Analisis Uji Keseragaman dan Kecukupan Data

diperoleh makespan terkecil dari solusi awal yaitu sebesar 5156,16 jam, solusi ini digunakan sebagai solusi awal untuk iterasi selanjutnya iterasi 2. Iterasi 2 menghasilkan makespan terkecil yaitu sebesar 5145,85 jam. Iterasi 3 menghasilkan makespan terkecil sebesar 5156,16 jam. Namun, karena solusi yang diperoleh pada iterasi 3 telah muncul pada iterasi 1, maka solusi ini tidak diambil lagi untuk melakukan iterasi selanjutnya sesuai dengan syarat Tabu Search agar tidak terjadi cycling. Maka diambil nilai makespan terkecil lainnya yaitu 5167,38 jam. Iterasi 4 menghasilkan makespan terkecil sebesar 5191,25 jam. Iterasi 5 menghasilkan maekspan terkecil sebesar 5169,72 jam. Iterasi 6, 7, dan 8 menghasilkan makespan terkecil sebesar 5184,37, 5205,91, dan 5229,78 jam. Pada iterasi 6 - 8 makespan yang dihasilkan semakin besar dan tidak ditemukan lagi solusi yang lebih baik dari solusi awal, maka iterasi dihentikan. Solusi akhir yang diambil dari ke delapan iterasi tersebut adalah solusi optimal yang memiliki nilai makespan terkecil yaitu 5145,85 jam dengan urutan proses 5,3,7,1,4,2,6 Jaw Crusher – Roll Crapper – Shredder – Roda Lorry – Press Cage – Bearing Housing – Screw Press. Nilai tersebut menunjukkan bahwa penjadwalan dengan metode Algoritma Tabu Search menghasilkan waktu penyelesaian yang lebih singkat lagi dari metode EDD dan metode yang digunakan perusahaan. Tingkat effisiensi yang dihasilkan oleh metode Algoritma Tabu Search adalah sebesar 0,61 dari metode EDD dan 61,9 dari metode perusahaan.

6.5. Analisis

Gantt Chart Penjadwalan Gantt Chart merupakan alat bantu yang digunakan dalam menyelesaikan masalah penjadwalan. Pada penelitian ini gantt chart yang digunakan adalah gantt chart mesin, yaitu menunjukkan urutan pengerjaan ketujuh produk berdasarkan mesin yang digunakan dalam jangka waktu tertentu. Gantt chart ini membandingkan waktu urutan pengerjaan yang dilakukan dengan metode perusahaan PT. Asia Raya Foundry, metode EDD, dan metode Algoritma Tabu Search. Hasil yang didapatkan pada gantt chart menunjukkan bahwa metode Algoritma Tabu Search menghasilkan waktu penyelesaian yang lebih singkat daripada metode yang digunakan perusahaan dan metode EDD.

6.6. Analisis Parameter Performansi Penjadwalan

Parameter performansi digunakan untuk menentukan metode yang lebih baik untuk diterapkan pada perusahaan. Parameter performansi yang digunakan adalah Efficiency Index EI. Dalam penelitian ini Efficiency Index antara metode perusahaan dengan metode Earliest Due Date adalah sebesar 2,60 EI 1. Efficiency Index antara metode Earliest Due Date dengan Algoritma Tabu Search adalah sebesar 1,01 EI 1. Efficiency Index antara metode perusahaan dengan Algoritma Tabu Search adalah sebesar 2,62 EI 1. Nilai EI yang dihasilkan menunjukkan bahwa penjadwalan dengan menggunakan Algoritma Tabu Search memiliki performansi yang lebih baik dibandingkan dengan metode Earliest Due Date dan metode yang digunakan oleh perusahaan. Metode ini dapat digunakan untuk menjadwalkan urutan pengerjaan di PT. Asia Raya Foundry.