Daftar Efek Syariah DES

cara pengelolaan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip syariah. 3. Sukuk yang diterbitkan oleh Emiten termasuk Obligasi Syariah yang telah diterbitkan oleh Emiten sebelum ditetapkannya peraturan ini. 4. Saham Reksa Dana Syariah. 5. Unit Penyertaan Kontrak Investasi Kolektif Reksa Dana Syariah 6. Efek Beragun Aset Syariah 7. Efek berupa saham, termasuk Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu HMETD syariah dan Waran syariah, yang diterbitkan oleh Emiten atau Perusahaan Publik yang tidak menyatakan bahwa kegiatan usaha serta cara pengelolaan usahanya dilakukan berdasarkan prinsip syariah, sepanjang Emiten atau Perusahaan Publik tersebut: a. Tidak melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan syariat dan prinsip dalam Islam b. Memenuhi rasio-rasio keuangan sebagai berikut : Total utang yang berbasis bunga dibandingkan dengan total asset tidak lebih dari 45, Total pendapatan bunga dan pendapatan tidak halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha revenue dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10. 8. Efek syariah yang memenuhi Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal yang diterbitkan oleh lembaga internasional dimana Pemerintah Indonesia menjadi salah satu anggotanya, dan 9. Efek Syariah lainnya

6. Leverage

Leverage merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya. Dalam teori keagenan menjelaskan bahwa semakin tinggi leverage perusahaan, semakin baik transfer kemakmuran dari kreditur kepada pemegang saham perusahaan. Perusahaan yang memiliki proporsi utang lebih besar dalam struktur permodalannya maka mempunyai biaya agensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, perusahaan yang memiliki leverage tinggi mempunyai kewajiban yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan informasi kreditur jangka panjang Prastiwi dan Puspitaningrum, 2012. Proporsi leverage yang lebih tinggi menyebabkan kebutuhan informasi mengenai kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya kepada kreditur akan lebih tinggi. Salah satu cara untuk mengurangi biaya agensi serta konflik kepentingan yang muncul yaitu dengan melakukan pengungkapan informasi yang lebih banyak, yaitu dengan menyajikan pengungkapan informasi keuangan melalui website perusahaan Kusumawardhani, 2011 .

7. Reputasi Auditor

Auditor yang memiliki reputasi yang baik akan menghasilkan hasil audit yang berkualitas. KAP yang bereputasi tinggi, dalam hal ini yang berafiliasi dengan big four akan lebih mudah mendeteksi kecurangan yang mungkin dilakukan oleh perusahaan Handoko, 2013. Penggunaan KAP yang bereputasi merupakan salah satu sinyal positif bagi perusahaan karena perusahaan dianggap memiliki informasi yang tidak menyesatkan dan melaporkan informasi keuangannya secara lebih transparan. Hal tersebut akan menaikkan citra perusahaan dan mendorong perusahaan untuk menyebarluaskan laporan keuangan melalui internet financial reporting dalam rangka menggalang kepercayaan investor karena laporan keuangan perusahaan dapat dipercaya Kusumawardhani, 2011.

8. Efisiensi

Efisiensi adalah kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya untuk memperoleh hasil tertentu dengan menggunakan masukan input yang serendah-rendahnya untuk menghasilkan suatu keluaran output, dan juga merupakan kemampuan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan benar Hasibuan, 1994. Input merupakan masukan yang diperoleh perusahaan dari pihak luar yang digunakan untuk mendapatkan output yang diinginkan perusahaan berupa modal, tenaga kerja, bahan, uang dan waktu. Output merupakan keluaran yang dihasilkan oleh perusahaan berupa produktivitas yang berhubungan dengan penggunaan sumber daya. Rasio yang digunakan perusahaan dalam mengukur tingkat efisiensi sebuah perusahaan dalam menggunakan sumberdaya yang ada padanya adalah rasio aktivitas Ardiprawiro, 2015. Rasio aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis aktiva. Rasio-rasio aktivitas menganggap bahwa sebaiknya terdapat keseimbangan yang layak antara penjualan dan unsur aktiva. Penjualan yang dilakukan oleh perusahaan dapat dilakukan secara kredit maupun tunai namun perusahaan pada saat ini mencatat penjualan secara kredit di laporan laba rugi sebagai penjualan. Salah satu rasio dari rasio aktivitas adalah rasio perputaran piutang.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Implementasi International Financial Reporting Standard (IFRS) terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

1 73 106

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pelaporan Keuangan Melalui Internet (Internet Financial Reporting) Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 80 129

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di BEI)

0 35 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR) PADA PERBANKAN SYARIAH

0 4 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINGKAT PENGUNGKAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI DAFTAR EFEK SYARIAH)

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Daftar Efek Syariah (DES) Tahun 2013-2015)

3 20 192

DETERMINAN PENGUNGKAPAN ISLAMIC SOCIAL REPORTING ( Studi Empiris Pada Perusahaan yang Masuk dalam Daftar Efek Syariah Determinan Pengungkapan Islamic Social Reporting ( Studi Empiris Pada Perusahaan yang Masuk dalam Daftar Efek Syariah Tahu

0 2 17

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Pada Internet Financial Reporting (IFR) Di Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Surabaya (BES)

0 0 11

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 18