Uji Homogenitas Uji Normalitas

ciii Sebelum data hasil penelitian dianalisis dengan teknik statistik yang telah ditetapkan, maka data hasil pengukuran yang berhubungan dengan penelitian akan diuji. Pengujian terhadap data bertujuan untuk membantu hasil analisis agar lebih mendekati kepada hasil yang lebih baik. Untuk itu diperlukan pengujian persyaratan normalitas dan homogenitas. Asumsi bahwa populasi berdistribusi normal dan homogenitas varians telah melancarkan teori dan metode, sehingga banyak persoalan yang dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan cepat Sudjana, 1989: 291. Dengan demikian pengujian persyaratan analisis dilakukan terhadap: 1 homogenitas varians, dan 2 normalitas distribusi.

1. Uji Homogenitas

Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam melakukan analisis varians adalah dengan cara melakukan pengujian terhadap variansi populasi. Pengujian homogenitas antar kelompok mengggunakan uji Bartlett pada taraf signifikansi a: 0,05 Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh c 2 hitung sebesar 5,7368 sedangkan c 2 tabel dengan dk: 3 dan a: 0,05 sebesar 7,81. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa varians keempat kelompok bersifat homogen. Tabel 11: Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Prestasi Groundstrokes dk a tab. S 2 gab B c 2 hit keterangan 3 0,05 7,81 23,95 49,66 5,7368 homogen civ

2. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Teknik uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Lilliefors pada taraf signifikansi a: 0,05 Berdasarkan hasil perhitungan Lo untuk setiap kelompok adalah sebagai berikut: 1 Kelompok sampel yang menerima perlakuan dengan metode drill Lo terbesar = 0,1031; 2 Kelompok sampel yang menerima perlakuan dengan metode pendekatan bermain Lo terbesar = 0,1578; 3 Kelompok sampel yang mempunyai koordinasi tinggi, menerima perlakuan dengan metode drill Lo terbesar = 0,1478; 4 Kelompok sampel yang mempunyai koordinasi tinggi, menerima perlakuan dengan metode pendekatan bermain Lo terbesar = 0,2159; 5 Kelompok sampel yang mempunyai koordinasi rendah, yang menerima perlakuan dengan metode drill Lo terbesar = 0,1628; 6 Kelompok sampel yang mempunyai koordinasi rendah, yang menerima perlakuan dengan metode pendekatan bermain Lo terbesar = 0,2359. Dari hasil uji normalitas terhadap peserta atau kelompok seperti dalam tabel berikut ini: Tabel 12: Rangkuman hasil uji normalitas distribusi kemampuan groundstrokes Kelompok Lo hit Lo tab Keterangan -menerima MLD -menerima MLPB -KT, menerima MLD -KT, menerima MLPB -KR, menerima MLD -KR, menerima MLPB 0,1031 0,1578 0,1478 0,2159 0,1628 0,2359 0,1900 0,1900 0,2580 0,2580 0,2580 0,2580 normal normal normal normal normal normal Keterangan : cv MLD : Metode latihan drill MLPB : Metode latihan pendekatan bermain KT : Koordinasi tinggi KR : Koordinasi rendah

C. Hasil Pengujian Hipotesis

Dokumen yang terkait

PENGARUH LATIHAN FOREHAND DRIVE DENGAN METODE BALL SENSE APLLICATION DAN METODE KONVENSIONAL TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN FOREHAND DRIVE PADA PETENIS PEMULA KLUB TENIS

0 2 95

PERBEDAAN LATIHAN DRIVE DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIGHEST RALLY DAN CROSS COURT PAIRS TERHADAP KEMAMPUAN MELAKUKAN DRIVE PADA PETENIS PUTRA KLUB RAJAWALI PURWOREJO TAHUN 2011

0 10 85

Perbedaan pengaruh metode mengajar dan kemampuan gerak terhadap keterampilan teknik dasar bermain bolavoli

0 5 133

Perbedaan Latihan Pukulan Forehand Drive Menggunakan Metode Drill Variasi Dan Drill Random Terhadap Hasil Pukulan Forehand Drive Pada Petenis Putra KU 12-16 Tahun Klub Rajawali Purworejo Tahun 2011.

0 0 1

Perbedaan Metode Latihan Forehand Drive Antara Metode Tiga Tahap dan Metode global Terhadap Kemampuan Forehand Drive Pada Petenis Klub Diklat Semarang Tahun 2009.

0 1 63

PERBEDAAN METODE LATIHAN SERVE MENGGUNAKAN JARAK TIGA TAHAP DAN JARAK SEBENARNYA TERHADAP KEMAMPUAN PENEMPATAN SERVE PADA PETENIS KLUB PRABAJAYA PEKALONGAN TAHUN 2008.

0 2 85

Perbedaan Metode Latihan Drill antara Drill Bebas dan Drill Terfokus Terhadap Ketepatan Pukulan Lob dalam Permainan Bulutangkis Pada Atlet Pemula PB Pendowo Semarang Tahun 2008.

0 0 1

Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Praktik Drill dan Bermain Terhadap Peningkatan Dribble Shooting Sepakbola Ditinjau Dari Koordinasi Mata-Kaki (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Pembinaan Prestasi Sepakbola Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uni

0 1 7

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TERHADAP PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN PASSING BOLAVOLI PADA SISWA SEKOLAH DASAR DITINJAU DARI JENIS KELAMIN (Studi Eksperimen Pendekatan Pembelajaran Bermain dan Drill pada Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Pac

0 0 23

Pengaruh Metode Latihan dan Koordinasi Terhadap Teknik Drive Petenis Pemula

0 0 16