54
Untuk mengetahui pengaruh antara variabel-variabel independen terhadap variabel dependen maka dilakukan pengujian hipotesis dengan
menggunakan alat analisis SPSS versi 20. Pengujian hipotesis tersebut diantaranya menggunakan:
a. Uji Parsial Uji statistik t Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas atau
independen secara
individual dalam
menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel
independen secara individual terhadap variabel dependen. Ghozali, 2011.
Variabel independen secara individu dikatakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen apabila nilai p
value sig lebih kecil dari tingkat signifikansi α. Tingkat signifikansi
yang diterapkan dalam penelitian ini adalah α = 5. Hal ini berarti
apabila nilai p value sig lebih kecil dari 5 maka variabel independen secara individu dikatakan memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen. b. Uji Pengaruh Simultan Uji statistik F
Uji statistik F digunakan untuk menguji apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen. Hipotesis akan
diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi a sebesar 5 persen atau 0.05. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis akan
55
didasarkan pada nilai probabilitas signifikansi. Jika nilai probabilitas signifikansi 0.05, maka hipotesis diterima. Hal ini berarti model
regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel independen. Jika nilai probabilitas signifikansi 0.05, maka hipotesis ditolak.
Hal ini berarti model regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.
c. Koefisien determinasi R2 Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Penelitian ini
menggunakan nilai adjusted R2 karena mampu mengatasi bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan dalam model
regresi. Nilai adjusted R2 yang kecil berarti kemampuan variabel- variabel bebas dalam menjelaskan variabel-variabel terikat sangat
terbatas Ghozali, 2011.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskriptif Data
Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 - 2014. Berikut ini
disajikan seleksi sampel perusahaan berdasarkan kriteria pemilihan. Tabel 4.1
Kriteria Pemilihan Sampel No
Kriteria Jumlah
1.
2.
3. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
BEI selama periode tahun 2010 sampai dengan 2014 Perusahaan tidak mempublikasikan data-data penelitian secara
lengkap selama periode penelitian. Perusahaan yang menggunakan mata uang selain Rupiah dalam
laporan keuangan 39
19
6
Jumlah perusahaan yang dijadikan obyek penelitian 14
Sumber: Indonesian Capital Market Directory
Berdasarkan tabel di atas, maka jumlah perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 14 perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014, mengumumkan laporan keuangan secara berturut-turut selama periode 2010-2014 dan menggunakan mata uang
Rupiah dalam laporan keuangan publikasi.
B. Deskriptif Statistik
Analisis deskriptif data digunakan untuk memberikan gambaran mengenai distribusi dan perilaku data sampel tersebut, terdiri dari perhitungan
minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi. Hasil deskriptif statistik variabel-variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 4.2.
Tabel 4.2
Descriptive Statistics
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation Big4
70 .00
1.00 .5000
.50361 Boarding
70 25.00
50.00 35.9047
6.46743 ACInd
70 33.33
75.00 65.4791
6.99293 KE
70 20.31
25.45 22.9367
1.34945 KOMPLEKS
70 .00
1.00 .7857
.41329 DA
70 -9.78E8
1022.05 -1.4657E7
1.16811E8 FEE
70 18.97
24.03 21.6296
1.26441 Valid N listwise
70
Sumber : Data Sekunder Diolah
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa selama periode observasi 2010-2014 diperoleh nilai rata-rata variabel independensi dewan komisaris X
1
, selama periode observasi mempunyai nilai rata-rata sebesar 35,9047 dengan standard
deviasi sebesar 6,46743. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai standard deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa
data variabel independensi dewan komisaris mempunyai sebaran atau variabilitas yang rendah, artinya data yang digunakan mengelompok di seputar
nilai rata-ratanya dan penyimpangannya kecil.
Variabel independensi komite audit X
2
, selama periode observasi mempunyai nilai rata-rata sebesar 65,4791 dengan standard deviasi sebesar
6,99293. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai standard deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa data variabel
independensi komite audit mempunyai sebaran atau variabilitas yang rendah, artinya data yang digunakan mengelompok di seputar nilai rata-ratanya dan
penyimpangannya kecil. Variabel jumlah kompensasi eksekutifCEO X
3
, selama periode observasi mempunyai nilai rata-rata sebesar 22,9367 dengan standard deviasi
sebesar 1,34945. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai standard deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa data
variable jumlah kompensasi eksekutif memiliki sebaran atau variabilitas yang rendah, artinya data yang digunakan mengelompok di seputar nilai rata-
ratanya dan penyimpangannya kecil. Variabel kompleksitas usaha X
4
, selama periode observasi mempunyai nilai rata-rata sebesar 0,7857 dengan standard deviasi sebesar 0,41329. Hasil
tersebut menunjukkan bahwa nilai standard deviasi lebih kecil dari nilai rata- ratanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa data variable kompleksitas usaha,
sebaran atau variabilitas rendah, artinya data yang digunakan mengelompok di seputar nilai rata-ratanya dan penyimpangannya kecil.
Variabel manajemen laba X
5
, selama periode observasi mempunyai nilai rata-rata sebesar -1,4657-E7 dengan standard deviasi sebesar 1,16811-
E8. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai standard deviasi lebih kecil dari