Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap Niat Kepatuhan Pajak

Penelitian Muliari dan Setiawan 2010 menunjukkan bahwa sanksi pajak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kepatuhan pelaporan Wajib Pajak. Penelitian Arum 2012 menunjukkan hasil yang sama bahwa sanksi pajak berpengaruh porsitif dan signifikan terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Berdasarkan teori dan hasil penelitian di atas, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: � : Sanksi pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak 5. Pengaruh Niat Kepatuhan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Ajzen 1991 menjelaskan bahwa perilaku yang ditampilkan oleh individu timbul karena adanya niat untuk berperilaku. Timbulnya niat berperilaku ditentukan oleh sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dipersepsikan. Ketiga komponen ini berinteraksi dan menjadi indikator bagi niat yang akan menentukan apakah perilaku tertentu akan dilakukan atau tidak. Niat dalam penelitian ini merupakan variabel intervening, yaitu variabel yang memengaruhi hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen menjadi hubungan yang tidak langsung. Kesadaran membayar pajak, kualitas pelayanan fiskus, dan sanksi pajak dapat menjadi faktor yang menentukan perilaku patuh pajak. Setelah Wajib Pajak memiliki kesadaran untuk membayar pajak, termotivasi oleh fiskus dan sanksi pajak, maka Wajib Pajak akan memiliki niat kepatuhan pajak dan kemudian mengimplementasikan niat tersebut dalam bentuk perilaku kepatuhan Wajib Pajak. Semakin tinggi niat untuk berperilaku patuh maka semakin tinggi juga kepatuhan wajib pajak. Penelitian Ernawati dan Purnomosidhi 2011 menunjukkan bahwa niat berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan pajak. Demikian juga dengan penelitian Pangestu dan Rusmana 2012 menunjukkan niat Wajib Pajak untuk patuh berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak. Hal ini menunjukkan bahwa Wajib Pajak yang mempunyai niat untuk patuh yang tinggi maka tingkat kepatuhan pajaknya pun akan tinggi juga. Penelitian yang dilakukan Bobek Hatfield 2003 menyatakan bahwa niat berpengaruh terhadap kepatuhan pajak dengan menggunakan indikator kecenderungan dan keputusan. Kecenderungan adalah kecondongan untuk patuh atau tidak patuh terhadap ketentuan perpajakan, sedangkan keputusah adalah tindakan untuk patuh atau tidak patuh terhadap ketentuan peraturan perpajakan Mustikasari, 2007. Sedangkan penelitian Hidayat dan Nugroho 2011 yang menunjukkan Niat untuk tidak patuh berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku ketidakpatuhan pajak. Berdasarkan teori dan hasil penelitian di atas, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: � : Niat kepatuhan pajak berpengaruh positif terhadap perilaku kepatuhan Wajib Pajak.

6. Pengaruh Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak

Dengan Niat Kepatuhan Pajak Sebagai Variabel Intervening. Sanksi pajak dapat berpengaruh secara langsung maupun secara tidak langsung terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Theory of Planned Behavior menjelaskan bahwa perilaku seorang individu dapat dilihat dari niatnya dan niat untuk berperilaku dibentuk oleh tiga komponen yaitu sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dipersepsikan. Wajib Pajak memiliki kehendak untuk menilai dan memutuskan perilaku apa yang akan ditampilkan. Seorang Wajib Pajak memiliki penilaian bahwa sanksi pajak diterpakan untuk mendorong Wajib Pajak agar memenuhi kewajiban perpajakannya. Kehendak Wajib Pajak itulah yang disebut niat kepatuhan pajak. Semakin baik penilaian Wajib Pajak atas sanksi pajak di Indonesia, semakin tinggi juga niat kepatuhan pajaknya, yang kemudian akan di implementasikan dalam bentuk perilaku kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian Ernawati dan Purnomosidhi 2011 menunjukkan bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh terhadap niat kepatuhan pajak. Hasil berbeda ditunjukkan oleh Bobek dan Hatfield 2003 bahwa kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif terhadap perilaku secara langsung. Berdasarkan teori dan hasil penelitian di atas, diajukan hipotesis penelitian sebagai berikut: � : Sanksi pajak berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak dengan niat kepatuhan pajak sebagai variabel intervening.

C. Model Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh kesadaran membayar pajak, kualitas pelayanan fiskus, dan sanksi pajak terhadap niat kepatuhan pajak. Penelitian ini juga menguji Pengaruh sanksi pajak terhadap kepatuhan Wajib Pajak dengan niat kepatuhan pajak sebagai variabel intervening. Model Penelitian ini sebagai berikut: Gambar 2.2 Model Penelitian Kesadaran membayar pajak Kualitas Pelayanan Fiskus Sanksi Pajak H1+ H3+ H2+ H4+ Kepatuhan Wajib Pajak Niat Kepatuhan Pajak H5+ 34

BAB III METODE PENELITIAN

A. Objek atau Subjek Penelitian

Subjek yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Magelang. Sampel penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan pekerjaan bebas.

B. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, dimana berupa angka yang tertera didalam skala kuisioner yang kemudian diolah menggunakan software SPSS varsi 22. Data diperoleh dari hasil kuesioner dalam bentuk pertanyaan yang dibagikan pada responden. Sumber data penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang melakukan pekerjaan bebas di KPP Pratama Magelang.

C. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Magelang yang dipilih dengan teknik incidental sampling. Teknik incidental sampling adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, apabila orang yang kebetulan ditemui cocok sebagai sumber data.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Empiris Pada Kantor Pelayanan

1 14 20

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyola

0 2 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK BAGI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus Pada KPP Pratama Boyola

0 1 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar Pada KPP Pratama Salatiga.

0 3 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas Yang Terdaftar Pada KPP Pratama Salatiga.

0 4 14

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 3 13

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas (Studi Kasus pada KPP Pratama Surakarta).

0 5 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN UNTUK MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemauan Untuk Membayar Pajak Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Pekerjaan Bebas ( Studi Kasus Pada Kpp Pratama Kar

0 2 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR PAJAK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI YANG MELAKUKAN PEKERJAAN BEBAS DI KPP PRATAMA YOGYAKARTA.

0 1 179

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi yang Melakukan Pekerjaan Bebas

0 1 20