasilkan maekspan terkecil sebesar 5169,72 jam. Iterasi 6, 7, dan 8 menghasilkan makespan terkecil sebesar 5184,37, 5205,91, dan 5229,78 jam.
Pada iterasi 6 - 8 makespan yang dihasilkan semakin besar dan tidak ditemukan lagi solusi yang lebih baik dari solusi awal, maka iterasi dihentikan. Solusi akhir
yang diambil dari ke delapan iterasi tersebut adalah solusi optimal yang memiliki nilai makespan terkecil yaitu 5145,85 jam dengan urutan proses 5,3,7,1,4,2,6 Jaw
Crusher – Roll Crapper – Shredder – Roda Lorry – Press Cage – Bearing Housing – Screw Press. Nilai tersebut menunjukkan bahwa penjadwalan dengan
metode Algoritma Tabu Search menghasilkan waktu penyelesaian yang lebih singkat lagi dari metode EDD dan metode yang digunakan perusahaan. Tingkat
effisiensi yang dihasilkan oleh metode Algoritma Tabu Search adalah sebesar 0,61 dari metode EDD dan 61,9 dari metode perusahaan.
6.5. Analisis
Gantt Chart Penjadwalan