B. Saran
Dari kesimpulan, maka disarankan sebagai berikut : 1.
Mengingat pentingnya fungsi anggaran belanja, maka sebaiknya anggaran disusun secara teliti sehingga benar-benar menjadi pedoman kerja.
2. Agar anggaran belanja dapat memenuhi fungsinya sebagai alat perencanaan,
masih perlu diadakan peningkatan dalam hal kegiatan dan analisis. 3.
Dalam upaya mewujudkan tujuan instansi yang sebenarnya, maka kiranya perlu diambil beberapa kebijaksanaan agar instansi mampu memperhitungkan
estimasi-estimasi kejadian pada masa yang akan datang sehingga realisasi dengan anggaran tidak jauh berbeda.
Universitas Sumatera Utara
BAB II PROFIL BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN
PEREMBPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN ACEH TENGAH
A. Gambaran Umum Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Tengah
Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sejak tahun 2009 merupakan lembaga baru yang sebelumnya berada
dibawah Dinas Pemberdayaan Masyarakat. Dengan demikian baru tahap ini menjalankan Rencana Strategis Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak. Dinamika pembangunan yang terus berkembang terutama sejak Penerapan
Desentralisasi dan Otonomi Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1999 yang telah
disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Susunan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang
Pemerintah Aceh UUPA memberi peluang yang lebih besar kepada daerah dalam merencanakan pembangunan sesuai dengan kebutuhan dan berdasarkan
karakteristik yang spesifik dan potensi-potensi sumber daya yang tersedia. Dalam rangka implementasi kebijakan Badan Keluarga Berencana,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai salah satu instansi pemerintah pada dasarnya telah meletakkan dan mengembangkan konsep dasar,
kebijakan, pengorganisasian dengan beberapa pendekatan dan strategi sosialisasi,
Universitas Sumatera Utara
Penyuluhan, pendidikan, pembinaan dan pelatihan dengan memerankan secara aktif sumber daya yang ada.
Sesuai dengan Topik Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memiliki peran strategis dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan keluarga, ibu dan anak. Lembaga teknis ini cukup strategis dalam menentukan kebijakan program dan perencanaan pembangunan di
daerah. Untuk menjalankan Tupoksinya maka diperlukan faktor-faktor pendukung yang merupakan kekuatan dan kelemahan, ancaman dan peluang.
B. Visi dan Misi