Deskriptif Data KETERKAITAN ANTARA INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS, INDEPENDENSI KOMITE AUDIT, KOMPENSASI CEO, KOMPLEKSITAS USAHA DAN MANAJEMEN LABA DENGAN FEE AUDIT PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014

Variabel independensi komite audit X 2 , selama periode observasi mempunyai nilai rata-rata sebesar 65,4791 dengan standard deviasi sebesar 6,99293. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai standard deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa data variabel independensi komite audit mempunyai sebaran atau variabilitas yang rendah, artinya data yang digunakan mengelompok di seputar nilai rata-ratanya dan penyimpangannya kecil. Variabel jumlah kompensasi eksekutifCEO X 3 , selama periode observasi mempunyai nilai rata-rata sebesar 22,9367 dengan standard deviasi sebesar 1,34945. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai standard deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa data variable jumlah kompensasi eksekutif memiliki sebaran atau variabilitas yang rendah, artinya data yang digunakan mengelompok di seputar nilai rata- ratanya dan penyimpangannya kecil. Variabel kompleksitas usaha X 4 , selama periode observasi mempunyai nilai rata-rata sebesar 0,7857 dengan standard deviasi sebesar 0,41329. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai standard deviasi lebih kecil dari nilai rata- ratanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa data variable kompleksitas usaha, sebaran atau variabilitas rendah, artinya data yang digunakan mengelompok di seputar nilai rata-ratanya dan penyimpangannya kecil. Variabel manajemen laba X 5 , selama periode observasi mempunyai nilai rata-rata sebesar -1,4657-E7 dengan standard deviasi sebesar 1,16811- E8. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai standard deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa data variabel manajemen laba mempunyai sebaran atau variabilitas yang rendah, artinya data yang digunakan mengelompok di seputar nilai rata-ratanya dan penyimpangannya kecil. Variabel fee audit yang diberikan Y, selama periode observasi mempunyai nilai rata-rata sebesar 21,6296 dengan standard deviasi sebesar 1,26411. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai standard deviasi lebih kecil dari nilai rata-ratanya. Hal tersebut menunjukkan bahwa data variabel fee audit yang diberikan mempunyai sebaran atau variabilitas yang rendah, artinya data yang digunakan mengelompok di seputar nilai rata-ratanya dan penyimpangannya kecil. Variable kontrol ukuran KAP sebesar 0,5000 dengan standard deviasi sebesar 0,50361. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai standard deviasi lebih besar dari nilai rata-ratanya. Hal ini menunjukkan bahwa data variabel kontrol ukuran KAP memiliki sebaran atau variabilitas yang tinggi, artinya data yang digunakan menyebar jauh dari nilai rata-ratanya dan penyimpangannya besar.

C. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan analisis regresi terhadap model penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Tujuannya adalah agar data yang digunakan layak dijadikan sumber pengujian dan dapat dihasilkan kesimpulan yang benar. Uji asumsi klasik meliputi:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

21 91 114

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan institusional, manajemen laba, tipe auditor dan internal audit terhadap audit fees: studi empiris pada sektor manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2013

0 6 145

Analisis Pengaruh Struktur Governance dan Internal Control terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2011)

2 11 142

Pengaruh dewan komisaris, komite audit, internal audit, komite manajemen risiko dan ukuran perusahaan terhadap pengungkapan enterprise risk management : dimensi iso 31000 : Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun

0 17 157

KETERKAITAN ANTARA INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS, INDEPENDENSI KOMITE AUDIT, KOMPENSASI CEO, KOMPLEKSITAS USAHA DAN MANAJEMEN LABA DENGAN FEE AUDIT PERUSAHAAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014)

1 5 27

PENGARUH INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT, DAN INTERNAL AUDIT TERHADAP FEE AUDIT EKSTERNAL Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Internal Audit Terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terd

0 2 17

PENDAHULUAN Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Internal Audit Terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2014).

0 3 11

PENGARUH INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS, KOMITE AUDIT, DAN INTERNAL AUDIT TERHADA PFEE AUDIT EKSTERNAL Pengaruh Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit, dan Internal Audit Terhadap Fee Audit Eksternal (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terda

3 14 15