8. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional adalah jabatan fungsional yang terdiri dari kelompok Penyuluh Keluarga Berencana.
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas tehnis Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak. Untuk menyelenggarakan tugas jabatan fungsional mempunyai
tugas antara lain Pendekatan tokoh formal, Pendekatan dan pemetaan, Pendekatan tokoh informal, Pembentukan kesepakatan, Penegasan
kesepakatan, Penerangan dan motivasi, penteladanan pembentukan kelompok pelopor, pelayanan teknis, pembinaan, pencatatan, pelaporan
dan pemantauan Untuk menyelenggarakan tugas jabatan fungsional mempunyai
fungsi antara lain pengendalian penyelenggaraan program peningkatan pelayanan keluarga berencana di wilayah binaan, evaluasi pelaksanaan
pengendalian program pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera di wilayah binaan, Pelaksanaan pelaporan dan pengelohan
statistik serta analisis dan evaluasi informasi program keluarga berencana dan keluarga sejahtera di wilayah binaan, Pelaksanaan tugas-tugas lain
yang diberikan oleh Kepala Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Tengah.
E. Jaringan Usaha Kegiatan
Universitas Sumatera Utara
Program merupakan kesimpulan kegiatan nyata, sistimatis, dan terpadu yang akan dilaksanakan oleh instansi atau oleh beberapa instansi terkait dalam
rangka melibatkan partisipasi aktif masyarakat guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Program strategi Badan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Tengah sebagai berikut:
1. Program pelayanan administrasi perkantoran;
2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur;
3. Program peningkatan disiplin peningkatan aparatur;
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur;
5. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan
keuangan; 6.
Program Keluarga Berencana; 7.
Program Kesehatan Reproduksi Remaja; 8.
Program pelayanan kontrasepsi; 9.
Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KBKR yang mandiri;
10. Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di
masyarakat; 11.
Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR; 12.
Program peningkatan penanggulangan Narkoba, Penyakit Menular Seksual PMS, termasuk HIVAIDS;
Universitas Sumatera Utara
13. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan
tumbuh kembang anak; 14.
Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga; 15.
Program pengembangan model operasional BKB-POSYANDU-PADU; 16.
Program peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam pembangunan; 17.
Program penguatan kelembagaan Pengarus Utamaan Gender; 18.
Program pengembangan spesifikasi kebutuhan perempuan dan anak; 19.
Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas anak dan perempuan; 20.
Program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak; 21.
Program peningkatan kelembagaan anak; 22.
Program pengembangan data, informasi dan komunikasi bidang keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
23. Program peningkatan kerjasama informasi;
F. Tujuan Badan Keluargan Berencana Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Tangah
Tujuan merupakan penjabaran visi dan misi Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Tengah yang
lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan jangka menengah dan dilengkapi dengan rencana sasaran yang hendak dicapai.
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau yang akan dihasilkan dalam kurun waktu satu tahun sampai dengan lima tahunan yang mengarah pada suatu
titik terang pencapaian hasil dimasa mendatang. Badan Keluarga Berencana,
Universitas Sumatera Utara
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Tengah menghasilkan tujuan strategis adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan SDM aparatur Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak; 2.
Terlaksananya tertib administrasi aparatur Badan keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di tingkat Kabupaten dan
Kecamatan. 3.
Meningkatkan kapasitas program Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
4. Meningkatkan kualitas masyarakat melalui program Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. 5.
Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan.
7. Terwujudnya tata kehidupan dan penghidupan setiap masyarakat untuk
memenuhi kebutuhan dasar hidupnya baik individu, keluarga dan kelompok.
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang